NovelToon NovelToon
Inem Bukanlah Seorang Pelayan

Inem Bukanlah Seorang Pelayan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Pernikahan Kilat / Keluarga
Popularitas:185k
Nilai: 5
Nama Author: Joshin

Inema Shalimar adalah seorang gadis yang hidup sebatang kara yang harus merelakan cinta pertamanya dan terpaksa harus menikahi lelaki yang tidak dikenalnya.

Karena merasa ini tidak adil maka Arjun dirgantara berusaha sekuat tenaga untuk lepas dari pernikahan itu. Namun orang tuanya tetep kekeh pada pernikahan anaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Joshin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 29

...🌸 Happy Reading 🌸...

Beberapa hari telah berlalu, hubungan Inem bersama Arjun masih saja distep yang sama. Berbanding terbalik dengan hubungannya bersama Vian. Semakin hari mereka malah semakin dekat saja. Mereka berdua sering kali menghabiskan waktu bersama. Mungkin karna banyak kecocokan diantara mereka sehingga bisa cepet akrab.

Hari ini seperti biasanya, Vian menjemput Inem di kampusnya. Karna Inem belum kelihatan batang hidungnya, dia lalu menunggunya diluar. Vian berdiri bersandar di pintu mobil sambil memainkan ponselnya. Beberapa pasang mata yang melintas memperhatikannya, namun dia cuek tak bergeming dari ponselnya.

Setelah kuliahnya selesai, Inem pun keluar bersama temannya yang bernama Mutia menuju tempat dimana Vian menunggu. Mutia adalah teman yang dikenalnya sewaktu awal masuk kuliah.

Dari kejauhan Mutia, sudah memperhatikan Vian. Dia merasa kagum kepada sosok Vian yang begitu perhatian dengan Inem. Vian memang sering kali memperlihatkan kepeduliannya kepada Inem. Dia tak sungkan - sungkan menunjukkan perhatiannya meski didepan teman - teman Inem.

"Cowokmu makin lama makin cakep aja ya? Dah gitu baik pula." Celoteh Mutia.

"Hust,,, dia bukan itu cowokku." Sahut Inem.

"Hah,,, yang bener?"

"He em." Inem mengangguk.

"Kalo bukan cowokmu lantas dia siapamu? Gebetan?"

"Bukan juga."

"Haishh,,, cowok bukan, gebetan juga bukan. Hmmm jangan - jangan dia suami mu ya?"

"Astaga,,, kamu ini ngomong apa sih? Ngaco tau nggak sih?"

"Lhah kalau hanya sekedar teman mana mungkin dia setiap hari mau antar jemput kamu?"

"Emang nggak boleh ya? Kamu tertarik ya sama dia? Mau aku kenalin?"

"Hmmm emang boleh?"

Tentu saja boleh lah. Yuk,,, !"

Tangan Inem menggandeng tangan temannya lalu merekapun menghampiri Vian. Sesuai yang dikatakan tadi, Inem lantas memperkenalkan temannya kepada Vian. Setelah berbincang sebentar merekapun berpisah.

Ditengah perjalan pulang Vian dan Inem mampir di sebuah cafe yang sangat besar. Mereka berdua berjalan berdampingan menuju tempat yang sudah di pesannya. Rencananya hari ini Vian mau mentraktir Inem. Belum juga sampai ketempat tujuan, Vian tak sengaja melihat kakaknya sedang makan bersama seorang gadis yang tak lain adalah Lashira.

Awalnya Vian hendak bergabung dengan meja Arjun, namun dari kejauhan Vian melihat kemesraan diantara mereka. Tak ingin kakak iparnya melihat adegan mesra kakaknya, Vian lantas melingkarkan tangannya ke kepala Inem lalu menutup kedua matanya hanya dengan satu telapak tangannya. Vian memutar balikkan tubuh Inem dan kemudian berjalan lagi menuju pintu keluar. Tentu saja Inem bingung dengan tingkah Vian yang secara tiba - tiba itu.

