NovelToon NovelToon
MENGANDUNG BENIH SI BOSS

MENGANDUNG BENIH SI BOSS

Status: sedang berlangsung
Genre:Saling selingkuh / Pernikahan rahasia / Perjodohan / CEO / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:214
Nilai: 5
Nama Author: Mama Rey

Mira tiba-tiba terjebak di dalam kamar hotel bersama dengan Angga—bosnya yang dingin, arogan, dan cuek. Tak disangka, setelah kejadian malam itu, hidup Mira benar-benar terbawa oleh arus drama rumah tangga yang berkepanjangan dan melelahkan.
Mira bahkan mengandung benih dari bosnya itu. Tapi, cinta tak pernah hadir di antara mereka. Namun, Mira tetap berusaha menjadi istri yang baik meskipun cintanya bertepuk sebelah tangan. Hingga suatu waktu, Mira memilih untuk mundur dan menyudahi perjuangannya untuk mendapatkan hati Angga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Rey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KERJAAN BARU

Angga pun berjalan cepat dan membuntuti Mira ke dalam kamarnya.

"Cepat katakan, kamu kerja dimana?!" teriaknya sambil memegang bahu Mira.

"Bisa pelan-pelan gak bicaranya?" Mira menepis tangan suaminya lalu kembali fokus mencari kemeja di dalam lemari.

BRUAK.

Pintu kamar itu langsung tertutup saat Angga menendangnya dengan kasar. Dia pun langsung menguncinya.

CEKLEK.

"Angga ...! Jangan bermain kasar! Ini negara hukum!" teriak Bu Ice dari luar kamar.

"Angga ...! Angga ...! Buka ...!" pekiknya lagi.

TOK TOK TOK

TOK TOK TOK

"Diamlah, Ma! Ini urusan rumah tangga Angga! Angga tidak akan menyakiti Mira!" Pria itu berteriak.

Dia mendengkus berulang kali, lalu menata nafasnya hingga dadanya terasa mulai longgar dan plong.

"Kenapa semalam tidak pulang?" Angga mulai menurunkan intonasi bicaranya. Dia menatap istrinya mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Sudah kujawab tadi di depan Mama," kata Mira dengan gusar. Jujur saja, dia juga takut melihat Angga yang tiba-tiba mengunci pintu.

Angga berdiri, lalu menghampiri istrinya di depan lemari. Seketika dia menjadi tertarik untuk lebih mendekat. Tiba-tiba langkahnya terhenti.

"Sial! Bau parfum ini ..., ini adalah parfum yang dia pakai malam itu," gumamnya dengan dada bergemuruh.

Sesaat kemudian dia tersadar, "Tidak, ini tidak benar," bisiknya.

"Cepetan ganti baju! Aku akan mengantarmu ke tempat kerja!" ucapnya dengan dingin, lalu pergi dari kamar itu.

Mira pun mencebik heran.

"Dasar pria aneh!" sungutnya.

Angga keluar dan langsung masuk ke dapur, dia mengambil air dingin dan meneguknya sebanyak mungkin.

"Angga ...!" Bu Ice menghampiri anaknya dengan tergesa.

"Tolong beri angga ruang untuk bernafas, Ma." Pria dingin itu terlihat amat badmood.

Bu Ice pun mundur dan bergegas masuk ke dalam kamar Mira, sedangkan Pak Bambang memilih untuk keluar, bercengkrama dengan supir pribadinya.

"Sial, aku hampir lepas kendali," bisik Angga dengan terengah. Dia hampir kalap lagi saat berdekatan dengan Mira.

"Sayang ... aku dikacangin, nih?" Carla tiba-tiba muncul di belakang kekasihnya, perlahan dia bergelayut manja dan mencengkram pinggang pria itu dengan sentuhan menggoda.

"Sorry, aku pusing, Yang. Kamu bisa pulang, kan? Biar kuminta tolong supir Papa agar mengeluarkan mobilmu," sahut Angga lalu berjalan keluar tanpa menunggu jawaban kekasihnya.

"Pak Bejo ... tolong mobil putih itu dikeluarkan, ya, kuncinya ada di meja tengah," ucapnya dari depan pintu.

Pak Bejo pun mengangguk paham.

"Ih ... kamu jahat!" Carla mendengkus.

"Pulanglah, aku harus ke kantor, ada urusan mendadak." Angga menarik nafas panjang lalu naik lagi ke lantai atas.

Sesampainya di lantai atas, Angga langsung masuk le kamar mandi pribadi miliknya. Dia mengguyur tubuhnya dengan pikiran bercampur aduk.

"Kenapa aku mulai tertarik berdekatan dengan dia? Apakah aku ketagihan servis ranjangnya yang kaku dan monoton itu? Dia bahkan tidak bergerak sama sekali! Kalah lincah dengan Carla! Carla bisa menggoyang sampai anuku hampir patah. Tapi Mira ... dia hanya diam saja, tapi itu sungguh rasa yang beda. Ahh ... sialan!" sungutnya di bawah shower.

Dia terus memejamkan mata dan mengingat-ingat kembali kejadian malam itu.

