NovelToon NovelToon
VILLAINESS REBIRTH!! YOUNG LADY AND MONEY

VILLAINESS REBIRTH!! YOUNG LADY AND MONEY

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Roman-Angst Mafia
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: rahmaossamu_

Ini kisah berawal dari sebuah ramalan yang akan muncul di masaa depan. Menceritakan tentang saintes ajaib yang tiba-tiba muncul dan datang ke Kekaisaran sebagai cahaya dan berkah dari sang Dewi.

Dibuka dari pertunangan politik yang dilakukan oleh sang tokoh utama Arthur Leander atas permintaan yang mulia kaisar. Arthur Leander merupakan seorang arcduke orang nomor satu setelah yang mulia kaisar howard Maximus.

Dia jelmaan dari seorang dewa Hermes yang memiliki parah tampan rupawan bak pahatan patung yang luar biasa. Dewa menciptakan dirinya memalui seleksi yang ketat. Karena dinilai dari tampang, kekuatan, kekuasaan dan kekayaan dia memiliki segalanya.

Mcnya antagonis side character yang ga terlalu ngaruh ke cerita.

ini bukan cerita tentang masak-masak atau pastry lady kok aman aja.

kak kok nama Female leadnya sama Mulu shhhhhuuuttttttt males Mikir kebanyakan nama MC. 😔🙏🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rahmaossamu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. VISCOUNTESS MICHELIN

Michelin Gold mines merupakan tambahan emas yang paling besar di seluruh dunia. Kawasan tambang yang terletak di kawasan bebas teritorial kekaisaran manapun yang resmi menjadi kepemilikan milik Michelin Group pada awal berdirinya berhasil mengundang berbagai perhatian dari berbagai sumber, dan merupakan tambang emas yang paling kontroversial saat berdiri.

Karena apa dikabarkan pemilik tambang itu merupakan seorang gadis yang masih sangat muda, namun segala aspek pengoperasian tambang itu dijalankan dengan sangat baik.

Sejak awal berdirinya perusahaan besar itu menarik perhatian berbagai macam pihak besar. Tak bisa dipungkiri segala perencana kegiatan tambang itu sangat patut diacungi jempol.

Kaisar Howard Maximus bahkan sampai dibuat tercengang dengan prestasi yang ditorehkan yang ivana Caesarion dalam proyek besar itu.

Sejak awal dioperasikan nya tambang itu, hampir 5000-7000 tenaga kerja terserap dalam kegiatan itu. Yang menjadi point utama tentang Menarik tambang itu karena semua pekerja yang diserap itu rata-rata merupakan orang-orang baru yang bahkan belum pernah terjun dalam industri tambang.

Namun semua itu dapat diatasi dengan profesionalnya, pelatihan lapangan yang diberikan oleh setiap kepala devisi yang di tunjuk. Tak hanya itu Michelin Gold mines adalah perusahaan yang pertama kali menerapkan sistem kerja dua shift.

Hal yang pertama kali didengar oleh seluruh orang dijaman ini. Dengan menggunakan sistem operasi kerja dua shift tentu dapat meningkatkan produktivitas kerja dan memudahkan sistem pembagian kerja dilapangan.

Cara yang sangat efektif dan pertama kali dicetuskan oleh lady kecil ivana Caesarion. Berbagai pihak asing dalam tingkat internasional banyak yang tertarik dengan kebijakan-kebijakan kerja baru yang di lakukan oleh perusahaan Michelin Group ini

Sehingga banyak dari mereka yang dengan senang hati mengulurkan tangannya untuk melakukan kerjasama.

Arcduke Arthur Leander pun pria dingin dengan segala aset kekayaan, kekuasaan dan kesempurnaan nya yang jarang tertarik dengan berbagai tawaran kegiatan bisnis dan proyek-proyek baru. Dalam proyek besar kali ini dirinya bahkan dibuat sampai begitu tertarik dan melirik

Arthur bahkan bisa melihat gadis kecil itu sangat melampaui pemikiran semua orang. Tak hanya mampu mengentaskan kemiskinan dalam skala besar namun hal yang dilakukan oleh gadis itu kini selalu mengundang berbagai macam perhatian.

Dari segala rencana kegiatan yang tidak dapat ditebak dan inovasi-inovasi baru yang dia keluarkan sungguh semua yang keluar dari otak kecil gadis itu selalu dapat mengejutkan semua orang.

Pemikiran yang sangat tajam, pengetahuan yang sangat luas, lalu cara menyerang lawan bicaranya secara agresif, dan berbagai macam tujuan yang tersembunyi sangat lah mengesankan. Orang seperti itu seperti bisa melampaui segala batasan manusia.

