NovelToon NovelToon
Pelabuhan Terakhir Casanova

Pelabuhan Terakhir Casanova

Status: tamat
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:531.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Moena Elsa

Hidupku bahagia, meski harus tinggal di rumah sederhana. Apalagi ada dua anak kembar yang tampan mempesona, meski aku tak tahu siapa bapaknya. Aku hanya ingat ada tato kepala naga di tengkuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Pembuktian

"Kamu ini PMS apa? Sedari bangun tidur ngomel mulu," ucap Hayden membuat Helena melengos ke arah lain.

"Atau?" jeda Hayden.

"Atau apa?"

"Cemburu," Hayden pun terbahak.

"Iisssshhhh sebal gue," gerutu Helena.

.

Di tempat lain Clara sudah bersiap dengan riasan paripurna.

Prepare untuk bertemu Hayden haruslah perfecto, itu menurut Clara.

Cathleen dan Alice ikut diberitahu.

Malam sebelumnya mereka telah mengadakan rapat bersama.

Sebuah kemajuan besar bagi Clara, karena Hayden berinisiatif mengajaknya bertemu duluan.

"Lo harus dapatin paus yang kamu incar," kata Alice.

"Bodoh lo kalau nggak bisa ngedapetin dia," imbuh Cathleen.

Obrolan semalam membuat Clara berjanji dalam hati, Hayden tak boleh lepas dari tangannya.

Semua jadwal telah dikosongkan oleh asistennya demi menemui seorang Hayden Frederick Sampson.

Clara memanggil sang asisten.

"Tom, anterin gue sekarang. Tak sabar rasanya ketemu Hayden," kata Clara dengan mata berbinar.

"Nggak usah terlalu berharap, ntar malah kecewa," sang asisten menguatkan.

"Sirik aja sih lo," balas Clara.

Dengan baju seksi, dan belahan dada yang terlihat Clara masuk mobil dengan diantar Tom.

"Baju kamu nggak ada yang lain apa? Seperti wanita penggoda saja," olok Tom seraya melihat lewat kaca mobil.

"Issshhh nggak papalah. Yang aku goda kan seorang Hayden. Kalau aku beneran jadian sama dia, nggak perlu repot-repot lah aku kerja," balas Clara.

"Matre!" seru Tom.

"Mana ada jaman sekarang cewek nggak matre Tom?" ucap Clara.

"Sudah tampan, kaya pula. Hayden sosok yang sempurna," kata Clara dengan membayangkan sosok Hayden.

Tom mencibir ucapan Clara.

"Di mana Hayden ngajakin bertemu?" tanya Clara.

Tom menyebutkan sebuah resto mewah di tengah kota.

Di sana juga ada ruangan privat untuk para pebisnis melakukan rapat.

"Lekaslah Tom, gue nggak sabar nih ketemu dengannya," kata Clara antusias.

Ponsel Clara berbunyi. Dan itu panggilan bersama antara Alice dan Cathleen.

"Clara, gimana? Sukses nggak nih? Mana Hayden?" seru Cathleen.

"Belum juga bertemu, sudah nanyain gimana...," jawab Clara.

"Pokoknya lo harus ngedapetin dia bagaimanapun caranya. Seperti Alice mendapatkan Andrew," kata Cathleen.

"Alice aja bisa ngalahin wanita itu, maka lo pun harus bisa," lanjut Cathleen.

"Ha...ha...pakai cara apapun say," ujar Alice menimpali seraya terbahak.

"Kalian juga tahu apa yang aku lakukan buat mendapatkan Hayden. Bahkan dari lima tahun yang lalu. Gue juga nggak mau kalah dengan wanita udik alias kampungan itu," seru Clara.

"Lo aja yang bodoh Clara," olok Alice.

"Sialan kalian,"

"Lagian, apa sih istimewanya wanita itu hingga Andrew dan Hayden tergila-gila padanya?" seloroh Clara.

"Asal lo tahu, wanita itu hanya masa lalu Andrew. Dan aku lah masa depan seorang Andrew" Alice memperingatkan.

"Apa lo nggak mau hidup seperti Alice tuh? Bagai ratu dalam hidup Andrew. Semua yang Alice katakan, Andrew pasti menurut," kata Cathleen.

