NovelToon NovelToon
PEMBANGKANG SURGAWI

PEMBANGKANG SURGAWI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Romansa Fantasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Ahli Bela Diri Kuno / Ilmu Kanuragan
Popularitas:44.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Almeira Seika

Jiwa seorang ilmuwan dunia modern terjebak pada tubuh pemuda lemah di Dunia Para Abadi. Chen Lian yang terjebak pada tubuh Xu Yin dan dianggap pecundang, berusaha mencapai Puncak Keabadian dan membuat Surgawi Berlutut di bawah telapak kakinya!

Namun, bukan tanpa rintangan. Dunia Abadi dimana yang lemah ditindas dan yang kuat disembah. Perjalanan Chen Lian akan mengorbankan banyak darah…

**

WARNING!

Bab 1 - 22 pengembangan diri MC, ritme lambat & membosankan.
Bab 23+ mulai perjalanan MC, penderitaan dan pengkhianatan tiada akhir demi mencapai Puncak Keabadian!

Update bab setiap hari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almeira Seika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28—Duel Teknik Murid Inti

"Aku dengar..." suara Tetua Qian lirih. "Kau akan duel melawan Hao Lin?" Imbuhnya sembari menatap mata muridnya, ekspresinya penuh dengan kekhawatiran.

Xu Yin tersenyum gembira. "Iya, Guru. Tapi, saya sangat yakin seratus persen, akan memenangkan duel itu."

"Bahkan jika melawan seseorang yang ranahnya berada satu ranah di atasmu?" tanya Tetua Qian lagi.

"Saya memiliki trik yang akan mengejutkan anda, guru. Anda tidak perlu khawatir." Jawab Xu Yin dengan senyuman.

Tetua Qian mengerutkan alisnya, dan matanya membelalak. "Tidak. Kau tidak boleh menggunakan teknik itu lagi, untuk mengalahkan lawan yang lebih kuat."

"Atau... kau akan hancur. Aku tidak ingin kehilangan dirimu." Imbuh Tetua Qian, suaranya mengandung fluktuasi yang kuat, hingga membuat dinding-dinding batu asrama berderak. Selain suaranya yang mengerikan, ekspresinya juga tak kalah menakutkan.

Untuk pertama kalinya, Xu Yin mendengar suara dan melihat ekspresi Tetua Qian yang seperti itu. Ia hanya diam dan menundukkan kepala, tidak tahu harus mengatakan apa kepada gurunya. "Jika aku memberitahunya soal teknik yang sudah kumodifikasi, takutnya, malah semakin marah." Gumamnya dalam batin.

Lalu, pria tua itu menghela napasnya dalam-dalam. "Aku membawa teh spiritual. Sebaiknya diminum di atas bukit untuk merasakan energi Qi langit."

Xu Yin pun mengangguk dan berjalan mengikuti di belakang gurunya. Mereka berdua pun pergi dari asrama, dan duduk di atas tebing belakang sekte. Tetua Qian mengeluarkan meja kecil, teko, dan dua cangkir. Di hadapan mereka, hamparan lautan awan berwarna putih.

"Sebenarnya, aku pergi karena mencarikan Pil Langkah Surgawi level satu untukmu. Sayangnya, hampir satu tahun berkeliling ke negara-negara besar, tak ada yang menjual atau membuatnya." Ungkap Tetua Qian, matanya menatap burung-burung yang berterbangan di langit.

Xu Yin menyeduh teh untuk gurunya. "Selain memakai pil. Apakah tidak ada cara lain untuk naik ke ranah Qi Tempering, Guru?"

Tetua Qian menatap cangkir yang sudah penuh dengan teh, lalu menjawab. "Tentu saja bisa. Itu sangat mudah bagi pemilik Primordial. Tapi... sayangnya, kau bukanlah pemilik 'Primordial biasa'. Aku belum pernah tahu, apakah seseorang yang memiliki Void Primordial bisa naik ranah tanpa memakai Pil atau elemen tertentu."

Kedua jari Tetua Qian mengeluarkan cahaya, lalu mengarah ke dalam dada Xu Yin. Mata Tetua Qian segera berbinar. "Kau... sudah mencapai puncak Qi Awekening 19. Benar-benar hanya membutuhkan Pil Langkah Surgawi level satu untuk naik ranah. Tapi... tenggat waktu hanya tersisa lima hari!"

