NovelToon NovelToon
Dibayar Kontan

Dibayar Kontan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nikmatur rohma

Kisah seorang istri yang ingin mempertahankan rumah tangganya .namun ternyata semua sia - sia karena suami terlihat perselingkuhan dengan seorang wanita yang kemudian karma datang tiba-tiba menimpa semua keluarga nya . penasaran nih gimna ceritanya ikutin terus ya episodenya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nikmatur rohma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 11

Setelah selesai panen mereka kembali kerumah dengan membawa banyak buah-buahan dan sayuran yang segar-segar.

" Wah panen apa aza nih ?". tanya Ibu Ida saat mereka pulang dari kebun membawa banyak buah dan sayuran yang di panen.

" Seru Nek ... Kami panen banyak buah dan sayuran . Cinta juga banyak menghabiskan buah - buahan yang sudah matang di sana ". Sahut Cinta bersemangat

" Oh iya ... Makan buah apa aza cucu nenek ini ". jawab Nenek cinta sambil mencubit pipi nya yang gemoy .

" Cinta banyak makan rambutan nek ,katanya manis ". sahut Dhani .

" Oh iya Cinta suka rambutan ya ?. Kalau begitu buah rambutannya di bawa pulang aza buat cinta !". jawab Nenek Cinta

" Wah yang bener nek ..?".

" Iya bener cinta ".

" Jangan nek , dijual aza besok uangnya bisa buat beli keperluan nenek . Lagian cinta udah banyak makan rambutan ". Kata Dhani

" Hahhahah... ". Neneknya tertawa

" Huh...kak Dhani kenapa sih gak boleh bawa pulang cinta kan suka rambutan?". cinta ngambek sambil menggembungkan pipinya

" Kasihan kakek sama nenek ini kan hasil panen mereka kalau dibawa pulang semua mereka dapat uang dari mana untuk keperluan mereka ". Tutur Dhani agar adiknya tidak cemberut lagi

" Iya kah nek ?". Tanya cinta sedikit menyesal

" Tidak apa-apa masih banyak panenan yang lainnya kok, kalau cinta mau bawa aza pulang !".sahut neneknya

" Iya bawa pulang aza kalau cinta suka !". tambah kakeknya sambil mengelus rambut cinta

" Beneran kek?". Tanya cinta sambil tersenyum manis di bibirnya karena bahagia

" Bawa semua awas kalau gak di habisin !". Sahut Dhani

" Ih kakak .. Nanti kan bisa kita bagi ke tetangga ,teman cinta dan juga bapak dan ibu di kota ". jawab Cinta

" Oh iya bener cinta kita bagikan aza , itung - itung sedekah ". sahut kakeknya menyetujui perkataan cinta sambil tersenyum karena ide cinta

" Tuh kan kak .. benar kan kata cinta ?". Ledek cinta kepada Dhani

" Huh... Iya ..iya yang paling bener ". Dhani sambil mencibirkan bibirnya

" Tuh lihat anak kalian sangat lucu kan kalau tidak kita orangtuanya yang mendukung masa depan dan mentalnya siapa lagi ?. Ingat jangan main perempuan karena itu adalah awal kehancuran rumah tangga kalian !". tutur pak Toni sambil mendekat ke arah Rendy dengan nada suara pelan namun penuh dengan arti .

" Iya pak siap ". Jawab Rendy dengan sopan

" Wah ...panen buah apa ini ?". Tanya Rindu setelah mendengar keributan dari luar dan keluar dari kamar .

" Banyak Ma, mama mau yang mana ?". Kata cinta sambil menunjuk kan hasil panennya.

" Wah banyak sekali...ini Cinta ikut panen apa cuma makan doang di kebun ?". Tanya Rindu sedikit bercanda .

" Makan doang ma ..". sahut Dhani

" Enak aza cinta juga bantuan ". Jawab Cinta sedikit sewot

" Hmmm...bantuin apaan ..". Sahut Dhani sambil mencibirkan bibirnya lagi

" Iya sudah - sudah ayo kita makan dulu habis itu kita bereskan semua besok kita jual ke pasar!." kata pak Toni menyudahi perdebatan antara kedua cucunya." Besok kalau cinta dan Dhani bisa menjual banyak buah dan sayuran nanti kakek bakalan kasih uang hasil jualan , gimana?". Sambil merangkul kedua cucunya

" Beneran kek?". Tanya Dhani merasa senang

" Bener dong ".

