Ayana diminta untuk menikahi Billy anak dari Ibu Tika yang merupakan sahabat dari almarhum ibunya dan wali dari dirinya saat dia ditinggal oleh kedua orang tuanya. Billy yang saat itu dalam keadaan lumpuh dan ditinggal oleh tunangannya karena tidak mau melanjutkan hubungannya di karenakan keadaan Billy yang cacat.
Bagaimana kelanjutan cerita antara Billy dan Ayana apakan setelah menikah Billy atau Ayana bisa meneria bahwa mereka adalah suami istri???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunichanchan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 12...
Hari pernikahan pun tiba, di rumah keluarga Hermawan pun di penuhi oleh tamu undangan.
Di kamar Ayana
Ayana yang sudah dari tadi dirias dan menggunakan pakaian pemberian Nata terlihat sangat cantik dan anggun. Nata yang melihat Ayana yang terlihat gugup dari tadi pun selalu menemani dan menenangkan Ayana
(kurang lebih seperti itu gaung pengantin yang di gunakan Ayana)
"Aya, sudah dong gak usah gugup gitu." Ucap Nata.
"Gimana gak gugup Nat, ini hari pernikahan ku, Mas Billy gimana ya apa dia juga gugup seperti aku?."
"Ya mana aku tahu Aya. Sudahlah gak usah gugup, sekarang kamu berdoa, banyak istighfar, banyak Dhikir biar kamu tenang dan dilancarkan di hari ini."
Tak lama kemudian Ibu Tika dan Ibu Ningsih istri Pak Dadang masuk ke dalam kamar Ayana.
"Assalamualaikum." Salam Ibu Tika dan Ibu Ningsih bersamaan.
"Waalaikumsalam." Jawab Ayana dan Nata.
"Cantik nya anak Mama, sudah siap kan nak?." Tanya Ibu Tika.
"Makasih Ma. Insyaalloh sudah siap Ma. Eh ada Bu Ningsih."
"Iya nak ibu ke sini menghadiri pernikahan mu dan mengantarkan koper yang kemarin belum sempat kamu bawa ke sini."
"Makasih ya Bu, sudah datang dan mendampingi Ayana di hari ini."
"Iya nak, Ibu doakan kamu selalu bahagia."
"Amin." Ucap Ayana sambil memeluk Ibu Ningsih.
"Oh Iya, nanti bibik akan merapikan bawaan mu dan dipindahkan ke kamar Billy. Sekarang kamu tunggu di sini saja setelah akad nikah selesai dan kamu sah menjadi istri Billy baru kamu boleh keluar kamar."
"Iya ma." Ucap Ayana sambil menganggukkan kepala.
Ibu Tika keluar kamar Ayana untuk melihat persiapan pernikahan. Di dalam kamar Ayana yang di temani oleh Nata dan Ibu Ningsih saling berbicang untuk menenangkan Ayana.
Di Kamar Billy
"Gimana Mas?. Gugup gak?." Tanya Farel.
"Insyaalloh gak Rel. Mas sudah siap." Jawab Billy dengan tegas.
"Gitu dong baru Mas Billy yang aku kenal." Ucap Farel senang.
Tak beberapa lama Ibu Tika masuk kedalam kamar Billy bersama bibik yang membawa barang-barang Ayana untuk di rapikan ke dalam lemari Billy.
"Sudah siap nak?." Tanya Ibu Tika.
"Insyaalloh." Kata Billy sambil mengangguk kan kepala.
"Itu koper sama gaun siapa Ma kok di bawa ke kamar Mas Billy?." Tanya Farel.
"Kamu ini gimana sih, Mas mu kan habis gini punya istri. Ya itu barang punya kakak ipar mu. Oh iya Bill, Mama mau mengingatkan kamu, habis gini kamu akan menjadi seorang suami, mulai sekarang kamu harus belajar membagi semua kepada istri mu. Kamu juga harus bisa menjaga dirinya dari apapun, menjadi imam yang baik yang dapat mengarahkan istrimu menjadi lebih baik lagi dan jangan sakiti hatinya. Ingat itu. Ucap Ibu Tika dengan tegas kepada Billy.
" Iya Ma." Jawab Billy.
*********
Billy dan Farel keluar kamar menuju tempat akad nikah yang akan di langsungkan. Setelah semua sudah siap dan berada didepan penghulu acara ijab qabul pun dimulai.
Penghulu
"Saudara Billy Putra Hermawan bin Hermawan Putra saya nikahkan engkau dengan Ayana Putri dengan mas kawin emas sebesar 10gr di bayar tunai...."
Billy dengan tarikan satu nafas mengucapkan ijab
"Saya terima nikah dan kawinnya Ayana Putri binti Almarhum Agus Purwadi dengan mas kawin tersebut dibayar tunai..."
"Bagaimana para saksi...?." Tanya penghulu melihat kekanan kekirinya.
"Sah....sah....sah...." Kata para saksi.
Semuanya merasa lega karena proses ijab qabul berjalan dengan lancar. Billy yang tadinya begitu gugup kini merasa lega dan tenang dalam hatinya.
TERIMA KASIH
TUNGGU KELANJUTANNYA
