"Bukan kah diaa.....si gadis Hello Kitty?" Batin Rey, memperhatikan Alice dengan gerak mata saja.
“Waah! Mulai ribut nih!!” Seru Alice dalam hati.
“Harus cari tempat yang PEWE untuk nonton.” Batinnya sambil melemparkan pandangannya ke segala arah di dalam ruangan itu,mencari kursi yang dapat ia gunakan untuk nonton. Karena tidak mungkin dia nonton di area sofa secara semua para pemain sedang berada disana.
“Nah itu dia!” Seru Alice saat melihat kursi nganggur di depan meja kerja Rey. Alice berpikir untuk menarik kursi itu di pojokan untuk nontonin perang besar para wanita pemuja Reyfaldi Arthur. Mana tahu ini bisa menjadi inspirasi untuk novel nya di NovelToon.
“Seru nih!!!” gumam nya sambil pelan-pelan berjalan menuju kursi yang dia tuju di tengah kegaduhan itu, persis seperti seorang maling.
Alice masih tidak tahu kalau Rey tengah memperhatikan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#29.
“Ada apa dengan diri ku? Kenapa aku berdebar-debar saat Reyfal berada di dekat ku tadi?” Gumam Lusy, memegangi dada nya yang mulai tidak menentu.
Lusy merasa ada yang salah dengan dirinya saat ini. "Apa jangan-jangan aku jatuh cinta pada nya?" batin Lusy.
Lusy menatap foto Rey yang tergantung di dinding kamar itu sambil tersenyum.
“Aku Lusy tidak akan menyerah akan diri mu mulai dari saat ini Reyfal. Kau akan benar-benar menjadi milik ku.” Seru Lusy yang kemudian pergi menuju ruang tengah tempat pertemuan keluarga akan di adakan.
Sedangkan di bawah ibu Lusy dan ibu Rey sudah menunggu.
“Reyfal? mana Lusy?” tanya Andini saat anak nya turun sendirian tanpa ada Lusy di sana.
“Lusy? Dia mau bercermin sebentar kata nya bu.” Jawab Reyfal asal.
“Bercermin? Apa tidak ada alasan yang lebih meyakinkan dari pada itu tuan Rey?” Gumam Lexi dalam hati yang turut hadir dalam pertemuan dua keluarga besar ini.
“Oo.. aku kira kau meninggalkannya. Tapi tentu saja itu tidak mungkin kan son?” Ujar Andini, tersenyum penuh makna pada Rey.
“Tentu saja itu tidak mungkin bibi. Mana mungkin meninggalkan ku di kamar nya sendirian dan turun duluan.” Jawab Lusy dari atas tangga.
“Aku ingin memperbaiki riasan ku dulu bi, supaya aku terlihat selalu cantik di mata Reyfal.” Ujar nya yang membuat semua cacing-cacing di perut Rey dan Lexi kompakan muntah bareng saat itu juga.
“Ayo Lusy lekaslah kemari. Duduk di dekat Reyfal. Bibi mau melihat keromantisan kalian berdua. Jarang-jarang lho jeng kesempatan seperti ini!” tukas Andini pada ibu nya Lusy yang duduk di sebelah nya.
“Iya, benar. Ini sangat jarang terjadi. Walaupun mereka berdua berada di perusahaan yang sama tapi kan belum tentu mereka memiliki waktu untuk bermesraan di tengah-tengah kesibukan mereka.” Tukas Delena pada calon besannya.
“Kau benar! Untuk bertemu saja mungkin saja mereka kesulitan. Maka nya kita tidak boleh menyia-nyia kan kesempatan ini.” balas Andini.
Rey dan Lexi hanya bisa saling pandang. Seakan ada kontak diantara kedua pria ini sebab kedua nya sama-sama saling tersenyum usai kedua ibuk ibuk ini bicara.
“Tidak punya waktu?” Tukas Lexi dalam hati. “heh!! Andaikan ada layar tancep di rumah ini, auto kita nonton bareng dah!” seru nya yang hanya terefleksi dari senyum di bibir nya.
