NovelToon NovelToon
SECRETS

SECRETS

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi
Popularitas:813
Nilai: 5
Nama Author: FairyMoo_

Kisah ber-genre fantasi yang menceritakan seorang anak konglomerat di suatu negara yang terjebak hubungan dengan dosennya sendiri. Violia Lavina seorang mahasiswi yang agak "unik" yang entah bagaimana bisa terjebak dengan dosennya sendiri, Leviandre. Dalam hubungan sakral yakni pernikahan.
Katanya terkait bisnis, bisnis gelap? Unit Pertahanan negara? Politik? SECRETS, mari kita lihat rahasia apa saja yang akan terkuak.


Violia said:
Demen ya pak? Tapi maaf, bapak bukan tipe gw.

And Leviandre said:
Berandalan kayak kamu juga benar-benar bukan tipe saya.


Disclaimer, cerita ini adalah cerita pertama dari sayaa, oleh karena itu isi novel ini jauh dari kata sempurna. Serta cerita ini memiliki alur yang santai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FairyMoo_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter Nineteen

   "Nah, jadi ngapain lo pagi-pagi udah nongkrong depan klinik gw?" tanya Allysa saat ia dan Vio masuk ke ruangannya dan duduk di sofa. "Hah, gatau. Mental gw lagi keguncang ini." ujar Vio dramatis sambil mentap lurus kedepan.

  "Jan ngaco deh, rumah lo kecolongan? Harta keluarga lo dicuri? Papa lo ke gep korupsi-"

  "Heh!" kata-kata Allysa dipotong cepat oleh Vio dan dirinya melotot menatap Allysa. "Ya habisnya, lo ngapain pagi-pagi di klinik gw?" tanyanya lagi. Pasalnya, saat Allysa datang ke kliniknya tadi sudah ada Vio di depan, ia duduk dan melamun di motornya.

  "Gini, semalem gw abis minum-minum gitukan, gw mabuk," ucap Vio menggantung ceritanya. "Udah? Gitu aja? Gegara mabuk mental lo keguncang? Yang bener aja?!" respon Ally.

  "Pas mabuk, gw bisa dibilang ngelecehin cowok yang gw suka itu." sambung Vio pelan.

  "WHAT?! ARE YOU CRAZY GIRL?!" teriak Ally dengan tampang terkejutnya. Mungkin mental orang yang terguncang nambah satu lagi.

  "Gausah teriak ah! Cempreng suara lo." kesal Vio.

  "Ups, sorry." ucapnya santai. "Vi, kata gw lu inget-inget Tuhan Vi, jelek amat kelakuan lu!" ujarnya ikut duduk di depan Vio.

"Kita udah nikah Al." ucap Vio menegaskan.

  "WHAT'S?!" kaget Ally sekali lagi. Vio pun menceritakan masalah ini dari awal hingga saat ini, barulah otak Allysa ini bisa mencerna keadaan Vio.

  "Elah, banyak bener drama idup lo?!" ujarnya setelah mendengar cerita Vio.

  "Ya udah, enak dong? Lo udah nikah sama orang yang lo suka, harusnya lo seneng atas kejadian semalam. Kenapa jadi gini lo?" herannya.

  "Al, lo percaya ga percaya harus percaya ini." ujar Vio memperbaiki posisi duduknya dengan tampang sok seriusnya.

  "Yang buat gw amat sangat terguncang adalah, dia sama sekali ga kepancing ama gw." ujar Vio pelan.

  "Anjir! What the fuck?!" ujar Ally ikut terkejut.

  "Itu sebabnya gw syok banget, itu berarti kan dia bener-bener gaada perasaan ama gw! Sesek nih gw dari tadi!" ujar Vio kembali menyandar pada sandaran sofa.

  "Vi! Lelaki dewasa normal itu pasti kepancing kalo kondisinya udah separah itu walaupun dia ga ada perasaan bahkan ga kenal!" tegas Ally. Ia tak habis pikir dengan kata-kata Vio barusan. "Ya buktinya itu ada." pasrah Vio.

"Mungkin, Leviandre itu tuh, ga normal?" ujar Ally pelan.

  Vio langsung menegakkan badannya dan mendekat ke arah Allysa. "Hah? Al, massa sih Al? Gila aja gw suka ama orang kek gitu?!" ujarnya lesu.

"Ya gimana, lo udah berbuat segitunya ama dia dan status kalian bahkan sudah menikah, jadi alasan dia kek gitu apa? Lo bilang dia ga kepancing sama sekali kan?" ujar Allysa mulai serius mode dokternya.

  "Jadi dia ga normal nih?" tanya Vio lagi dengan ekspresi seriusnya.

"Kemungkinan besar." sahutnya santai. "Al, HATI GW KEPOTEK COK!" frustasi Vio. " Mana habis ini kita berangkat ke Halfview lagi ah!" keluhnya kembali menjatuhkan tubuhnya ke sandaran sofa.

"Halfview? Kalian mau honeymoon?" tanya Ally yang mulai berdiri berniat menyeduh teh untuk mereka berdua.

  "Iya, mama papa gw yang nyiapin. Yaudah terima ga terima, terima aja." ucapnya pasrah. Perasaan Vio sedang tak menentu sekarang ia makin memikirkan kejadian semalam dengan kata-kata Allysa bahwa Levi bukan lelaki normal.

"Gila, bayangin kalo om Lian tahu anaknya suka sesama jenis! Bisa murka tuh!" batin Vio.

