NovelToon NovelToon
TRUE LOVE For MAYA

TRUE LOVE For MAYA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Fantasi / Tamat
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: non esee

Mohon bijak dalam membaca.

Maya Mawanda harus menerima kenyataan bahwa suaminya tak mampu lagi menafkahinya lahir dan batin. Menjadi menantu yang pertama dengan ekonomi terendah di banding menantu yang lainnya.

Kesetiaan, di remehkan, perselingkuhan, dan hubungan terlarang akan mewarnai perjalanannya hidupnya.

Pertemuannya dengan seorang pria. Membuatnya sadar akan cinta yang sesungguhnya. Akankah berahir bahagia??

Ikuti kisahnya yaaa..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon non esee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JALANI SAJA MAY

Tepat pukul 4 Lingga sudah meninggalkan kantor. Senyum cerah tidak lepas dari sudut bibirnya, layaknya pria yang sedang merasakan kasmaran, jatuh cinta untuk yang pertama kalinya. Melupakan masalah yang ada, menaruh sejenak beban yang yang tengah di pikulnya. Ia sedang menikmati hatinya yang sedang berbunga-bunga.

Pria itu melajukan Audinya menuju jalan kenangan, di iringi musik dari tape mobil sebagai teman perjalanannya, sesekali bibirnya bergerak, ikut melantunkan kata demi kata, dan nada yang di nyanyikan grup band yang pernah bersinar di masa emasnya.

Mohon Tuhan

Untuk kali ini saja

Beri aku kekuatan

Tuk menatap matanya

Mohon Tuhan

Untuk kali saja

Lancarkanlah hariku

Hariku bersamanya

Hariku bersamanya

Syair lagu itu seakan menjelaskan suasana hati dan harapannya sore ini. Menyempatkan mandi di kantor, pria itu bergantai pakain. Mengenakan celana denim pavoritnya dengan atasan kaos berkerah berwarna putih. Terkesan santai tapi tak menghilangkan ketampanan-nya.

Tak lupa, ia menyemprotkan parfum mahalnya di berapa titik bagian tubuhnya. Pria itu tampak terlihat lebih fresh dan segar, bahkan terlihat lebih muda dari umur yang sebenarnya.

Tidak terasa, Audinya sudah berbelok mulai memasuki area, kawasan komersial pusat perbelanjaan, makanan, hiburan anak-anak, sampai banyaknya pilihan caffe-caffe yang menarik, yang menjadi tongkrongan anak muda masa kini yang biasa di sebut anak milenial. Yang terkenal dengan sebutan jalan kenangan.

°°°°°

Sedangkan di butik, Maya hanya bisa pasrah dengan kelakuan temannya. Wanita itu sibuk mengeluarkan alat make-up ala kadar miliknya, Dina terus merayu Maya supaya mau di dandaninya.

Walaupun sudah berulang kali Maya menolak, tetapi Dina tetap memaksa. Ia lebih antusias saat akan bertemu dengan pria yang sebentar lagi akan menjemputnya.

"Jangan tebel-tebel Din, yang ada aku kaya topeng monyet nanti.." Maya protes saat Dina akan menempelkan bedak di wajahnya.

"Aduuh pusing deh eyke.. Kalau pelanggannya rewel seperi ini.." Dina mengikuti gaya mince, salah satu pegawai salon kecantikan, yang rukonya berada di samping toko perhiasan yang pernah kemalingan di ujung jalan tempatnya mangkal para Kang Ojek dan Kang cilok pujaannya.

"Bisa diem gak?" Dina bicara saat Maya selalu menghindar.

"Enggak." Maya langsung menjawab.

"Kamu tuh ya May.. Di poles dikit aja susah banget sih.. Ini tuh cuma bedak sama lipstik dikit, maskara dikit, ey liner dikit, ey shadow dikit.. Kalau alis? gak perlu.. Alis kamu sudah rapih dan tebal."

"Dikit.. Dikit.. Nanti jadi bukit.. Terus numpuk, enggak ah Din, aku gak pede.

Bedak tabur sama lipglos saja.." Maya mulai menghapus riasan yang sudah menempel di wajahnya.

"Yaahhh.. Sia-sia dong karya yang aku ukir di wajah kamu May? Kamu jadi manglingi tau kalau pakai make-up."

