NovelToon NovelToon
CINTA YANG TAK TERLUPAKAN.

CINTA YANG TAK TERLUPAKAN.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Ramanda

Karena pertempuran antar saudara untuk memperebutkan hak waris di perusahaan milik Ayahnya. Chairil Rafqi Alfarezel terpaksa harus menikahi anak supirnya sendiri yang telah menyelamatkan Dirinya dari maut. Namun sang supir malah tidak terselamatkan dan ia pun meninggal dunia setelah Chairil mengijab qobul putrinya.

Dan yang paling mengejutkan bagi Chairil adalah ketika ia mengetahui usia istrinya yang ternyata baru berusia 17 tahun dan masih berstatuskan siswa SMA. Sementara umur dirinya sudah hampir melewati kepala tiga. Mampukah Ia membimbing istri kecilnya itu?
Yuk ikuti ceritanya, dan jangan lupa untuk memberikan dukungannya ya. Seperti menberi bintang, Vote, Like dan komentar. Karena itu menjadi modal penyemangat bagi Author. Jadi jangan lupa ya guys....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RAPAT DIREKSI.

Keesokan harinya

Setelah melayangkan beribu rayuan serta ribuan alasan yang di utarakan oleh Chairil. Akhirnya Widiya pun luluh juga dan ia pun bersedia untuk tinggal di apartemen Chairil satu malam lagi. Hal itu membuat Chairil menjadi lega. Sebab ia jadi mempunyai kesempatan untuk menjalankan rencananya yang telah ia susun bersama teman-teman.

Dan dipagi harinya Chairil pun menyuruh Widiya untuk bersiap-siap, karena ia ingin membawa Widiya ikut serta ke kantornya. Sebab ia sudah trauma meninggalkan istri seorang diri di apartemennya itu. Padahal semenjak kejadian penculikan tersebut, keamanan di apartemen itu pun ditingkatkan, agar kejadian itu tak terulang lagi. Tapi tetap saja ia masih takut meninggalkannya seorang diri. Makanya ia bersikeras ingin membawa istri kecilnya itu.

"Kamu sudah siap, Wid?" Tanyanya, setelah melihat Widiya yang baru keluar dari kamarnya.

"Uhm... Sudah sih. Tapi apa harus banget ya Diya ikut? Diyakan malu kak, kalau nanti dilihatin sama teman-teman kantor Kakak. Jadi mendingan Diya nunggu di apartemen aja ya Kak? Diya janji deh, tidak akan membuka pintu sebelum kakak pulang," ujar Widiya, yang tampak sekali ia begitu enggan untuk ikut ke kantor Chairil.

"Tetap tidak boleh! Mamas tidak akan bisa tenang, bila meninggalkan kamu seorang diri. Jadi tolong mengertilah, Wid." Balas Chairil. Seraya ia menarik tangan istrinya, dengan sedikit keras. Dan otomatis Widiya langsung terjatuh kepangkuannya. "Rendi! Cepat dorong kami!" Katanya pada Rendi yang sedang menunggu di depan pintu apartemen Chairil. Dan seketika Rendi pun masuk, membuat Widiya tampak begitu malu dan risih karena dipangku oleh suaminya.

"Iis... Apaan sih Kak? Turunin Diya! Malu tau, dilihat orang!" Protes Widiya, sambil berusaha untuk bangkit dari pangkuan Chairil. Namun usahanya sia-sia, karena tenaga suaminya, lebih kuat dibanding dirinya.

"Kamu diamlah! Kalau tidak, Aku akan melakukan hal yang lebih ekstrim lagi!" Ancam Chairil,terdengar tegas. "Cepat Ren, dorong kami. Soalnya Waktu rapat tinggal setengah jam lagi. Pokoknya kita tidak boleh terlambat!" katanya lagi pada Rendi.

"Oke Bos!" Balas Rendi, dan ia pun langsung mendorong kursi rodanya Chairil. Widiya semakin merasa tak enak hati pada Rendi. Jadi ia masih berusaha ingin turun dari pangkuan Chairil.