Xu Yin tersenyum, "Tidak perlu terburu-buru, Guru. Lagipula, melawan seseorang yang ranahnya lebih tinggi satu tingkat, adalah hal yang mustahil. Jadi... mungkin saya akan mengalah saja."

Wajah Tetua Qian yang sedari tadi muram, kini menjadi berbinar dan menunjukkan kegembiraan. "Ini baru muridku yang bijaksana." Ungkapnya sembari tersenyum.

Mereka pun melanjutkan minum teh. Sembari, Tetua Qian menceritakan pengalaman-pengalamannya selama berkultivasi lebih dari tujuh ratus tahun. Setiap pengalaman yang diceritakan, membuat Xu Yin semakin mengagumi gurunya.

Hari-hari berlalu begitu cepat, hingga hari duel pun tiba.

Langit pagi di atas Sekte Tiangu tampak jernih, dihiasi awan putih yang bergerak pelan seolah mengiringi semaraknya hari istimewa itu. Di tengah lembah utama, sebuah arena batu hitam yang megah menjulang, dikelilingi kursi-kursi mengambang berbentuk teratai, melayang dalam formasi melingkar. Di kejauhan, formasi penguat suara telah diaktifkan, dan suara dentuman gong membelah langit dengan gema agung.

Setiap kali duel teknik murid dalam dan murid inti diadakan, Sekte Tiangu akan mengundang satu Tamu kehormatan dari beberapa sekte di negara Xuan.

Ribuan murid dari berbagai lapisan sekte berkumpul, wajah-wajah mereka dipenuhi rasa ingin tahu, kekaguman, dan ketegangan. Aura Qi dari berbagai tingkatan berkumpul dalam satu titik, menciptakan tekanan yang bahkan membuat rumput liar di sekitar arena layu perlahan.

“Itu… itu Senior Duan! Murid Inti kesayangan ketua Sekte Sun!"

"Dia sangat tampan... bahkan, jika dijadikan tungku akupun mau."

"Bahkan, cermin spiritual tidak mau melihat mukamu. Apalagi Senior Duan!"

“Li Jiayi juga hadir… Wah! Mereka semua akan bertarung hari ini?”

“Aku dengar, Hao Lin akan menjadi melawan Xu Yin… tapi, kenapa anak baru harus pasangkan dengan Hao Lin?”

"Apa? Bukankah ranah mereka berbeda?"

"Entahlah..."

Banyak di antara para Murid wanita yang mengagumi dan menyukai Duan Fang. Sementara, Murid laki-laki kebanyakan menghormati dan menaruh respek padanya. Namun, tak kalah banyak, di antara murid laki-laki yang juga menyukai Li Jiayi.

Sementara keramaian semakin bergemuruh, kursi kehormatan di sisi timur mulai terisi. Beberapa Tamu dari berbagai Sekte dan para Tetua sekte Tiangu duduk dengan anggun, jubah panjang mereka berkibar halus karena angin spiritual. Di antara mereka, berdiri Tetua Qian, dengan rambut putih panjang dan mata seperti danau dalam, tenang namun penuh dengan pengetahuan. Ia memejamkan matanya, menyebarkan kesadaran ilahi ke setiap sudut arena guna memastikan keamanan. Setelah itu, ia berkata. “Formasi perlindungan ganda sudah aktif?"

"Sudah, Tetua Qian,” jawab seorang Murid Senior.

Tetua Qian mengangguk pelan. “Bagus. Pertarungan ini… akan menentukan banyak hal.”

Di sisi lain, sesosok melayang perlahan di atas tribun penonton. Jubah biru mudanya berkibar, sebagian rambut panjangnya terikat, dan wajah tenang tanpa ekspresi seperti salju di tengah musim panas.

Xu Yin telah datang.

Ia mendarat dengan ringan di dekat deretan peserta lain. Beberapa Murid Dalam yang menyadari kehadirannya, menatap ke arahnya kemudian segera berbisik dengan murid lain. Namun, sebagian dari mereka juga memiliki rasa takut yang tak bisa disembunyikan, sebagian lagi menatap dengan sinis yang terselubung iri.

“Itu dia…”

“Yang mengalahkan Yu Xinyi…”

“Dia tidak terlihat istimewa… tapi auranya aneh… seperti… mengisap Qidi sekitarnya.”

"Ssstttt... kau lihat? Tingkat kultivasinya meningkat drastis! Dia bukan manusia biasa."