"Kamu anggap wajahku patung kayu apa, kamu ukir? Sekalian aja kamu amplas."

"Ide bagus, May.."

"Dinaaaaa... jangan macam-macam."

Sebelumnya, Maya telah menceritakan siapa laki-laki yang di beri nama Abang di dalam daftar kontaknya kepada Dina. Temannya itu menuntut penjelasan kenapa Maya sampai mengenal dan bekerja di apartemen Lingga.

Flashback.

"Selami hati kamu, May.. Tanyakan? Apa kamu mencintai pria bernama Lingga itu? Pria yang sudah kamu panggil Abang.., pria yang sudah menciummu. Saranku, Jangan terlalu cepat mengambil keputusan dengan menutup diri dan menolaknya. Jangan sampai kamu menyesal, melepas sesuatu yang bisa jadi, pria itu yang akan merubah hidupmu menjadi lebih baik. Yang akan membuatmu menjadi wanita paling beruntung.."

"Aku bukannya mengajarimu untuk berselingkuh, mengajarimu menjadi wanita yang tidak setia. Tapi lihatlah? Bagaimana keadaan rumah tanggamu? Bagaimana hubunganmu dengan Haris?"

"Sampai hari ini, apa dia menghubungimu? Tidak-kan? Tidak ada kejelasan juga kepastian. Tidak ada kabar, bahkan keluarganya tidak ada satupun yang menemuimu, hanya untuk sekedar meminta kamu menunggu atau menjelaskan keadaan anaknya.."

"Sudah waktunya kamu mempertanyakan-nya, May.. Apakah masih ada rasa cinta di hatinya haris buat kamu, May? Kalau cinta dia tidak akan menyakitimu, bahkan sampai mengabaikanmu."

"Apakah harus, kamu yang mengemis kepada mereka? Bersujud di kaki kedua orangtuanya hanya untuk mengetahui kabar Haris? Maaf, May.. Kalau ucapanku salah.. Aku temanmu, aku tau bagaimana perjalananmu dengan Haris selama berumah tangga. Aku hanya ingin mendukungmu, melihat kamu bahagia dengan siapapun, asalkan pria itu benar-benar mencintaimu dan bertanggung jawab sepenuhnya kepadamu, May."

"Tuhan memberikan kita kebahagiaan bisa melalui siapa saja. Mungkin salah satunya Abang. Aku yakin May, Abang berani mendekatimu karena dia sudah memiliki rencana yang belum bisa di sampaikannya sama kamu. Abang tidak akan sejauh itu melangkah, dan sampai berani menyentuhmu kalau tidak ada rasa cinta yang kuat di hatinya."

"Tapi Abang masih berstatus suami dari Alisa, Din.. Aku tidak mau sampai di cap sebagai perebut suami orang."

"Beda, May.. Kamu pantas di sebut perebut suami orang kalau rumah tangga Abang dalam keadaan baik dan harmonis. Tapi kenyataannya? Kalau dari apa yang aku dengar dari ceritamu soal kronologi penangkapan Alisa.. Apa kita bisa menjamin wanita itu tidak selingkuh dari Abang? Abang juga bukan pria bodoh May, yang akan diam saja dengan tidak mencari bukti.."

"Terus aku harus bagaimana?"

"Ya... Jalani saja May.. Selagi kamu bisa membatasi diri. Cinta yang sesungguhnya akan menemukan jalannya walau dengan segala rintangan yang ada. Kalau kata Kang Oleh, kalau jodoh mah gak akan kemana.."

"Beeehhh... Sepertinya sudah sangat tepat kalau aku ini di juluki Dina si pujangga cinta." Dina terkikik geli mendengar ucapannya sendiri..

"Bukan Dina si pujangga cinta, lebih tepatnya Dina si pendamba cinta." Maya mencebikkan bibirnya.

"Seandainya kita wanita berkantung tebal, May.. Tidak akan susah untuk kita melepaskan diri, mengambil keputusan dan mengurus perceraian."

"Maksudnya?"

"Yaa.. Contohnya, seperti kebanyakan seleb tanah air, mereka tinggal bayar pengecara dan mengajukan gugatan, selesai. Dan kita tinggal menunggu panggilan.."

