Cassandra, terpaksa menjadi wanita simpanan untuk laki-laki yang bahkan belum dia ketahui hingga saat ini.
Demi pengobatan anaknya, dia rela melakukan apapun untuk bisa mendapatkan uang. Termasuk menjual dirinya demi putranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 14
Cassandra sudah bersiap dan seperti kemarin, Jack kembali mengantarnya karena memang Jack di tugaskan oleh mami Sisil untuk mengantar dan menjemputnya.
"Lantai 11 nomor 201." ucap Jack memberi tahu Cassandra kamar nomor berapa yang harus dia datangi.
"Pastikan nomor mu aktif saat aku menghubungimu besok!" lanjut Jack membuat Cassandra menganggukkan kepalanya.
Dia turun dengan wajah yang lesu. Apalagi besok adalah jadwal Jason operasi. Bagaimana dengan putranya besok kalau dia tidak bisa pulang cepat dan ketiduran seperti kemarin saat bersama tuan itu?
Mengingat Romano yang tidak di kenalnya membuat Cassandra langsung menggelengkan kepalanya berharap bayangan wajah laki-laki itu hilang dari pikirannya.
"Ingat Cassandra, kamu sekarang ini wanita malam. Kamu pelac*r Cassandra." ucapnya yang berusaha mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak terus mengingatnya.
Cassandra masuk ke apartemen ini dan dia juga baru mengingat jika tempat ini adalah tempat yang sama dengan tempat dimana dia bersama Romano kemarin. Hanya saja tempatnya yang berbeda.
Ting...
Lift yang di naikinya sudah tiba di lantai 11 dan saat ini Cassandra sedang berusaha mencari nomor 201 dan dia menemukannya.
"Kamu kuat Cassandra, kamu bisa!" gumamnya dengan menyemangati dirinya sendiri.
Melangkah dengan pasti membuat Cassandra tiba di apartemen tersebut dan masuk kedalamnya.
"Mas Bagas?" betapa terkejutnya Cassandra melihat suaminya yang berada di ruangan ini.
Mandengar namanya di panggil membuat Bagas yang berada di dapur langsung menatap ke arah sumber suara dan betapa terkejutnya dia ketika melihat Cassandra di apartemen miliknya.
"Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Bagas tidak suka.
Raut wajahnya terlihat tidak bersahabat saat melihat Cassandra datang. Tapi kenapa penampilannya berbeda sakali? Wanita itu terlihat jauh lebih cantik dengan make dan terlihat lebih seksi dengan pakaiannya.
"Aku-"
"Pergi!" usir Bagas yang belum mengetahui jika Cassandra adalah wanita yang di bayarnya. Dia pikir Cassandra mengetahui tempat ini dan datang untuk menggodanya.
Tapi Bagas tiba-tiba saja merasa bergairah melihat penampilan Cassandra malam ini. Namun, ketika menyadari sesuatu, Bagas mulai paham disini. Apa jangan-jangan?
"Oh, jadi ini pekerjaan kamu sekarang?" tanya Bagas meremehkan.
Dia mulai menyadari satu hal, bawa Cassandra adalah wanita panggilan yang sudah dia pesan di sebuah situs malam. "Luar biasa sekali. Tidak salah aku membuang kamu karena kamu memang wanita murahan. Pantas saja Jason penyakitan, karena dia anak haram dan bukan anakku!"
Deg!
Jantungnya seperti ditikam ribuan pisau belati ketika mendengar apa yang balas katakan. Dadanya berdebar kencang, nafasnya terasa sesak mendengar kata-kata mengerikan dari mulut suaminya.
Plak!
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Bagas, tinggal membuat laki-laki itu menatap dengan tidak percaya. Berani sekali Cassandra melakukan hal ini padanya. Siapa dia?
"Kamu!" geram Bagas saat dirinya ditampar oleh Cassandra.
Lengan Cassandra di cengkram dengan keras hingga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Tapi rasa sakit itu tidak sebanding dengan apa yang Bagas katakan padanya.
"Udah berani kamu sekarang ya! Sekarang ikut aku!" Bagas menyeret Cassandra untuk masuk ke dalam kamarnya.
Namun, Cassandra memberontak dan dia berusaha melepaskan dirinya dari Bagas. Dia tidak ingin kembali bersama dengan laki-laki jahat ini.
"Gak! Aku gak mau! Lepasin aku!" sayangnya apa yang dia katakan sama sekali tidak didengar oleh Bagas, karena laki-laki itu sudah membutakan mata, dan menulikan telinganya.
"Lepasin aku, Mas!" dirinya masih berusaha melepaskan diri dari Bagas, mengigit tangan Bagas dan lari dari sana.
"Argh...." Bagas meraung keras saat tangannya di gigit Cassandra hingga berdarah.
Tak sampai disana, bahkan Cassandra berusaha mendorong tubuh Bagas cara membuat laki-laki itu tergeletak di lantai.
Casandra benar-benar berusaha melarikan diri, hingga dia tidak sadar menabrak seseorang disana.
Brugh...
"Ahk..." Cassandra terjatuh ketika menabrak orang tersebut.
***
dan kau tak sadr kh dr mu gmn...
mmm gmn klo casa tau.... kau simpnan shbt ny🤣🤣🤣
di pangil mas
rasanya kok gimana gitu ya
🤭🙏🙏🙏