NovelToon NovelToon
Batu Kertas

Batu Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers / Pelakor jahat
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Kita tidak pernah tau bagaimana Tuhan akan menuntut langkah kita di dunia. Jodoh.. meskipun kita mati-matian menolaknya tapi jika Tuhan mengatakan bahwa dia yang akan mendampingimu, tidak akan mungkin kita terpisahkan.

Seperti halnya Batu dan Kertas, lembut dan keras. Tidaklah sesuatu menjadi keindahan tanpa kerjasama dan perjuangan meskipun berbeda arah dan tujuan.

KONFLIK, SKIP jika tidak sanggup membacanya..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Membuat pengaturan.

"Jena masuk pada sarang pemberontak dengan jalan ekstrem untuk menarik perhatian ketua mafia. Tanpa di sadari, Syafa adalah istrinya yang juga cemburu karena ketua mafia tersebut 'menyukai' Jena, namanya Benjo. Kabar yang saya dengar, dia sahabat kecil Abang.. Rahman."

Seketika kepala Bang Shano berdenyut, mumet memikirkan situasi yang semakin meruncing, belum lagi dirinya yang beberapa waktu ini belum bisa mendekati Jena.

"Apapun yang terjadi, saya ada di pihak Abang..!!" Kata Bang El tulus.

"Terima kasih, El. Tapi fokuslah dengan dirimu..!! Biar Abang cari jalan keluar untuk menyelesaikannya." Jawab Bang Shano lembut menolak kesetiaan juniornya.

...

Sepanjang waktu ini, Bang Shano menghabiskan banyak waktu untuk berpikir keras. Sungguh dirinya tidak ingin istri kecilnya terlibat lagi dalam masalah.

Perkara ini tidaklah sepele dan terkadang harus bertaruh nyawa. Untuk masalah hukum bagi Jena mungkin masih bisa di selesaikan karena Jena tidak sepenuhnya bersalah namun imbas perkara tidak semudah itu selesai. Dengan kata lain dirinya harus membuat Jena diam di tempat tanpa ada pergerakan lagi.

'Cara apa? Bagaimana lagi?? Aku tidak bisa membiarkan Jena kembali masuk dalam lingkaran setan.'

Bang Shano mengurut keningnya. Kini hatinya terasa kosong, sulitnya berkomunikasi dengan istri beberapa waktu ini membuat kepalanya pening. Istrinya bungkam seribu bahasa, ia pun bukan cenayang yang pandai menebak situasi.

"Tolong sayang, toloooong..!!! Suamimu ini berusaha menyelamatkan mu, bukannya ingin mencelakai mu." Gumamnya gusar.

...

Bang Shano kembali pulang ke rumah lebih cepat, tidak seperti biasanya ba'da Ashar dirinya sudah pulang. Sejenak Bang Shano ingin merehatkan tubuh setelah bergelung dengan banyaknya kegiatan dan pikiran yang penuh.

Terdengar suara gemericik air dari belakang rumah, rumah tertutup pagar beton yang baru jadi beberapa hari karena Bang Shano tidak ingin siapapun melihat aktifitas Jena di rumah selain dirinya.

Dalam aliran sungai yang melintas, ia melihat Jena sejenak membenamkan diri lalu kembali muncul ke permukaan dengan rambut panjang terurai basah. Dadanya hanya tertutup selembar kain panjang.

Lama tidak melihat sang istri dalam keadaan terbuka membuat sekujur tubuh Bang Shano mendadak memanas dan menegang. Ia berusaha menepis perasaan mengingat beberapa waktu yang lalu Jena baru saja mengalami keguguran tapi ada hal di luar akal yang tidak mampu ia tolak.

Bang Shano melihat handuk dan pakaian Jena tersampir pada sandaran sebuah kursi, diam-diam ia mengambilnya bak cerita Jaka Tarub dan Nawang wulan. Lama Bang Shano memperhatikan setiap gerak gerik Jena dan kelakuannya itu semakin membuat sekujur tubuhnya semakin 'panas' tak terkendali.

Secepat tangan itu bergerak, Bang Shano segera meletakan seluruh barang dari sakunya di atas meja karena barang tersebut membuatnya sesak. Rokok, korek api, dua ponsel dan barang kecil lainnya.

Jena pun usai mandi, ia merapatkan kainnya dan hendak beranjak namun tidak dilihat nya pakaian yang sempat ia sampirkan tadi. Masih dalam kebingungan dengan wajah polosnya, ia mengedarkan seluruh pandangan.

"Cari ini??" Tanya Bang Shano.

Sontak Jena kelabakan. Tubuhnya hanya tertutup selembar kain, itu pun tidak bisa m menyelamatkan dirinya dari pandang mata Bang Shano karena terlalu tipis. Secepatnya Jena melangkah mundur. Reaksi Jena juga menimbulkan reaksi yang lain bagi Bang Shano.

Akal sehat Bang Shano terombang-ambing, ia melangkah maju seraya melonggarkan ikat pinggang yang menyesakan. Nafasnya mulai memburu, denyut jantungnya berdesir naik turun, panas membawa aliran listrik jutaan voltase.

