Raina hanya ingin mengisi waktunya di malam hari dengan membaca novel romantis sebelum tidur. Tapi siapa sangka, novel berjudul “Pengantin Bayangan Sang Antagonis” itu akan menjadi akhir dari hidup lamanya. Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawanya—dan saat ia membuka mata, ia bukan lagi Raina. Ia kini menjadi Ayla, karakter figuran yang hanya muncul di dua bab novel… sebagai istri sang antagonis pria yang hendak menceraikannya.
Namun yang lebih mengejutkan bukan hanya reinkarnasinya, melainkan sistem misterius bernama “Sistem Gosip” yang kini bersarang di benaknya. Sistem ini memberinya informasi rahasia paling update, tentang siapa pun di dalam dunia ini. Skandal, rahasia kelam, kebohongan, semuanya tersedia.
Sayangnya, ada satu efek samping yang tidak disebutkan: setiap bisikan hatinya bisa didengar oleh suaminya sendiri—Kael Arvane, pria dingin dan penuh ambisi yang menjadi antagonis utama dalam novel itu!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sandri Ratuloly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pewaris Darah Terlarang
Aku duduk di dalam ruang kerja Kael. Dindingnya di penuhi dengan rak buku tua, dan meja besar di tengah ruangan tampak tak terurus—penuh dengan gulungan, botol tinta, dan pecahan kristal yang memancarkan aura magis samar. Malam itu, cahaya bulan menembus jendela besar, menerangi wajah Kael yang tampak lebih tenang dari biasanya.
Namun matanya—mata yang biasanya dingin dan tak terbaca—malam ini terbuka. Lelah. Dan penuh rahasia.
"Aku tahu kamu bukan Ayla sejak hari pertama kau sadar dari koma," katanya akhirnya.
Aku membeku.
“Jadi… dia tahu sejak awal?”
Kael tersenyum tipis. "Kamu mungkin mencoba berpura-pura, tapi kamu berbeda. Cara bicaramu, caramu memandangku... bahkan aroma sihirmu berubah. Ayla... tidak pernah bisa menatap mataku lebih dari tiga detik."
Aku menelan ludah.
"Kenapa... kau tidak membunuhku?" tanyaku lirih.
Dia memalingkan wajah, menatap jendela. "Karena kamu menyelamatkanku. Dari Ayla, dari masa laluku... dari diriku sendiri."
[Sistem Gosip: Kael menyimpan identitas sebagai Pewaris Darah Terlarang. Ia dibesarkan untuk menjadi Raja Bayangan—penguasa dari balik layar kerajaan. Namun ia menolak takdirnya.]
"Aku bukan pewaris sah tahta ini," lanjut Kael. "Ibuku... bukan permaisuri. Dia penyihir darah dari wilayah terlarang di selatan. Ayahku mengawininya diam diam, dan aku lahir dengan kekuatan yang seharusnya tidak di miliki siapapun."
Dia membuka bagian dalam jubahnya, memperlihatkan simbol rune di dadanya—bercahaya merah gelap, berdenyut seperti nadi.
"Ini... segel darah," bisiknya. "Yang menyatukan sihir ibuku dan darah ayahku. Dan aku... proyek terkutuk yang ingin di hapuskan oleh kerajaan."
Aku tak bisa menahan diri.
“Dan Ayla…? Dia juga bagian dari ini semua?”
Kael mengangguk.
"Ayla... adalah anak dari eksperimen pertama. Tapi tubuhnya tidak kuat. Dia mati saat berumur lima tahun." Dia menatap ku. "Seseorang membangkitkannya kembali—menggunakan serpihan jiwanya yang tersisa. Tapi jiwa itu... tidak pernah utuh."
Aku merasa darah ku membeku. Jadi, tubuh yang ku tempati sekarang... adalah tubuh dari seseorang yang bahkan sejak awal sudah di tolak dunia?
Kael mendekat. "Kamu, siapapun kamu, adalah bagian dari takdir ini sekarang."
Sistem Gosip: Informasi Terkunci Terbuka — “Warisan Darah Tiga Raja.” Aktivasi Quest: Mencari Tiga Segel Penguasa. Hadiah: Kendali atas Sistem, Jiwa Ayla yang utuh, dan takhta bayangan.
"Apa kau ingin aku menjadi bagian dari perebutan kekuasaan ini?" tanya ku akhirnya.
Kael terdiam.
"Aku ingin kamu memilih," katanya. "Bukan karena kamu terikat oleh tubuh ini. Tapi karena aku tahu, kamu lebih dari sekadar bayangan Ayla."
Untuk pertama kalinya, aku melihat Kael... sebagai seseorang yang hancur, di bentuk oleh rahasia, dan mencoba bangkit. Dan entah kenapa, aku ingin membantunya. Bukan karena aku terikat tubuh Ayla—tapi karena aku adalah diriku sendiri.
Dan aku ingin tahu akhir dari cerita ini.
Di luar, sistem mulai berubah.
Panel baru muncul.
“Selamat datang di tahap akhir sistem. Anda bukan lagi pemeran figuran. Anda adalah pemain utama.”
Tantangan: Temukan Segel Raja Utara, Raja Selatan, dan Raja Tengah. Buka kunci warisan darah. Ungkap kebenaran kerajaan.”
"Jadi, ke mana kita mulai?" tanyaku sambil bangkit berdiri.
Kael tersenyum tipis. "Ke utara. Ke tempat darah pertama di tumpahkan. Dan tempat... aku hampir di bunuh saat kecil."
Aku mengangguk.
“Ayo mulai menulis akhir cerita ini. Cerita kita.”
---
aku up malam ini karena ada yang minta untuk up. aku cukup bahagia saat melihat lumayan banyak pembaca cerita ini, tapi sayang sih yang kasih vote cuman beberapa aja.
kalau kalian suka dan tertarik dengan cerita ini, kalian jangan lupa vote dan komennya juga dong biar aku semangat untuk update cerita di tiap bab nya.
bintang limanya juga jangan sampai lupa ya~
selamat membaca semuanya, dan selamat malam🌌
