NovelToon NovelToon
ANAK MAFIA MENJADI BOCAH

ANAK MAFIA MENJADI BOCAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Roman-Angst Mafia / Menjadi bayi
Popularitas:27k
Nilai: 5
Nama Author: Yhunie Arthi

SEQUEL ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAIKU!

Di usia 19 tahun, Rosetta Lorenzo melakukan kesalahan fatal sehingga membuat nama Lorenzo jatuh ke tangan orang lain setelah dijebak oleh kekasihnya sendiri bernama Elijah Blackwood. Ditambah Rosetta harus kehilangan kakeknya demi menyelamatkan Rosetta dari kukungan Elijah setelah berhasil mencuci otak gadis itu dan membuat sebuah virus komputer berbahaya yang dijual belikan ke para kelompok bawah tanah.

Demi memulihkan kembali nama keluarganya, Rosetta harus menanggalkan nama Lorenzo.

Setelah bertahun-tahun berkeliling penjuru Amerika, Rosetta yang berpikir bisa pulang ke keluarganya justru meregang nyawa di tangan mantan kekasihnya, Elijah.

Saat ia berpikir benar-benar berakhir, ketika membuka mata Rosetta justru menemukan dirinya kembali menjadi bocah tujuh tahun.

Kali ini apakah Rosetta akan melakukan kesalahan yang sama ketika takdir justru membawanya kembali bertemu dengan Elijah? Bagaimana Rosetta membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yhunie Arthi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28. PEKERJAAN

Rosetta berada dalam ruangan sejak tiga jam lalu, melihat berbagai tumpukan kertas mengenai semua anak perusahaan Lorenzo untuk menemukan segala kejanggalan yang ada. Ia harus berterima kasih kepada pamannya, Dante, karena sudah mau bersusah payah mengumpulkan semua data-data ini. Dan jelas kalau Rosetta dapat menemukan berbagai macam clue dari ingatannya tentang yang akan terjadi pada anak perusahaan keluarganya ini. Dimana beberapa anak perusahaan dalam tiga bidang akan jatuh dengan alasan kalah saing dalam penjualan, padahal jelas bukan karena itu. Melainkan karena data dan juga rancangan penjualan baik produk maupun jasa di ambil oleh James dan orang-orangnya.

Jari-jari mungil gadis itu menari dengan lihai di atas keyboard. Sudah dua bulan ia melakukan banyak pekerjaan baik untuk dirinya sendiri demi masa mendatang, maupun untuk menolong perusahaan sang ayah yang dipangkas sedikit demi sedikit oleh orang-orang brengsek.

Dalam dua bulan terakhir, Rosetta bahkan telah membangun sebuah usaha di bidang yang sama atas nama orang lain. Tentu dengan bantuan Jacob dan Dante yang mengarahkan, mengingat Rosetta tidak memiliki pengalaman sebagai pengusaha walau di kehidupan sebelumnya sekali pun.

"Rosetta Marry Lorenzo?!"

Mendengar nama lengkapnya disebut seperti itu oleh seseorang yang amat ia ketahui siapa, membuat sang gadis langsung merinding dan tahu kalau ia dalam masalah sekarang. Gadis itu semakin takut saat mendengar pintu ruangannya dibuka.

"U-Uncle Dante? H-hai?" sapa Rosetta takut-takut, tahu kenapa sang pamannya itu seperti itu.

"Jam berapa sekarang, hah? Bukankah sudah kukatakan untuk tidak bekerja terlalu keras dan melupakan dunia sekitarmu? Kau sadar sudah berapa lama kau menghilang? Untung Jacob mau dengan senang hati digunakan sebagai alasan kau menghilang dari rumah, berasalan kalau kau belajar dengannya. Perlu kau tahu sekarang ibu dan ayahmu sedang mencarimu sejak sejam lalu," beritahu Dante dengan tangan terlipat di dada dan wajah tidak sabaran.