"Panggilan? Untuk apa?" Maya bertanya karena memang tidak mengetahui jalannya sidang perceraian.

"Panggilan alam.. Perutku mulas.." Dina bangun dari sofa dan menuju kamar mandi

"Dinaaaaaa.."

Maya melempar bantal sofa ke tubuh Dina, temannya itu selalu berhasil membuatnya kesal juga tertawa.

Menghindari lemparan bantal, wanita itu segera berlari masuk kamar mandi dengan tertawa terbahak-bahak. Menggoda Maya dengan menyanyikan lagu pavoritnya.

Jatuh cinta berjuta rasanya

Biar siang, biar malam , terbayang wajahnya..

Jatuh cinta berjuta indahnya

Biar hitam, biar putih, manislah nampaknya..

Sebelum berlanjut lagi nyanyian yang di kumandangkan oleh Dina dengan suara keras dan cemprengnya dari dalam kamar mandi. Maya mematikan lampu yang cetekannya berada di luar.

Klek.

"Mayaaaaaaaaaaaa....."

°°°°°

Lingga memarkirkan kendaraannya tidak jauh dari Ros Butiq. Mematikan mesin mobil, Lingga menurunkan sedikit kaca jendela supaya ada udara yang masuk. Di lihatnya jam di arloji mahalnya, jam sudah menunjukkan pukul 4 lewat 30 menit. 30 menit lagi jam kerja Maya dan Dina akan segera berakhir.

Lingga memperhatikan ruko tiga lantai itu dari dalam mobil, ruko yang menjadi tempat usaha Mama Rossa, wanita yang selalu di hindarinya selama ini. Di lihatnya di parkiran depan sepanjang jalan, tidak ada mazda CX 8 merah hati milik Tante Rossa.

Membuka ponsel, Lingga menghubungi nomor Maya.

****

Bersambung ❤️

Dukungannya buat Maya yuukk...

1
Rati Nafi
sukaaaa❤❤❤❤❤❤❤😍😍😍😍😍😍😍😍
Muna Junaidi
Alah mak jang klo awak digitituqn lqnsung penyakait sesak nafas kumat🤭🤭
Muna Junaidi
Hadirrrr thor
Maya Sari
Thor knp hrus kasih nama Hena si knp gk Hana saja atau Aya aja gtu klo hena aku jd ingat makhluk hidup yg tinggal d hutan yg pemakan daging 🤭
mis.be
band favoritku hingga kini bang 😍
Roimatus Siti
Luar biasa
jenny
aduh thor aku bacanya sambil nyanyi 😁😁
nanda moy
batal dong puasanya
Yusnaini Nai
menarik
Yusnaini Nai
Buruk
Joel Natan Tarigan
ganti nya nti kembar kasih ya thorr
маяшан
enaknya dunia haluu, semoga di kehidupan nyata anak2ku mendapatkan jodoh yg soleh dan solehah, baik, tanggung jawab, serta kerja keras
маяшан
ya maya emang salah sih, haris juga lbh salah, termasuk keluarga nya
маяшан
pro kontra biasa, cuma ya agak disesali sj hrs bgn sblm membereskan dulu status dg pasangan nya masing2
Alif
lah biarpun kata dokter ,maya blm bs dibolehkan puasa kan memang lg nifas lingga biarpun gk sakit tep gk dibolehin puasa
TongTji Tea
Dari dulu kek cokro ! masak nunggu dulu 32 tahun ! .qiqiiqi .baca novel berasa real yak.Jadi esmosi nya dapet banget
TongTji Tea
aneh sih ,Lusiana cuma seorang sekretaris bisa mengancam cokro untuk setiap bertahun2 tanpa cinta .Apa susah nya bagi seorang cokro untuk meninggalkan Lusiana?
Lalu apa susah nya bagi seorang Lingga untuk mengancam balik Bulus melalui scandal anaknya .Bahkan Bulus juga punya scandal !! meninggalkan anak Dan suaminya demi cokro .
TongTji Tea
Definisi cinta itu buta ya di Rossa ini . ternyata ada yang lebih bodoh Dari Maya .
TongTji Tea
iya tapi tidak juga jadi selingkuhane pak sutan tante .😑
Suty Chuang
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!