Xu Yin tidak menanggapi, ia sudah terbiasa mendengar bisikan-bisikan itu. Matanya hanya tertuju ke tengah arena, tempat dimana pertarungan akan dimulai. Ia tidak hanya mengamati, tetapi juga menghitung dan menganalisis kemungkinan-kemungkinan. Seperti... jika dia terhempas ke arah utara tribun, tempat itu aman karena tidak ada batu yang bisa meremukkan tubuhnya. Namun, jika terhempas ke arah barat, maka bisa dipastikan tubuhnya akan lumpuh. Tempat itu dikelilingi oleh pagar yang terbuat dari batu giok.

Di tengah fokusnya dalam menganalisis arena, perhatiannya teralihkan pada sosok yang duduk di kejauhan tiga puluh kaki darinya. Dia adalah Duan Fang. Pria yang Xu Yin anggap sebagai sahabatnya itu, memberi senyuman dan anggukan kecil. Xu Yin membalasnya dengan hal yang sama. Ia tidak curiga sama sekali dengan rencana busuk Duan Fang.

Meskipun Xu Yin adalah seseorang yang jenius. Bagaimana pun juga, di dunia modern, ia tidak pernah memiliki seseorang yang bermuka dua dan munafik seperti Duan Fang. Sehingga, kepekaan intuisinya sangatlah rendah. Justru, Xu Yin menjadi seseorang yang sangat haus kasih sayang, yang akhirnya membuatnya mudah diperdayakan dengan persahabatan palsu.

Sejenak, udara terasa lebih dingin dari biasanya. Duan Fang melihat Xu Yin telah mencapai Qi Awekening 19, segera mengerutkan alisnya dan mengatakan sesuatu dalam batin. "Tingkat kultivasinya melonjak dengan cepat. Sangat mustahil. Hanya dalam tiga bulan?"

Beberapa menit sebelum pertandingan duel di mulai. Gong Surgawi ditabuh empat kali. Gema Gong menggetarkan tanah dan terdengar hingga seluruh Negara Xuan. Menandakan Keagungan Sekte Tiangu.

Tak lama, Duan Fang terbang ke depan arena, diikuti oleh Li Jiayi.

Mereka berdiri berhadapan di tengah arena. Aura mereka beradu di udara, menciptakan tekanan yang membuat beberapa murid tingkat rendah terpaksa mundur.

“Pertarungan pertama. Murid Inti Duan Fang melawan Murid Inti Li Jiayi!” Gema suara seorang Murid Senior, suaranya terdengar hingga sepuluh mil jauhnya.

Gong emas ditabuh ditabuh satu kali. Menandakan, babak pertama akan segera di mulai. Gong emas dan Gong Surgawi memiliki perbedaan. Gong emas hanya berfungsi sebagai pengingat pertandingan, sementara Gong Surgawi sebagai pengingat bahwa Sekte Tiangu adalah Sekte Terbesar ketiga di negara Xuan.

Ratusan murid senior dari berbagai Sekte yang tidak mendapat undangan, turut datang dan berdesakan di luar formasi perlindungan Sekte Tiangu, yang jauhnya lima mil dari lokasi arena.

Sorak sorai membuncah dari tribun penonton. Tak jarang dari mereka yang bermain judi dan saling bertaruh.

"Aku bertaruh sepuluh batu roh kualitas menengah untuk Duan Fang! Dia itu kesayangan Ketua Sekte Sun."

"Baiklah, aku akan bertaruh lima batu roh kualitas tinggi untuk Li Jiayi."

"Apa kau gila? Untuk apa bertaruh sebanyak itu? Jelas, Duan Fang yang menang."

"Mereka berdua berada di ranah yang sama. Siapapun pemenangnya, masih menjadi misteri."

Li Jiayi melangkah maju terlebih dahulu. Gerakannya ringan seperti angin musim semi, namun aura tajam berwarna merah muda menyelimuti sekeliling tubuhnya. Ia memutar tubuhnya satu kali, kemudian menjentikkan jari.

“Bunga Teratai Pembakar.” bisiknya.

Langit mendadak berwarna merah muda. Lima kelopak teratai raksasa muncul di udara, masing-masing menyala dengan api merah muda yang menyilaukan cahaya. Kelopak itu berputar, lalu meledak menjadi ratusan proyektil panas yang mengarah dari atas ke bawah, seperti hujan petasan surgawi.

Duan Fang tak gentar. Ia mengangkat tangan kanan dan menggenggam udara.

“Tinju Dewa Api!”

