NovelToon NovelToon
Angkasa (Captain The Orion )

Angkasa (Captain The Orion )

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Komedi
Popularitas:672.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nurul Setya

Bias Fajar Angkasa
&
Marsya Nanda Pramudita

ORION

Berawal dari sebuah pertengkaran antara seorang ketua geng motor yang bernama Angkasa dengan seorang ratu wacana bernama Marsya. Membuat keduanya saling dekat.

Apakah dihati mereka akan hadir perasaan saling suka ataukah tidak?

Disini juga menceritakan kehidupan suatu club motor di SMA Respati yang benama ORION.

Dengan semboyan mereka yaitu :

Dimana bumi dipijak, disitu kami melangkah.


Jangan lupa vote, like, and komennya ya!

Ini adalah novel kedua yang aku buat.

Semoga kalian suka sama ceritaku ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Setya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sandaran

...Lo cantik kalo lagi tidur!...

..._______________________...

Minggu kemarin SMA Respati sudah memberikan informati kelada para siswa-siswinya bahwa sekolah akan mengadakan acara camping minggu depan. Atau lebih tepatnya hari ini. Setiap kelas dari kelas sepeluh, sebelas, dan dua belas memberikan perwakilan untuk mengikuti acara camping. Marsya sudah menyiapkan perlengkapan camping sejak jauh-jauh hari. Jadi Marsya tidak khawatir lagi.

Para peserta camping sudah berkumpul di halaman sekolah SMA Respati untuk berangkat ke puncak. Marsya baru saja turun dari mobil dengan mrmbawa tas besar yang berisi pakaian, makanan ringan, dan kebutuhan lainnya untuk acara camping.

Marsya sedikit kesusahan membawa tasnya yang mempunyai ukuran cukup besar. Di tambah tubuh Marsya yang tergolong kecil, tapi siapa sangka ia jago berkelahi. Tapi kadang sering mendapat kekalahan sih kalo lawannya kalah jumlah atau tenaga dengan dirinya. Di dalam tas itu hanya ada barang-barang yang di butuhkan untuk camping. Tapi tetap saja berat, walaupun seorang murid Thanos yang mengangkatnya.

Di sela-sela usaha Marsya membawa tasnya. Ada satu tangan seorang cowok yang membantu Marsya membawa tasnya. Marsya mengangkat wajahnya menatap sosok cowok pemilik tangan itu yang tak lain adalah Angkasa.

"Ngapain pake bawa tas berat. Kalo gak kuat bawa?" tanya Angkasa sembari membawa tas milik Marsya. "Dasar bochil."

"Sekate-kate lo ngatain gue bochil," Marsya tak terima. "Lagian tuh perlengkapan camping juga kalo pake tas kecil gak muat."

"Kan bisa di akalin!" balas Angkasa.

"Tuh orang emang bego atau pura-pura bego sih? Ngakalinnya gimana Marjuki? Kalo gak muat ya gak muat. Masa taruh di atas kepala gitu?" batin Marsya sambil berjalan di samping Angkasa menuju ke halaman sekolah.

Angkasa terlihat biasa daja membawa tas milik Marsya. Padahal Angkasa juga menggendong tasnya sendiri di punggung belakang yang ukurannya melebihi ukuran tas yang di bawa Marsya.

"Ntar di bis lo duduk bareng gue," ujar Angkasa.

"Gak!" bantah Marsya.

"Gue gak nerima penolakan ataupun bantahan!" tegas Angkasa.

"Gue nanti mau duduk sama Laras."

"Laras duduk sama Munggar."

Marsya tak kehabisan akal untuk menolak Angkasa agar tidak duduk dengannya di bus.

"Gue udah sepakat duduk sama Fina."

"Fina duduk sama Kiran."

"Ya udah gue mau duduk sama Qinan aja."

"Qinan sama Oji."

"Hah? Oji?"

"Iya. Kenapa?"

"Kok Qinan duduk sama Oji sih?"

"Katanya Oji suka sama Qinan. Katanya mau pdkt an dulu."

Marsya menghembuskan napasnya. Mau tidak mau, ia harus duduk bersama Angkasa di bus nanti.

Marsya melipat kedua tangannya di depan dada sembari sesekali melirik kesal ke arah Angkasa yang duduk di sampingnya. Kalo bukan karena tidak mau berdebat panjang dengan Angkasa. Marsya tak mau duduk bersama Angkasa di dalam bus. Lebih baik Marsya duduk bersama Jaka atau Raju, teman cowok sekelasnya.

