NovelToon NovelToon
Cinta Virtual

Cinta Virtual

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Konflik etika / Pelakor / Keluarga / Angst / Romansa
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Nur leli

Perkenalan Mia dan Asril berawal dari sosmed dan tidak butuh waktu lama, mereka pun menikah tapi sayang pernikahan mereka hanya seumur jagung itu disebabkan oleh hadirnya Ida mantan istri dari Asril. yang sedang hamil dari laki laki lain namun laki laki itu tidak mau bertanggung jawab sehingga Ida menjebak Asril agar bisa menikah dengannya. apakah nantinya kebusukan Ida terbongkar? dan apakah Asril dan Mia bersatu kembali? yuk kita baca bersama sama kelanjutan cerita ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur leli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Positif hamil

"yah, kira kira Mia dan ibunya bisa menerima kedatangan kita dengan baik apa ngak ya? ibu jadi tidak enak hati karena anak kita si Asril itu."

"kita harus terima saja bagaimana reaksi Mia dan ibunya kepada kita, karena kan yang salah itu anak kita" tutur pak Ari sambil menarik tangan istrinya agar mempercepat langkah mereka.

"sudahlah ayo kita coba panggil saja, ayah rasa Mia ada di dalam" lanjutnya lagi.

"assalamualaikum" ucap pak Ari.

*tok!tok!tok!*

"wa'alaikum salam" sahut seseorang dari dalam rumah.

Pintu pun terbuka terlihatlah Mia yang membukakan pintu untuk mereka.

"siapa Mia yang datang?" jerit bu Siti dari arah dapur.

"oh yang datang orangtuanya mas Asril buk" Mia menatap dan tersenyum ramah kearah kedua mertuanya.

Mendapatkan reaksi yang baik membuat hati pak Ari dan bu Nur sedikit lega karena mantunya masih bisa tersenyum ramah pada mereka meskipun mereka tahu di dalam hati mantunya itu pasti sangat terluka.

Mendengar yang datang itu orang tuanya Asril langsung bu Siti meninggalkan Lisa sendirian didapur, dengan langkah cepat dia menghampiri kedua besannya itu.

"ayah dan ibu masuklah" Mia mempersilahkan kedua mertuanya masuk dan duduk di ruang tamu.

Melihat besannya yang sudah duduk di ruang tamu tanpa basa basi bu Siti juga duduk di samping Mia.

"maaf ya Bu, kita ke intinya saja, apa ibu dan bapak sudah mengetahui perbuatan anak kalian berdua" ucapan bu Siti terdengar ketus.

"Bu ... " Mia mengelus perlahan lengan tangan ibunya agar ibunya sedikit lebih tenang.

"kami selaku orang tuanya Asril meminta maaf sebesar besarnya atas perlakuan anak kami, tapi demi Allah kami tidak mengetahuinya dan kami baru mengetahuinya pagi ini saat kami berkunjung ke rumah Asril." bu Nur mencoba menjelaskan perlahan.

"kami juga tidak setuju jika Asril menikahi Ida kembali, bagi kami Ida itu tidak baik untuk Asril" ucap pak Ari yang ikut membuka suaranya.

"tapi kamu masih mau kan mempertahankan pernikahan kalian, nak?" tatapan bu Nur beralih ke Mia.

Terlihat Mia mengepalkan kedua tangannya yang berada di atas pahanya dan menundukkan kepalanya karena Mia benar benar tidak bisa mengambil keputusan saat ini.

Bulir bulir bening yang dia tahan itupun mengalir begitu saja. dengan cepat dia menghapusnya dan menegakkan kepalanya kembali.

"menangislah nak! kalau itu membuat kamu tenang" ucap ibu mertuanya yang sudah duduk disampingnya dan memeluk Mia dari samping.

Mia menangis lagi di pelukkan ibu mertuanya, dia tidak bisa berkata kata dia hanya bisa menangis untuk meluapkan perasaannya.

Bu Nur terus mengelus perlahan pundak Mia, beliau tahu mantunya itu mengalami luka batin.

"Mia ingin cerai dari Asril namun untuk sekarang saya melarangnya sebab Mia sedang hamil."

Sontak perkataan bu Siti membuat kedua orangtua Asril kaget dan langsung memberikan kata selamat untuk Mia.

"saya setuju Bu, mereka tidak bisa bercerai kalau Mia sedang hamil, mungkin anak ini yang menjadi penyatu untuk Asril dan Mia." ucap bu Nur

"tapi Asril harus meninggalkan Ida kalau dia ingin bersama Mia lagi" bu Siti langsung memberikan syarat kepada kedua orang tua Asril.

Pak Ari menganggukkan kepalanya menandakan setuju dengan syarat besannya.

"bagaimana Mia? andai Asril mau meninggalkan Ida apakah kamu mau untuk kembali lagi dengannya?" tanya pak Ari untuk memastikan.