Allysa datang dengan dua gelas teh panas di tangannya. Ia duduk di depan Vio dan menatapnya.

"Heh! Gausah galau dulu Vi!" ujar nya melihat ekspresi yang amat menyedihkan dari Vio. "Gini, kalian nantikan honeymoon tuh, lo coba tes dia beneran ga normal atau bener-bener ga suka lo tingkat dewa!" ujar Ally.

  "Caranya?" tanya Vio. Allysa menatap Vio dengan senyum miringnya. "Kalo gitu, yuk ikut gw!" ucapnya mulai berdiri.

"Mau kemana? Lo kan mau kerja." heran Vio. "Tenang aja gw ga ada jadwal konsultasi sampai 3 jam kedepan." ucapnya lalu menarik tangan Vio keluar dari ruangannya.

...                                            ✥...

  Sudah Lewat 2 jam dari tengah hari, Vio baru menginjakkan kakinya ke rumahnya dan Levi. Setelah pergi dengan Allysa tadi Vio mampir ke markasnya karena anak-anak yang lain menyuruh berkumpul. Mereka tadi sedikit membicarakan tentang misi yang tengah mereka hadapi serta Vio menginfokan bahwa dirinya tidak akan ada disini selama 4 hari kedepan.

  Vio berjalan memasuki rumahnya dengan pelan, ia masih tak mau bertemu Levi, ia masih malu akibat kebodohannya semalam.

"Dari mana kamu?" suara tegas seorang laki-laki mengagetkan Vio yang baru saja memasuki area ruang keluarga.

  Ia menatap kesamping dan menemukan Levi sedang duduk di sana dengan ponsel di tangannya dan sedang menatap Vio datar. "Ekhm! Mama ga bilang?" tanya balik Vio.

  "Iya, kamu ada janji sama siapa sampai selama itu dan pulang-pulang bawa banyak paperbag gitu?" tanyanya melirik banyak paperbag yang di bawa Vio.

"Dibilang siapa juga bapak ga kenal." ujarnya cuek. "Yaudah gw mau packing baju gw dulu buat nanti." ucap Vio sambil berjalan menuju tangga.

"Violia! Saya belum selesai!" ucap Levi setengah teriak.

"Udah pak! Nanti aja nyeleseinnya!" sahut Vio ikut berteriak.

...                                               ✥...

  Jam setengah 4 sore mereka mulai menuju bandara dan dalam setengah jam pesawat mereka dijadwalkan akan lepas landas. Selama perjalanan di mobil mereka hanya saling diam, Vio sibuk dengan grup chatnya sedangkan Levi fokus menyetir.

  Selama satu jam perjalanan pesawat dan 30 menit menaiki kendaraan laut akhirnya Vio dan Levi sampai di Vila tunggal yang ada di pulau Halfview itu. Vila dengan gaya struktur khasnya itu amat sangat memanjakan mata.

  Di pulau itu hanya ada mereka, literally cuman berdua. Pulau itu tidak terlalu besar dengan pantai yang mengelilinginya, taman yang penuh tumbuhan cantik beserta danau.

  "Ceklek" "Anjir! Aesthetic banget kamarnya gila!" kagum Vio melihat kamar yang juga berstruktur vintage itu seperti ala-ala kerajaan. Levi yang berada di belakang Vio menutup pintu lalu menarik lengan Vio dan mengukungnya di pintu.

  Vio kaget dengan kejadian yang cepat itu hingga sekarang ia telah berada dalam kukungan Levi yang tengah menatapnya tajam. "Kamu ngomong apa tadi?" tanya Levi. "Apaa-" ucapan Vio terpotong karena bibir Levi yang sudah bertemu dengan bibirnya itu.

  Vio membelalakkan matanya tak percaya. Levi hanya mengecup bibir Vio lalu kembali menatapnya. "Ini kan yang kamu mau? Harus di giniin dulu baru kamu berhenti ngomong kasar ha?" tanya Levi menatapnya penuh. Ternyata itu faktor Levi bertingah seperti itu pikir Vio.

  "Iya-iya! Ga mudah kalli pak ngilangin kebiasaan." jawab Vio tak berani menatap mata Levi. Tangannya ia letakkan di dada saat ini ia sangat takut jikalau Levi dapat mendengar detakan jantungnya yang tak menentu.

"Makanya, hal buruk itu jangan jadiin kebiasaan." ujar Levi sembari melepaskan Vio.

  Vio langsung menjauh dari Levi menuju tempat tidur sementara Levi mengarah ke kamar mandi, mungkin ingin membersihkan diri sebelum tidur. Sedangkan Vio duduk di ujung kasur dan menjatuhkan tubuhnya,ia tiduran dengan posisi kakinya yang menjuntai kebawah.

...»»---->To Be Continued<----««...

...Haiii~ chapter sembilan belasss😉...

...Gimana? Aneh banget ya si Levi?? Mungkin Levi udah muak banget denger kata-kata kasar dari Vio☺...

...Bye byee~ see you in next part👋🏻...

...                           ...

1
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍 salam kenal 🙏
Ryo_Zanuel???
semangat yaw dari gw, jangan putus asa dan teruslah mengupgrade ceritanya, gw yakin lo bisa 💪
FairyMoo_: omg Thanks😫🙏🏻
total 1 replies
FairyMoo_
Tinggalkan komentar kalian disini ya~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!