NovelToon NovelToon
Istri Kecil Sang Presdir

Istri Kecil Sang Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Perjodohan / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:30.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Casanova

Perjalanan Kisah Cinta Om Pram dan Kailla - Season 1

Kailla Riadi Dirgantara, putri tunggal Riadi Dirgantara pemilik RD Group. Berusia 20 tahun, cantik, manja, kekanak-kanakan dan sangat menyayangi ayahnya yang biasa dipanggil daddy. Demi ayahnya, dia terpaksa menerima perjodohannya dengan Reynaldi Pratama ( Pram ), lelaki yang sudah dianggap seperti Om-nya sendiri.

Pram, lelaki matang berusia 40 tahun. Tampan, dewasa, bertanggung jawab dan sangat sabar menghadapi Kailla. Pram adalah anak yatim piatu, yang diasuh dan dibesarkan oleh ayah Kailla ( Riadi ) sejak berusia 10 tahun.

Karena komitmen dan tanggung jawabnya kepada kedua orang tua Kailla, dia bersedia menikahi Kailla yang terpaut 20 tahun darinya dan berjanji menjaga dan membahagiakan Kailla seumur hidupnya.


Bagaimana perjuangan dan kesabaran Pram menaklukan cinta Kailla, mendidik Kailla yang manja dan tidak dewasa menjadi wanita dan istri seutuhnya.

Bagaimana perasaan sayang yang sudah terbentuk selama 20 tahun diantara Kailla dan Om-nya Pram, berubah menjadi cinta seutuhnya.

Ikuti kehidupan rumah tangga Om Pram dan Kailla yang berbeda usia dan karakter.

Visual di novel diambil dari berbagai sumber di internet. Hak cipta milik pemilik foto

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Casanova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28. Melupakan Cincin Pertunangan

Entah berapa lama Pram memejamkan matanya, tiba-tiba dering ponsel dari kantong celana mengejutkannya.

“Pasti Kailla,” pikirnya.

Benar saja, baru saja Pram akan menerima panggilan ternyata nada dering itu sudah berhenti. Pram segera mengedarkan pandangan ke sekeliling, mencari keberadaan si penelepon.

Deg—

Di pelataran tidak jauh dari Pram memarkirkan mobilnya, tampak Kailla sedang berdiri bersama koper mininya. Di belakang, terlihat Dion berlari menghampirinya.

“Kai, tunggu,” panggil Dion dengan napaa tersengal-sengal.

“Kenapa?”

“Ini.” Terlihat Dion menyodorkan sesuatu.

“Apa ini?” Kailla menerima seraya membuka kotak kecil yang disodorkan Dion. Kailla terkejut begitu melihat isi kotak pemberian Dion. Ada sebuah kalung sederhana, yang tampak cantik walaupun bukanlah barang mahal seperti yang biasa dibelikan Daddy untuknya.

“Terimalah. Jangan dilihat harganya, ya. Pekerja cafe sepertiku pasti tidak mampu membeli kalung mahal seperti yang biasa kamu pakai,” ujar Dion tersenyum manis menatap gadis di hadapannya.

“Tapi ... ini buat apa?”

“Itu hadiah untukmu. Anggap saja ucapan terima kasihku. Tempo hari, kamu sudah mengajak Ibu dan adikku jalan-jalan. Sudah dibelikan oleh-oleh juga juga untuk Bapak. Bapak bilang terima kasih, kalau ada kesempatan Bapak mau bertemu denganmu, Kai,” jelas Dion.

“Mudah-mudahan ya, Dion.”

“Mau aku bantu pasangkan?” tanya Dion sambil mengambil kotak hadiah dari tangan Kailla. Tanpa permisi, Dion langsung menyibak rambut panjang kailla, melingkarkan kedua tangannya di leher Kailla. Ia harus sedikit maju agar bisa memasangkan pengait di leher belakang Kailla.

Deg—

Jantung Kailla berdetak kencang seketika. Dalam posisi seperti ini, ia bisa melihat wajah Dion dari dekat sekali, bahkan hembusan napas pemuda itu menerpa wajahnya. Begitu hangat.

“Sadar Kai!" Kailla berkata dalam hati, tidak mau terbawa suasana.

“Cantik,” ucap Dion yang membuat Kailla tersadar dari lamunan. Wajahnya bersemu merah.

“Terima kasih,” ucap Kailla sambil tersenyum malu, memegang liontin yang sekarang sudah tergantung indah di lehernya.

Setelah Dion berpamitan dengannya, segera Kailla menghubungi Pram kembali. Meminta pria dewasa itu menjemput di depan lobi hotel.

***

Di sisi lain, Pram yang baru disuguhkan adegan romantis di depan mata, tidak bisa berkata-kata. Ia hanya terdiam menatap dua orang yang sekarang saling melambaikan tangannya. Bunyi dering ponsel mengembalikannya ke kenyataan.

“Ya, Kai. Tunggu aku di sana,” jawab Pram singkat tanpa membantah.

Segera ia menyalakan mesin mobil dan tak lama kemudian mobilnya sudah berhenti tepat di depan Kailla. Terlihat Pram turun membantu Kailla menyimpan kopernya ke dalam bagasi. Sekilas ia menatap ke arah kalung yang melingkar indah di leher calon istrinya.

