Dia bernama Althea Martin, seorang gadis yang selalu ceria dan ramah kepada siapa pun. Panggil saja Thea, dia juga terkenal dengan kepintarannya yang membuat dia mendapatkan beasiswa sehingga membuat kakak tirinya merasa iri. Tapi semua itu berubah setelah ibunya meninggal dunia, 4 tahun yang lalu. Kehidupannya berubah 180 derajat, mempunyai ibu tiri dan saudara tiri membuat Thea di sisihkan oleh sang ayah yang lebih menyayangi kakak tirinya dengan alasan wanita yang dia nikahi sekarang adalah cinta pertamanya.
Ternyata ayahnya sudah mengkhianati sang ibu, sejak lama sehingga perselingkuhan ayahnya menghasilkan kakak tirinya. Karena perjodohan ia terpaksa menikahi ibunya Althea, Althea diam-diam bergabung dengan kelompok mafia bawah tanah tanpa sepengetahuan keluarganya. Althea sering mendapatkan kekerasan di dalam rumahnya, baik dari ayah kandungnya maupun ibu tirinya. Althea dipaksa oleh ayahnya untuk menikahi seorang pria yang kejam dan dingin untuk menikah. Simak ceritanya yuk !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 Pertemuan Gibran Dan Anaknya
Setelah mengetahui kalau Thea adalah pemilik perusahaan mommy dna Kinds, Gibran selalu berusaha untuk bisa bertemu dengan Thea, seperti hari ini. Gibran sengaja datang ke perusahaan Thea dan kebetulan hari ini Thea, dan kebetulan har ini Thea di perusahaan karena ada metting dengan para redaksi.
“Permisi nona, di luar ada tuan Gibran Alverik dari perusahaan Alverik group” Ucap Sekertari Thea
“Biarkan dia masuk” Jawab Thea
“baik nona” Ucap Sekertaris Thea
5 menit kemudian Gibran sudah berada di depan pintu ruangan Thea, setelah mengetuk pintu Gibran masuk dan dia dapat melihat istrinya sedang sibuk menandatangani berkas.
“Selamat siang” Ucap Gibran
“Tuan Gibran, silahkan masuk dan silahkan duduk” Jawab Thea
“Terima kasih” Ucap Gibran
“Ada uusan apa anda ke sini ? Soalnya seingat saya tidak ada ada jadwal untuk pertemuan kita” Ujar Thea dingin
“Maaf, kalua kedatangan saya menganggu waktu anda sedang bekerja. Seenarnya ada yang ingin saya tanyakan kepada kamu dan saya mohon untuk menjawabnya secara jujur” jawab Gibran
“Ap aitu tuan ?” Tanya Thea
“Apa Aarash dan Alea anak saya ?” Tanya Gibran
“Tepatnya mereka adalah anak saya tuan, sayang yang mengandung, melahirkannya dan membesarkan mereka” Jawab Thea
“Iya, maksud saya anak kita sebab Aarash sangat mirip saya waktu kecil. Dan itu tidak mungkin suatu kebetulan” Ucap Gibran
Thea manghela nafas panjang dan menahan rasa sakit sekaligus emosinya.
“Andaikan mereka anak anda, anda mau apa tuan ? mau merebutnya dari saya ?” Tanya Thea
“Tidak, saya tidak akan merebutnya dari kamu. saya hanya ingin tahu kebenarannya saja” Jawab Gibran
“Iya, mereka berdua adalah hasil dari malam kelam 5 tahun lalu yang membuat saya hampir gila saat tahu saya mengandung anak dari orang yang sangat membenci saya. Dan yang melukai saya lahir dan batin, awas aja kalau anda coba merebut mereka maka saya akan membunuh anda dengan tangan saya sendiri. memang dulu saya tidak membalas perbuatan anda kepada saya, tapi tidka kalau menyangkut dengan anak-anak” Ucap Thea
“Maafkan saya, saya salah. Izinkan saya menebus kesalahan saya waktu dulu, biarkan saya menjadi ayah bagi mereka walau sedikit terlambat menyadari dan menemukan kalian. Saya mohon” Ujar Gibran
“Saya tidak bisa memutuskan, karena semua tergantung pada mereka. Lagian selama ini mereka tidak pernah merasakan kekurangan kasih sayang dari sosok ayah” Jawab Thea
“Tapi aku ayah kandung mereka bukan tuan Roy, dia hanya ayah sambung mereka karena kamu menikah dengan tuan Roy dan pernikahan itu tidak sah karena kamu masih berstatus istri saha saya” Ucap Gibran
“Terserah apa yang anda pikirkan, yang jelas selama ini kami bahagian dengan kehidupan kami” Jawab Thea
“Kapan saya bisa bertemu dengan mereka ?” Tanya Gibran
“Saya akan tanyakan dulu pada mereka, bersedia atau tidak menemui anda terutama Aarash” Jawab Thea
“Baiklah, saya tunggu kabar dari kamu. saya permisi dulu” Ucap Gibran yang diangguki Thea
Setelah Gibran keluar dari ruangan Thea, Thea merasa bingung untuk menyampaikan ini semua pada anak-anaknya.
