(Follow Instagram aku @rafizqi0202)
Pernikahan impian setiap wanita adalah menikah dengan orang yang dicintainya.
Namun berbeda dengan Aliya, gadis yang ceria dan baik hati. Aliya terpaksa menikahi pria yang tidak iya cintai bernama Reihan Anggara.
Reihan Anggara adalah pria tampan yang mempunyai sejuta pesona, siapa yang tidak ingin menikah dengan nya. Pria kaya yang memiliki banyak perusahaan.
Namun dibalik itu, banyak dari mereka tidak mengetahui bahwa Reihan adalah sosok yang sangat kejam.
Aliya yang tidak tahu menahu perihal perusahaan atau pun kehidupan ayahnya, harus menjadi korban pembalasan dendam oleh Reihan.
Akankah Aliya mampu meluluhkan hati Reihan yang kejam itu?
Jangan lewatkan setiap Update episode selanjutnya ya!!
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, Terimakasih 🌺
Like, Vote and Tambahkan ke Daftar Favorit kalian ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Peraturan Baru
🌹Peraturan Baru
Sore harinya, Reihan masih didalam ruangan kerjanya.
"Pak Jaya, suruh Aliya keruang kerja sekarang" Reihan matikan telepon rumahnya yang khusus memanggil pelayan.
Pak Jaya berjalan menuju kamar Aliya.
Tok
Tok
Tok
Aliya membuka pintu, "Ada apa Pak Jaya" Tanya Aliya yang sudah diambang pintu.
"Tuan memanggil anda nona, silahkan keruang kerjanya" Ucap Pak Jaya
"Baik, pergilah aku akan kesana" Ucap Aliya
Aliya pun berjalan menuju ruang kerja Reihan, sementara Pak Jaya kembali kedapur untuk menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda tadi.
Tok
Tok
Tok
Aliya mengetuk pintu, "Masuk" Seru Reihan dari dalam.
Aliya mulai membuka pintu perlahan, "Silahkan duduk" Ucap Reihan kembali
Aliya pun duduk berhadapan dengan Reihan disofa. "Ada apa tuan memanggil saya" Tanya Aliya membuka suara.
Reihan menyodorkan sebuah kertas yang sudah diberi Map bewarna merah.
"Baca ini" Perintah Reihan
Aliya menuruti saja, iya mulai membuka Map itu dengan wajah penuh tanya.
"Apa ini, aku jadi hawatir" Batin Aliya
Setelah membuka Map itu dan membaca isi dari sebuah kertas itu satu persatu poin-poin tentang aturan baru yang dibuat Reihan. Betapa terkejutnya ia.
"Apa-apaan ini, aturan macam apa ini" Batin Aliya masih fokus membaca hingga akhir.
Isi peraturan itu
Setiap perkataan suami harus dipatuhi. Dan Setiap perkataan suami selalu benar.
Lakukan kewajiban mu sebagai seorang istri, mengurus segala keperluan suami.
Salami tangan suami disaat mau pergi.
Cium kening dan pipi setiap ingin pergi.
Lakukan kewajiban di atas ranjang, jika suami memerintah.
Jangan membantah ucapan suami. Jika tidak ingin dihukum.
Jangan bertanya, jika suami memerintah.
Jika suami melakukan kesalahan, kembali kepoin pertama.
"Apa yang nomor empat juga harus dilakukan?" Tanya Aliya
"Apa kau tidak membaca dengan jelas, coba baca nomor enam dengan keras" Perintah Reihan
"Jangan bertanya jika suami memerintah" Jawab Aliya dengan polosnya.
"Itu jawaban nya" Jawab Reihan
"Apa, jadi aku tidak bisa bertanya sedikit pun" Batin Aliya menatap dengan sorot mata tajam
"Kau tidak setuju" Tanya Reihan meringai
"Tidak tuan, maafkan saya" Jawab Aliya pasrah.
Aliya berpikir, jika dia tidak menurut itu akan berdampak buruk untuknya dan keluarga nya.
"Kau boleh pergi, mulai besok lakukan kewajiban mu" Ucap Reihan, Aliya hanya mengangguk dan berlalu pergi dengan wajah sedikit masam.
.....,,,,,********
Reihan berjalan ke taman dengan senyuman mengembang diwajahnya, para pelayan yang ada didekat sana menatap heran sekaligus kagum dengan ketampanan saat Reihan tersenyum.
"Sudah sekian lama, baru kali ini aku melihat senyuman diwajah tuan Reihan. Yang terlihat sangat tulus" Batin Pak Jaya tersenyum manis, yang baru selesai mengarahkan para pelayan baru dirumah Reihan.
"Kalian boleh pergi, bekerjalah sesuai dengan arahan saya tadi" Ucap Pak Jaya kepada para pelayan baru.
"Baik Pak" Ucap mereka semua serempak.
"Selamat pagi, tuan Reihan" Sapa salah satu pelayan perempuan disana, Reihan hanya sedikit menoleh.
"Sombong banget sih, emang ya orang kaya kayak gitu" Gerutunya kesal
"Permisi tuan, saya mau kerja dulu" Ucap pelayan perempuan itu lagi berpamitan.
"Pergilah" Jawab Reihan ketus, Reihan sangat malas berbicara dengan orang yang tidak penting baginya.
Reihan duduk disebuah bangku yang biasa iya duduki ditaman, sambil menikmati pemandangan dan sesekali menyeruput secangkir teh.
"Ehem ehem" Sebuah deheman muncul begitu saja.
Reihan sedikit menoleh kearah suara, "Risa" Lirih Reihan
Risa mulai duduk disamping Reihan.
"Senyum-senyum sendiri, ada apa" Tanya Risa sembari dengan senyumnya yang manis.
"Nggak ada" Jawab Reihan
Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺
Baca juga novel aku yang lainnya berjudul
- Kuntilanak Berwujud Manusia
- Reinkarnasi putry Lili
- Jodoh Tak Terduga
sama sama gak punya ortu dan tinggal punya kakak.
bedanya Sarah kaya disayang camer, Aliya miskin dibenci ibu tiri dan mertua.
semangat terus dalam berkarya 💪🥰
setangkai bunga mawar untuk mu author 🌹