NovelToon NovelToon
Penghianatan Di Hari Pertunanganku

Penghianatan Di Hari Pertunanganku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Pelakor
Popularitas:38.3k
Nilai: 5
Nama Author: Eys Resa

Follow IG @ersa_eysresa

Bagaimana jika kekasih yang kamu cintai ternyata bermain hati dengan adikmu. Dan di hari pertunanganmu dia membatalkan pertunangan kalian dan mempermalukanmu dengan memilih adikmu untuk dinikahi.

Malu sudah pasti, sakit dan hancur menambah penderitaan Rayya gadis berusia 23 tahun. Gadis cantik yang sudah mengalami ketidakadilan di keluarganya selama ini, kini dipermalukan di depan banyak orang oleh adik dan kekasihnya.

Namun di tengah ketidakadilan dan keterpurukan yang dia alami Rayya, muncul sosok pangeran yang tiba-tdi berlutut di depannya dan melamarnya di depan semua orang. Tapi sayangnya dia bukanlah pangeran yang sebenarnya seperti di negeri dongeng. Tapi hanya pria asing yang tidak ada seorangpun yang mengenalnya.

Siapakah pria asing itu?
Apakah Rayya menerima lamaran pria itu untuk menutupi rasa malunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Pikiran Penuh Racun

Pelantikan Saka sebagai Direktur Utama Aksara Group disiarkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi ternama. Kamera menyorot sosok tampan dan percaya diri itu saat ia naik ke podium, mengenakan setelan jas hitam elegan. Di sampingnya berdiri Raya, istrinya, dengan senyum tenang yang tak pernah pudar sepanjang acara.

Sorotan media sosial tak kalah heboh. Nama Saka dan Rayya segera meroket ke daftar trending topic nasional. Tapi, di balik semua gemuruh itu, ada tiga pasang mata yang menatap layar dengan sorot berbeda: Livia, dan kedua orang tuanya, Arin dan Irwan.

"Gila. Jadi selama ini... dia bukan orang biasa," gumam Irwan dengan nada sinis.

"Anak dari pengusaha properti terkenal disini," sahut Arin, mengepal tangannya. "Dan kita bodoh sekali telah membuang Rayya begitu saja."

Livia mendengus, perutnya yang mulai sedikit membuncit tak mengurangi amarahnya. "Kenapa harus dia, Bu? Kenapa bukan aku yang menikah dengan pria seperti itu?"

"Kamu memang terlalu banyak berharap dari Putra," balas Arin tajam. "Lihat sendiri, sampai sekarang dia masih belum memberi kabar dan bertanggung jawab."

Livia diam. Pikirannya penuh racun. Ada kecemburuan yang menyiksa. Rayya, gadis yatim piatu yang dulu mereka angkat sebagai anak karena iba, kini justru menjelma jadi simbol keberhasilan. Sementara ia, anak kandung mereka, justru hidup dalam ketidakpastian.

"Aku nggak akan biarin dia bahagia, Bu," bisik Livia dengan suara dingin. "Dia harus tahu rasanya menjadi orang gagal."

Arin menatap putrinya. "Apa yang kamu rencanakan?"

"Apa pun. Yang penting aku bisa menjatuhkannya."

"Ibu juga, aku akan melakukan sesuatu. Aku tidak ingin dia hidup bahagia sendiri dengan limpahan harta yang dia miliki. Enak saja, kita yang sudah memungutnya dan membesarkannya. Setidaknya dia memberikan timbal balik kepada kita. " kata Arin penuh kelicikan dan ketamakan di matanya.

Livia dan Irwan mengangguk setuju, sudah sepantasnya Rayya membalas budi kepada mereka yang sudah membesarkannya selama ini.

"Enak sekali hidupnya, sudah memiliki toko roti tanpa memberitahu kita,sekarang dia hidup bergelimpangan harta. Ini sangat tidak adil jika dia menikmatinya seorang diri. Benar tidak?" Imbuhnya dan kembali mendapatkan anggukan kepala dari Irwan suaminya dan juga Livia.