“Apa yang harus aku lakukan tuhan ?” Ucap Thea langsung menundukkan kepalanya
“Mommy hanya cukup diam” Jawab Aarash yang tiba-tiba sudah berada di depan Thea
“Aarash, kamu ke sini sama siapa sayang ?” Tanya Thea
“Sama mereka” Jawab Aarash sambil menunjuk saudaranya yang berada di depan pintu
“Mommy tidak usah khawatil tentang dia, dia tidak akan mudah mendapatkan maaf dali kami mommy. Dia halus menerima ujian dan lintangan dari kami” Ucap Arend
“Betul itu mommy, selahkan saja semuanya sama kami. Bial kami yang menyelesaikannya” Ucap Asher
“Mommy cukup duduk dengan cantik, sambil minum kopi italiano dali italia” Ucap Alea membuat Thea terkekeh mendengarnya
“Mommy ayo kita makan, aku sudah lapal lagi” Ajak Alea
“Bukankah tadi kamu paling banyak makan ?” Tanya Arnold
“Iya, dan itukan tadi kak bukan sekarang” Jawab Alea yang tidak mau kalah
“Baiklah, ayo kita pergi ke mall cari makan setelah itu kita ke time zone” Ucap Thea membuat sis embar brejingkrak-jingkrak karena senang
*****
Di dalam mall, setelah selesai main time zone sepuasnya dan mereka merasa capek karena sudah 2 jam mereka bermain. Setelah itu mereka makan dulu di salah satu foodcore di sana.
“Apa mommy akan mempertemukan kami dengan dia ?” Tanya Arnold
“Mommy tidak tahu, itu pun jika kalian menginginkannya. Mommy tidak akan memaksa kalian” Jawab Thea
“Biarkan dia menemui kami” Ucap Arend
“Tapi apa yang akan kalian lakukan padanya sayang ?” Tanya Thea menatap curiga anak-anaknya
“Ini misi lahasia mommy” Jawab Alea
“Oh sekarang kalian udah rahasia-rahasiaan sama mommy ?” Ucap Thea
Lalu Thea mendekati anak-anaknya dan menggelitiki lima anaknya satu persatu, membuat mereka semua tertawa karena merasa geli.
“Ampun mommy, jangan gelitiki aku lagi nanti aku pipis di celana” Ucap Alea
“Ih, jorok sekali kamu“ Sindir Asher
“Aduh kakak, sepelti kakak gak pelnah aja” Ujar Alea
“Dia hanya tahu kalau anak mommy hanya kembar dua yaitu Aarash dna Alea, jadi bagaimana cara kalian semua agar bisa bertemu dengannya ?” Tanya Thea
“Mommy tenang saja, sudah kami atur mommy. Kan yang pertama bertemu dengan dia adalah Aarash, jadi besok yang akan bertemu dengannya adalah Arend” Jawab Aarash
“Baiklah besok akan pertemuan kalian di taman” Ucap Thea
“Baik mommy” Jawab Si Kembar bareng
*****
Keesokkan harinya, setelah mendapatkan kabar dari Thea kalau anak-anaknya bersedia bertemu dengan Gibran di taman. Gibran langsung menuju ke sana, dia melihat-lihat di sekeliling tapi dia belum melihat anaknya dan Gibran memutuskan duduk hingga seseorang memanggilnya.
“Hai uncle Gibran” Ucap Alea
“hallo sayang, sini duduk” Ujar Gibran mempersilakan duduk
“Apa kalian mau es krim ?” Tanya Gibran yang mendapatkan gelengan kepala keduanya
“Untuk apa anda ingin bertemu dengan kami tuan Gibran ?” Tanya Arend tapi Gibran tidak menyadarinya dan mendengar ucapan itu membuat Gibran menghela napasnya
Ternyata kedua anaknya belum bisa menerimanya, bahkan Alea yang kemarin terlihat akbrab padanya sekarang berubah menjadi dingin padanya.
