Bulan dan Matahari adalah sepasang adik kakak dari keluarga kaya. Mereka sekolah di salah satu sekolah elite terkenal di kotanya. Saat semester pertama di kelas 2 SMA, muncullah seorang anak laki laki tampan rupawan yang kaya sekolah di situ. Dia adalah siswa pindahan dari sekolah terkenal di luar negeri. Di dalam hati Matahari, mulai muncullah benih cinta kepada anak itu, Bintang. Namun di sisi lain, hal itu juga terjadi kepada Bulan. Bulan dan Matahari sama sama mencintai Bintang.
Apakah akan ada perselisihan antara Bulan dan Matahari?
Apa tanggapan Bintang saat mengetahui bahwa dia disukai oleh Bulan dan Matahari?
Baca selengkapnya di "CINTA ANGKASA"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fariz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28 : Bukan Keramaian Biasa
Sedangkan para circle CCS, Alisya dan Alesia. Mereka masuk ke dalam gedung yang terhubung dengan balik tembok. Gedung itu sangat mirip seperti laboratorium sains. Di sana, banyak alat uji coba dan berbagai tabung kimia dan kertas kertas para peneliti.
"Mirip gedung eksperimen.." Kata Andin sambil menfoto setiap ruangan di situ.
"Ke arah mana untuk menuju jembatan?" Tanya Matahari.
"Ke arah sana.." Dengan suara berat.
"Makasih...Eh?!"
Seketika mereka menghadap ke belakang dan mengepul lah asap hijau di seluruh ruangan.
"Ga-gas racun kah itu?!!" Tanya Alisya.
"Entahlah!!" Kata Andin sambil berlari.
Mereka pun segera lari dan entah mengapa mereka naik ke lantai paling atas dan membuka satu pintu rusak dan disanalah jembatan kayu itu terlihat.
"Ini jembatannya!! Ayo!!" Kata Alisya.
KRRRKK...KRRRKKK..Suara kayu yang saling bergesekan membuat mereka semakin gemetar ketakutan.
"Hati hati.." Kata Matahari.
Tiba tiba ada salah satu kayu yang patah dan Alesia pun terjatuh.
"ALESIA!!" Dengan sigap Alisya memegang tangan Alesia.
"Kak...takut.."
Matahari, Andin, dan Azizah pun ikut membantu menarik Alesia. Setelah Alesia selamat, ada musibah baru, yaitu jembatan roboh seketika. Mereka berlari cepat dan loncat ke gedung sebelah.
"Ya Allah!!! Capek banget!!!" Kata Andin.
"Ayo kita ke bawah!!" Kata Alisya.
"AYO!!" Kata mereka semua.
Mulailah mereka turun ke bawah dan mendapati keramaian yang melebihi pasar malam, malahan lebih mirip seperti menonton konser artis korea.
"Rame amat.." Kata Andin.
"Lihat banyak yang jualan di sana!! Ayo kita beli!!" Kata Azizah sambil berlari.
"AZIZAH!!! ISH!! Anak itu memang yaa.."
Azizah mendatangi salah satu kedai di situ yang berjualan dan betapa terkejutnya mendapati berbagai organ organ tubuh manusia serta beberapa hewan menjijikkan seperti belatung.
"Iww..jijik.." Kata Azizah.
"Ih!! Azizah!!!" Kata Andin dan mereka berdua mundur dan mengenai seseorang di situ. Saat berbalik badan....
"SETAN!!!!" Sambil berlari cepat menuju teman temannya.
"Guys! Kita harus lari dari sini! Ini buka ramai biasa!!!" Kata Azizah.
"Emang kenapa?" Tanya Alisya.
"Mereka semua di sana itu, setan!!!" Kata Andin.
"HAH?! Terus gimana nih, Sya?!!".Tanya Matahari.
"Kita gunakan keberanian kita!!!" Kata Alisya.
"Maksudnya?"
Di sisi lain, Ibu Alisya masih mencari cari Alisya dan teman temannya bersama beberapa warga lain. Sedangkan orang tua Matahari mencari Matahari di sekitar kota bersama orang tua Andin dan orang tua Azizah.
"Desa Mati itu dimana sih?" Tanya Ibu Azizah.
"Saya kurang tau Bu, tapi kalau menurut yang saya dengar, Desa Mati itu berdekatan dengan pusat kota." Kata Ibu Andin.
"Baru tau Bu ada desa dekat sama kota.." Kata bapak Andin.
"Siapa tau, buktinya ada kok di artikel sosial media.." Kata Ibu Andin.
"Tumben buka artikel, biasanya buka shopee Bu.." Kata Bu Zafirah.
"Iseng iseng Bu, siapa tau ada berita artis KPOP.." Kata Ibu Andin.
"Astaghfirullah Bu, sudah tua masih nonton KPOP?!" Tanya Ibu Azizah.
"Nggak peduli tua maupun muda, yang penting idola.." Kata Ibu Andin.
"Ibu..ibu.." Kata Bu Zafirah.
Mereka pun menuju pusat kota sesuai arahan Ibu Andin. Sedangkan di rumah Bulan dan Matahari, Bulan sedang menonton televisi, sedangkan Mbak Vita mencuci piring. Dengan tiba tiba, terdengar suara teriakan Kevin.
"ASTAGA, KEVIN!!!!" Kata Mbak Vita.
Mereka menuju ke kamar Kevin dan melihat Kevin muntah darah.
"Astaga, Kevin!!!"
...BERSAMBUNG...