"Iya... Aku pastikan, Hayden akan berada di bawah kendali ku," niat bulat dalam hati Clara.

"Oke, sampai bos ku," sela Tom dari balik kemudi.

"Oh ya? Makasih Tom," kata Clara.

Clara pun menutup panggilan telpon dengan teman-temannya.

Semua arah mata yang ada di resto, memandang kagum ke arah Clara yang juga seorang model terkenal.

Banyak pasang kamera mengarah kepada Clara.

Clara pun tersenyum seolah tebar pesona.

"Tuan Hayden?" Clara menanyakan ke seorang pelayan.

Karena yang melakukan reservasi adalah asisten Hayden.

"Baik Nona, silahkan!" pelayan itu mengantar ke ruangan yang dimaksud.

Saat Clara berdiri di depan pintu, ternyata Hayden telah duduk menunggunya.

Suatu yang wow dirasa oleh Clara.

Kemajuan yang sangat berarti karena Hayden bersedia menunggunya datang.

Clara melangkah mendekat dengan sengaja menunjukkan gesture menggoda.

"Sudah lama sayang," Clara duduk di dekat Hayden tanpa rasa sungkan.

Dirangkulnya lengan Hayden yang masih tak bergeming.

"Ada apa mencariku? Apa kamu ingin dipuaskan? Aku siap kapanpun sayang," Clara menyandarkan kepala di bahu Hayden Frederick Sampson.

Dengan cepat Hayden menepis hingga membuat Clara hampir terjengkang.

"Kamu kasar banget sih," kata Clara sewot.

Hayden tersenyum sinis.

"Come on sayang. Lama sekali kita tak melakukannya," suara Clara dibuat mendesah.

Helena yang berada di ruangan lain, merasa jijik mendengar semua.

Dan Helena hendak beranjak, karena merasa Hayden mengajaknya cuman untuk mendengar dua orang yang bicara menjijikkan.

"Anda mau kemana nyonya? Tuan Hayden melarang anda untuk pergi dari sini," para pengawal Hayden sigap menjaga Helena.

Helena memutar bola matanya malas.

Helena merasa bagai sangkar emas. Tak bisa terbang bebas karena ada pengawal di dekatnya.

"Bosen gue," kata Helena sekenanya.

Helena tetap memaksa hendak keluar, karena tak mau mendengar obrolan ruangan sebelah.

"Gimana sayang? Kita ke hotel kamu aja gimana?" terdengar kembali suara Clara yang mendayu.

"Duduklah! Ada suatu hal yang ingin kutanyakan," seru Hayden tegas.

"Apa sayang?" Clara menurut.

"Sejak kapan kamu hamil anakku? Kamu tahu kan, apa yang aku lakukan jika kamu memfitnahku?" tandas Hayden membuat Clara terhenyak.

"Jangan dianggap serius sayang, aku hanya gurau aja. Mana aku berani mengandung anak kamu tanpa ijin" balas Clara.

Helena kembali duduk saat mendengar semuanya.

"Satu lagi," kata Hayden.

"Apa kamu akan melamarku?" tukas Clara.

"Tidak," tegas Hayden.

"Apa kamu tak ingin memperjelas hubungan kita?" kejar Clara.

"Ha...ha... Tentu saja tidak. Kita tak pernah ada hubungan. Dan asal kamu ingat, kamu sendiri yang menyerahkan diri," kata Hayden ketus.

"Dari awal aku tak ingin ada komitmen, dan kamu tahu sekali akan hal itu," ucap Hayden berikutnya.

"Lantas? Apa maksud kamu mengundangku hari ini?" cerca Clara dengan nada kecewa.

"Tentu saja, ingin bilang ke kamu. Jangan terlalu berharap menjadi istriku. Apalagi setelah kamu memfitnahku di depan wanitaku," seru Hayden.

"Wanitamu?" netra Clara memicing.

"Hhhmmmm," gumam Hayden.

Di belakang Hayden kini tengah berdiri sosok Helena yang barusan masuk ke ruangan itu karena paksaan para pengawal.

"Nah, kini tak ada alasan lagi kamu menolakku. Kamu dengar sendiri, wanita ini tak pernah sekalipun mengandung anakku," tatap tajam Hayden ke arah Helena.

