NovelToon NovelToon
Menggenggam Rindu (Sebuah Penantian)

Menggenggam Rindu (Sebuah Penantian)

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Romansa / Tamat
Popularitas:6.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: lena linol

Sequel dari novel Oh! My Bodyguard


Dia mencintai seorang pria dengan begitu besarnya. Namun kaarena sebuah peristiwa, mereka tidak bisa bersama terpisah jarak dan waktu, tersiksa dalam kerinduan dan juga penantian.

"Biarkan ku genggam rindu ini sendiri. Sebagai bukti jika sampai saat ini aku masih sangat mencintaimu," lirihnya, sembari menatap punggung seorang pria yang baru saja melintasinya.


Follow IG: @thalindalena
Folloe FB; thalinda lena

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa kamu memberikan restu?

Cindy yang masih terbaring di atas tempat tidur, terkejut saat pintu kamar di buka dengan kasar. Ia menoleh dan kedua matanya membola sempurna saat melihat Aries berlumuran darah. Ia segera mendudukkan diri, dengan susah payah, ia segera menghampiri Airies.

"Apa yang terjadi?" tanya Cindy sangat cemas bercampur takut melihat darah yang sangat banyak dibadan Aries.

"Apa mata kamu buta?! Cepat ambilkan alat medis di kamar sebelah!" bentak Aries dengan kuat.

Cindy memejamkan matanya, saat mendapat bentakan itu, dan ia segera mengambil alat medis yang diminta oleh Aries.

"Aku harus apa?" tanya Cindy dengan nada yang bergetar, menahan tangis dan juga ketakutan. "Dan siapa yang melakukan smeua ini kemapda kamu?" tanya Cindy sembari mendudukkan diri di samping Aries sembari meletakkan alat medis di atas meja kamarnya.

"Diamlah! Ini semua gara-gara kamu!" bentak Aries lagi, sembari melepaskan kaosnya yang sudah berlumuran darah. Ia meringis sakit saat menggerakkan pundaknya.

Cindy menundukkan kepala dengan perasaan sedih, namun ia juga berfikir, apakah yang melakukan semua ini adalah Ryan? Jika iya, maka sebentar lagi, ia akan merasakan hal yang sama seperti Aries.

Aries sedang berjuang mengeluarkan peluru yang bersarang di pundaknya dengan pisau kecil yang steril. Ia menahan rasa sakit yang luar biasa yang mulai menjalar keseluruh tubuhnya.

Sedangkan Cindy menatap Aries dengan perasaan yang sangat iba, hatinya tergerak untuk membantu Aries. Walaupun sering disakiti, akan tetapi Aries masih suaminya dan ia harus membantu suaminya di saat sedang susah atau sakit seperti ini.

"Biarkan aku membantumu untuk mengeluarkan peluru itu," ucap Cindy dengan tangan yang bergetar

"Tidak perlu!" sentak Aries. Kemudian ia berteriak keras saat berhasil mengeluarkan peluru itu. Tubuh Aries langsung lemas, seolah tenaganya terkuras habis, sedangkan Cindy dengan sigap membersihkan luka Aries dan membalutnya dengan kain kasa.

*

*

*

"Aku tidak puas sama sekali!" kesal Jeff, sambil memukul stir mobilnya.

"Apakah kamu ingin membunuhnya baru puas? Yang ada kamu akan masuk penjara lagi. Harus bisa berdamai dengan hatimu, dan selanjutnya biar Tuhan saja memberikan hukuman kepada dia. Ingat hukum karma itu berlaku," jawab Ryan dengan tegas.

"Sekarang kamu fokus untuk meluluhkan hati Safira," lanjut Ryan dan di angguki oleh Jeff.

Ryan benar, jika hukum karma masih berlaku. Dan Tuhan akan memberikan hukuman yang setimpal kepada orang yang sudah berbuat jahat.

"Jadi kamu memberikan aku restu?" tanya Jeff, seraya melirik Ryan yang sedang menyesap rokok.

"Terpaksa!" jawab Ryan ketus.

"Sial! Aku akan mengadukanmu kepada Crystal jika kamu masih merokok!" balas Jeff menyeringai licik.

"Bangsat! Coba saja kalau kamu berani, dan aku akan menembak kepalamu!" umpat Ryan, seraya mengangkat senjata apinya.

"Cih! Kamu mengancamku karena kamu takut sama istri 'kan? Dasar lemah!" cibir Jeff lagi, bibirnya berkedut menahan tawa, saat melihat eksperi wajah Ryan yang kesal.

"Aku bukannya lemah, tapi aku menghargainya istriku, karena aku sangat mencintainya. Dan kamu akan tahu nanti, jika tidur di luar itu sangat menyeramkan bagiku," jawab Ryan dengan jujur, karena ia tidak ingin di hukum oleh istrinya. Tidur di luar adalah hal yang paling menyeramkan bagi para suami.

"Ternyata di balik sifat arogan-mu ada sifat yang sangat lembut ya. Ah, kamu sangat menggemaskan," ucap Jeff sembari terkekeh geli.

Sedangkan Ryan terus mengumpati Jeff dengan kasar. Jeff bukannya takut, malahan semakin menggoda Ryan.

Like dan sawerannya jangan lupa ya❤❤💃💃💃

1
gempi
y
Ida Saputri
Luar biasa
Nurwahida Nasar
bagus Krn Cindy terbuka
Su pendi
Luar biasa
Su pendi
cindy temen cristal yg suka sama aries bukan ya...
mimma
Luar biasa
Silvi Vicka Carolina
kok bisa gatel ama cewek lain ...gak keren ni devan nya
Silvi Vicka Carolina
pak dokter gak geli aap ya megang belalai pasienya
dewi oktaviah
Luar biasa
bunda n3
kirain mbak sinzu tuh nama baru Cindy wkwk
bunda n3
langkah yang bagus Cindy
bunda n3
sekarang tuh serba salah ya kl mau nolong orang tuh, harus hati hati
bunda n3
perjuangan yg sangat dahsyat jeff
bunda n3
kasihan sekali Cindy
bunda n3
kasihan Cindy
bunda n3
mampus Jeff
bunda n3
double shock pastinya Raya sama Devan
bunda n3
satu kata buat Cindy "TEGA"
YuWie
ya gak usah di tonjok arisnya..cindy jg gak kalah jahatnya. sama2 lah jahat ketemu jahat
YuWie
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!