"Biasa aja liatin gue nya. Ntar naksir baru tau rasa," ujar Angkasa dengan cengiran khas tanpa dosanya ketika menangkap lirikan kekesalan dari Marsya.

"Udah ngeselin tukang maksa lagi. Emang paket komplit," gerutu Marsya sambil melihat pemandangan luar melalui kaca bus.

"Dasar bochil," cibir Angkasa langsung membuat Marsya menoleh.

"Dasar kucing garong!" balas Marsya.

"Makasih," Angkasa menjadikan ejekan Marsya sebagai kalimat pujian untuk dirinya. Hal itu membuat Marsya mendengus kesal dan mrngalihkan tatapannya ke arah jendela.

Marsya terkagum-kagum saat tatapan matanya melihat ada pemandangan pelangi dari dalam bus melalui kaca jendela. Di iringi dengan gerimis kecil, warna pelangi itu terlihat jelas dan sangat cantik. Mungkin jika ia duduk bersama pacar, pacarnya akan merayunya dengan gombalan yang di sangkut pautkan dengan pelangi. Namun nyatanya, yang duduk bersamanya adalah orang yang membuatnya bisa terkena darah tinggi dadakan karena di buat kesal terus-menerus.

"Wah ada pelangi. Cantik banget yah," ucap Marsya terkagum-kagum. Rasanya Marsya ingin menyentuh pelangi itu dan membungkusna untuk hiasan kamar. Mana bisa neng?!

"Norak lo!" ejek Angkasa melirik Marsya.

"Biarin. Suka-suka gue lah."

Angkasa menoleh kearah Marsya. "Kalo suka gue gimana? Mau gak?" tanyanya.

Marsya memelototkan matanya. "Ogah! Gak ada faedahnya suka sama elo."

"Ada faedahnya. Kalo lo suka sama gue, dijamin dapet pahala."

"Pahala apaan? Lo kira suka sama elo itu amal?" Angkasa mengangguk mengiyakan.

"Amal apaan?"

"Amal karena telah mencintai seseorang," jawab Marsya.

"Ogah amat gue cinta sama elo. Mending cinta sama Jefri Nichole atau ngga Angga Yunanda," kata Marsya sambil senyum-senyum sendiri memikirkan idola yang amat ia sukai. Aduh halunya udah sampe ubun-ubun ya bund. Wkwk.

Angkasa hanya memutar bola matanya, malas menghadapi Marsya yang sedang menghalu. Ia merogoh ponselnya di saku jaket hitam yang di kenakannya kemudian memainkannya.

Baru beberapa kilometer bus berjalan. Tapi Marsya sudah menguap menandakan dirinya mengantuk. Jika berada di dalam bus Marsya pasti akan mengantuk. Andai saja ia duduk bersama dengan Laras, pasti ia kini tengah tidur dengan kepala yang menyender di bahu Laras.

"Lo kenapa?" tanya Angkasa saat melihat ada yang tidak beres dari Marsya.

"Ngantuk," jawab Marsya pelan. "Gue mau tidur."

Marsya menyandarkan kepalanya pada kaca jendela bus. Lalu menutup kedua matanya untuk tidur. Angkasa merasa gemas saat melihat Marsya tertidur dengan cepat dan pulas. Angkasa kemudian membuka kamera pinselnya dan mengarahkannya ke wajah Marsya yang tengah tertidur.

Cekrek

"Manis juga kalo lagi tidur," ujar Angkasa sembari melihat hasil potret Marsya di ponselnya. Kemudian Angkasa menjadikan foto Marsya sebagai walpaper ponselnya.

Sopir bus tiba-tiba mengerem mendadak membuat kepala Marsya terbentur kaca bus. Namun, Marsya masih setia dengan tidurnya. Angkasa yang mengetahui hal itu buru-buru memindahkan kepala Marsya di bahunya sebagai sandaran. Uuuuu romantisnya, Author jadi iri. Hiks hiks hiks.

Angkasa mengakui dalam hatinya kalau Marsya sangat cantik saat sedang tidur. Wajah polos tanpa sentuhan make up membuat pandangan Angkasa tak beralih sedikit pun dari wajah Marsya.

