Tak ku sangka hidup ini terasa rumit. ketika ketenangan Jiwa yang ku rasakan selama ini terasa ternodai oleh godaan dari pria tampan nan Dewasa yang menarik Hati kecil ku untuk terus menatap wajah tampan itu.. sedikit rasa Takut ketika dia mendekat.. Namun merasa nyaman saat sudah mengenalnya. kata kebanyakan orang dia anti Akan wanita. tak tertarik pada gadis manapun.. emmm entahlah. saat pertama melihat wajah itu. aku merasa hal itu Tidak di benarkan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cutewizzhy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24
Saat Alisa ingin menatap Wajah Pria itu drngan Pati. Tangan Alisa di tepis dengan cepat Oleh Pria itu. Dan beralu ke Arah lain. Terlihat Alisa mengejar drngan Pandangan dan dia benar-benar ingin memastikan siapa pemilik suara yang begitu sangat di kenaLi nya itu. Dan lagi Pria itu tak ingin Alisa melihat atau mematikan wajahnya.
Sikap itu membuat Alisa semakin penasaran jika itu Dewa. Saat pria itu sudah cukup jauh. Alisa melangkah cepat mengejar Pria tadi. Dan tak peduli lagi akan Acara sang Kliennya....
Setiap langka Alisa di ketahui Oleh pria itu. Dia sedikit memberi senyum tipis. Dia sengaja membelok Ke arah yang lebih sepih agar Alisa terus mengikutinya. Dan Itu benar-benar Alisa lakukan. Alisa terus membuntuti Pria itu secara terang-terangan.. Hingga jarak mereka cukup Dengan. Alisa sama sekali tak memalingkan pandangannya ke arah manapun . Mata itu terus memastikan jika tubuh itu tak lepas dari mata indahnya.. Melangkah cepat dan Pasti akan menemukan pria tersebut.. Saat di Ujung lorong.
"Happp.." Alisa menarik kembali tangan itu dan menghadap Pasti di depan pria tersebut... Mata Alisa bertemu langsung dengan mata Elang Milik Pria itu.. Dan tanpa pikir panjang. Alisa memeluk begitu Erat Pria tampan tersebut..
"Dewa... Aku tau ini pasti kamu.." ucap Alisa memeluk lebih Erat dan tanpa ragu. Hampir saja pria itu tak bisa lagi menarik napasnya... Tapi Pria itu tak bergeming dan tak pula dia mengucapkan apapun terhadap Alisa. Seperti membiarkan Alisa meluapkan rasa yang selama ini dia pendam....
"Tolong jangan katakan jika kau tak mengenali ku. Aku sangat terluka.. Tolong jangan Ucap Alisa sudah berderai Air mata dan mulai melonggarkan pelukan itu. Dan menatap Wajah tampan pria tersebut..
Tanpa menjawab. Dan hampir sepuluh menit berlalu. Seperti pria itu memikirkan kondisi saat ini. Namun saat Alisa terasa melemah karena Air mata itu. Pria itu tiba-tiba memeluk Alisa dan tanpa ragu menggendong Alisa dan membawa Wanita cantik dalam gendongan nya ke sebuah ruangan di gedung itu. Karena pria tampan itu termasuk tamu VIP oleh klien Alisa. Alisa yang saat ini pasrah saja di dalam gendongan Dewa... Ya... Benar Pria itu memang Dewa dan dia saat ini sengaja melakukan hal tersebut untuk memastikan jika Alisa sudah sembuh.. Dan entah kenapa dia tak datang langsung ke rumah mereka untuk bertemu Alisa. Dan melakukan hal sembunyi-sembunyi seperti seorang selingkuhan saja..
Dewa Menurunkan tubuh Alisa di sebuah sofa luas kamar gedung tersebut.. Lalu berlalu ke Arah pintu. Alisa mengira jika Dewa akan meninggalkan dirinya di sana. Alisa terlihat akan beranjak dsn mengejar Dewa. Ternyata Tidak. Ruangan yang punya kunci dalam itu di tutup rapat Oleh Dewa dan di pastikan terkunci. Pria tampan itu kembali membalikkan arah tubuhnya menghadap ke Arah Alisa yang terlihat sudah berdiri dari sofa tersebut.. Melihat Dewa berbalik Ke Arah dirinya. Alisa merasa sangat deg-degkan. Seakan dirinya masih Gadis dan di kurung Oleh Pria yang sangat dirinya Idolakan.. Tapi nyatanya Itu Adalah suami sah Alisa yang selama ini dia tunggu dan rindukan. Dewa semakin mendekat dan mendekat. seharusnya Alisa kembali memeluk tubuh gaga itu. Dengan berani seperti tadi. Tapi entah Kenapa saat ini Alisa malah melangkah mundur. Seakan dia sangat Malu akan sikapnya tadi. Tubuh lemah yang tadi tak berdaya di gendongan Dewa. Kini punya kekuatan untuk melangka mundur. Dan terlibat wajah nya memerah Karena langkah Dewa yang semakin mendekat itu...