"Vian kamu ngapain sih?" Tanya Inem. Dia berusaha melepaskan telapak tangan Vian dari matanya namun itu percuma saja. Tenaga Vian lebih kuat dari Inem.

Setelah dirasa cukup jauh dari posisi awalnya, Vian baru melepaskan tangannya dan membiarkan Inem mengomelinya.

"Tuh tadi apa maksudnya pake tutup mataku segala? Trus juga ini kenapa kita malah balik kearah pintu keluar?"

"Hmmm nggak apa - apa. Hanya saja ada hal yang nggak perlu kamu lihat disana." Jelas Vian.

" Hal apaan sih?"

"Dah lah yuk kita keluar aja!"

"Eh bukankah tadi kamu lapar dan ingin makan sesuatu disini?"

"Kita cari tempat lain aja ya!" Vian mengajak paksa Inem.

Tanpa sadar tangan Vian masih melingkar dibahu Inem. Merekapun pergi meninggalkan tempat itu. Selang beberapa waktu mereka pun tiba di sebuah restoran mewah yang bergaya Eropa. Inem sungguh takjub dengan interior restoran itu. Semuanya terlihat indah dan glamour. Ini pertama kalinya Inem menginjakkan kakinya ditempat semegah itu. Namun tidak dengan Vian. Keluarganya seringkali mengadakan acara ditempat itu.

Di sebuah ruangan VIP mereka berdua

menikmati berbagai hidangan Eropa. Sebenarnya Inem sangat canggung dan kerepotan dengan tata cara makannya. Tetapi dengan sabar dan telaten Vian perlahan mengajarinya.

"Haishhh kenapa banyak sekali aturannya sih?" Keluh Inem yang masih mencoba beradaptasi dengan semua peralatan makan yang ada didepannya.

"Ayolah kamu pasti bisa!" Vian tertawa kecil melihat tingkah dan juga gerutu gadis yang kini duduk didepannya.

"Kamu ini ngapain sih ngajakin aku ditempat seperti ini? Kamu lagi ngerjain aku ya?" Bibir tipis Inem mengerucut sambil berceloteh.

"Jadi bang Jun nggak pernah ngajakin kesini?"

Tak bicara, Inem hanya menggeleng dan pandangannya tertuju ke makanannya. Inem mencoba menerapkan apa yang diajarkan oleh adik iparnya dan perlahan memakan hidangannya.

"Enak?"

"He em. " Lagi - lagi Inem mengangguk tapi kali ini dia mengembangkan senyum dibibirnya.

Melihat senyum Inem, ada perasaan hangat yang menyelubungi hati Vian. Entah kenapa setiap kali melihat Inem bahagia, dia merasa ada kepuasan tersendiri. Tetapi saat teringat kejadian di cafe tadi. Vian merasa iba kepada Inem. Dia kecewa kepada kakaknya mengapa dia tega bermesraan dengan wanita lain disaat dia sudah berstatus tak sendiri lagi. Sekilas terbesit rasa keingintahuan di benaknya apa yang sebenarnya terjadi pada pernikahan kakaknya. Apa dibalik sikap acuhnya kepada istrinya dan mengapa ada wanita lain disisinya? Pertanyaan - pertanyaan itulah yang sekarang ini memenuhi pikirannya.

"Maaf ya! Jadi mengajakmu ketempat yang membosankan seperti ini!"

"Kenapa kamu ngomong kayak gitu?" Tanya Inem sambil memandang Vian.

"Tadinya aku mau mengajakmu ketempat yang lebih santai, tapi malah jadinya kesini."

"Nggak apa - apa kok disini aku jadi bisa belajar hal yang baru. Kita bisa kesana di lain waktu kan?"

"Kamu masih mau pergi denganku?"

"He em tentu saja."

"Ok lah. Lain kali kita ketempat yang tadi ya! Atau kamu mau pergi kemana tinggal bilang aja!"

"Woke,,, tapi jangan mengeluh ya kalau kamu kecapean!"

"Kenapa begitu?"

"Karna aku bisa menghabiskan waktu seharian kalau jalan - jalan." Jawab Inem sambil tersenyum.

