ayu jagat maheswari seorang gadis cantik berasal dari sebuah desa di Jawa Timur. kelahirannya ditandai dengan hal-hal yang mengerikan dan mencekam. hujan turis dengan sangat deras dan petir yang terus menggelegar ditambah bunyi longlongan anjing dan serigala semua makhluk halus dan dedemit di dunia gaib seakan menantikan kehadirannya. dia adalah ayu sang titisan ratu pantai selatan.
sejak kecil ayu sudah terlahir sebagai anak indigo. melihat makhlus halus, mengobati orang-orang yang terkena mistis bahkan ayu kadang bisa melihat masa lalu maupun masa depan seseorang. kemampuan ayu semakin bertambah seiring usianya ,diumur 15 tahun ayu kerap kali mengalami peristiwa aneh dan terjebak dalam berbagai masalah yang mengancam nyawanya. pertemuannya dengan sahabat masa kecilnya bernama hasan Baihaqi membawanya dalam sebuah ikatan dan perjanjian hati. keduanya harus berpisah saat ayah hasan harus pindah ke jakarta.
akankah ayu dapat bertemu dengan hasan kembali memenuhi janji keduanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ami Kusrini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29 blood mary
Aktivitas kampus sudah mulai berjalan sejak seminggu yang lalu. Semua berjalan dengan normal tanpa ada masalah. Ayu mengikuti pelajaran dengan serius, berharap semua yang dia lakukan nanti akan mengubah jalan hidupnya dimasa depan. Menjadi seorang dokter dan menyelamatkan nyawa banyak orang adalah cita-citanya sejak kecil. Setiap hari Ayu gunakan waktunya untuk belajar dan belajar. Nilai Ayu tak boleh turun, jika tidak ingin beasiswa yang dicabut.
Hari ini Ayu mengikuti pelajaran anatomi biologi namun ditengah-tengah jam pelajaran terdengar suara keributan diluar kelas. Dosen yang mengajar pun bergegas menghentikan kegiatan belajarnya, begitu juga dengan semua mahasiswa yang ada di dalam kelas. Saat diluar sudah banyak dosen dan mahasiswa dari kelas lain juga.
"Bu Diah, ada apa ribut-ribut?"
"Eh pak Budi, saya denger ditoilet perempuan ada salah seorang mahasiswi yang ngamuk dan melukai mahasiswi lain yang ada di dalam toilet."
" Astagfirullah"
"Klo begitu, ayo kita lihat kesana bu! Siapa tau disana butuh bantuan kita."
" Iya Pak, ayo?"
Akhirnya pak Budi dan bu Diah juga semua murid segera berjalan ke arah toilet perempuan. Letak toilet tersebut berada di ujung lorong dan tepat berada di bawah tangga. Saat berjalan dilorong Ayu bisa merasakan aura negatif yang kuat, semakin ke dalam maka aura negatifnya semakin bertambah besar.
"Astagfirullah"
"Ada apa yu? apa kamu ngerasa ada yang ga beres?"
"Huft...iya Selly, lorong ini memiliki aura negatif yang kuat semakin ke dalam aura nya semakin bertambah kuat."
"Terus kita mesti gimana yu? Selly takut banget ini bulu kuduk selly udah merinding dari tadi."
"Maaf pak,bu,juga semuanya. Tolong berhenti disini, jangan ada masuk lebih dalam lagi!"
"Ada apa ayu? kenapa kamu ngelarang bapak dan yang lain ke sana?"
"Maaf Pak, mungkin ini terdengar ga masuk diakal tapi tolong dengarkan Ayu dulu. Didalam sana Ayu bisa merasakan ada aura negatif yang sangat yang kuat, jika bapak dan yang lain memaksa masuk akan sangat berbahaya."
" Ha..... maksud kamu itu didalam ada hantu!ini masih siang bolong Ayu. Mana ada yang kayak gitu jangan ngawur dech klo ngomong ucap Dika teman sekelas Ayu."