Rosetta melihat jam di komputernya, dan mengumpati dirinya sendiri ketika tidak sadar kalau ia telah lama berada di ruangan kerjanya di mansion milik Bianca ini.

"Pulang. Sekarang. Juga," perintah Dante penuh penekanan.

"Baik," jawab Rosetta tanpa membantah sedikit pun. Kemudian langsung mematikan semua komputer setelah menyimpan hasil pekerjaannya selama berjam-jam.

Bisa Rosetta dengar suara tawa dari luar ruangan. Jelas kalau itu tawa dari Arthur dan Jacob, rupanya mereka sengaja membiarkan Dante yang menegur Rosetta karena tahu kalau gadis kecil itu tidak akan pernah bisa melawan pamannya yang satu ini.

"Diam kalian," perintah Rosetta kepada Jacob dan Dante.

"Bukankah sudah kukatakan untuk tidak berlama-lama di ruanganmu kalau tidak mau mendapatkan masalah," ujar Jacob dengan cengiran lebar.

"Hmp," ambek Rosetta.

"Oh, Bumblebee marah," ucap Arthur seraya mencolek pipi sang gadis. "Bagaimana kalau pulang kita beli es krim?" rayu Arthur.

"Yang besar?" tawar Rosetta melirik ke arah Arthur.

"Memang kapan kau pernah membeli yang kecil, huh?" ejek Arthur.

"Lebih baik kita pulang sekarang atau Rion akan membuat ricuh satu kota karena menyangka kau hilang," kata Dante seraya menepuk pucuk kepala Rosetta.

"Ah, aku lupa, sebentar," Rosetta kembali ke dalam ruangannya untuk mengambil setumpuk kertas yang menjadi hasil pekerjaannya hari ini, kemudian memberikannya kepada Dante.

"Apa ini?" Dante melihat dan membaca sekilas isi dari kertas-kertas itu.

"Mulai sekarang periksa baik-baik orang-orang dan juga bidang-bidang di berbagai anak perusahaan itu mulai sekarang. Aku tidak ingat jelas kapan mereka memulainya, tapi tiga tahun dari sekarang anak-anak perusahaan yang ada di kertas itu akan jatuh dan menjadi kerugian terbesar perusahaan utama. Terutama Hotel dan industri teknologi milik Lorenzo. Ada banyak pengkhianat di dua tempat itu, mereka para anggota sindikat yang pernah kuceritakan," beritahu Rosetta.

Semua orang langsung terdiam dan memasang wajah serius setelah mendengar apa yang Rosetta beritahukan.

"Aku tidak tahu kapan mereka memulai memangkas pilar-pilar Lorenzo, tapi akan lebih baik kalau kita berjaga-jaga mulai sekarang. Karena aku juga tidak ingat siapa-siapa yang berkhianat, hanya beberapa orang di kertas yang kuberikan. Dan kemungkinan juga mereka belum masuk ke perusahaan saat ini. Namun yang pasti di perusahaan utama sudah ada, dan aku masih berusaha mencari tahu siapa," kata Rosetta.

Dante mengelus kepala Rosetta dan berkata, "Good job, kau sudah berusaha keras. Tapi setelah ini, aku mau kau istirahat dulu dari semua kegiatan ini. Sudah dua bulan kau bekerja, dan orang tuamu mulai khawatir karena kau jarang di rumah. Kita tidak ingin mereka sampai mengetahui kebenarannya, kecuali kau yang memang ingin memberitahukannya."

Rosetta mengangguk. Mungkin benar apa yang pamannya itu katakan. Ia tidak ingin sampai gelagatnya tercium oleh orang tua Rosetta dan mereka tahu apa yang Rosetta perbuat. Ia mungkin akan memberitahukan semuanya kepada orang tuanya, tapi tidak sekarang. Tidak sampai Rosetta memiliki kekuatan lebih untuk menjaga dirinya dan keluarganya. Itulah alasan Rosetta kembali ke masa kecilnya ini, karena tidak ingin menghadapi masa depan dengan cara tragis kembali.