Keesokan harinya, Arin berdiri di depan toko roti milik Raya. Ia mengenakan kacamata hitam dan masker, mencoba menyamarkan identitasnya. Pintu toko berderit pelan saat ia masuk. Aroma manis dari adonan yang baru dipanggang memenuhi udara.

Seorang pegawai yang tak lain adalah Sisi menghampirinya, dan menyapanya dengan sopan. "Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?"

"Aku... mau bertemu Raya," ujar Arin.

Pegawai itu mengernyitkan keningnya, baru kali ini ada orang yang mencari owner tempat dia bekerja. Karena yang dia tahu selama ini pengunjung yang datang hanya datang dan pergi untuk membeli roti di toko roti mereka.

"Mbak Rayya sudah jarang ke sini, Bu. Biasanya cuma datang seminggu sekali, itupun hanya sebentar." ujarnya kemudian.

"Kenapa? Ini kan tokonya."

Sisi tersenyum kecut. "Iya, tapi... sekarang Mbak Rayya sudah jadi wajah Aksara dia sudah menjadi bagian dari keluarga Aksara. Orang penting, Bu. Nggak mungkin sibuk ngurusin toko kecil kayak gini, Jadi, mbak Rayya hanya datang sesekali untuk mengecek keadaan toko dan kerja karyawan. "

Senyum Arin langsung pudar. Jawaban itu seperti tamparan keras di pipinya. Dia melupakan satu hal itu, untuk apa Rayya harus susah payah datang ke Toko, jika dia sendiri sudah bergelimang harta dari keluarga Aksara.

Namun senyum nya kembali terbit saat dia mendapatkan sebuah ide yang sangat cemerlang. Dengan segera dia keluar dari toko Roti itu lalu pergi ke suatu tempat dengan harapan besar yang ada di pundaknya. Dia lalu menghubungi suaminya dan memintanya datang ke alamat yang dia kirimkan

"Kenapa baru terpikirkan olehku? Sejenak aku melupakan siapa Rayya saat ini. Tapi sekarang aku tidak akan pernah lupa lagi. " gumamnya terus sampai dia berada di depan gerbang rumah besar dan mewah.

"Untuk apa kita kesini? " tanya Irwan yang sudah sampai terlebih dulu dengan motor maticnya.

"Aku tadi mencari Rayya di toko, tapi nggak ketemu. Terus aku punya rencana bagus. Jadi aku memintamu kesini untuk membantuku bicara dengan Rayya nanti. " kata Arin lalu menceritakan rencananya kepada sang suami.

Irwan tersenyum miring dan mulai mengerti dengan jalan pikiran istrinya itu. Benar-benar pasangan suami istri yang kompak jika berurusan dengan kelicikan dan keuntungan pribadi

Arin lalu mendekati gerbang mewah itu, dan mencoba untuk melihat apa yang ada di balik gerbang itu.

"Ada yang bisa saya bantu? " Tanya Satpam yang melihat gerak gerik mencurigakan deri wanita yang sejak tadi berdiri di depan rumah keluarga Aksara.

"Pak, apa aku bisa bertemu dengan Rayya? " tanya Arin kepada satpam rumah itu.

Satpam itu memperhatikan penampilan Arin dari atas kebawah. "Memangnya ibu siapanya mbak Rayya? " tanya Satpam itu penasaran, Karena pakaian yang dikenakan oleh pasangan suami istri itu terlihat sangat sederhana.

"Kami adalah otang tua Rayya, apa kami boleh bertemu? " tanya Arin lagi.

"Tunggu sebentar, akan saya konfirmasi dulu apakah mbak Rayya mau bertemu dengan kalian. " ujar satpam itu dan kembali ke posnya untuk menghubungi seseorang di dalam rumah.

Mendengar ucapan satpam itu membuat Arin dan Irwan Terlihat kesal, karena ternyata tidak mudah untuk menemui Rayya saat ini. Tidak seperti dulu yang bahkan dengan mudahnya mereka menindas Rayya.

Terlihat satpam itu kembali mendekati mereka, dan satu lagi membukakan sedikit pintu gerbang yang hanya bisa dilewati satu orang saja.