"Kak Rendi, tolong hentikan sebentar, Diya ingin berjalan sendiri saja kak." pinta Widiya.

"Tetap jalan Ren!"

"Iiikh... Kak Airil! Diya malu tau!" ujar Widya, Namun tak direspon oleh Chairil mau Rendi. Ia masih terus mendorong kursi roda Chairil lebih cepat lagi, meninggalkan apartemen Chairil.

______

Sementara itu di perusahaan kontruksi.

Disebuah ruangan khusus, tampak seorang pria berjas hitam, sedang berbicara dengan seorang pria berjas hitam juga, yang sedang berdiri didepan meja kebesarannya. Ia tampaknya begitu kesal, setelah menerima laporan dari pria yang sedang berdiri itu.

"Hah! Jadi anak buah kamu gagal lagi?" Tanya pria yang sedang duduk di kursi kebesarannya.

"Hm... Begini Pak Barra, sebenarnya mereka sudah hampir berhasil. Tapi ternyata, Pak Rendi..." kata pria yang masih berdiri tersebut. Sebenarnya Ia bermaksud ingin menjelaskan pada pria yang dipanggil Barra itu. Namun perkataannya langsung dipatahkan oleh Barra.

"Diamlah Herry! Kamu tak perlu menjelaskannya lagi. Karena pada akhirnya kalian tetap gagalkan? Dasar manusia-manusia bodoh! Sia-sia Gua membayar kalian! Tapi semuanya tidak ada yang becus!" Hardik Barra, tampak begitu kesal.

"Maaf Pak. Saya akan berusaha lagi. Mencari orang yang benar-benar.." balas Heri. Namun lagi-lagi, perkataannya kembali di potong oleh Barra.

"Aah, sudahlah! Kamu tidak usah mencari orang lagi! Karena semuanya hanya pasti akan sia-sia lagi! Hanya menghabiskan uangku saja!" Ujar Barra, seraya ia bangkit dari duduknya. "Kita tunda dulu pembicaraan ini. Sekarang sebaiknya kita ke ruang rapat dulu. Karena sebentar lagi, Rapat akan dimulai." Katanya lagi. Lalu ia pun berjalan dan meninggalkan ruangannya, menuju ke ruangan rapat.

Sesampainya di sana, ternyata para pemegang saham sudah berkumpul semuanya, termasuk Ayahnya sendiri. Dan tampak juga dari wajah-wajah mereka, kalau mereka sedang kesal Barra. Sebab jadwal rapat yang sudah ditentukan harus tertunda hanya karena menunggu dirinya. Sedangkan Barra, malah terlihat santai saja. Bahkan la langsung duduk begitu saja tanpa merasa bersalah sedikitpun.

"Loh, Papah kok malah ngeliatin Barra gitu sih? Apa Papa sedang takjub sama sama Barra, karena telah sering berhasil memenangi tender ya? Hahaha, pasti Papa banggakan sama Barra?" Tanya Barra, yang tampak begitu menyombongkan dirinya sendiri.

"Huh! Dasar anak tak punya sopan santun! Bukannya minta maaf pada mereka, karena sudah terlambat. Eh, malah sempat-sempatnya kamu menyombongkan diri begitu." Tegur Andara yang tampak paling kesal melihat kelakuan Barra.

"Aah, Papah ngomong apa sih, nggak jelas gitu? Mendingan Papah buka saja deh rapatnya sekarang. Soalnya Barra sudah nggak sabar nih, ingin memberi kejutan, pada tetua disini." Balas Barra, dengan santainya.

"Haiiis, memang tak ada gunanya, berbicara sama dengan anak itu." Gumam Andara, Seraya ia memijat dahinya sendiri. "Ya sudahlah, sebaiknya kita mulai saja rapat direksi bulanan kita." Katanya lagi, dengan suara sedikit keras agar semua yang hadir dapat mendengarkannya.