“Saya minta maaf karena sudah menelantarkan kalian, jujur saya tidak tahu kalau kalian itu ada. Saya berusaha mencari keberadaan kalian salami ini tapi ibu kalian seperti hilang ditelan bumi” Jawab Gibran
“Untuk apa ucle cali mommy, apa untuk menyiksa mommy lagi ?” Tanya Alea
“Tidak sayang, saya ingin meminta maaf atas semua kejadian yang menimpa ibu kalian. Saya sadar, saya salah paham padanya” Jawab Gibran
“Sekarang anda sudah beremu dengan kami dan mommy, jadi anda tidak ada lagi kepelluan lagi kan ?. Jadi jauhi kami kalena kami sudah bahagia selama ini, jangan pelnah anda usik lagi kami telutama mommy. Kalena kami sebagai anaknya tidak ingin mommy di sakiti oleh orang lain” Ucap Arend
“Tapi saya ingin meminta maaf dan saya hanya ingin kalian berdua tahu kalau saya sebenarnya adalah ayah kandung kalian” Jawab Gibran
“Kami sudah punya dady Loy dalam hidup kami selama ini, dia ya sudah membelikan semua kasih sayangnya kepada kami. Anda kemana saja ? HAH ?!” Ucap Arend meluapkan emosinya
“Uncle lebi baik anda pelgi kembali ke Indonesia, kami sudah behagia hidup sepelti ini. Jangan hanculkan lagi hati mommy” Ucap Ales
“Ayo dek kita pulang” Ajak Arend langsung menarik tangan Alea pergi dari sana sednagkan Gibran hanya terduduk lemas
“Ya tuhan, ternyata aku sudah terlalu dalam menyakiti istriku. Aku selalu menghinanya bahkan tega menyiksa dan melakukan asusila padanya, Thea maafkan aku. Berikan aku kesempatan kedua untuk menebusnya, anak-anakku saja tidak mau mengakui aku sebagai ayah mereka. Aku benar-benar ayah yang buruk” Ucap Gibran sambil terisak
“Mereka butuh waktu Gib untuk bisa melupakan atau menerima orang baru dalam hidup mereka” Ucap Bagas
“kamu jangan putus asa, kamu harus berjuang dan lebih bersabar lagi. Aku yakin mereka akan menerima kamu, seiring berjalannya waktu” Lanjut Bagas
Sedangkan di dalam mobil, Aarash dan adik-adiknya tertawa puas karena bisa mengajari ayah mereka.
“Ini balu awal, salam pelkenalan” Ucap Asher
“Daddy harus berjuang lagi untuk mendapatkan hati dan kepercayaan mommy kembali” Ucap Arnold
“Telutama mencintai mommy” Timpal Alea
“Ayo kita pulang dan layakan pembalasan dari kita” Ajak Asher
Sedangkan Thea yang mendengar rekaman percakapan dari penjaga bayangan, tidak menyangka kalau anak-anaknya akan berbuat sperti itu pada ayah kandungnya.
“Anak-anak benar Gibran, kamu harus lebih berjuang untuk bisa mendapatkan maaf dariku dan juga anak-anak jeniusku” Ucap Thea tersenyum puas
*****
Sudah 1 bulan Gibran menjadi supir pribadi untuk anak-anaknya, karena sekarang Gibran sudah tahu dimana rumah Thea.
