Gadis Indigo Tengil VS Kuntilanak Bar-Bar

Akhirnya saat mendenagrkan omelan dari Tika, dengan susah payah Azlan bisa melarikan diri dari rumah dan berkumpul dengan anggota Wolf Black yang lainnya. Sekarang dia sedang berada di markas Wolf Black, membahas tentang pembunuhan yang dialami oleh Riki yang mana dulunya adalah salah satu anggota geng Wolf Black.

“Katanya kita mau membahas soal Khalid ? Terus kenapa membahas tentang kasus kematian Riki ?” Tanya Arghi membuat Azlan dan yang lainnya menatap dirinya

“Lo kenapa kaya gak suka gitu ?” Tanya Lucky mengerutkan dahinya

“Bukannya gak suka, tapi kan masalhanya sekarang kita lagi berurusan dengan Snake White” Jawab Arghi

“Kalau soal Khalid itu mah santai aja, tapi masalah pembunuhan Riki sudah terjadi beberapa bulan yang lalu dan sampai sekarag kita belum juga tangkap. Gue gak mau orang yang udah membunuh Riki bebas berkeliaran begitu saja, gue pastiin dia akan mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya” Ujar Azlan dengan menyratkan penuh kebencian

“Gue merasa ada sebuah kejanggalan pada kasus kematian Riki sama Rani” Ucap Syakir dengan cepat membuat semua yang ada di sana menatap kearahnya

“Kejanggalan gimana maksud lo ?” Tanya Lucky

“Udahlah kalau kalian nggak paham, gue malas bicara panjang” Jawab Syakir yang membuat semua orang mengumpat dirinya

“Lo jangan bercanda Syak, ini masalah serius loh. Masa lo gak mau menjelasin sama kita sih” Ujar Lucky kesal

“Nah betul tuh kata Lucky, coba setidaknya kalau lo mengetahui info tentang pembunuhan pada hari itu lo kasih tahu kita. Biar kita bis acari solusinya sama-sama” Sahut Arghi

“Yau dah kalian diem dulu, gau usah banyak bac*t kalau mau gue jelasin” Jawab Syakir ketus

“Tanpa kalian sadari, sepertinya pembunuh pada hari itu juga menginginkan kematian Azlan dan sudah di rencanakan…” Lanjut Syakir

“Kenapa bisa gitu ? emangnya Azlan salah apa sampai-sampai mau di bunuh ?” Potong Arghi yang membuat Syakir melotot matanya tajam

“LO DIEM DULU” Tekan Syakir

“Mending sekarang kita diem dulu, biarkan Syakir menyelesaikan ucapannya terlebih dahulu” Tambah Azlan

Syakir menghela nafasnya pelan, karena dia sangat yakin setelah dia melanjutkan ucapannya pasti teman-temannya akan berfikir dengan keras tentang masalah ini.

“Pembunuhan yang terjadi pada Rani, terjadi pada saat dia pualng sekolah dan meminta jemput pada Azlan. Bener kan ?” Ujar Syakir sambil menatap Azlan yang diangguki oleh Azlan sebagai respon

“Waktu itu lo nggak bisa jemput Rani karena lo harus antar tante Tika ke rumah sakitkan ? dan lo menyuruh Khalid atau Riki buat jemput Rani ?” Lanjut Syakir

Mendengar penjelasan dari Syakir membuar mereka berpikir sangat keras.

“Bener juga, gue nyuruh Riki atau Khalid buat jemput Rani tapi mereka berdua terlambat karena Rani sudah meninggal dunia” Tambah Syakir dan Azlan kembali mengingat kejadian yang sudah terjadi beberapa bulan yang lalu

“Memangnya waktu itu tante Tika sakit ?” Tanya Lucky yang memang tidka tahu jika alasan Azlan tidka bisa menjemput Rani adalah mengantarkan mamanya ke rumah sakit

“Sebenarnya nggak sih, Cuma waktu itu mama lagi belanja sayur di depan rumah nah tiba-tiba ada motor yang nyerempet mama. Karena waktu itu gue udah siap jemput Rani, jadi gue harus ngantar mama ke rumah sakit lebih dulu” Jawab Azlan

