NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Tangguh Pangeran Buta

Menjadi Istri Tangguh Pangeran Buta

Status: tamat
Genre:Time Travel / Epik Petualangan / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno / Ruang Ajaib / Tamat
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

Apa jadinya jika seorang gadis bar-bar yang punya keahlian bela diri dan mampu mempergunakan berbagai macam senjata dengan baik, tiba-tiba tersedot pusaran waktu saat dirinya terjerembab pada lubang sumur yang dalam di tengah hutan saat dikejar oleh gangster.

Bukannya mati, tapi Aurora Valencia justru masuk ke dunia lain.

Di mana dia menemukan seorang lelaki berpakaian layaknya seorang pangeran sedang merintih kesakitan akibat luka di sekujur tubuhnya dan matanya.

Mata sosok pangeran itu mengeluarkan darah bagaikan telah ditusuk benda tajam yang mengakibatkan kebutaan permanen.

"Apakah ada orang, tolong aku." Ucap lelaki yang bernama Dexter Douglas dengan nafas terputus-putus.

Di waktu yang sama Aurora menemukan benda aneh berwujud seperti potongan kaca tapi saat disentuh, tubuh Aurora tersedot masuk ke dalam kaca yang ternyata terdapat sebuah ruangan luas penuh dengan hal-hal ajaib di dalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hancurnya Semua Rencana

Suara ayam berkokok, membuat satu persatu pelayan Istana beranjak bangun. Sinar mentari belum sepenuhnya menerangi, sementara di dalam ruang Istana hanya cahaya lampu minyak tanah saja yang menjadi penerang kegelapan.

Seorang kepala pelayan bernama Rumaya adalah orang pertama yang bangun. Dia ingat akan tanggung jawabnya, jika pagi ini ada acara.

Dengan mata yang masih setengah terpejam, Rumaya menuju dapur Istana. Kemarin dia sudah membuat banyak bumbu dan memotong-motong daging. Rencananya supaya pagi ini dia tinggal memasaknya menjadi beraneka hidangan. Tapi saat tiba di dapur Rumaya mendadak berdiri kaku dengan tangan yang memegang dada kirinya.

"Ini terjadi lagi." Gumam Rumaya.

Tidak hanya bahan masakan, tapi seluruh perabot juga kembali hilang. Dapur kini hanya ruangan kosong, bahkan satu sendok tidak tertinggal.

Dengan tergopoh-gopoh Rumaya berlari, ingin melihat keadaan sekitar istana.

"Tidak mungkin, bagaimana bisa semua hilang tanpa tersisa satu pun." Tubuh Rumaya terhuyung beruntung dia masih tidak terjatuh ke lantai.

Susunan buah dan bunga lenyap, dekorasi dan kursi pelaminan hilang. Karpet, tenda semua tidak ada. Istana Raja seperti rumah kosong yang sudah ditinggal oleh pemiliknya.

"Aku harus segera melapor." Gumamnya.

Tapi mengingat ini masih dini hari, maka Rumaya memutuskan menggunakan kentongan untuk membangunkan semua orang tanpa harus mengetuk pintu kamar.

Tong

Tong

Tong

Suara kentongan yang tiada henti berhasil membangunkan semua orang. Termasuk Raja Dalbert, Ratu Dianira dan Selir Lusiana.

Selir Lusiana keluar dari kamar dengan penampilan mirip Mak Lampir. Sungguh sangat jelek tidak berkelas.

"Ada apa sih berisik sekali." Ucapnya sambil menguap sangat lebar.

"Lihatlah istri mudamu." Sindir Ratu.

"Perhatikan penampilan dan perilakumu, Selir Lusiana. Kamu nampak seperti gembel."

Jleebbb...

Kalimat Raja menusuk jantung. Tapi bukan Selir Lusiana jika tidak bisa memainkan peran apiknya.

"Raja... Maafkan saya, ini karena semalaman saya tidak bisa tidur memikirkan hari pernikahan putra kita. Tapi, gentongan sudah memanggil, bukankah lebih penting daripada penampilan saya."

"Sudahlah, biarkan saja yang penting tidak telanjang di luar kamar." Ucap Ratu sedikit bersuara ketus.

"Ayo sekarang kita ke Aula. Siapa yang sudan membunyikan kentongan." Ucap Raja menggandeng Ratu Dianira.

Sepanjang perjalanan Selir Lusiana tidak henti-hentinya ngomel sambil memaki. Mengutuk sumpah serapah pada Raja yang bersikap mesra pada Ratu.

Saking fokusnya menatap dengan iri, membuat Selir Lusiana tidak memperhatikan jika semua dekorasi tidak ada.

Aula penuh dengan banyak orang, di antaranya ada Dexter yang berdiri paling belakang sambil memeluk erat pinggang Aurora yang menempelkan kepalanya di dada bidang Dexter.