"Ayo pak, kita masuk aja ga usah didengerin omongan ngawur si ayu, ajak dika."
Ketika hendak masuk tiba-tiba keluar seorang dosen dengan luka yang sangat parah. Dosen tersebut di papah oleh dua orang mahasiswi yang juga terluka menuju ruang UKS.
" Ya Allah, bu Intan kenapa sampai luka-luka seperti ini?
Semua memandang ngeri melihat luka yang dialami dosen mereka yang bernama bu Intan. Tubuh bu Intan penuh dengan luka dan darah. Bajunya robek tercabik seperti cakaran kuku binatang buas dan dilehernya ada luka gigitan yang dalam terlihat lukanya yang menganga lebar dan kulit bagian dalamnya juga terlihat.
"Maaf dek, didalam ada apa ya? ucap bu Dian kepada kedua mahasiswi yang memapah bu Intan."
"Monic lagi ngamuk pak, ngelukain semua yang ada di dalam toilet. Ini bu Intan terluka kena amukannya begitupun kami. Sekarang ada pak John dan pak Zakir yang lagi coba nenangin Monic. Didalam juga masih ada bu Aisyah dan beberapa mahasiswa yang lagi bantu.
"Maaf pak, kami harus segera membawa bu Intan ke rumah sakit."
"Iya silahkan"
"Tuh kan pak, benar apa kata ayu. Kalo didalam sana sangat berbahaya. Ayu ini anak indigo pak jadi Ayu bisa ngelihat dan ngerasain kehadiran makhluk gaib."
"Sebaiknya bu Diah dan para mahasiswi tunggu diluar, biar saya dan para mahasiswa saja yang masuk ke dalam."
"Ayu ikut masuk pak!"
"Ga bisa yu, kamu tetap diluar!"
"Ayu bisa berkomunikasi dengan makluk itu, jadi bapak bakal butuh bantuan Ayu."
"Ok klo gitu, kamu ikut masuk kedalam tapi ingat kamu harus hati-hati dan jangan jauh-jauh dari saya."
"Baik pak"
Ayu dan yang lain berjalan masuk ke dalam toilet rupanya sudah ada 4 dosen. 2 dosen laki-laki yang sedang memegang 1 dosen perempuan yang sedang terluka parah.
Ayu perlahan mendekat ke arah Monic.
"Siapa kamu jangan ganggu kesenangan saya? ucap Monic."
"Keluar dari tubuh Monic atau saya hancurkan kamu!"
"Hi..... hi...... dasar bocah, berani sekali kamu menyuruhku, cari mati!"
"Kita lihat, siapa yang akan mati?"
Roh tersebut langsung menyerang Ayu, dengan sigap Ayu menangkis semua serangannya. Tanpa membuang waktu Ayu segera mengambil rajah dan menempelkannya ditubuh Monic.
"a...... sakit...... sakit..... " tubuh Monic jatuh dan berguling dilantai.
Ayu segera memegang ubun-ubun Monic sambil membaca ayat kursi 3x, an-nas dan falaq
"a..... panas......"
"Keluar dari tubuh Monic!"
"Tidak mau. Dia yang sudah memanggil saya, jadi tubuhnya sekarang milik saya!"
"Siapa kamu?"
"Mary "
"Keluar atau mau saya hanguskan roh kamu!"
Saat lengah Monic berhasil bebas dan menyerang tubuh Ayu.
sret....... lengan kiri Ayu tercakar kukunya.
akh.....
"Ayu...... "
teriak teman sekelasnya
"Stop jangan ada yang mendekat!"
Tak ingin berlama-lama, Ayu segera menggigit jarinya dan menuliskan huruf arab di selembar kain yang selalu dibawanya sambil membacakan doa pemusnah. Kemudian Ayu berlari ke arah Monic tapi tubuh Monic yang dikuasai roh jahat menendang Ayu hingga terbentur dinding.
brak.....
uhuk....uhuk....., dari mulut Ayu keluar darah. Kain tersebut jatuh ke dalam wastafel yang masih ada sisa air sehingga tulisannya menjadi hilang. Sementara tubuh Monic dengan lincah melompat ke atas dan menempel di dinding seperti cicak. Ruang toilet yang sempit membuat Ayu kesulitan untuk bergerak melawan.