Arthur belum pernah bertemu dengan orang yang mempunyai pemikiran seperti ivana. Bangsawan? Apakah kata itu cocok ditujukan oleh gadis seperti ivana? Sepertinya tidak, dia terlalu berani dalam mengambil langkah bahkan tak jarang terbilang kontroversial.

Semua orang menjuluki dirinya dengan sebutan malaikat tak bersayap. Itulah ivana Caesarion Dimata para pengikutnya. Sosok pemimpin yang bisa memberikan pengaruh besar dan manfaat banyak bagi semua orang.

Kini berdiri lah Arthur dalam sudut ballroom ruang istana, dalam pesta jamuan kerja yang diadakan di istana. Nampak dari tempat berdiri sosok gadis kecil cantik seperti Dewi berlutut dihadapan Kaisar Howard Maximus.

Ditemani putra mahkota Xavier yang berdiri disebelahnya.

"Berkat jasa putri ivana yang sangat besar dalam menyelamatkan perekonomian rakyat kekaisaran Calesterra, Orang pertama yang berjasa mengentaskan kemiskinan hampir seluruh kekaisaran, sebagai seorang yang berhati luhur dan mulia"

"Aku Kaisar Howard Maximus"

"Dengan ini aku memberikan gelar bangsawan kepada putri ivana Caesarion sebagai viscountess Ivana Caesarion Michelin "

Sambutan tepuk tangan meriah dari para tamu yang hadir memeriahkan seluruh ruang jamuan pertemuan. Banyak pasang mata yang menatap gadis itu dengan tatapan bangga, dan terkagum-kagum.

Pasalnya belum pernah ada satupun hasil kerja nyata dilapangan yang dapat menorehkan angka prestasi setinggi itu. Jasanya sangat lah besar dan luar biasa.

Selain ivana yang bekerja secara mandiri dan netral tak memihak kepada salah satu faksi manapun baik kekaisaran maupun bangsawan, dia memiliki peluang dan kemampuan untuk terus melangkah jauh kedepan.

Tentu saja semua orang baik faksi bangsawan maupun kekaisaran bisa dengan jelas melihat peluang tinggi dari kemampuan milik ivana. Banyak dari mereka 'aristokrat ' berbondong-bondong menawarkan kerjasama dan berusaha untuk mengambil hati gadis itu.

Namun semua perhatian yang tertuju olehnya tentu ditolak mentah-mentah oleh ivana. Arcduke Arthur yang melihat itu pun dia sama sekali tak mengerti tentang isi pikiran gadis itu.

Lalu ditengah perhatiannya yang tertuju pada ivana gadis tunangannya itu, selintas ingatan berputar kembali dalam memori kepalanya. Percakapan antara dirinya dengan putra mahkota tempo hari lalu

"Ivana bagaimana pendapatmu tentang Duke Hareba Ignatius? "

"Maaf saja yaa, aku tidak tertarik dengan para pecundang" ucap ivana pada Xavier dengan nada meremehkan

Namun bagi ivana yang terpenting itu adalah kemampuan kerja dilapangan, ivana lebih mementingkan skill dan tanggungjawab jawab ketimbang popularitas dan reputasi yang ditawarkan oleh orang-orang itu.

'Bahkan Setelah dihadapan dengan segala perhatian, kekuasaan dan ke popularitasan didepan matanya itu dia bahkan tetap sangat terlihat tenang dan tak tertarik.

Biasanya jika seseorang dihadapkan oleh kekuasaan dan kekayaan orang itu akan cenderung serakah, namun dia.. semakin dilihat ternyata semakin aneh saja Memangnya ada orang seperti itu?' batin Arthur menatap kearah ivana

Ivana bahkan menolak dengan halus tawaran-tawaran dukungan yang diberikan oleh berbagai faksi bangsawan. Tidak seperti archduke Leander yang masih memerlukan sebagian besar faksi bangsawan pendukungnya untuk memperkuat posisi dirinya sebagai arcduke Kekaisaran. Ivana berbeda jauh berbeda

Setelah sesi penganugerahan gelar hadiah dari kaisar atas jasa ivana, perjamuan pesta dilakukan. Gadis muda yang sangat cantik itu terlihat sangat menawan ketika sesekali menampilkan tawa disela-sela perbincangkan dirinya dengan kaisar.

Sementara orang-orang yang hadir sebagai masih tak mampu untuk mengalihkan perhatiannya dari ivana. Kini tentu sudah banyak pasang mata yang siap mengantri untuk mengajak gadis itu berbincang.

