Caroline seorang wanita cantik kaya dengan profesi sebagai lintah darat, tiba-tiba bertransmigrasi pada tubuh seorang istri dari pria lumpuh dan dua orang anak yang masih kecil, dan jangan lupa hidup dalam garis kemiskinan!
"Apa-apaan ini!"
Bagaimanakah kelanjutan kisah Caroline di tubuh wanita bernama Grace?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Goresan Pensil
"Ayah, tanaman nya bagus-bagus. Warnanya cantik lagi. Pasti akan indah kalau sudah besar." Jelas Daniel sembari memperhatikan ayahnya mengurus tanaman-tanaman itu.
"Iya, karena itu kita letakkan dan kita susun dengan baik."
"Iya ayah."
"Putri ayah anteng sekali. Senang ya?" Ella tersenyum dengan wajah cantiknya.
"Ella suka disini ayah. Mungkin karena udara nya yang segar." Zian mengangguk.
"Ayah, kita....." Pembicaraan mereka terhenti ketika mendengar derap langkah kaki yang mendekat.
"Grace!" Teriak Zian melihat postur tubuh yang dikenali nya tengah tak sadarkan diri.
"Grace!"
"Ibu! Ibu kenapa?" Daniel juga ikutan panik dan suara tangisan Ella tak lama terdengar.
"Tenanglah, dokter sedang kemari. Aku sudah memanggilnya." Jelas Madam memberikan ketenangan.
Tak lama kemudian......
Dokter datang dan memeriksa keadaan Grace. "Bagaimana dokter? Kenapa dengan istriku?"
"Sepertinya istri bapak mengalami shock, sehingga dia tidak sadarkan diri. Tapi jangan khawatir, tidak ada penyakit serius. Saya akan berikan obat untuk tekanan darahnya yang rendah. Jika ada indikasi lain yang terlihat, bisa bawa ke rumah sakit untuk dilanjutkan pemeriksaan." Jelas dokter.
"Baik dokter, terimakasih."
"Terimakasih nyonya." Perasaan Zian sedikit tenang, dia hanya menunggu istrinya sadar.
"Kabari jika Grace sudah sadar ya."
"Baik nyonya. Sekali lagi terimakasih."
"Ayah...." Panggil Daniel.
"Ibu tidak apa. Sebentar lagi akan sadar." Daniel mengangguk, dia mendekat pada ibunya.
"Ibu cepat sadar ya." Ujar Daniel dengan lembut, dia mengusap lembut tangan ibunya.
**************
Perlahan sepasang mata itu terbuka. Caroline melihat langit-langit. Sekarang dia sudah berada di kamarnya. Ketika dia menoleh, dia melihat wajah sang suami.
"Grace...." Lirih Zian.
"Katakan, apa ada yang kau rasakan? Apa ada yang sakit?" Tanya Zian.
Caroline menggeleng, tubuhnya sudah kembali membaik, dia tidak merasa seperti tadi. 'Apa itu ingatan asli Grace? Tapi aku tidak bisa melihat dengan jelas...'
"Grace...." Panggil Zian lembut
"I-iya."
"Katakan, kau merasakan apa Grace? Apa ada yang sakit? Katakanlah, jangan membuat ku cemas. Katakan sesuatu..." Desak Zian.
"Tidak, aku tidak apa." Grace memegang tangan suaminya yang menyentuh pipinya.
"Lihat, aku baik. Aku tidak apa, aku hanya merasa sedikit pusing. Aku baik." Jelas Caroline.
"Terimakasih, aku merasa lega." Zian memeluk tubuh istrinya dan Caroline membalas pelukan itu.
************
Hari berikutnya, Caroline menjalani hari seperti biasa. Anehnya, dia tidak lagi mendapatkan ingatan Grace. "Apa ada yang terlewat? Atau butuh pemicu?"
"Mungkin saja, atau lebih baik aku membeli peralatan jahit?"
"Iya, mungkin saja. Kenapa tidak dicoba?"
"Tapi kalau untuk keluar sekarang.... Belum tepat. Aku harus menunggu Madam kembali."
"Sebaiknya, aku memeriksa tugas dari Aveline setelah itu pulang sebentar. Melihat anak-anak dan... Zian."
Caroline kembali ke tempat belajar Aveline, buku-buku serta tugas Aveline diperiksanya.
"Benar semua! Bagus sekali!" Ditengah itu, sebuah kertas kosong terjatuh.
Itu menarik perhatian Caroline, matanya juga melihat pensil milik Aveline yang belum tertutup. Spontan, tangannya mengambil pensil. Tubuhnya perlahan duduk di meja belajar Aveline.
Tangan kanannya mulai bergerak membuat garis-garis lembut dari pensil. Caroline tampak tenang, dia yang sebenarnya tidak memiliki bakat untuk ini, tapi entah mengapa dia tampak anteng dengan goresan pensil itu.
"Wah, gambar teacher bagus! Teacher bisa gambar ya!" Suara Aveline menyadarkan Caroline. Tangannya berhenti dengan hasil gambar yang indah. Sebuah pakaian bergaya modern terlukis di sana.
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏
memberikan kesempatan pada mereka karena kelemahan dan ego, INGAT!! perselingkuhan bisa terjadi bila ada " KESEMPATAN"
tetap semangat dan sehat kak, lanjut /Determined/