“Selamat pagi semuanya” Ucap Gibran
“Ada apa tuan pagi-pagi sekali ke sini ?” Tanya Thea
“Ini aku sekalian membawa sarapan untuk anak-anak, apa mereka sudah siap berangkat ke sekolah” Jawab Gibran
“Uncle pagi sekali ke sini, kan masuk sekolanya juga 1 jam lagi” Ucap Alea
“Seperti tidak ada pekerjaan saja” Timpal Aarash
“Sini dady merindukan kalian” Ucap Gibran tapi tidak di gubris oleh Aarash, dia berjalan membantu Thea menyiapkan makanannya hanya Alea saja yang mendekat
“Apa uncle tidak bekerja ?” Tanya Alea
“Daddy bekerja nanti siang, bagaimana kalau nanti malam kita jalan-jalan ke mall kita belanja apa yang kalian mau” Ucap Gibran
“Tidak terima kasih tuan, kami bisa beli sendiri dan pergi sendiri” Jawab Aarash
“Kenapa susah sekali mengambil hati anak itu” Ucap Gibran pelan tapi masih di dengar oleh Aarash
“Jangan mengumpat tuan” Ucap Aarash mmebuat Gibran kaget
“Ayo kalian sarapan dulu, mommy ma uke kamar dulu sebentar” Ucap Thea sambil membawa tupewarwer gar tidak di curigai Gibran
“Kenapa tidak sarapan bersama ?” Tanya Gibran
“Tidak, saya masih ada urusan. Kalian sarapan saja” Jawab Thea
“Kapan anda akan pulang ke Indonesia ?” Tanya Aarash
“Daddy akan pulang jika kalian juga ikut pulang” Jawab Gibran mmebuat Aarash tertawa
“Dari kecil hidup kami di sini, apa yang harus membuat kami harus ikut pulang bersama anda ?” Ujar Aarash
“Aarash, kalian anak-anak daddy jadi kalian adalah tanggung jawab daddy” Jawab Gibran
“Anak yang tidak tuan harapkan, tepatnya seperti mommy yang tidka di harapkan” Ucap Aarash
“Aarash dady tahu salah, tapi tolong beri kesempatan untuk daddy menebus kesalahan itu” Ujar Gibran
“Maaf tapi kami pellu waktu uncle sepelti mommy yang butuh waktu untuk sembuh dali masa tlaumanya” Jawab Alea
Setelah selesai sarapan, Gibran mengantarkan anaknya sekolah. Saat akan membalikkan arah mobil, Gibran mendapatkan telpon dari Nabila dan menanyakan kapan pulang dan membawa menantu dan cucunya emmbuat Gibran bingung harus mejwa apa. Tapi Gibran memberitahu Nabila, kalau cucunya kembar membuat Nabila yang mendengarnya sangat senang.
*****
Hari ini Thea mendapatkan telpon dari Jeason kalau dia harus ke Jepang untuk berlatih bela dirinya, Thea langsu perg ke Jepang dan berpamitan dulu kepada anak-anaknya. Setelah kepergian Thea ke Jepang, Gibran datang ke rumah Thea. Tapi saat akan melangkah menuju kesana, langkahnya terhenti saat melihat ada lima anak disana yang sedang bermain bersama-sama. Gibran juga melihat ada beberapa orang yang berpakaian serba hitam berada di sekeliling si kembar.
“Siapa mereka ? Mengapa mereka ada di sini ? Apa mereka orang suruhan Thea untuk melindungi si kembar ? Kemana Thea ?” Ucap Gibran
“Siapa yang sendag bermain bersama Aarash dan Alea ? Sepertinya mereka seimuran. Apa saudaranya ? tapi di sini Thea sendirian”
“Tapi kalau di lihat-lihat mereka semua ada kemiripan, anak siapa mereka ?”
Gibran memutuskan untuk menemui mereka, saat akan melangkah Gibran langsung di gecat oleh seseorang
“Siapa kamu ?” Tanya Anggota Yakuza
“Saya adalah…” Jawab Gibran terpotong uleh ucapan Aarash
“Biarkan dia masuk uncle” Ucap Aarash
“Tapi tuan muda, bagaimana kalau dia…” Jawab Yakuza terpotong
“Tidak papa kami mnegenalnya” Ucap Aarash
“Ayo uncle bermain” Ajak Alea
“Baiklah” Jawab Gibran
Dan mereka menghabiskan seharian untuk bermain bersama, sampai sore.
“Silahkan om di minum” Ucap Alea
“Terima kasih sayang” Ujar Gibran
“Sama-sama om” Jawab Alea
“Kemana mommy kalian ?” Tanya Gibran
“Mommy sedang sibuk” Jawab Aarash
“Oh iya, kalau kalian bertiga siapa namanya ? Om baru melihatnya” Ucap Gibran
“Aku Arnold, ini Arend dan ini Asher” Jawab Arnold memperkenalkan diri
“Om tidur di sini saja” Ucap Alea
“Baiklah, om akan tidur di sini” Jawab Gibran
Waktu sudah larut malam mereka pun tidur di kamar tamu
“Dady janji akan berusaha membahagiakan kalian dan daddy sangat menyayangi kalian” Ucap Gibran lalu memejamkan matanya kembali
Tanpa Gibran sadari, ke5 anaknya mendengarnya. Mereka pun tersenyum senang dengan apa yang mereka dengar.
semangat thorr 💪💪