Kelopak mata Marsya bergerak menandakan mata cewek itu akan segera terbuka. Angkasa lantas segera mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Kok rada nyaman ya sandaran gue," celoteh Marsya dengan matanya yang masih tertutup. "Apa kacanya udah berubah jadi bantal? Sumpah nyaman banget nih," sambungnya.

Marsya membuka matanya, dan yang di lihat nya pertama kali adalah lengan kekar berbalut jaket hitam. Marsya kemudian mengangkat wajahnya menatap wajah orang yang bahunya ia jadikan sandaran saat tidur.

"Loh kok gue tidur di bahu lo sih?" bingung Marsya.

"Lo sendiri yang nyender di bahu gue. Dasar pikun!" balas Angkasa bohong.

"Masa sih?" tanya Marsya tidak percaya.

"Lo pikir gue tukang bohong?" tanya Angkasa sedikit judes. Emang iya sih. Heee. Biasa jiwa orang tak mau di salahkan.

"Gak lah! Gitu aja marah. Kek cewek PMS lo!" ujar Marsya. "Gue mau tidur lagi, lo jangan berisik!" tutur Marsya kemudian kembali menyandarkan kepalanya di kaca bus.

Angkasa berdecak. "Tidur di bahu gue!"

"Elah. Tadi aja marah-marah gak jelas eaktu gue gak sengaja ketiduran di bahu lo," kata Marsya mengingatkan. "Sekarang aja, ngebet banget pengin gue tidur sandaran di bahu lo."

"Lo nyender di kaca bus. Sama aja, ujung-ujungnya lo malah nyender di bahu gue!" balas Angkasa. Padahal sih cuman pengin modus aja ya bang? Hahahaha.

Marsya akhirnya memilih menyandarkan keoalanya di bahu Angkasa. Selain karena perintah Angkasa. Marsya juga merasa nyaman dengan bersandar di bahu Angkasa yang kekar.

"Awas aja lo, kalo sampe ngiler di bahu gue! Gue lempar lo ke kawah gunung!" peringat Angkasa. Dalam hatinya sih ngomong "Jangan ke kawah gunung deh, tapi lempar ke hati gue aja. Heeeee."

"Iya iya! Lagian mana ada quen Wacana Respati itu tidurnya ngiler? Bisa turun reputasi gue di sekolah," Marsya bersiap untuk menyambung tidurnya. "Diem! Janhan berisik. Gue mau lanjut tidur!" ujar Marsya mulai memejamkan kedua matanya.

"Lo cantik kalo lagi tidur," batin Angkasa tak henti-hentinya memuji Marsya dalam hatinya.

AUTHOR JUGA MAU DONG NYANDAR DI BAHUNYA ANGKASA. HEEEE.

...√...

Bersambung...

Wajib kasih vote, like, dan komen ya!!!

1
MommyHill💖
/Smirk//Smirk/
Febby Harya Setyaningsih
aku nungguin
Febby Harya Setyaningsih
kak kok nggak ada lanjutannya
Adistya Permata Nia Putri
kapan up lagi Thor udah lama g dlanjut pdhal ceritanya bagus q suka banget
Lovelyy
keren
Ari Mulyati
angkasa jadi tengil yahhh skrg,,,,,
mulai ada konflik nih,,,, kaya nya bakalan ada baku hantam dan pengorbanan dan air mata nih hahahahahaha,,,
aku pembaca baru nih,,,, baru semalem nemu nya novel ini,,,,,
jadi aku bacanya marathon sampe skrg,,,,, semoga kedepannya ga bikin kecewa dengan menunggu up lama
Graciendells
nextt thorr
Girl_Official
mampir kak (love in my life) aku tunggu😊
aini:-}
up thorrr
aini:-}
up thorrr
Meida Atini
aduh duh kasian bang angkasa ngakak jdi nya saya
Mochi_04
boy ben EXO aja Thor buat angkasanya biar halunya tinggi dikit🙂
Mochi_04
gx ada yang cocok thor
Feby Afrianingsih
mbak author kaya nya lupa sandi akun novel toon nya kaya nya ini makannya Lama up nya
pembaca dalam hati
ngeri blm up haha ini udh bulan 10 eh mau ke bulan 11 dehh😂😂
Santai Dyah
lnjut
Santai Dyah
boom like untuk karya terbaikmu thor
Santai Dyah
lanjut thor salam kenal dari Kabut cinta
Harni
lama gk up² lgi
Rosita Sari Anggarini
kapan up lagi. mulai ada konflik.
konflik nya sedang aja jangan yg berat2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!