"Bagaimana jika aku memintanya lagi?" Pria itu tiba-tiba tersenyum sinis.

"Ya, aku akan memintanya dengan baik-baik. Mari kita coba sekali lagi. Apakah itu akan senikmat ketika bermain pertama kali?" tandasnya seraya mengangguk pelan.

*****

Setelah bersiap dan sarapan roti bakar favoritnya, Mira segera bergegas untuk berangkat. Dia menenteng tas laptop dan tas slempang mini yang terjuntai di bahunya. Dengan kemeja berwarna cream dan rok hitam selutut, cukup membuat Mira terlihat anggun dan cantik.

"Ma ... Mira pamit," ucapnya sambil mencium tangan Bu Ice. Mira pun berpamitan kepada Pak Bambang dan bergegas menghampiri driver ojek online yang sudah menunggunya di depan pagar.

Saat Mira sudah menaiki jok motor abang ojol, tiba-tiba sebuah tangan mencengkram lengan Mira.

"Turun! Masuk ke dalam mobil!" kata Angga dengan tatapan tajam.

"Nggak mau! Aku udah pesen ojol, kasihan abang ojolnya kalau dicancel." Mira menghempas tangan suaminya.

Angga segera mengambil uang seratus ribu dari dalam sakunya.

"Ini, uangnya Bang. Ini sebagai gantinya orderan istri gua yang dicancel. Kembaliannya ambil saja," ucapnya seraya menyodorkan selembar uang berwarna merah muda kepada driver ojol.

Driver itu pun mengangguk senang, dan Angga segera menarik Mira agar masuk ke dalam mobilnya.

Entah angin apa yang membuat pria dingin itu tiba-tiba ingin mengantarkan istrinya berangkat kerja.

"Sudah kubilang kan, aku akan mengantarmu! Lola amat!" Pria itu mendengus sebal, dia menyetir dengan muka cemberut.

Mira hanya terdiam.

"Tak ada yang ingin ditanyakan?" Angga menoleh sekilas kepada istrinya.

Mira menggeleng.

"Tentang Carla? Kamu tidak ingin bertanya kenapa Carla sudah ada di rumahku sejak petang tadi?" Pria itu terlihat menunggu respon Mira.

"Tidak." Mira pun kembali menggeleng datar.

"Why ...? Kamu gak kepo gitu?" Angga terus bertanya.

"Tidak," sahut Mira tanpa menoleh kepada suaminya.

"Kamu gak pengen tahu, dia ngapain di rumah sepagi itu?"  Pria dingin itu terlihat belum menyerah.

"Dia datang semalam, kan?" Mira menoleh kepada suaminya, dan tatapan mereka bertemu.

"Heeemmmbbb. Salahmu sendiri, kenapa kamu tidak pulang?" Angga menimpali.

"Jadi aku meminta Carla datang. Kamu tidak keberatan, kan? You know, lah ... aku dan Carla memiliki hubungan sejak dua tahun yang lalu. Yah ... meskipun Mama dan Papa tidak begitu setuju karena Carla itu putri dari rival bisnis mereka. Tapi ... hubunganku dan Carla bertahan hingga saat ini," lanjutnya.

"Hemmmmbb." Mira pun mengangguk-angguk pelan tanpa ekspresi.

"Saya semalam pulang, kok," kata wanita itu dengan suara parau.

"Kapan?" Angga terbelalak, lalu menoleh dengan wajah serius.

"Waktu Bapak dan Carla berduaan di dalam kamar. Rumahnya sudah dikunci, tapi kamar atas masih menyala." Mira membuang muka, melihat pemandangan jalanan terasa lebih menyenangkan dari pada melihat wajah suaminya yang dingin dan selalu cemberut.

"Bukankah kamu biasanya membawa kunci sendiri?" Pria dingin itu mengerjap.

"Kunci saya ketinggalan di rumah sakit," sahut Mira tanpa menoleh.

Suasana menjadi hening. Angga tiba-tiba merasa tak enak hati. Mira pun masih membuang muka dan lebih memilih menikmati pemandangan di pinggir jalan.

"Ya Tuhan ... apakah Mira tahu kalau semalam aku dan Carla bercinta? Apakah siluet kami terlihat dari luar rumah." Mendadak hatinya menjadi gelisah.

"Haduh ...! Bagaimana ini?" gumamnya.

"Stop di depan saja, Pak." Ucapan Mira mengagetkan lamunan suaminya.

"Di di di dimana? Di depan gedung itu?" Angga terlihat keki.

"Iya, di depan Surya Group, Pak." Wanita itu terlihat menengok jarum jam di tangannya.

"Surya Group? Kamu bekerja di sini? Maksudku ... kamu ditrima di perusahaan ini? Bagaimana bisa?"  Pria itu terlihat tak percaya.

Mira pun mengangguk.

"Tunggu tunggu ... siapa yang menginterview kamu?" Angga terlihat mulai meradang tanpa alasan.

"Pak Deva," kata Mira dengan spontan.

"Deva?" Mata pria itu kembali membulat.

"Tidak, kamu tidak boleh bekerja di sana!" pekiknya dengan  garang.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!