"Mia ingin cerai dari mas Asril meskipun Mia sedang hamil. karena mas Asril sudah mengkhianati Mia, dia sanggup tidur dengan Ida, maaf ayah dan ibu hati Mia benar benar sakit karena perbuatan mas Asril. hiks, hiks, hiks," Mia menyeka air matanya yang terus keluar tanpa henti karena mengingat sewaktu perselingkuhan Asril.

"kami tahu kalau kamu benar benar sakit tapi kamu harus ingat ada anak di dalam perutmu itu, anak itu harus ada ayahnya dan Asril memang ayahnya, nak" bu Nur memberikan nasehat agar Mia mau meredam egonya.

"benar Mia, cobalah redam egomu demi anak yang ada didalam kandungmu" ucap bu Siti juga.

Mia hanya terdiam tak ada lagi kata kata yang bisa ia ucapkan karena semakin dia berbicara semakin dia merasa sedih. Mia sangat benci sekali dengan keadaan seperti ini, dimana seharusnya momen kehamilannya ini yang paling bahagia baginya kini harus menjadi hal yang paling menyakitkan.

Gimana Mia harus memilih bercerai atau tetap mempertahankan rumah tangga yang sudah retak.

"tapi .... Mia belum bisa Bu" Mia tersenyum getir.

"kami tahu nak, tapi .... cobalah kamu pikir lagi. ini demi anak yang ada di kandunganmu."

Bu Nur memohon agar Mia tetap mempertahankan rumah tangganya. karena bu Nur tidak ingin memiliki mantu seperti Ida baginya Ida tidak layak untuk anaknya. apalagi Ida pernah mengkhianati Asril.

"benar Mia apa yang dikatakan oleh ibu mertuamu" bu Siti membenarkan perkataan besannya.

Mata Asril tertuju pada sebuah motor matic yang sangat dia kenal kini sudah terparkir di halaman rumah Mia.

"apa ayah dan ibu datang kerumah Mia juga?" gumamnya heran.

Karena rasa penasaran Asril tinggi langsung dia mempercepat laju motornya agar dia bisa memastikan benar kalau ayah dan ibunya ada di dalam rumah Mia.

"ayah ini kan motor kakek kan?" tanya Tara yang sedang turun dari motor ayahnya.

"iya ini motor kakek, kita masuk sekarang yuk."

Dengan segera mereka masuk kedalam rumah Mia.

"assalamualaikum, Mia" ucap Asril yang sudah di ambang pintu dengan Tara lah.

"wa'alaikum salam"ucap serentak mereka.

"masuklah, mas! pinta Mia.

"ibu ..... Tara rindu ibu" tampak mata Tara menahan air matanya.

"sudah sudah sini ibu peluk anak ibu"

Tara berlari ke arah Mia dan memeluk Mia dengan erat. begitu juga dengan Mia membalas pelukan Tara.

Tampak juga Asril sudah duduk dekat pak Ari ayahnya. Tak lama datanglah Lisa dari arah dapur membawa nampan yang berisi minuman dengan kue pukis untuk disuguhkan kepada mereka.

"silahkan di minum dan di cicipi." Lisa langsung pergi dan menuju arah dapur.

"Tara, sekarang main dengan bang Andi dikamar ya" Mia menunjuk ke arah kamar Andi.

Setelah Tara pergi menuju ke kamar Andi tinggallah para orang dewasa.

"Asril, ayah ingin bertanya. apakah kamu masih mau menikah dengan Ida semetara Mia sedang hamil?"

"apa? kamu hamil sayang, benar berita ini?"

Asril benar benar terkejut dan bahagia sekali. seketika Asril mengganti posisi duduknya yang kini sudah berhadapan dengan Mia, Asril sedikit berjongkok di hadapan Mia.

"benar itu sayang?" Asril bertanya lagi untuk menyakinkan nya.

"iya" balas Mia singkat.

"kalau begitu kita pulang sekarang ya dan jangan ucapkan cerai lagi."

Asril meraih kedua tangan Mia dan mengecupnya. "mas masih sangat menyayangi kamu, percayalah!" ucapnya.

"aku mau kita kembali lagi tapi kamu harus menjauhi dan tinggalkan Ida."

Asril sangat bingung harus jawab apa sementara dia juga sudah berjanji pada ibunya Ida akan menikahi Ida dalam waktu dekat ini.

Mia memperhatikan wajah Asril yang tampak kebingungan untuk di suruh menjauhi Ida.

"kamu tidak bisa meninggalkan Ida kan, mas"

"bukan begitu sayang" Asril mencoba berdalih.

"jadi apa mas? apa alasannya lagi?"

"baiklah kalau dengan cara itu kamu tidak akan meminta cerai, mas akan lakukan."

Asril harus berbohong demi bisa terus dengan Mia. karena Asril tidak ada pilihan lagi.

1
micho0w0
Jalan ceritanya mantap!
Nur leli: makasih, maaf kalau masih ada kurangnya 🙏
total 1 replies
Kama
Gilaaa ceritanya!
Nur leli: maaf kalau masih ada kurangnya 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!