"Tak masalah." Vian pun membalas senyuman Inem.

...****************...

Ditempat lain Ajun dan Lashira sedang menikmati makan malam romantis berdua di tempat yang tadi dikunjungi Vian bersama Inem. Keduanya terlihat bahagia dan juga mesra.

"Berjanjilah padaku jangan pernah marah lagi dan menjauhiku seperti tadi!" Ucap Arjun kepada Lashira sembari menggenggam tangan Lashira.

"Tergantung kamu, jika kamu berani menduakanku makan nggak akan ada ampun lagi untukmu. Aku akan mencari lelaki lain yang lebih mencintaiku dan setia padaku!"

"Apakah penantianku selama ini belum cukup membuktikan kesetiaanku padamu?"

"Entahlah." Lashira hanya mengidikan bahunya.

"Percayalah padaku hanya kamulah yang ada dihatiku. Aku sangat mencintai mu."

"Aku juga mencintaimu sayang." Balas Lashira sambil tersenyum.

Kebahagiaan terpancar dari wajah Arjun. Genggaman tangannya semakin erat dirasa oleh Lashira, tatapan matanya juga penuh dengan rasa cinta dan harapan. Harapan untuk segera mewujudkan kebahagiaan bersama wanita yang dicintainya. Rupanya Arjun benar-benar tak ingin berpisah dari gadis itu begitu juga sebaliknya. Namun Lashira belum punya keinginan untuk mewujudkannya. Sehingga Arjun pun hanya bisa menanti dalam diam.

...🌸 Bersambung 🌸...

1
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
move on NEM 🙈🤣
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
apa ya kelupaan 🤣🏃🏃
❀🅸ꋊቿ₥˙˚ʚ(´◡`)ɞ˚˙ ✅: ketupat lupa belum dikirim euy🙈
total 1 replies
Isabela Devi
Thor update jgn lama lama
❀🅸ꋊቿ₥˙˚ʚ(´◡`)ɞ˚˙ ✅: lupa taruh kunci 😁
total 2 replies
Isabela Devi
modus bgt sih sih jul itu, blg aja cari kesempatan
❀🅸ꋊቿ₥˙˚ʚ(´◡`)ɞ˚˙ ✅: kesempatan dalam kesempitan kak😆
total 1 replies
Isabela Devi
Thor Uda lama baru update laginya
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
akal bulus bang Jun 🤣
𝐂LIFF💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
mut semut semut kecil..
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
mut mut kepo 🤣🤣🏃🏃🏃
Nasira✰͜͡ᴠ᭄: iya ya 🤣
total 2 replies
𝐂LIFF💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
akhirnya inem updte lgi stlh bersemedi dlm gua🤭🏃‍♀️🏃‍♀️
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
Alhamdulillah setelah sekian abad 🤭 nga lupa liriknya kan NEM 🤣🤣🏃🏃🏃
❀🅸ꋊቿ₥˙˚ʚ(´◡`)ɞ˚˙ ✅: hampir aja kelupaan mam kalo inem masih nangkring diatas meja meeting🙈
total 1 replies
Isabela Devi
Cherryl kamu ko ga nyadar sih
❀🅸ꋊቿ₥˙˚ʚ(´◡`)ɞ˚˙ ✅: keknya perlu digetok deh kak biar nyadar 🤭
total 1 replies
Isabela Devi
ingat kantor Arjun
𝐂LIFF💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
tiba2 mejanya ambruk🤣🤣g jadi ena2🤣🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
𝐂LIFF💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
typo nem🤭 apanya bukan adanya🤭
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
eeh up 🤭🏃🏃🏃🏃🤣
Petis tangkar
luar biasa
suka banget sama karakternya selly,, sungguh konyol 😁😅
Mama muda
luar biasa
aku suka sama ceritanya bagus banget dan juga menghibur
Lolipop pelangi
makasih kembali 😊
𝐂LIFF💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
makasih balik 🤭
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
sokor Vian Mutia blok no baru tau ya si Mutia emang kan blok 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!