"Cari tahu semua orang-orang yang ada di berkas ini, dan kalau kalian menemukan mereka memang bermasalah, langsung habisi aja," ucap Dante kepada Ben, Kate, dan Jessy, saat Rosetta sudah menuju mobil.

"Baik," jawab Ben.

"Segera lapor padaku kembali atas apa yang kalian temukan, dan pastikan Rose tidak mengetahui tentang ini," perintah Dante dengan nada dingin dan seriusnya.

Ya, Dante sang merupakan ketua kedua di organisasi bawah tanah bentukan Rion bernama Phantom, tentu tidak akan membiarkan keponakannya tanpa penjagaan yang ketat selama di mansion ini. Diam-diam Dante menurunkan anak buahnya untuk menjaga Rose dengan berpura-pura menjadi pelayan biasa yang ramah. Biarlah Rose tetap pada jalan yang harus ia tempuh, dan urusan pekerjaan kotor cukup Dante yang mengurusnya. Siapa pun yang menghalangi jalan keponakan dan keluarganya, maka tidak akan ada ampun bagi Dante. Kejam? Ya, memang seperti itulah Dante sejak dulu jika menyangkut pekerjaan. Dimana sejak kecil ia telah tahu siapa yang kuat itulah yang akan berkuasa di dunia ini.

Mereka semua kembali ke pulang, tentu dengan kantung belanjaan karena Arthur yang membelikan es krim harus terpaksa meminta ayahnya karena Rosetta yang kembali merampok mereka.

Begitu sampai di rumah, Rosetta mendapatkan teguran dari kedua orang tuanya karena pulang malam. Tentu alasan belajar dengan Jacob diragukan akibat kantung belanjaan di tangan Arthur dan Jacob yang jelas kalau Rosetta kembali merampok mereka lagi.

"Rod?! Lihatlah, aku menemukan cemilan kesukaanmu!" seru Rosetta yang berlari ke ruang tengah saat melihat kembarannya sedang menonton televisi. Dengan kata lain, melarikan diri dari amukan kedua orang tuanya.

Melihat hal itu, Rion dan Lili hanya menggelengkan kepala. Begitu pula dengan Jacob, Arthur, dan Dante, tidak percaya kalau gadis kecil itu pernah hidup sampai dewasa dan orang sama yang memberikan data-data perusahaan. Jelas bagi mereka Rosetta adalah Rosetta, gadis kecil nakal dengan sikap tenaga yang tidak pernah ada habisnya.

"Halo?" Rion mengangkat telepon saat mendapati ponselnya berdering di atas meja, ketika yang lain duduk di sofa ruang tengah untuk bergabung dengan Rose serata Roderick yang sedang berdebat tentang cemilan mana yang paling enak menurut mereka.

"Berhenti terlalu memanjakan Rose. Kalian bisa bangkrut kalau terus memenuhi keinginannya ini," tegur Lili.

"Biarkan saja, uang bisa dicari. Lagi pula Rose masih masa pertumbuhan, jadi tidak masalah kalau dia banyak makan," bela Jacob.

"Kau ini." Lili memukul punggung Jacob.

Jacob sendiri hanya tertawa. Ia sadar kalau dirinya memang terlalu memanjakan Rosetta, tapi justru ia sengaja melakukannya. Keponakan kecilnya itu telah melewati banyak hal, jadi Jacob hanya ingin membiarkan Rosetta bahagia dan mendapatkan apa pun yang gadis itu mau di kehidupan sekarang.

"Kau bilang, projek kita dicuri?!" seru Rion dengan nada marah.

Sontak semua orang langsung melihat ke arah Rion. Bertanya-tanya apa yang terjadi, namun secara tidak langsung mereka dapat menduga setelah mendengar satu kalimat itu keluar dari mulut Rion.