Namun niat awal ivana tidakk lah berlama-lama dalam acara itu.

"Wah sungguh luar biasa putri ivana Caesarion itu" ucap salah seorang tuan muda mata keranjang menatap kearah ivana dengan tatapan penuh puja

"Aku berfikir orang seperti apa yang akan bersanding dengan dirinya" jawab salah seorang rekan berambut cokelat disebelahnya

"Dia masih lajang, kita masih memiliki banyak kesempatan " kata pria tua paruh baya rambut merah dengan antusias.

"Jika mendapatkan gadis itu disisi kita akan sangat menguntungkan " ujar salah seorang dari faksi bangsawan tentunya

Bisik-bisik para tamu bangsawan dan aristokrat yang meramaikan aula tentu dapat terdengar jelas ditelinga Arthur yang berdiri di sana.

Tangannya mengepal rahangnya mengeras, dia sedikit tak terima dengan apa yang orang-orang itu katakan. Ingin sekali rasanya mengatakan bahwa gadis itu adalah milik nya milik arcduke Arthur Leander tunangannya.

Namun apalah daya hubungan mereka tidak terlalu dekat dan hubungan mereka saat ini hanyalah atas dasar politik yang tercurah diatas kertas.

Gadis cantik yang menjadi tunangan itu seakan membatasi diri dari dirinya sendiri. Dalam tiap kali pertemuan dirinya dengan ivana yang bisa terhitung jari, kedekatan mereka hanya sebatas reaksi normal dan beberapa karna pekerjaan.

Lalu saat Arthur dirinya bersama dengan Imelda, pria tersebut tak bisa leluasa untuk bersikap santai pada tunangannya, selalunya Arthur terlihat normal dan menjaga sikap, mungkin gara-gara ada Imelda. Arthur entah tidak tahu harus bersikap bagaimana ketika dia bertemu dengan tunangannya dalam posisi bersama wanita lain

Sebenarnya Arthur ingin juga menjadi dekat, namun interaksi Imelda kepada dirinya selalu menyulitkan Arthur harus bersikap sebagaimana mestinya. Dia tampan namun sangat plin plan jika menyangkut perempuan

Selepas perbincangan ringan bersama kaisar ivana kemudian pergi melangkah namun dirinya terlihat menuju arah pintu keluar, apakah dia akan pergi secepat itu?

Aksinya itu tak lepas dari pengawasan mata Arthur sedari tadi. Apalagi arcduke Leander telah menyadari banyak pasang mata yang siap menunggu giliran untuk mendekati gadis itu.

Disela-sela langkahnya menuju pintu keluar, hanya terpaut beberapa langkah saja seorang pria muda dan beberapa orang menghentikan langkahnya.

Mereka menahan ivana dan melontarkan berbagai macam pujian sebelum, meluncur niat tersembunyi nya.

Pria itu dari seberang memperhatikan setiap gerak-gerik gadis itu yang terlihat seakan ingin melarikan diri

Sekarang ivana tampak terjebak dengan beberapa pria yang menghujaninya dengan pertanyaan dan pujian antusias. Ivana dibuat membeku dengan semua keramaian itu, dirinya ingin cepat-cepat pergi dari kumpulan aristokrat itu.

Tanpa berniat untuk menjawab pertanyaan itu yang bisa ivana lakukan hanyalah tersenyum canggung. Hingga tiba-tiba sebuah tangan kekar menepuk bahunya pelan yang membuat ivana sedikit tersentak

tangan itu perlahan mendekatkannya pada pada dada bidang kokoh yang berdiri tepat dibelakangnya. Kesadaran dan fokusnya pada dunia nyata perlahan kembali, ivana sedikit mendongakkan kepalanya untuk memastikan siapa sosok yang kini tengah berada dibelakangnya

Detak jantung ivana seperti berhenti untuk beberapa saat kala betapa terkejutnya dia melihat pria berpostur tinggi besar yang berdiri dihadapannya adalah arcduke Arthur Leander.

Sosok pria nomor satu setelah Kaisar itu memandang kumpulan orang-orang itu dengan tatap dingin, lalu dia mengucapkan beberapa kata dengan sedikit menyeringai, yang membuat orang-orang itu mengurungkan niatnya dan mengalah terhadap pria paling dihormati itu

Nice timing

"Permisi tuan-tuan, namun putri ivana telah memiliki janji kepada saya terlebih dahulu untuk kembali lebih cepat, mari putri" ucapnya dengan nada rendah yang mengandung sedikit penekanan.