Rapat direksi akhirnya pun di mulai, dan dari pertama rapat dimulai, hingga berakhir, Barralah yang paling gencar membuka suaranya. Ia tampak begitu bersemangat saat menunjukkan berkas-berkas dari hasil kerjanya. Bahkan ia juga selalu menyombongkan diri didepan semua orang yang hadir disana.

"Gimana tetua, apakah kalian semuanya puas, dengan hasil kerja saya?" Tanya Barra, tampak begitu sombong. Namun para tetua disana, tak ada yang mau menjawab pertanyaannya. Dan ia pun langsung mengalihkan pandangannya pada sang Ayah. "Gimana Pah? Apakah Papah puas, dengan hasil kerja Barra? Kalau Papah, dan semua yang hadir terpuaskan, berarti saya sudah pantas menjadi wakil direktur di perusahaan ini. Kalian setujukan kalau saya jadi wakil direktur?" Tanyanya lagi, dengan wajah yang terlihat begitu antusiasnya dan berharap para pemegang saham yang hadir, agar mendukung dirinya. Namun belum lagi mereka menjawab pertanyaannya, tiba-tiba saja terdengar suara bariton seorang pria dari balik pintu ruangan. Rapat tersebut.

"Saya tidak setuju!"

┈┈••✾•◆❀◆•✾••┈┈

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya guys. Kasih bintang, Like, Vote, dan komentarnya oke? Syukro

1
Ayu Septiani
sabar Chairil..... Diya masih polos otaknya dan keras kepala 😆😆😆😆😆😆
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
trkdang org mls utk mninggalkn tmpat trnyman nya, ibrat kata tarzan msuk kota ga akn betahhh dgn khidupan hirukk pikukk yg da di kotaa
Ayu Septiani
barra memang kakak laknat, serakah dan kejam, mata hatinya dh Buta tuh
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
pndai bela diri nih widi, kren/Determined/


thor prasaan dkit bngt dah up ny, ga terasa/Grin/
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
slgi pakaian ny sopann ga mslh, nmny jga ank muda dn ktrbatasan ekonomi psti mmikirkn mna yg lbih diutmakn
Mujahadah
Bagus Aku sukaa ♥️♥️♥️♥️
Mujahadah
Cayooo Airil 💪🏻💪🏻💪🏻 Kamu pasti bisa menaklukkan istri kecilmu.🥰
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
smngt airil, hrs bnyk bersbar krna istrimu msh muda dn labilll/Grin/
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
segakny widi da rasa mau membantu airil istirahat


double up kk/Grin/
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
trhbur dgn rendi, widi hrs brsikp lbih mnis dikitttt aja ya/Proud/
Wandi Fajar Ekoprasetyo
ada² aja deh airil....mungkin dgn musibah ini Yunda jd LBH perhatian sama airil
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
nmany jga suami wjar aja klu cmburu, aplgi istriny msih kenyesss/Chuckle/
Wandi Fajar Ekoprasetyo
airil anteng² aja ya drmh Yunda ....biar terbongkar kasusnya
Wandi Fajar Ekoprasetyo
mamas.....owh...tidak......knp ga Aa aja
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nanti juga km akan luluh sama suami ganteng mu itu yunda
Wandi Fajar Ekoprasetyo
malu ya ngakuin klo nasgornya enak
Wandi Fajar Ekoprasetyo
iseng banget sih airil....tp bagus juga sih biar Yunda mau plg/Grin//Grin/
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
Widi blm mrskan enkny pny suami yg tlus pluss kayaaa ryaa/Joyful/.

prsaan trsa dkit ya mmbca krya tiap bab ny/Grin/.

brhrap ada double up, triple up. pisss hny brcnda tpi smga diwujudkn/Grin/
Ayesha Almira
airil terus menggoda istri kecilnya
Dhafitha Fitha Fitha
wkwkwkwkwkkw kurang asem
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!