Begitu Pram menjalankan mobilnya, ia sempat melirik Kailla yang juga sedang menatapnya.

Mata Kailla terbelalak, seketika gadis itu meminta Pram menghentikan laju mobil.

“Stop-stop dulu, Om,” pinta Kailla.

“Ada apa?” tanya Pram bingung setelah menghentikan laju mobilnya.

Kailla melepaskan sabuk pengaman dan mencondongkan tubuhnya ke arah Pram, perlahan ia menyentuh wajah Pram.

“Ini kenapa, Om?” tanya Kailla sembari mengusap sudut bibir Pram yang terluka dengan ibu jarinya.

“Om ... berkelahi?” tanya Kailla lagi.

“Tidak apa-apa. Ini hanya luka kecil, Kai,” ujar Pram.

Kailla segera membuka laci mobil di hadapannya, mencari kotak P3K. Setelah mendapatkan apa yang diinginkan, segera ia menuangkan alkohol pada kain kasa kemudian membersihkan sudut bibir Pram yang terluka. Terlihat ada sedikit darah yang mengering dan bengkak.

“Aw ....” Terlihat Pram sedikit meringis ketika Kailla menekan lukanya.

“Sakit, kah?” tanya Kailla, meniup sudut bibir Pram yang terluka.

Entah apa yang ada di pikiran Pram, tiba-tiba ia meraih tengkuk Kailla. Tanpa basa-basi, langsung menyergap bibir tipis merona itu dengan bibirnya. Manis! Itulah yang dirasakan Pram.

“Hmmph.” Ciuman mendadak Pram seketika membuat Kailla terkejut. Gadis itu berusaha menekan dada Pram supaya bisa melepaskan diri. Namun, tangan Pram terlalu kuat, menahan tengkuk Kailla dan memperdalam ciumannya sehingga usaha Kailla menjadi sia-sia.

“Om, kenapa?” tanya kailla setelah Pram menyudahi ciumannya. Kedua tangan Pram yang kini beralih menangkup wajah Kailla seolah memaksa gadis itu untuk tetap menatapnya.

“Kai, maafkan aku. Maaf, belakangan ini aku tidak punya banyak waktu untukmu dan lebih sering mengabaikanmu," ucap Pram sembari mengecup kening Kailla.

Sejak Pram menduduki kursi Presdir, pekerjaan dan tanggung jawabnya di RD Group semakin bertambah. Bahkan ia sendiri lupa mengurusi masalah pertunangannya dengan Kailla. Walaupun Kailla meminta untuk tidak dirayakan, tetapi setidaknya ia mengikat Kailla.

Pram menghela napas, pandangannya tertuju pada kalung yang melingkar di leher Kailla, kemudian beralih memandang jari manis Kailla yang masih kosong. Bahkan ia lupa untuk membelikan gadisnya cincin pertunangan.

***

T b c

Terima kasih

Love you all

1
Yo Zhibin❤️💞
sama2 pandai muter otak..😂😂😂
Yo Zhibin❤️💞
the power of bini Bos' 😂😂
Yo Zhibin❤️💞
ini kalo di filmkan pasti ga jauh dari Naughty Kiss.. banyak adegan Kiss nya😂😂😂
Yo Zhibin❤️💞
kan..kan.. pasti minta warisan jika bukan Pram yg mengelola tidak akan berkembangkan..Andi cuma benalu..😁😁😁
Yo Zhibin❤️💞
belum pernah tau..nasi campur apaan😁😁😁
Yo Zhibin❤️💞
idiiih..ga tau diri bgt.. pasti minta jatah warisan tu..😂😂
Yo Zhibin❤️💞
perjalanan masih panjang..😁😁
Yo Zhibin❤️💞
Orang kaya memang punya kuasa..sampe2 melakukan segala cara demi niatnya.. Kaila & Pram tetap kuat ya..😁😁
Yo Zhibin❤️💞
Jangan dulu dong..Pak Riadi masih ingin lihat cucunya..😁😁
Yo Zhibin❤️💞
ini awal komplotan Bella & Kaila di mulai 😂😂😂
Yo Zhibin❤️💞
resek banget sih ya...😩😩
Yo Zhibin❤️💞
kok banyak bawang sih aaaah...😁😁
Yo Zhibin❤️💞
Astaga Sam.. kebangetan kamu ya..😂😂😂dasar Somplaaaak 😂😂😂
Yo Zhibin❤️💞
dasar Kailla mood swing bgt..😂😂
Yo Zhibin❤️💞
perlahan tapi pasti..sisi dewasa Kailla keluar alami 😁😁😁
Yo Zhibin❤️💞
Buat belajar Sam..biar ga katrok kalo dpt Mitha 😂😂😂
Yo Zhibin❤️💞
Jgn di makan kuenya🤔🤔drpd sakit perut..dasar Sam lagi falling in love melupakan tugasnya 😂😂😂😂
Yo Zhibin❤️💞
Halah..halah Sam..bisa aja cari kesempatan 😂😂
Yo Zhibin❤️💞
kecapekan tu..tiap malam di gempur..mana bisa jadi..😂😂😂
Yo Zhibin❤️💞
Q sudah baca ceritanya Bara..ga banget dah.. mending liat Pram Kailla 😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!