"Kenapa sih harus ribut sekarang. Aku masih mengantuk." Ucap Aurora.

Sementara Dexter hanya menampilkan wajah datar, karena gagal malam pertama.

"Sayang, aku boleh meminta hakku?" Tanya Dexter bersuara serak pada Aurora malam tadi usai sang istri merampok seluruh isi Istana.

"Jangan malam ini, karena tidak hanya karena aku sudah mengantuk. Aku juga tidak mau bangun terlambat untuk menyaksikan kekacauan Istana."

Tanpa beban, Aurora langsung terlelap. Bahkan gadis itu tidur membelakangi, tentu saja Dexter merasa kecewa. Bukan karena penolakan Aurora, tapi karena dia harus menidurkan sesuatu yang sudah mulai berani berdiri.

Tapi, Dexter merasa bahagia karena dia tidak ditendang saat dia memeluk erat Aurora mulai awal tidur sampai terdengar suara kentongan.

"Siapa yang membuat keributan pagi buta seperti ini?" Tanya Raja.

"Mohon ampun Baginda Raja, lihatlah seluruh isi Istana kembali kosong. Saya, bangun pagi karena harus menyelesaikan semua hidangan yang akan disajikan dalam acara pesta pernikahan. Tapi semua bahan makanan hilang, bahkan peralatan memasak tidak ada. Buah dan bunga lenyap semua."

"Saya rasa ada penyihir hitam, yang sengaja menjarah isi Istana. Entah tujuannya apa, yang pasti pesta pernikahan akan terasa aneh jika tidak ada hidangan dan dekorasi ala pengantin." Ucap Rumaya.

"Tidak masalah. Upacara pernikahan dan penobatanku harus tetap terjadi meskipun tanpa makanan atau dekorasi. Yang terpenting pakaian pengantin masih ada."

"Ibunda, apakah pakaian pengantinku dan Diandra masih ada di kamar? Sebaiknya kita percepat ritual pernikahan, tidak perlu tunggu siang hari. Asal matahari sudah menerangi bumi, aku minta Pendeta Agung langsung memimpin ritual janji suci pernikahan."

"Tentu saja masih ada Louis. Sekarang kamu bersiap-siaplah dulu, Ibu juga akan mandi dulu."

"Kamu yakin pernikahan kita tanpa ada pesta meriah?" Tanya Diandra.

"Apa kamu keberatan?" Tanya Louis.

"Sedikit, aku pikir aku akan menjadi ratu sehari dalam pesta. Karena ku sudah mengundang semua keluarga, dan kerabat dari Ayahku." Jawab Diandra, kini merasa ragu.

"Kita hanya kehilangan makanan, tapi mahkota Putra Raja masih ada."

"Kamu bukan hanya akan menjadi ratu sehari. Karena setelah menikah, kamu akan menjadi Ratu selamanya di Istana ini." Ucap Louis.

"Baiklah, kalau begitu aku akan bersiap. Bilang Ibu Selir untuk mengantar pakaian pengantin ke kamarku." Ucap Diandra bergegas masuk kamar.

Tanpa mereka semua sadari, jika Aurora mendengar semua omongan mereka.

Selir Lusiana mengajak Louis untuk mengambil pakaian pengantin milik Diandra.

"Louis... ayo ambilkan gaun milik calon istrimu dan antarkan segera. Setelah itu kamu juga bersiap."

Tapi begitu tiba di depan lemari yang ada di kamar. Selir Lusiana menjerit histeris, pasalnya bukan hanya pakaian pengantin yang hilang tapi juga seluruh pakaiannya.

Di lemari besar yang terbuat dari kayu itu terlihat kosong, hanya ada beberapa potong baju lusuh milik Selir Lusiana sebelum dinikahi oleh Baginda Raja Dalbert. Tidak hanya pakaian yang hilang, tapi juga perhiasannya lenyap semua.

Suasana dalam Istana seketika chaos. Selir Lusiana yang menjerit histeris, disusul dengan Raja dan Ratu.

Aurora benar-benar memiskinkan Istana.

"Rasakan, setelah ini bukankah Kerajaan Thornewood Eldoria akan semakin terkenal. Pernikahan Pangeran Louis dan Putri Diandra terancam gagal, dan yang lebih parah tidak akan ada penobatan Putra Mahkota karena Mahkota turun temurun itu sudah hilang.

Beberapa petinggi Istana seketika mengadakan pertemuan guna membahas kejadian ini.

Pendeta Agung duduk bersama dengan Dexter dan Aurora di belakangnya. Penyihir Istana pun tampak hadir. Aura ketegangan kental terasa sekali.