Jena pun mundur. Terbersit rasa cemas melihat sorot mata tajam Bang Shano. Saking takutnya, Jena tidak melihat tepi anak tangga hingga dirinya oleng. Bang Shano sigap menahan pinggang Jena dan menjatuhkan diri ke dalam air bersama istrinya itu.

Jena gelagapan, Bang Shano menarik Jena menuju tepi. Jena pun kaget saat Bang Shano menyambar bibirnya namun ia terus berontak berusaha lepas.

Sejenak Bang Shano memberi Jena jeda untuk bernafas tanpa melepaskan dekapannya.

"Lepas, atau Jena teriak panggil anggota PM..!!" Ancam Jena.

"Teriak saja sampai lehermu putus. Mana ada anggota PM berani meringkus Abang." Jawab Bang Shano. Kepanikan Jena terlihat lucu juga di matanya. "Jangan menolak Abang lagi..!!"

Flashback Bang Shano on..

Beberapa hari yang lalu, malam selepas dinas Bang Shano masuk ke dalam rumah. Salam sudah terjawab lirih. Bagi pria seusianya terkadang hasrat timbul tanpa bisa di kendalikan.

Kini Jena memang selalu 'tertutup rapat' tapi terus terang hal ini yang membuat Bang Shano semakin penasaran. Melihat Jena sibuk dengan tumpukan pakaian, Bang Shano pun membantunya. Hal yang jarang ia lakukan mengingat jam kerjanya yang rata-rata pulang malam.

"Abang tunggu di luar saja..!!" Pinta Jena.

"Sampai kapan kamu terus menghindari Abang. Kita masih sah sebagai suami istri. Abang tersiksa sekali dengan sikapmu. Abang hanya ingin sekedar memegang tanganmu juga tidak boleh?" Kata Bang Shano.

"Jena sudah tidak seperti dulu lagi, Jena juga sudah mendapatkan hukuman karena tidak menurut apa kata Abang. Bukankah sebaiknya Abang mencari wanita yang setara, Jena bukan wanita yang pantas mendampingi Abang."

"Abang tidak mau dan tidak pernah ingin membahasnya lagi." Jawab Bang Shano.

"Jena paham, itulah jawabannya. Terlalu sakit untuk di ingat, noda dan cela itu akan membayangi seumur hidup Abang." Jena pun kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Semua memang sudah terjadi tapi Abang paham saat itu kamu pun tidak main hati. Semua sudah cukup menunjukan rasa setiamu." Bang Shano mendekati Jena hendak mengecup bibirnya tapi Jena menghindar. Tubuh istrinya itu gemetar bagaikan baru saja mengenal pria.

Respon Jena sedikit banyak menyentil perasaan Bang Shano yang akhirnya ikut menjaga sikap dan tidak sembarang menyentuh Jena.

"Abang akan menunggumu.. sekuatnya perasaan ini sampai kamu mau. Suami adalah tempatmu pulang untuk menenangkan batin, begitu pula sebaliknya dengan Abang."

Bang Shano berjalan meninggalkan kamar, hingga Jena memanggilnya.

"Abang, maaf..!!"

Bang Shano sekilas menarik senyum kecut. "Jangan sampai Abang tidak kuat menahan pikiran busuk karena terlalu rindu, kalau sampai terjadi.. kamu tersiksa sendiri.." kemudian Bang Shano keluar dari kamar dan menutup pintu dengan rapat.

Flashback Bang Shano off..

"Katanya Abang akan menunggu sekuatnya????" Protes Jena.

"Tahan teroooss.. Nyut-nyutan kepala Abang, dek."

"Nggak mauuuuuu..!!!!" Pekik Jena terus melawan.

"Halaah.. Abang sudah kepepet nih, nggak kuat. Kalau mau marah nanti saja..!!!!" Bang Shano pun kemudian menindih Jena tanpa ampun.

.

.

.

.

1
dyah EkaPratiwi
semoga jena g salah paham
Nia nurhayati
udah bang elll jangn di ledekekin terus bang shano nya di lagi bahagiaa kita harus mendukung nya
Lendra malayu
suatu saat bang el akan merasakan jg /Angry//Angry/
dyah EkaPratiwi
jangan ngledek bang el sebelum merasakan sendiri
Lola Maulia
🥰🥰🥰🥰
Nia nurhayati
🙈🙈🙈🙈🙈 dasar kau shanoooo
dyah EkaPratiwi
hahaha emang ya bang shano
Nia nurhayati
duhhh mSih banyak mistsri nya niii
Nia nurhayati
kas8han jena yang jadi korban
Lendra malayu
Bang shano mumet /Bye-Bye/
dyah EkaPratiwi
jena banyak menyimpan rahasia
Igo Wardana
jhane Syafa kie sopo kok ya makin penasaran aku. . up lg ya kak..
Nabil abshor
dari apaaa??? ayolaaah,,,,,
sri wulandari
hadeh gantung kak ayo dong up lagi
Maysuri
lanjut thor...
Lendra malayu
kak Naraaaaaaa,,, next dong /Sob//Sob/
dyah EkaPratiwi
tambah penasaran aja
sri wulandari
up lg kak makin penasaran
Atip Suryana
misteri yang belum terpecah kan
okelll lanjutt MBK naraa
Maysuri
masih abu"..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!