"Hanya kamu wanita satu-satunya yang dengan beraninya melahirkan keturunan Sampson. Oleh karena itu kamu harus mempertanggung jawabkannya dengan menjadi istriku," Hayden membolakbalikkan fakta dan membuat Helena seolah berada di pihak yang bersalah.

Clara dibuat terbengong oleh perkataan Hayden.

"Tunggu... Tunggu. Jadi kamu menyuruhku ke sini hanya karena ingin membuktikan kepada wanita udik ini?" sela Clara berasa tak percaya.

"Yap. Karena kita sudah tak ada urusan, maka kamu disilahkan pergi," Hayden menunjuk pintu keluar mengisyaratkan agar Clara segera pergi.

"Kamu akan menyesalinya tuan Hayden," Clara pergi dengan kaki menghentak sebal.

Hayden membalas dengan senyum sinis.

Helena hendak mengikuti Clara, tapi tangan Hayden menahan.

"Kita pergi ke tempat Hanny," kata Hayden, dan tak ingin ada penolakan lagi dari Helena.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Nah lo, baru ada update lagi kan? Sorry dorry stroberi, maafin author yang selalu banyak alesan karena lambat up 🙏

1
Zainatul Ilmiyah
]
Alfia Amira
heh kalo GK boleh jual perhiasan , kamu ajah yg dijual Alice /Chuckle/
Alfia Amira
coba tanya Roy Suryo kak , itu akta nya asli apaa palsu , skrng dia jadi duta keabsahan akta 🤣🤣🤣🤣
moenaelsa: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nurwana
ada batu ditrotoar... saya dengan setia baca dan like thor.
moenaelsa: makasih kakak
total 1 replies
gun ting tang
sayang aluna penakut
budak jambi
jangan2 si Alice t yg surah Andrew batali nikah SM km Helen..bisa jd di jg yg jebk km SM laki asing tu.dasr licik
Linda Liddia
Yaa gak asik bgt masa kayak gini akhir ceritanya..Jemuran kali thor di gantung
Normala Ahmad
Luar biasa
Heryta Herman
hahaha...apa kata zayden....selain tak cantik"amat,clara juga bodoh...bhwahahaha...jleb..langsung kena di hati.../Curse//Facepalm/
Heryta Herman
nikmati semua pembalasan dari hayden...mereka yg menyakiti helena di bikin berseteru sesama sendiri...
lanjut thor...
Heryta Herman
hayden memang pintar...dia membalas segala perlakuan orang" yg telah menghina dan meremehkan helena sang istri tercinta dgn sangat rapi...seru nih clara dan alice berseteru berebut andrew...sakit sakit dah lu pada...
Heryta Herman
karmamu sdh dtng alice..nikmati lah mulai dari skrng../Grin/
Heryta Herman
hati helena sdh kebal dgn hujatan krna keadaan...ga ngaruh tuh walaupun di hujat...secara...helena sdh jadi istri sah hyden...
Heryta Herman
seru thir...lanjuuut...
Heryta Herman
huuh..blm tau dia...hayden dan helena sdh sah nikah...
Heryta Herman
haaah..si author malah ngomongin makanan..jadi pengen nih...tapi mau beli kesana jauh banget thor...harus naik pesawat.../Joyful/...
Heryta Herman
angan ibumu terlalu tinggi untuk anak sambungnya..sedangkan anak kandung di buang bagai samah...betul" ibu kandung helena yg menjijikkan...
jngn berharap terlalu tinggi bu..klo jatuh nti sakitnya ga ada obat..hahaha
Heryta Herman
itu ibumu ygmeninggalkanmu sewaktu kamu masih kecil helena...abaikan saja...hahaha
Heryta Herman
jangan bikin helena seolah" wanita jalang,thor..klo memang Hayden yg salah..biar kan Hayden yg mengaku salah...tdk semua wanita sprti clara dan alice...
Heryta Herman
aurhor pintar berpantun ya...setiap bab pasti ada terswlit pantun..keren...
ingin bls pantun tapi ga bisa thor.../Grin/
bisa nya kasih semangat untuk mu thor...
lanjuuut...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!