" Asyik ..". Kata Dhani ." Hore ..". kata cinta mereka serentak karena bahagia .

Melihat kedua anaknya yang sangat menikmati kebersamaan dengan kakek dan neneknya Rendy pun sedikit menyesal karena tidak dari dulu Rendy mendekat mereka. Dia hanya sibuk dengan keluarga nya yang ada di kota sampai dia lupa bahwa dia juga punya orangtua di desa. Dia hanya memandang sebelah mata terhadap mertuanya karena mereka tinggal di desa dan Rendy pikir tidak ada gunanya kedua anaknya dekat kakek neneknya . Tidak akan ada ilmu yang di dapat dari mereka namun Rendy salah dari merekalah dia sadar bahwa mental dan mendidik anak dari dini adalah tanggung jawab orangtuanya . Bukan dari guru atau dari orang lain . Tapi dari orangtuanya bukan hanya dari ibunya saja tapi juga seorang bapak adalah contoh utama bagi anak-anaknya.

Sedikit demi sedikit Rendy pun sadar bahwa orangtua tidak berhak ikut campur apalagi soal finansial saat mereka menikah . Memberi dan menafkahi orangtua bukan lah tanggung jawab kita namun menafkahi istri dan anak-anaknya adalah tanggung jawab kita sepenuhnya sebagai seorang suami. Namun alangkah baiknya kita membantu orangtua kita di saat kesusahan.

Berbeda dengan Rindu yang hatinya masih sakit seperti kaca yang sudah pecah tidak bisa di rangkai kembali . Dia bisa menerima dan memberi maaf kepada Rendy namun hatinya tak lagi sama . Rasa kepercayaan tidak lagi sepenuhnya dia berikan . Rasa sedikit dendam kadang masih ada melintas dalam lubuk hatinya. Karena dia merasa harga dirinya di rendahkan ,apa yang dia korbankan selama ini tidak di hargai . Pikirannya masih labil antara egonya dan perasaan. Mungkin butuh banyak waktu untuk menyembuhkan luka nya .

Akhirnya pun mereka makan bersama dan setelahnya mereka membersihkan dan menata hasil panen untuk di jual di keesokan harinya.

" Kek.. Besok kita jadikan menjual sayur dan buahnya?". tanya Cinta lagi ..

" Jadi dong ".

" Memang kenapa cinta ?". sahut Dhani penasaran karena adiknya sangat antusias sekali menjual hasil panennya.

" Cinta pengen tahu aja rasanya jualan dan dapat uang dari hasil panen sendiri ". jawab cinta dengan senyum semringah

" Hemmm.... aku tahu yang ada di pikiran kamu . Pasti kamu menunggu uang hasil jualan kan ?". ledek Dhani

" Akh...kakak apaan sih ?".

" Bener kan ?"..

" Enggak ".

" Iya ".

" Enggak ".

"Hahahaha..". serentak mereka tertawa melihat pertengkaran kakak beradik ini .

" Sudah ... Sudah.. !!. Tenang aja besok bakalan kakek bagi rata semua hasil penjualan nya ya !". Jawab kakeknya melerai pertengkaran mereka berdua

"Hore ... " teriak cinta girang

" Asyikk.. " ucap Dhani senang

Setelah membersihkan sayur dan juga buah-buahan. Kemudian mereka menata dengan rapi semua hasil panennya,setelah semua selesai mereka memutuskan untuk tidur karena sudah kecapekan .

Namun malam ini Rindu tidak bisa tidur sejenak dia keluar dan menghirup udara malam menatap bintang-bintang yang bersinar dengan terang . Sedikit meratapi nasibnya yang telah di khianati suaminya. Rindu bernafas dengan panjang kemudian menghembuskan nafas dengan kasar dia ingin melepaskan semua beban yang membelenggu dirinya agar semua terasa ringan . Dia ingin memaafkan Rendy dan memberi kesempatan kedua untuknya walaupun itu sangat berat namun Rindu akan mencobanya mengingat sudah sejauh ini mereka melangkah dan mempunyai anak - anak yang sedang menata masa depannya.

Rindu menghembuskan nafas panjang dan menghirupnya dengan dalam lagi dan dia lakukan berkali -kali untuk meyakinkan hatinya atas keputusannya.

###

Next episode

1
Mangatur Sialagan
semangat ya Thor.
MEMEY: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!