NovelToon NovelToon
TUAN & NONA MUDA

TUAN & NONA MUDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Lari dari Pernikahan / Cinta pada Pandangan Pertama / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:967
Nilai: 5
Nama Author: nitapijaan

"Selain sering berbicara kaku seperti Google translate, kamu juga tidak peka, Peony. Mengertilah, Aku menyukaimu sejak awal!!" — Van Jeffdan Admaja.

"Maaf, Saya hanya berusaha bersikap profesional, Tuan.” — Peony Thamyta Sedjatie.

***
Peony adalah tuan putri manja yang segala sesuatunya selalu di siapkan oleh para pelayan.
Makan dari sendok emas. Kehidupan layaknya tuan putri yang keinginannya selalu di turuti sang raja. Itulah Peony Thamyta.

Hidupnya serba mewah, apa yang dia inginkan hanya perlu dia katakan dan beberapa menit setelahnya akan menjadi kenyataan.

Setidaknya, hal itu terus berlanjut sebelum Ayahnya —Darius Sedjatie, tiba-tiba menjodohkan Peony dengan anak teman bisnisnya.

Peony yang merasa belum siap menikah pun menolak! Berharap keinginannya kali ini akan terkabulkan, tapi sayangnya kali ini keberuntungan Peony seolah hilang. Darius tak mau menurutinya lagi, sehingga lelaki paruh baya itu menawarkan sebuah perjanjian gila.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nitapijaan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jeffdan sakit?

Siapa Peony? Kenapa teriak-teriak.” Peony menoleh, lalu segera melemparkan ponsel yang berada di genggaman nya kala mendapati Jeffdan yang tengah kesakitan memegangi kepalanya.

Entahlah benar atau hanya bualan semata, yang pasti wajahnya itu tampak kesakitan sekali.

“Kakak kenapa? Apakah sakit lagi? Sebaiknya kita segera kedokter saja, siapa tau Kakak mempunyai penyakit dalam yang parah.” Sarannya membuat Jeffdan seketika begidik ngeri.

“Tidak, tidak, aku akan baik-baik saja jika kau yang merawatnya. Jadi tetaplah bersamaku, kau mengerti?!” balas Jeffdan sedikit nyolot. Bisa-bisanya Peony menganggapnya mempunyai penyakit dalam?

“Eum~ Kak, sebenarnya tadi Kak Tani menghubungi. Katanya orang tuaku sedang sakit dan ingin segera ku jenguk, apa boleh? Hanya beberapa hari saja,” Peony menunduk, takut jika permintaannya di tolak Jeffdan.

Jeffdan sendiri tampak berfikir keras, jika dia menolak maka kasihan orang tua Peony, tapi jika di terima maka kasihan juga untuk dirinya yang mulai bergantung pada gadis itu.

“Kak?”

Jeffdan menoleh ke arah Peony. Saat dirinya hendak berbicara, Peony buru-buru menyela ucapannya. “Kak, kau mencium bau yang tidak enak?” Katanya celingak-celinguk sembari mengendus-endus sekitarnya.

“Eumm, tidak! K-kau mandilah terlebih dahulu, lalu kita pulang.” dengan gugup, Jeffdan mendorong kecil bahu Peony untuk segera masuk ke dalam kamar mandi yang sudah tersedia di dalam kamar.

Setelah gadis itu masuk kedalam, dengan segera Jaehyun menutup pintu dan menguncinya dari luar. “Segera selesaikan kegiatan mu, biar aku yang menyiapkan pakaian gantinya nanti.” Ucapnya sedangkan Peony mengangguk sembari tersenyum bingung di dalam sana.

Kenapa jadi Jeffdan yang seperti asisten Peony, ya?

“Hhh!” Jeffdan menghela nafas panjang, lalu lelaki tampan itu mengambil sesuatu yang terjepit tepat di ketiaknya. “Wleek, dasar bawang menyebalkan! Kenapa kau harus mengeluarkan bau tak sedap?! Untung Peony tak mengendus ku tadi!” Monolog nya kesal. Lalu melemparkan potong kecil bawang Bombay ke sembarang arah.

*

*

Peony berjalan santai menuju kantin kantor. Ini masih jam bekerja, dan Jeffdan tengah menghadiri meeting. Awalnya lelaki ifu mengajak Peony untuk ikut dengannya ke ruang meeting.

Tapi Peony segera menolak dan meminta izin untuk pergi ke kantin kantor; mengisi perut nya yang sudah mulai bergejolak meminta di beri makan.

Di tengah perjalanannya menuju kantin, lelaki manis itu tidak sengaja menemui Yuda. “Kak Yuda, apa kau ingin menemui Kak Jeffdan?” Tanya si gadis manis dengan senyum lebarnya.

Sudah beberapa hari ini memang Peony jarang melihat dan bertemu Yuda, jadi wajar saja jika dia terlihat girang. “Ah, iya. Apa dia ada di ruangnya?” tanya Yuda.

Peony menggeleng, “Kak Jeffdan sedang meeting dengan orang dari perusahan Sedjatie Group. Baru saja pergi tadi.” Yuda mengangguk. Lalu dia menarik lengan Peony dan membawanya menuju kantin.

“Kakak ingin ke kantin juga?” Tanya Peony, dia tersenyum lebar kala Yuda memakaikannya sebuah gelang couple dengan bandul macan kecil. Sedangkan Yuda menggunakan gelang yang ber bandul macan dewasa.

“Iya, sekalian menemani mu, suka?” Peony mengangguk heboh. Dia sibuk menatapi gelang rantai dengan bandul macan yang tertengger apik di lengannya. Sangat pas dan cantik.

“Ngomong-ngomong, kau kemana saja beberapa hari ini, kak. Aku mencari mu tau!” Peony menggerutu kesal, bibirnya mengerucut lucu dengan mengayunkan tautan tangan mereka.

Yuda terkekeh pelan, rasanya seperti tengah menghadapi adik kecilnya yang merajuk. “Aku sibuk mengurus perusahan ku, jadi tidak memiliki banyak waktu untuk ke sini menjenguk mu.” Jawabnya dengan raut sedih.

Peony mengangguk paham, “Oh, kak Yuda jangan terlalu bekerja keras, ya. Nanti sakit seperti kak Jeffdan beberapa hari lalu.” Katanya mengingatkan. Peony masih mengingat jelas saat Jeffdan jatuh sakit di depannya. Untung sekarang sudah tidak apa-apa.

Yuda mengernyitkan dahi, membuat kerutan di dahinya terlihat sangat jelas. “Jeffdan sakit? Sakit kenapa?” Peony menggeleng sesaat, lalu duduk di kursi; mereka sudah sampai di kantin.

“Mungkin hanya terlalu lelah,” Yuda merasa semakin heran, tidak biasanya Jeffdan sakit seperti itu. Bukannya apa, tapi dia hanya merasa aneh saja. Jeffdan sakit? Hal yang terdengar langka.

1
DreamHaunter
Alur yang brilian
Oralie
Cerita yang menarik, gak capek baca sampe habis!
SGhostter
Thor bikin penasaran nih, ayo dong lanjut ceritanya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!