"Ah~ yaa" ivana dibuat terkejut dia sampai membeku hingga tak sempat untuk merespon semua situasi yang tengah terjadi ini

Tangan kekar itu merangkul akrab tubuh mungil ivana yang tinggi hanya sebatas dada pria itu, dia menyamakan langkahnya agar gadis itu tidak tertinggal lalu langkah keduanya terhenti tepat di luar gerbang kekaisaran yang berjejer deretan kereta kuda mewah disepanjang pelataran jalanan.

"Kita bisa berhenti yang mulia " ivana menyentuh tangan kekar yang melingkar di bahunya itu pelan.

Suara ivana yang kembali terdengar memasuki telinga arcduke Arthur itu membuat dirinya menghentikan langkahnya.

"Yang mulia terimakasih telah menyelamatkan saya dari tempat itu" ivana menghentikan langkahnya membuat pria tampan yang sedari tadi menatap lurus ke arah depan ikut menghentikan langkahnya. Jika ivana tak berhenti maka ivana yakin pria itu akan langsung membawa dirinya masuk kedalam kereta kuda milik nya

"Itu bukan masalah, aku juga kebetulan ingin membicarakan beberapa hal dengan anda" pria itu berhenti dan kemudian berbalik menatap ivana.

"Eh saya?" Sontak saja perkataannya membuat ivana bingung, apa yang sebenarnya orang ini ingin katakan. Apakah ivana secara tak sengaja menyingung dirinya

"Yaa, cuacanya kebetulan indah hari ini, apakah putri ingin berkunjung ke taman kota bersama saya?" Tawar arcduke Leander pada ivana sambil tersenyum tipis

"Emm apa yang mulia tidak sedang sibuk? Jika itu tak menganggu waktu anda saya tak masalah "ucap ivana dengan sedikit canggung dan memaksa senyum nya. Dia jujur gugup dan tak nyaman namun dia tak bisa terus-terusan menolak pria dihadapannya tersebut

"Jangan kawatir saya mempunyai banyak waktu luang " arcduke Leander pun mengulurkan tangannya membantu ivana menaiki kereta kuda milik dirinya.

Arcduke pria tersebut membawa ivana menuju taman ibukota yang cukup sepi. Sampailah mereka di taman.

Ivana dan archduke Arthur Leander berbincang membicarakan hal-hal ringan.

"Oh ya Selamat kepada putri ivana yang telah menjadi seorang viscountess" ucap pria tersebut yang berjalan santai di sebelah ivana

"Terimakasih yang mulia" jawab ivana singkat sambil mengangguk kepala. Dia tidak antusias, ucapan seakan pengakhir pembicaraan

Reaksinya biasa saja tak seperti yang aku pikirkan batin Arthur dalam hati. Yaa setidaknya pria itu berpikir mungkin dia akan senang atau bangga mendapatkan pujian darinya.

".." hening dari keduanya lalu Arthur kembali bersuara

"Sebenarnya ada yang ingin saya sampaikan pada putri ivana " kata pria tersebut sambil menoleh menatap kearah ivana disamping

"Memangnya yang mulia ingin menyampaikan apa?" Tanya ivana sedikit mendongakkan kepalanya dia memandang Arthur dengan raut bertanya-tanya

"Saya berniat untuk mengundang putri hadir dalam perayaan ulang tahun saya pada arcduchy di Minggu yang akan datang apakah putri bersedia hadir" ucap pria itu sambil menghentikan langkah, dia sepenuh menatap gadis tersebut.

"Tentu yang mulia suatu kehormatan bagi saya, saya akan berusaha untuk memahami harapan anda" ivana juga kemudian ikut berhenti, dia menjawab sambil tersenyum sopan pada pria tersebut

"Senang mendengarnya ngomong-ngomong bukankah itu akan menjadi yang pertama kalinya putri mengunjungi arcduchy" tanya Arthur lagi pada sang tunangan

"Ah yaa ini akan menjadi kunjungan pertama saya" jawab ivana dengan jujur. Meskipun begitu dia tetap santai tidak terlalu berantusias besar, mungkin kebanyakan lady bangsawan akan terbang mendengar pernyataan tersebut.