"Temukan orangnya dan juga data yang dia curi sekarang!" perintah Rion, kemudian mengakhiri panggilan.

"Ada apa?" tanya Dante dengan wajah yang kini telah berubah serius.

"Projek terbaru kita dicuri dari ruang divisi IT, dan belum diketahui siapa yang mencuri karena semua CCTV mati. Kita harus bergerak untuk menemukannya sekarang juga sebelum pertemuan lusa nanti," kata Rion.

Dante dengan sigap langsung menelepon orang-orang yang dapat membantu dari Phantom. Mulai dari bagian lapangan hingga bagian hacking milik Phantom.

Kekacauan benar-benar terjadi, padahal Rion kira keadaan sudah aman mengingat lusa nanti mereka akan bertemu dengan para investor dari berbagai penjuru Amerika dan juga luar negeri. Tapi sekarang, ia benar-benar dalam masalah. Dengan hilangnya projek mereka, maka akan hilang juga wajah Lorenzo di mata usaha dunia.

1
ir
menyala little devil
Ana Kurniawan
🥰🥰🥰🥰
Ana Kurniawan
mantab rose... 👍
Sri Wulandari Buamonabot
UP LAGI
ir
ayoo Rose bantu daddy mu, kamu pasti bisa
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut 🙏🙏
ir
masuk akal, kalo di masa depan Rose beneran meninggal ga mungkin seorang Rion Lorenzo akan diem aja, yg pasti bakal balas dendam dan peperangan besar terjadi
sekarang paham siapa orh yg meluk Rose pas dia di tembak pasti Panther, dan mimpi Arthur ada lah peringatan mungkin untuk hati², gemana ya perasaan Rion saat dia tau tentang Rose di masa depan dan dia orang yg paling tau terakhir dan pas Rose bilang bahwa Arthur ga akan bisa menangkap Rose saat jadi polisi wajar karna di masa itu Rosetta jadi Ubi cilembu
ir: satu negara kek nye kena semua dah kak
Yhunie Arthi: Bener, tahu sendiri bapak Rion kita, Lili di culik aja satu organisasi abis cuman berdua dia sama dante, apalagi pas tahu Rose jadi ubi dan dia terlambat. Apa nggak perang itu /Grimace/
total 2 replies
Lala Kusumah
😭😭😭😭😭
Nilawati Raiyan
👍👍❤️
Ana Kurniawan
mantab...
ir
selalu penasaran weeehh
Yhunie Arthi: /Slight//Slight//Slight//Slight//Slight/
total 1 replies
Ppur Wanto
mau ditumpuk dulu babnya biar banyakan, eh ngk kuat jga jadi dibuka deh... lanjut dah
Yhunie Arthi: hahaha... semangat bacanya /Facepalm/
total 1 replies
Ana Kurniawan
kuuraang.... thor /Grimace//Grimace/
Yhunie Arthi: Sabar ya menunggu update /Chuckle/
total 1 replies
ir
siapa dua orang di ambang pintu, Arthur dan lucas kah?
kak kan di part yg Rose kena tembak ada kalimat " ada seseorang yg menangis dengan penyesalan " kalo ga salah apa itu Arthur 🤔
Yhunie Arthi: muehehe /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
ir
kak dirimu anak IT kah, ko tau dunia Cyber 😁😁
Yhunie Arthi: saya cuman othor aja kok /Proud/
total 1 replies
dimsum mbluber1
lagiiiiii
lagiiiiii
lagiii
up
up
up
ir
kek nya Dante sama jacob lebih peka deh sama sikap Rosetta
Yhunie Arthi: Setuju /Slight/
total 1 replies
Ulvi Hasanah
skali kalai atulah di double up nya😁😁
Yhunie Arthi: Bisa, kalau yang baca 20k+ /Proud/
total 1 replies
iin marlina
bagus banget Thor
endah retno adi
keren , wes gitu aja😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!