“Karena pembunuhan Rani adalah pembunuhan yang udah direncanakan” Ujar Syakir

“Maksudnya bagaimana sih ? kok gue makin bingung” Tanya Arghi

“Seperti yang gue bilang, kalau kasus pembunuhan ini adalah pembunuhan yang di rencanakan. Begit juga dengan orang yang nyerempet tante Tika, itu juga udah di rencanakan. Mereka melakukan itu agar Azlan nggak jadi jembut Rani, alasan mereka membunuh Rani karena orang itu mungkin tidak senang melihat kedekatan Azlan, Khalid dan Hasbi dan bararti tak lain lagi pelaku adalah orang terdekat lo” Jelas Sykir

“Lan, lo dulu pernah deket sama siapa ?” Tanya Lucky dengan serius

Azlan memijit pelipisnya sendiri karena sangat pusing dengan penjelasan dari Syakir, yang mau tidak mau mengharuskan dia untuk berpikir.

“Apa mungkin Riqza ?” Gumam Azlan

“Riqza siapa ?” Tanya Arghi

“Teman gue waktu SMP, tapi kayanya nggak mungkin deh. Gue aja udah gak pernah ketemu sama dia lagi, bahkan sekarang gue sama dia nggak pernah saling tuker kabar” Jawab Azlan

“Emang pembunuhan Rani ada sangkut pautnya sama kematian Riki ?” Tanya Lucky

“Coba kalian ingat-ingat lagi ucapan Riki sebelum dia meninggal dunia” Titah Syakir membuat teman-temannya mengingat

“Gue ingat dia itu bicara kaya gini ‘Gue minta maaf, karena gue gak bisa jagain Rani. Gue gagal jemput dia, orang itu-orang itu yang udah membunuh Rani’. Dia bicara seperti itu kan ?” Ujar Azlan

“Iya bener, Riki bilang kaya gitu” Sahut Lucky

“Berarti seharusnya Riki tahu dong orang yang udah membunuh Rani ?” Tebak Lucky

Syakir mengangguk singkat

“Bisa dibilang seperti itu yang artinya Riki dibunuh karena dia sudah mengetahui siapa orang yang udah membunuh Rani” Jelas Syakir

“Dasar baj*ngan dia, dasar licik” Umpat Azlan

“Mawar hitam ?, ucapan dari Dara kalau Riki bilang orang yang membunuhnya dia memiliki tato mawar hitam ?” Tanya Syakir membuat semuanya kembali fokus

“Iya bener” Jawab Arghi

“Coba kapan-kapan kita tanya Dara lagi, siapa tahu dia bis akita buat menyelesaikan kasus ini. Gue juga nggak mau lo sama Khalid terus menerus menjadi musuh, karena lo dulu sama Khalid itu sahabat deket. Juga juga gak mau Wolf Black dan Snack White terus menerus berebut kekuasaan yang nantinya akan mengganggu ketenangan masyarakat” Lontar Syakir membuat Azlan terdiam

“Hasbi juga selalu salah paham sama lo, semenjak kematian Rani dia sangat membenci lo. Kalau boleh jujur, sebenarnya gue kangen banget sama Hasbi ngumpul bareng sama kita seperti ini. Snack White dan Wolf Balck berdamai, pasti dunia kita begitu tentram” Lanjut Syakir

“Sama Syak, gue juga kangen seperti dulu lagi. Tapi sekarang teman kita sendiri malah jadi musuh, gue aja sekarang kalau ketemu sama Hasbi seperti orang asing yang tidak pernah kenal. Padahal dulu gue sama dia deket banget” Ujar Arghi yang sama kangennya seperti Syakir

“Yau dah intinya sekarang, kita berusaha buat meluruskan kesalah pahaman ini. Biar semuanya kembali berdamai seperti dulu” Jawab Azlan yang di setujui oleh mereka

“Kita akan memulai menyelidiki kasus kematian Riki dan Rani besok, Azlan besok ajak Dara juga” Ujar Syakir menatap teman-temannya

*****

Di tempat lain …

“Kakek, nenek akua da kabar buat kalian”

“Kabar apa ?”

“Aku dengar kalau om Reynard dan juga tante Khasandra kembali lagi ke Indonesia, Adara juga ikut sama mereka” Jawab Laki-laki itu

“Sialaan, ternyata Reynan tetap ingin mempertahankan anaknya itu yang jelas-jelas adalah sebuah kutukan baginya. Kalau begitu biar kakek yang akan mengurus semua ini, biar kakek yang akan menyingkirkan anak kutukan itu”

# Siapakah mereka yang membicarakan keluarga Adara ?#