"Anda tidak berniat untuk mencocokkan gaun?" Kedua tangan Arthur yang terselip di saku celana kemudian dia keluarkan lalu meraih kedua telapak tangan ivana dan mengangkat nya

"Terimakasih yang mulia atas kemurahan hati anda, tapi itu tidak perlu saya sudah memilikinya yang sesuai selera saya" ivana menarik satu tangannya dalam genggaman pria tersebut kemudian menunduk sekilas sebagai pernyataan penolakan sopan nya

Arthur tidak puas mendengar jawaban gadis itu. Dahinya berkerut. Meskipun dia memiliki gaun yang cantik dan sempurna dengan seleraku Arthur tetap ingin memberikan hadiah kepada nya

"Tidak akan seperti itu kali ini aku memaksa" ucap pria tersebut kemudian mengandeng dan merangkul bahu ivana dengan akrab

"Yang mulia tapi sungguh itu tidak perlu" ivana mendongakkan kepalanya untuk menatap pria yang berjalan disampingnya tersebut

"Ngomong-ngomong aku belum pernah memberikan putri hadiah anggap saja ini hadiah dari ku" ucap pria tersebut sambil tersenyum simpul. Senyum yang dapat melelehkan hati seluruh kaum wanita tentunya.

Mendengar hal itu jujur jantung ivana berdebar, bukan karena kagum atau terpesona. Dia gugup karena tentu saja tidak merasa nyaman.

"Tapi" jawab ivana canggung sambil menatap kearah malaikat mautnya dari jarak yang sangat dekat. Ya Dewi apakah ini pertanda buruk? Apakah ivana dapat selamat menghindari Taufik ehh salah takdir.

"Mari–" semakin ivana menolak pria itu semakin memaksa. Yah dirinya hanya bisa pasrah untuk sekarang. Bahkan dengan santai pria tersebut kembali tersenyum sekaan menampilkan senyuman manis pencabut nyawanya.

Baik untuk sekarang ivana dibuat cukup merinding. Tengkuk leher belakang diserang rasa dingin yang menjalar.

1
Mineaa
kereeeeennn.....💪
Mineaa
selamat datang lembaran baru....
Mineaa
wahhhh.... keren 🤗
Amazing Grace
semngat author
Ririn Santi
loh lempeng bgt sih ivana? bukannya menghindar dr pertunangan berakhir mat tp malah menyetujui tanpa perlawanan. ini gimana konsepnya?
ur waifuu: Dijaman kereta kuda dan pedang sistem kepemimpinan kekaisaran saat itu menggunakan sistem Monarki kekuasaan tertinggi oleh satu orang.

Nah monarki mempunyai sifat absolut artinya bebas dan tanpa batas. dalam artian yang menjadi titah atau perintah kaisar itu kedudukan mutlak tidak bisa dibantah.

Bangsawan dibawah kaisar tidak boleh membantah. membantah sama halnya berhianat; melanggar; menghina keputusan sang kaisar. mereka bisa bebas dari hukum kekaisaran apabila telah mati, kecuali orang itu memiliki pengaruh lebih tinggi daripada kaisar (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤
total 1 replies
Ririn Santi
kok jd alat kontrasepsi thor 😆😆😆😆
Noveni Lawasti Munte
up lagi dong Thor
Noveni Lawasti Munte
duh takut juga nih KLO ivana kena penyakit nanti..dlu mimisan sekarang muntah darah
Ririn Santi
klu gitu # kabur aja dulu ke kekaisaran mrk hehe
ur waifuu: (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤
total 1 replies
Ririn Santi
iya. bgmn bisnis pakaian dan baru mana nya thor?
ur waifuu: Hai kak riri karna disini sengaja menonjolkan kemampuan leadership dan sikap kapitalis Selina dari masa depan untuk arc filter yang itu sengaja di skip.

biar pembaca engga terlalu bosen karna jalan ceritanya panjang. New character Nasya, Oliver, Dave, Daniel mereka juga yang mengatur jalannya operasional bisnis.

So sebagai pemilik saham paling tinggi dengan sebutan presiden/Grandmaster. presiden tinggal duduk menerima laporan. president/gm mengerjakan bagian sulit.
total 1 replies
Ririn Santi
oh ternyata putra mahkota hny orang yg suka memanfaatkan orang lain😎
Amazing Grace
sangat bagus dan benar benar rill crita nya ga menye menye, intinya pas dan sesuai tidak terlalu dramatis ataupun drama yang menye menye tapi karakter nya memang tegas , tepat dan Cocok
Amazing Grace
baru kali ini aku sampai begadang baca novel,karena cerita ini memang se bagus itu karakter nya benar benar tegas dan penyampaian cerita nya tidak menye menye,benar benar sesuai bukan karakter yang sedari awal dibuat sudah terlalu berlebihan tapi secara bertahap dan ada proses nya,sumpahh author karya mu yang satu ini sangat sangat Bagus🤍🤍🤍🤩🤩 suka Bangettt /Angry/
ur waifuu: (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)❤️
total 1 replies
Cty Badria
bagus
Seli Telik: bagus
total 1 replies
Cty Badria
suka tdk bertele tele....gasken
ur waifuu: (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!