Tertipu Pesona Gadis Berwajah Polos.

Pagi ini Kai datang ke sekolah lebih awal daripada biasanya, hingga saatnya mendekati bell masuk membuat siswa-siswi mulai berdatangan termasuk dengan Luna yang pagi itu muncul bareng Sophie dan teman teman lainnya, tetapi begitu melihat Kai sudah ada di bangku nya Luna langsung melewati nya.

"Boleh tuker tempat duduk ngak?" Tanya Luna kepada teman sebangku Sophie.

"Tapi Lun, " Ucapnya mulai terbata saat Luna menatap tajam ke arahnya, dan akhirnya dia berdiri dan bergegas pergi ke arah bangku Luna dengan perasaan was was, "Ini mah dari kandang singa di oper ke kandang srigala" Gerutunya saat Kai menatapnya lebih tajam dari tatapan seorang pembunuh.

SRRRRRAAAKKKKKK....!!!!! buku buku Kai jatuh berhamburan saat Kai menarik dengan keras tasnya yang belum tertutup. "Cabuuttt." Perintah Kai terhadap teman temannya sambil berjalan keluar lalu di ikuti oleh Axel, Liam dan Ethan. Dan membuat atensi kelas mendadak hening.

"Are U oke, Ve?" Tanya Jackson yang tiba-tiba mendekati Luna, untuk memastikan keadaannya.

"Seperti yang kamu Lihat Jack," Jawab Luna sedingin Salju, dan Jackson menyadari perubahan Luna yang tidak seperti biasanya terhadap nya.

"Nanti pulangnya aku anter. " Ucap Jackson langsung pergi meninggalkan Luna.

...***...

Di tempat Lain Kai terlihat uring-uringan, dengan apapun yang membuat nya kesal.

"Lo berantem? " Tanya Liam sambil fokus dengan Game yang dia permainan kan bersama Kai saat ini.

"Nggak usah bahas dia" Jawab Kai dengan nada ketus. "Kemana Ethan?" Tanyanya lagi saat menyadari Ethan nggak ada di basecamp bersama mereka.

"Jemput Vanila di bandara, katanya dia mau liburan di sini. " Saut Axel dengan santai.

Mendengar nama Vanila di sebut emosi Kai semakin meradang. " Anjing, Bangsattt... Siapa yang kasih tau Luna soal Gue sama Vanila. " Ucap Kai frustasi dan nggak sadar sudah keceplosan masalah intinya terbongkar di hadapan dua temannya.

Kali ini Liam dan Axel sama-sama tersenyum smirk, "Jadi Sang Srigala hampir kehilangan mangsanya dari tadi. " Sindir Axel dengan santai.

"Udah, Mangsanya udah nge'jauh, takut di gigit. " Saut Liam sambil nyengir.

"Bangsat Ente. " Saut Kai lalu mereka tertawa bersama, yang baru menyadari kebodohannya barusan.

"Secinta itukah kau anak tertua. " Ucap Liam sambil bercanda.

"Apasih bangke. " Jawab Kai yang mulai salah tingkah, "Fokus warnya, bacot mulu. " Ucapnya lagi sambil fokus ke gamenya.

"Lo yang nggak fokus sejak tadi bangsat. " Ucap Liam yang saat ini ikut fokus ke permainan.

"Kalau di suruh milih, Lo pilih Vanila atau Luna. " Tanya Axel secara tiba-tiba.

"Gue udah putus sama Vanila, sejak dia berangkat ke Luar negeri. " Ucap Kai secara jujur.

"tapi setiap Vanila pulang kenapa Lo selalu menghabiskan waktu sama dia, belum move on? " Tanya nya lagi dengan penasaran, "ohh yaa kayanya ini pertama kalinya Lo nggak ikut jemput Vanila pulang. " tanya nya lagi.

"Tanya mulu Lo, kaya akun gosip. " Saut Kai dengan santai. Dan membuat mereka mulai tertawa random dengan apa yang mereka bahas.

...***...

" Hallooo..." Suara Luna di ponsel Kai.

"Dimana, tungguin Gue, pulang gue anter.. "

" Nggak usah, udah bareng Jackson... "

"Nggak usah macem-macem, LUNA.. "

"Bukan urusan mu Kai Rylan, Byee... "

"BANGGSAATTTTT....!!! Teriak Kai saat Luna mematikan telfon nya secara sepihak. Hingga membuat kedua temannya ikut diam membisu, karena kaget dengan teriakan Kai barusan.

......................

Hai, Selamat membaca semoga suka ya. Jangan lupa support karyaku dengan like dan komenya.!!! terimakasih.