"Kenapa ini bisa terjadi, apakah hari pernikahan yang ditentukan salah. Pendeta Agung, tolong berikan pendapat Anda." Ucap Raja Dalbert frustasi.

"Sejak awal, pencarian hari pernikahan sudah salah." Jawab Pendeta tenang.

"Apa maksudmu ingin berkata jika aku yang salah karena meminta orang lain mencari hari baik bukan kepadamu?" Murka Selir Lusiana.

"Selir Lusiana, kendalikan emosi Anda." Tegur Ratu Dianira menatap tajam.

"Ckk... Pasti ada yang sengaja menggagalkan semua rencana besar putraku. Ada yang iri dengki terhadapnya sehingga tidak rela Louis menikah."

"Atau mungkin karena ada orang yang diam-diam menentang penobatan Louis sebagai Putra Mahkota meskipun di luar terlihat memberikan ijinnya." Ucap berani Selir Lusiana sambil menatap tajam ke arah Ratu.

"Kamu boleh mengambil suamiku, tapi jangan pernah berusaha mengambil harga diriku. Jadi aku peringatkan padamu untuk tidak bersikap lancang terhadapku."

Ratu Dianira yang biasanya bersikap anggun dan lembut sekarang murka. Wanita nomer satu di Istana itu berdiri dari tempat duduknya sambil menunjuk ke arah Madunya.

"Apa aku harus meminta Raja Dalbert untuk menceraikanmu Selir Lusiana. Tidak peduli jika ada Pangeran Louis di antara kalian berdua. Tapi karena kamu sudah keterlaluan."

"Maafkan saya Raja Dalbert, di hadapan para petinggi Kerajaan ini aku Ratu Dianira menarik kembali keputusan yang mengijinkan Pangeran Louis menjadi Putra Mahkota menggantikan Putraku. Mulai hari ini, calon Raja selanjutnya akan ditentukan dengan voting. Jika Putra Mahkota yang sebenarnya tidak kembali. Karena aku yakin Pangeran Dexter, Putraku masih hidup."

Suara lantang dari Ratu Dianira yang kali ini menunjukkan kekuasaannya. Tidak ada yang berani membantah, karena jika ada yang menyakiti Ratu Dianira artinya Kerajaan Thornewood Eldoria siap berperang dengan Kerajaan Verdance tempat asal Ratu Dianira.

Raja Dalbert menatap dalam istrinya.

"Mungkin ini puncak kebenciannya terhadap Selir Lusiana." Gumam Raja Dalbert.

Pertemuan yang hanya menghasilkan amarah. Tapi pada akhirnya Raja Dalbert memberikan dekrit jika apa yang sudah diucapkan Ratu adalah keputusannya. Pangeran Louis hanya akan menjadi Raja apabila suara rakyat memilihnya. Itupun menunggu sampai keberadaan Putra Mahkota asli ditemukan. Meskipun hanya mayat seperti kabar yang berhembus jika Pangeran Dexter telah tiada.

1
Karo Karo
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Lala Kusumah
ceritanya bagus, teruslah berkarya dengan karya-karyanya yang bagus lagi, semangat sehat ya 💪💪
Erchapram: Terima kasih
total 1 replies
Lala Kusumah
perampok nya lagi latihan pedang tuh 😂😂😂😂
Lala Kusumah
😂😂😂😂😂
Retno Palupi
lhoooo kok udah tamat
Dewiendahsetiowati
terima kasih untuk ceritanya dan ditunggu karya selanjutnya thor
Lydia
lah lah kok ud selesai aja... baru kali ini saya baca cerita paling cepat hehehe.... terima kasih author 🙏
Erchapram: Ya, dipercepat karena gagal retensi. Percuma diteruskan, kalau hanya dapat capeknya saja. Terima kasih sudah mendukung selama ini. Bertemu lagi di Novel yang baru ya.
total 1 replies
🌈 Bunga_Ros¹²⁴⁷
wah, mantap Aurora 😍
Yuli Budi
lha kok dah selesai aja thor
Erchapram: Iya, maaf retensi anjlok. Karena banyak yang menabung bab.
total 1 replies
Pawon Ana
nah nah nah kan Aurora malah seneng suaminya punya dua kepribadian, agak Laen ini emang Aurora ya🤭
Mineaa
Astaga dragon......berasa poliandri....😁
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Linda pransiska manalu
sangat menarik
Erchapram: Terima kasih
total 1 replies
Ayudya
nah kan ke Tahuan kebusukan selir Lusiana dan putranya.ayo raja kamu penggal kepala selir itu yg telah buat putra mahkota cacat dan hampir mati
dewi roisah
lanjut
Ayudya
lanjut kak
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Linda pransiska manalu
kritis juga Aurora ya.
Yuli Budi
ngaku aja deh pangeran...
vj'z tri
janji palsu dengan jangan percaya 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!