"Turun kamu,bmakhluk jelek!"
Sayangnya Monic tetap tak mau turun. Tak kehabisan akal, Ayu segera duduk bersila dan bersiap merogo sukmo. Ayu akan membawa roh jahat tersebut ke dunia gaib. Pak Zakir yang memang sudah mengerti segera mendekati raga Ayu.
"Pergilah, biar saya yang jaga raga kamu!"
"Terima kasih pak."
Setelah mengatakan itu, Ayu segera merogoh sukmo. Sukmanya tak lama keluar dan langsung menyerang tubuh Monic mengambil roh jahat mary dan membawanya ke dunia gaib. Pertarungan terjadi dengan sengit, roh mary yang mati karena dendam memiliki kekuatan jahat yang sangat besar. Ayu segera mengeluarkan kerisnya sambil membaca ayat kursi dan surat lainnya, kemudian segera menerjang roh mary. Keris itu Ayu tancapkan tepat diatas kepalanya.
bles......
akh....
duar.....
Roh mary hancur menjadi debu,bsukma Ayu segera melesat kembali masuk ke dalam raganya.
bruk....
"astagfirullah"
"Ayu....teriak teman sekelasnya."
"Ayu, saya izin menggendong kamu ucap pak Zakir."
Ayu hanya mengangguk, tubuhnya terasa sakit semua dan tak punya tenaga.
Pak Zakir segera berlari dan membawa Ayu ke rumah sakit. Saat sampai di RS, Ayu segera dibawa ke IGD. Luka yang dialami Ayu lumayan parah. Ayu harus dirawat selama 3 hari di RS, teman sekamar Ayu bergantian menjaga ayu di RS. Pihak kampus memberi toleransi untuk mereka. Ayu melarang pihak kampus untuk memberi kabar kepada keluarga selain karena jarak yang jauh kedua orang tua Ayu juga tidak memiliki biaya yang cukup jika harus ke jakarta mengingat kondisi perekonomian keluarganya yang hanya pas-pas untuk makan dan biaya sekolah adiknya.
Pihak rektor dan petinggi kampus segera datang ke RS bersama beberapa dosen setelah mengetahui kabar tersebut.
tok... tok...
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam"
"Bagaimana keadaan nak Ayu? terimakasih karena sudah mengolong pihak kampus menangani masalah kemarin."
"Sama-sama pak, sudah menjadi tugas Ayu untuk menolong."
"Maaf nak Ayu, klo boleh tau apa nak Ayu tau apa penyebabnya sampai Monic menjadi seperti kemarin? saya dengar nak Ayu ini anak indigo."
"Permainan Blood Mary"
"Maksudnya?"
"Monic melakukan permainan pemanggil roh bernama blood mary. Permainan itu dilakukan dengan cara seseorang masuk ke dalam kamar mandi sambil membawa lilin kemudian dia berdiri didepan cermin lampu kamar mandi dimatikan dan mengucapkan mantra " blood mary" sebanyak 3x maka roh jahat dari Mary akan datang. Mary itu merupakan seseorang yang dibunuh didepan cermin dikamar mandi, rohnya hidup untuk balas dendam."
"Astagfirullah"
"Klo boleh tau, roh Mary itu apa masih ada atau bagaimana?"
"Sudah Ayu musnahkan pak."
"Alhamdulillah, ucap semuanya."
"Maaf Pak rektor, tolong kamar mandi yang disana dikunci jangan pernah dibuka!"
"Memangnya kenapa nak Ayu?"
"Huft.... Ayu lihat disana sering digunakan mahasiswa dan mahasiswi untuk melakukan hubungan terlarang."
"Astagfirullah"
"Terimakasih atas informasinya! saya dan yang lain akan menindak lanjuti masalah ini."
"Sama-sama Pak"
