Seorang Pelacur bernama Ayuna yang secara tak sengaja jatuh cinta kepada Dokter tampan sang pemilik dari rumah sakit ternama.
Ia terus mengejar cinta nya Dokter tampan itu meskipun sang dokter terus menolak nya bukan lah mustahil jika ada dokter yang mau sama pelacur?
“Dok mau tidak beri saya anak,gratis juga tidak apa-apa asal jika tak bisa memiliki dokter saya bisa memiliki anak dari Dokter”-Ayuna-
“Dasar wanita gila! pelacur bahkan membayar mu saja saya tidak sudi untuk tidur dengan wanita banyak penyakit seperti kamu!”_Kiano_
Tapi suatu hari entah keberuntungan dari mana Ayuna berhasil tidur bersama Kiano dan setelah malam yang panjang itu Ayuna memutuskan untuk tak lagi menganggu Kiano dan pergi dari kota ini.
beberapa tahun kemudian Alina melahirkan seorang putra yang ia beri Revano
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I.d, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Marah Habis-habisan
Kiano meremas rambut kepalanya karena merasa frustasi ketika dokter Alamsyah meminta nya untuk segera pulang.
*BRAKKKK....*
lagi dan lagi Kiano memukul meja dengan tangannya.“Sial belum apa-apa sudah mengadu dasar wanita pelacur tukang aduh!”
Dering ponsel nya terus berdering sedari tadi tapi entah kenapa rasa kesal saat akan di marahin oleh papa nya itu jauh lebih besar.
di ponsel itu tertera nama Darling di sana namun Kiano mengabaikan nya.
Sedangkan di seberang sana Sheina merasa gelisah karena tak biasanya Kiano mengabaikan telepon dari nya.
Alina memang sakit hati karena prilaku Kiano padanya ,bahkan ia merasa hidupnya sangat menyedihkan karena telah mencintai orang yang salah. Ia tau besok ia harus mengundurkan diri tapi untuk shift malam ini Alina masih menjalankan tugasnya menggantikan infus para pasien dan juga memberikan obat kepada pasien yang harus meminum obat di malam hari.
“Hey Al dari tadi aku tidak melihat mu apa kamu tadi berada di ruangan pasien lain?”Tanya Nindy pada Alina.
“Yah”Jawab Alina singkat.
“Al mata mu terlihat sembab apa kamu habis nangis?”Nindy memperhatikan wajah Alina sedetail mungkin.
“Tidak apa-apa aku hanya menahan rasa ngantuk aja Nin”Jawab Alina berbohong sambil berjalan mendahului Nindy.
Nindy garuk garuk kepala sendiri“Heran emang nya ada kalau orang ngantuk matany sembab”
*PLAkkk..!!!*
Suara tamparan keras kini bertumpu di wajah sebelah kanan Kiano bahkan ini merupakan tamparan kedua di kiri dan juga kanan wajahnya.
Kiano hanya bisa menahan amarahnya akan tetapi tangan nya saling mengepal.
“Keterlaluan kamu Kiano!!apa yang telah kamu perbuat pada Alina ha! apa kamu menyuruh nya untuk pergi dari rumah sakit kita!!”Teriak Dokter Alamsyah dengan nada tinggi sehingga suara kerasnya bergema di ruangan kedap suara.
“papa bertanya apa yang telah aku perbuat pada wanita itu..papa bertanya? pa....wanita itu bukan wanita baik-baik tapi wanita itu adalah wanita pelacur! papa tau pelacur yah seorang wanita liar yang sukanya jual diri demi uang!"
Seketika Dokter Alamsyah terdiam ketika mendengarkan penjelasan dari Kiano walaupun sebenarnya dokter Alamsyah sudah tau tentang siapa itu Alina.
*Pov Dokter Daniel Alamsyah*
Suatu hari dokter Alamsyah dan dokter Daniel bertemu di suatu tempat mereka membicarakan sesuatu yang penting ini menyangkut Alina.
Dokter Alamsyah dan dokter Daniel merupakan sahabat akrab sehingga untuk hal yang penting ini dokter Daniel ceritakan pada dokter Alamsyah.
Di hadapan Dokter Alamsyah terdapat dua foto wanita berwajah sama.
“Siapa ini Daniel?”Tanya dokter Alamsyah.
“Mereka berdua adalah putra kandung ku Alam.”
“Ha bukan kah kamu tidak memiliki anak Daniel”
“Sebenarnya kamu tau sendiri kalau dulu Mawar tidak bisa memiliki seorang anak bahkan sebagai seorang suami aku ingin sekali memiliki anak tapi apa daya aku jika aku tak bisa melawan takdir. Bahkan tibalah aku yang waktu itu ada tugas di sebuah desa terpencil lalu bertemu dengan Sarni ibu kandung dari kedua putri ku Alina dan Ayuna.”
“Lalu apa kamu menikahi Sarni waktu itu?”
“Yah kami menikah secara sah tapi sayangnya aku harus kembali ke kota meninggalkan Sarni dan juga meninggalkan bayi kembar ku.”
“Jadi Mawar belum tau jika kamu sudah menikah lagi?"
Dokter Daniel menggeleng lemah dengan pandangan yang kosong.“Mawar tak tau akan hal ini begitu pun dengan Alina dan Ayuna. walaupun sebenarnya aku sangat ingin memeluk kedua putri kandung ku tapi aku tak bisa mengatakan semua itu.
“Bagaimana pun sebuah kebenaran pasti akan terungkap Dan..dan mau tidak mau kamu harus siap menerima itu semua”Kata Dokter Alamsyah menguatkan dokter Daniel.
“Dan satu lagi yang harus kamu tau Alam jika putriku ini salah satunya bekerja sebagai perawat...dia Alina”
“Kenapa harus perawat kenapa tidak dokter hebat seperti dirimu Daniel?”
“Yah saat dia bersekolah perawat aku jelas belum tau dia siapa tapi jika seandainya aku tau Alina anakku sudah aku pasti kan akan menyekolahkan nya di universitas dokter terbaik”
“Benar juga yah. Terus bagaimana dengan Ayuna?”
“Kau ingin tau yang sebenarnya Alam?”
*PoV and*
getir ketar ketirr dong secara kiano... 🤣🤣🤣
layak di tunggu lanjutan ceritanya
sangat tidak sabar menunggu kelanjutannya