Demikian pula dengan Rey. Andaikan dia tidak berencana menyimpan potongan terakhir untuk sebuah ending yang sempurna, maka sudah pasti di berikannya video itu pada sang ibu. Biar ibu nya sadar, seperti apa sebenarnya menantu idamannya itu.
Tapi bukan itu rencana yang ada di dalam benak Rey saat ini. Rey ini menciptakan sebuah pukulan homerun sehingga musuh benar-benar tidak bisa berkutik di buatnya. Satu langkah, tapi sangat mematikan. Itu lah rencana Rey.
“Sudah-sudah! Sebaiknya kita mulai saja pertemuan ini.” Ujar Andini.
“Bagaimana bisa kau memulai pertemuan ini tanpa kehadiran ku Andini?” Sela Robert Arthur yang tiba-tiba muncul bersama Bram di ruangan itu.
“Siapa yang memberitahu ayah kalau kami akan mengadakan pertemuan di rumah Rey?” batin Andini.
Andini sebenarnya tidak ingin ayah mertua nya ikut campur tangan urusan anaknya. Secara dimata Andini sang ayah mertua sudah membuang jauh Rey, anak nya.
“Wah tambah ramai!” batin Lexi saat melihat bos besar nya datang bersama dengan selingkuhan calon istri bos nya. “Sungguh keluarga yang sangat complicated. SEPUPU KU SELINGKUHAN CALON ISTRI KU! Heem.. bagus juga untuk di jadikan sebuah novel.” Gelak nya dalam hati.
“Ayah? Kapan kau sampai?” Tanya Andini yang terpaksa berbasa basi.
“Apa kau terkejut aku bisa tahu tentang pertemuan rahasia mu ini Andini?” Sebut pria itu sambil menghentakan tongkat nya.
“tentu saja tidak ayah. Aku bahkan rencana nya tadi akan menelpon ayah saat semua orang sudah datang agar ayah tidak perlu menunggu lama disini. Jadi biar kami yang muda-muda ini menunggu kedatangan ayah.”kilah Andini beralasan.
“Ck.. Aku harap apa yang katakan itu memang benar ada nya.” Sebut Robert yang kemudian langsung duduk di sofa yang kosong.
“Ayo Bram.. kau duduk juga.” Perintah Robert pada cucu nya yang datang bersama saat itu.
Bram dan Lusy saling pandang. Mereka bertingkah seakan -akan mereka tidak saling kenal dan belum pernah bertemu sebelumnya.
“Ayoo.. silahkan lanjutkan.” Ujar Robert setelah mendapat posisi nyaman untuk duduk.
Andini melirik sebentar pada ayah mertua nya ini. Andini bertanya-tanya dalam hati untuk apa sang ayah mertua sampai harus repot-repot datang ke tempat cucu terbuang. Apa jangan -jangan ayah mertuanya sedang berusaha menggagalkan rancangan pernikahan Reyfal dan Lusy kemudian menjodohkan Lusy dengan Bram?
karena dia melihat kesedihan yg dalem dari anaknnya, penghianatan dan kematian cucu nya yg tragis
dia ga mau cucu nya ngalamin lagi... karenanya sakitnya sakit bgt.
mungkin caranya salah
tapi salah satu dia ngelindungi cucu nya
tapi dia lupa,,kepala walaupun semua warnanya hitam tapi ttp kan isi pasti beda beda
yg pasti kak upe lah yg menang
apa si yg gak buat kamu 🤣🤣
tidur doank
hei..kata nenek ku
tidur bareng itu ga bahaya,yg bahaya kl ga tidur di tempat tidur🤣🤣
konsep..itu
cuman sebuah konsep sandiwara cinta 🤣
wkwkwkwk
kan ga salah sentuh disitu🤣🤣
repot cari jaminan sosial nya
kecuali babang itu yg mau jaminin,sekalian masa depan kita
eaaaaa, 🤣😘