"Silahkan masuk. Nyonya menunggu kalian. Nanti di pintu utama ada kepala pelayan yang menunggu kalian. " ujar satpam itu mempersilahkan mereka berdua masuk.

Dengan semangat Arin dan Irwan masuk ke pekarangan rumah mewah itu dengan halaman yang sangat luas dan ada kolam air mancur di tengah-tengah halaman itu. Arin tak henti-hentinya mengagumi rumah mewah itu hingga tanpa sadar mereka sudah sampai di depan rumah.

"Silahkan masuk, mari saya antar. " ucap seorang pelayan paruh baya dengan pakaian khas seorang pelayan di rumah mewah.

Arin dan Irwan yang Kikuk pun mengikuti langkah wanita itu sampai di ruang tamu bergaya klasik. membuat mereka bedua menelan salivanya dengan susah payah, karena baru kali ini dia dihadapkan dengan pemandangan semewah ini.

"Silahkan duduk, nyonya akan menemui kalian sebentar lagi. " ujar pelayan tersebut lalu beranjak meninggalkan kedua tamu tersebut.

Terdengar suara langkah high heels yang begitu kuat dari ruang tengah dan sepertinya berjalan mendekati ruang tamu. Dan muncul dua sosok wanita cantik beda usia dengan penampilan elegan yang menatap mereka tidak suka, lalu duduk di depan mereka berdua.

"Apa yang kalian inginkan, sampai jauh-jauh datang kemari. "

Bukan sebuah sapaan yang menyenangkan tapi sapaan yang dingin dan sangat mengintimidasi dari seorang Rayya.

1
Mefiani
lah situ lupa apa gimana??rayya dirumah kalian jadikan pembantu gratisan belum juga kalian jadiin sapi petah.hasil kerjanya kalian minta semua...anak sekolah juga rayya yg bayarin.. setelah tau rayya anak orang kaya,kalian mau minta ganti rugi..jangan mimpi dech..ntar yg ada bukan uang yg kalian dapat tpi cacian makian dan tendang tsubasa😁😁
Putri Laely
lanjut Thor
Mundri Astuti
lah anaknya dibiayain sekolahnya sama siapa ??? setiap gajian uangnya diminta siapa ??? belanja pake uang siapa ???
masih aja nuntut balas budi
Amy
astaga 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Putri Laely
lanjut Thor
Dila Dilabeladila
lanjut thorrrrr
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Putri Laely
lanjut Thor
Alanna Th
slh p" bara main jdh"in tanpa bicara dulu! ya udah nikahin jadi istri k 2 p" bara aza /Tongue//Facepalm//Facepalm/
Reni Anjarwani
lanjut
Putri Laely
lanjut Thor
Alanna Th
smoga rayya mndptkn kbahagiaan br x" lipat! Sdgkn klgny yg brkhianat dbalaskn br lipat" pedihnya /Good//Kiss//Heart/
Eys Resa: aamiin
total 1 replies
Enz99
top deh
Rahma Inayah
akhirnya rayya bertemu dgn Kel yg sesungguhnya .
Ma Em
Alhamdulillah akhirnya Rayya sdh tau siapa keluarganya dan siapa ayah dan ibunya , semoga Rayya semakin bahagia setelah bertemu dgn ayah dan kakek, neneknya dan segera diberi momongan.
Mefiani
alhamdulillah...lega rasanya keluarga rayya masih ada dan bima memang ayah kandung raya.wah..wah...sahabat jadi besan nich...
Rahma Inayah
semoga rayya BS segera bertemu bersama Kel nya yg telah lama mencarinya
Rahma Inayah
kok tes DNA nya cuma bima doang dari rayya apa yg dites ..apa.mkn saka sdh mempersiapkan sesuatu misal rambut,or simple darah dsb.
Eys Resa: usah di siapin dari rumah
total 1 replies
Rahma Inayah
semoga tes dna nya BNR rayya ank kandung dr bima ..ayah biologis rayya .mmg dasar jodoh kedua besak sma2 berawalan B ..Bima dan Bara
Putri Laely
lanjut Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!