1
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
DAN GURU BIADABB QIAN, SEKARANG GUE MAU LU TIARAP, SUJUD, TERIAK-TERIAK AMPUN SAMBIL LU DIINJEK-INJEK SAMA KAKI XU YIN!!! NANTI GUE SENDIRI YANG IKUT NGINJAK MUKA LU SAMPE MUKA LU JADI KARPET!!!
MeiRa: Aduh saya ketawa. Kamu benar-benar mendalami alur. Jikalau novel ini sudah tamat, saya akan membuat project sendiri untuk menganimasikan novel ini dalam bentuk donghua. Ditunggu yaaa
total 1 replies
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
INI BENER-BENER ARC YANG PAS BUAT NGEGILA!!
LANJUTIN!!!
BUAT SEMUA ORANG YANG NGEHINA, NGEKHIANATIN, MAU NGERUSAK XU YIN,
GUE MAU MEREKA DIBANTAI, DIPATAHIN, DIKULITI, DISERET KE DIMENSI PENDERITAAN ABADI, ANJINGGGG!!!!


BTW KOPI UDAH GW KIRIM Y TORRRR JGN NGAMBEK UPDTE SEBIJI DOANK APAAN DAH?? GW NUNGGU XU YIN JD BRUTALLLL
MeiRa: Haduh, saya ketawa baca komentar-komentar dari kamu. Semuanya emosional dan mendalami.

Terima kasih banyak ya, untuk kopinya.
Terima ksih juga untuk setiap dukungannya. Satu like dan satu komentar dari reader, adalah semangat bagi kami para penulis.💜💜
total 1 replies
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
MASIH MAKSAA AJA SI TLOL INI
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
INI LAGII BAPAKK BIADABB!! SYANG BOLEH KE ANAK TP JNGAN NGORBANIN ORG LAIN TLOL!!
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
EHHH BINATANGG TLOLLL!! UDH LU JD BINATANG AJ GAUSAHH JD MANUSIA LAGI ANJGGG
EMG BENER” OTAK BINATANG!!!
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
LO JG BAJINGANNN !
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
BERHEMAT APAAN TOORRR?? LO MABOKK YA TORRRR ????
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
INI LG TLOLL BGT!!
JUJUR APAANN LO SM AJA SMPAHNYA BGO!!
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
LU LBIH HINA GBLOKK!!! GK SDAR DIRI MLH ADU NASIH DSAR BIADABB!!
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
BGSTTTT IKUT SEDIH GW!!
TLONGLAHH KOK GK AD YG BAIK DAH?? PNGHIANAT SMUA ANJGGG
MeiRa: Kamu harusnya tahu, Dunia Para Abadi itu memang keras. Lemah = mati.

Jangankan di Dunia Abadi. Di dunia kita sendiri saja, yang lemah akan kalah. Saling memakan satu sama lain, karena manusia berada di puncak rantai makanan.
total 1 replies
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
GURU BGSAAATTT GK AD OTAK GK AD ADABB!!!
LU GURU MCEM AP LO ANJGGG???
MeiRa
Bab 1 hingga 22 memang terkesan lambat. Reader baru, sebaiknya langsung membaca bab 23 atau 29 agar tidak bosan. Setelah bab 31, ritme menjadi cepat.
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
LO MAU KOPI AP GK TOR?? KALOK MAU LO HRS UPDATEEE HARI INI!!!!!
MeiRa: Ini sudah update bab tapi belum di acc. Jangan lupa, kopinya.
total 1 replies
sakE
duhh klasikk bgt inimahh
dh psti nanti dpukuli rame2
MeiRa: Ah memang alurnya sedikit lambat di awal bab. Lebih baik langsung baca bab 23 ke atas.
total 1 replies
CF
anehnya arogan ini kgk mw bawa mc ke alam batin
CF
seriusann nglawak ni mc???\laugh/
サンズ 春千代
Gantung thor!!
MeiRa: Tunggu besok yaaa
total 1 replies
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
AAAAAANJIR GUA NANGIS BANGS4TTTT
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
SUN LONG NGOMONG SANTAI KAYAK “WIDIIH KEREN JUGA NIH BASE LOE BREE”
QIAN GOBL00K MALAH CURIGA2 SEGALA!! PADAHAL ABIS BUNUH ORANG BARENG MASIH G PERCAYA SATU SAMA LAEN
MeiRa: Ya ampun. Marah-marah terus
total 1 replies
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
SI G000BLOKKK EMG GA SADAR DIRI
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!