NovelToon NovelToon
Oh My Introvert Husband

Oh My Introvert Husband

Status: tamat
Genre:Perjodohan
Popularitas:13.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: SHy

Berniat menolong wanita yang tengah mabuk di klab malam, Aidan justru terjebak pernikahan dengan wanita yang ternyata adalah adik kelasnya di kampus.

Perbedaan sikap antara keduanya membuat kehidupan rumah tangga mereka berjalan tidak seperti kehidupan rumah tangga pada umumnya.

Apakah akhir cerita mereka akan berakhir bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OMIH-29

"Bi Inah ke sini?" Tanya Aidan memastikan.

Alea mengangguk. "Gue minta Bi Inah ke sini buat ngajarin gue masak. Gue kan kasihan sama lo kalau lo sampe bangkrut karna kita beli makanan terus." Sindir Alea.

Aidan mendengus. "Tunggu di bawah. Gue siap-siap dulu." Perintahnya.

"Oke... Gue juga mau mandi dulu." Ucap Alea kemudian membalikkan tubuhnya keluar dari kamar Aidan.

Mata Aidan kini terfokus pada kaki jenjang Alea yang putih mulus. Aidan meneguk salivanya susah payah. "Lama-lama gue gak bakal tahan kalau begini terus." Gumamnya berlalu ke kamar mandi.

Saat ini Alea, Aidan dan Bi Inah sedang berada di dalam mobil yang dikendarai Aidan menuju rumah orang tua Alea. Setelah menyelesaikan makan malam, mereka memang memutuskan untuk langsung berangkat ke rumah Alea melihat cuaca yang sepertinya mau hujan. Alea duduk di depan samping kemudi sedangkan Bi Inah duduk di jok belakang.

Setelah memakan waktu 35 menit perjalanan, akhirnya mobil yang dikendarai Aidan berhenti di depan rumah orangtua Alea. Alea segera turun dari mobil tanpa menunggu Aidan terlebih dulu. Rasanya senang sekali bisa kembali ke rumahnya walau pun ia selalu merasa kesepian di sana.

Para pelayan nampak menyambut kedatangan Nona muda mereka masuk ke dalam rumah. Alea nebebarkan senyum manisnya pada para pelayan yang menyambut kedatangannya.

"Bi Inah..." Panggil Alea pada Bi Inah yang sedang berbicara dengan salah satu pelayan.

"Iya, Non..." Jawabnya segera melangkah ke arah Alea.

"Barang-barang aku yang ketinggalan kemarin udah Bibi simpan di kamar?" Tanya Alea.

Bi Inah mengangguk. "Ada di samping lemari, Non." Jawabnya.

"Terimaksih, Bi... Bibi boleh istirahat... Ajak yang lain untuk istirahat juga. Pekerjaan yang belum selesai bisa dilanjutkan besok pagi." Tuturnya lembut.

Bi Inah tersenyum mendengar ucapan Alea yang selalu ramah dan pengertian. "Baik, Non."

Setelah kepergian Bi Inah, Alea segera melangkahkan kakinya menuju lantai dua dimana kamarnya berada. Sedangkan Aidan yang duduk di atas sofa, menatap kepergian Alea dengan tatapan yang sulit diartikan. Ternyata dibalik sifatnya yang bar-bar, dia memiliki hati yang tulus. Batin Aidan. Kemudian tangannya kembali bermain di atas layar ponselnya.

Alea menatap air hujan yang begitu deras mengalir di balik jendela kamarnya. Ingatannya melayang kepada kedua orang tuanya yang sudah dua hari belum mengabarinya. "Apa Mama dan Papa gak bohongi gue akan menetap di sini setelah urusan mereka selesai." Gumamnya. Sungguh Alea sangat merindukan kebersamaan bersama kedua orang tuanya. Tanpa terasa air matanya menetes begitu saja mengingat masa kecilnya yang menyedihkan. Di saat anak-anak seusianya mendapatkan kasih sayang penuh dari keluarganya. Alea justru sebaliknya. Hanya Bi Inah-lah yang sedari ia kecil selalu menemani dirinya. Bahkan kini Alea sudah menganggap Bi Inah seperti keluarganya sendiri.

"Lo kenapa?" Suara bariton yang berasal dari belakangnya mengejutkan Alea dari lamunannya.

Alea dengan cepat menghapus air matanya yang masih mengalir. "Gue gak papa." Ucapnya setelah membalikkan tubuh ke arah Aidan.

Aidan bisa melihat jika Alea habis menangis dari sudut mata Alea yang masih basah. Namun ia tidak ingin mempertanyakan sebab istrinya itu menangis. "Mau balik jam berapa?" Tanya Aidan memperlihatkan jam yang melingkar di tangannya.

"Apa boleh malam ini kita tidur di rumah gue aja?" Pintanya lirih.

Aidan mengangguk menyetujui. "Boleh. Lagi pula hujan masih cukup deras. Kita bisa balik besok pagi." Jawabnya.

*

*

Happy reading!:)

Jangan lupa like, komen, vote dan rate bintang 5 supaya author makin semangat nulisnya. Dukungan teman-teman sangat berarti untuk kinerja jari author dalam menulis😉

Terimakasih sudah membaca karya recehku:

1
Bungatiem
ahh jadi males nerusin baca nya
Dafa Jalalludin
aku mampir KK othor 💪
Bu Kus
wah kasih nama anak orang dedemit nih cika apa udah bancaan kasih nama 🤣🤣
Bu Kus
wah Lea udah ada rasa cemburu nih kayanya
Bu Kus
jangan galak galak Lea nanti bucin sendiri lho
Bu Kus
jangan salah kan papa mu Lea karena hinaan dari kakekmu papa mu sampe gk kenal lelah
Bu Kus
kenapa pintu gak di kunci ketahuan kan sama si kecil
Bu Kus
lanjut thro
Mai
dengerin tuh leo bicara...jafi cwe kok seneng jadi pelakor 🤬🤭🤭🤗
Mai
oojh ..manisx
Mai
bagus...semgat Alea untuk keutuhan rumah tangga'
Erna Suryani
Luar biasa
nobita
tuh kan kemajuan Alea mau belajar memasak... demi apa coba? yg pastinya demi ayang Aiden
nobita
iyaa setan tampan
nobita
yuup aku mampir kak
Ida Rodiah
Luar biasa
Efratha
buang aja Thor,suami "gue guenya" si Alea tuh,pengen aku sembeli rasanya tuh laki 😡,tuh kan berhasillah dirimu Thor,membuat diriku esmosi 😀
Efratha
Luar biasa
Tika Sartika12
itulah kenapa pernikahan itu harus di umumkan biar ga terjadi salah faham dan menimbulkan fitnah,, agar orang tau bahwa kita sudah di miliki
Tika Sartika12
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!