Begitu dekat... Dekat... DAN..!!! "Happ.. Tangan kekar Milik Dewa menangkap pinggang dan menarik sangat dekat dengan tubuhnya. Dan terlihat Wajah Alisa semakin merona.. Tak lagi tanpak wajah pucat dsn lesu selama ini. Yang Terlihat wajah berseri. Seakan dia menemukan Obat yang sangat manjur untuk penyakitnya selama ini.....
"Bukannya tadi sangat berani" ucap Dewa tersenyum samar Saat melihat Alisa menundukkan wajah nya dsn tak berani menatap wajah tampan Dewa... Pertanyaan yang tadi sangat Ingin Alisa lontarkan. Sekarang Seakan semua hilang di telan Bumi..
Alisa hanya menelan salivanya kasar. Dan dia merasa semakin sulit mengatur nafas nya Karena begitu Gugup.... Pertanyaan Dewa pun tak mampu Alisa cernah dan menjawab nya.. Bibir Indah Alisa terkatup lembut.. Seakan dia terhipnotis Oleh kondisi saat ini.. Kondisi bahagia yang melampaui batas pikiran Alisa menguasai seluruh Jiwa nya yang selama ini terluka dan Rindu itu. Sekarang semuanya tertutup Oleh rasa deg-degkan yang teramat. Alisa bingung harus bersikap seperti apa. Atau menghadapi Dewa seperti apa saat ini.....
Dewa menyentuh Dagu Alisa untuk melihat wajah Bahagia Alisa...mengangkat sedikit agar wajah menunduk Alisa agar menatap mata elang milik Dewa...
"Kenapa??...Hah.." ucap Dewa lembut menatap kedalam mata Alisa yang bersinar... Alisa masih menatap tak menjawab. Seakan saat ini dia merasa seperti Mimpi. Tapi mimpi itulah kenyataan yang nyata..
Senyum... Senyum halus terbit dari wajah Alisa yang merona. Membuat wajah cantik Alisa semakin cantik dan menarik di mata Dewa yang menahan Rindu.
Dannn tanpa Alisa Duga... Dewa langsung menyambar Bi?b?r Alisa dengan cukup Brutal.. Alisa cukup kaget dengan hal itu.. Namun beberapa detik Alisa mulai membalas cumb uan itu. Dan di ruangan dingin ber Ac tersebut terasa semakin panas... Bahkan Alisa kelabakan Membalas cum buan rindu dari Dewa yang sangat bern afsu itu....
Dewa mendor ong Pelan tubuh Alisa ke sebuah Sofa tadi dan mulai menger ayangi tub uh Istrinya... Ciu man yang beraawal dari b?b?r mereka. K?ni sudah berada di ceruk le her Alisa yang jenjang.. Mengh isab di sana hingga tanda Me rah tertera di sana..
Tangan kekar Milik Dewa mulai meraya ab tak terkendal? Ke bagian Tub uh Alisa yang sangat Sensi tif.. Des4h4n h4lus mul4i terdengar di telinga Dewa. Dan membuat Dewa semakin bergai rah...
Mer3ma4s Buah melon kembar milik Alisa yang masih tertut up. Namun perlahan penutup melon itu berangsur merosot... Seperti skill Dewa Sebelum nya. Alisa bahkan tak sadar Jika Penutup melon miliknya sudah tak ada lagi dan tak Alisa sadari hal itu terjadi....
G4?r4h Dewa yang meluap seakan dia melupakan semua hal. Termasuk menghadiri Pesta ulang tahun meriah di luar sana... Ulang tahun yang begitu meriah di luar sana seakan tak menganggu kegiatan mereka Yang begitu pan as di sebuah ruangan gedung pesta ulang tahun tersebut.... Kado yang tadinya terbungkus rapi yang akan Alisa berikan. Kini ikut menyaksikan kegiatan Pan as yang Alisa dan Dewa lakukan