Suamiku Seorang Presdir

Dita sedikit mengeritkan alisnya karna mendengar pernyataan vino.

pasalnya vino dulu tidak pernah seperti ini saat dia datang menemui lexi.

"apaa apan sihh km vin,kayak sama siapa aja dehh"jawab Dita sedikit kesall dan beranjak meninggalkan vino untuk mengetuk pintu ruangan lexi yang masih terkunci.

tokk....tokk...tokk....

tokk......tokkk......tokkkk...

sebenernya ada bel dipintu itu,Dita pun langsung memencet bel itu.

setelah beberapa saat mengetuk pintu akhirnya pintu terbuka dengan sendirinya.

Dita pun masuk dan mencari sosok lexi yang tengah duduk sibuk dengan beberapa map dihadapannya.

Lexi yang tengah sibuk dengan map yang ada ditangannya belum sadar akan keberadaan Dita karna dia fikir yang mengetuk pintu adalah Vino.

Dita yang menemukan lexi itu kegirangan dan segera menghampiri lexi dan memeluknya.

Lexi terkejut akan kedatangan dan perlakuan Dita.

"Dita?"lexi yang sangat terkejut.

"aku kangen"jawab Dita terus memeluk Lexi.

"lepasiin....ini dikantor"jawab lexi berusaha melepaskan pelukan Dita.

"bagaimana dia bisa sampai keruanganku,kenapa vino tidak mmeberitahuku terlebih dahulu"gumamnya dalam hati.

vino yang mendapatkan tatapan sinis dari bosnya itu bergidik ngeri karna dia tahu kesalahannya membiarkan wanita ini sampai keruangannya tanpa izin darinya.

"maaf tuan,tapi nona dita yang memaksa"vino berusaha menjelaskan.

"hmmm...keluarlah"kata lexi.

vino lantas keluar dan kembali keruang kerjanya.

Lexi masih bingung dengan kedatangan Dita secara tiba tiba.Diapun mempersilahkan dita untuk duduk disofanya.

Dita bwrgelayut manja disamping lexi,lexi berusaha menwpisnya tapi dita malah mengeratkan pelukann tangannya.

Dita merasa kebelet dan menanyakan kamar mandi dimana kepada lexi akhirnya dia menunjukan keruang istirahat lexi karna didalamnyalah keberadaan kamar mandi itu berada.

Dita beranjak menuju kamar mandi.

Sementara dilain sisi.

Serly zahra dan niko telah menyelesaikan tugasnya hari ini.

Serly telah menyelesaikan membeenahi proposol kerja smanya dan diberikan kepada Risma untuk dikoreksi sebelum diberikan kepada direktur mereka.

Setelah melalui tahap seleksi dari Risma,Serly disuruh mengantarkan proposal itu untuk dimintakan tanda tangan direktur mereka.

Serly pun menaiki lift dan menuju ruangan direktur sekaligus suaminya.

Serly mengetuk pintu sekaligus membunyikan bel di samping pintu itu takut takut direkturnya tidak mendengarnya.

Tak lama pintu terbuka.

Lexi terkejut karna melihat kehadiran serly.

Maaf, ini proposal kerjasama kita dengan bapak Arkha yang perlu anda tanda tangani

Tak lama setelah serly melwtakkan sebuah map yang berisi proosal kerja sama itu , tiba tiba suara pintu dari ruangan pribadi lexi terbuka.

ceklekk....

Munculah seorang wanita yang berparas cantik dari pintu itu,dia keluar sambil sedikit merapikan bajunya.

Serly terkejut akan adanya wanita diruang pribadi Lexi.

Lexi yang melihat keterkejutan istrinya itu tahu apa yang sedang difikirkan istrinya itu.

Jantung serly berdegup sangat kencang,dadanya terasa sesak.

Dita keluar dari kamar itu menghampiri lexi yang tengah berdiri dan bergelayuut manja ditubuh lexi.

Sebenarnya lexi berdiri untuk menghampiri serly.Tapi malah keduluan dita yang menghampirinya dan beesender ditubuhnya.

Serly sesaat makin terkejut dengan aksi wanita itu.Dia mengamati tubuh Lexi .Sesaat kedua pandangan mata mereka saling bertemu.Serly melihat ada bekas lipstik di kemeja putih milik lexi.Lexi telah melepaskan jasnya dan menggantungnya dibelakang kursi kerjanya sehingga sekarang hanya mengenakn kemeja putih itu.

Mata Serly mulai berkaca kaca.Dadanya semakin sesak...nafasnya pun mulai susah dihembuskan,kakinya lemaa seketika.Akhirnya serly mmeilih untik undur diri.

"kalo gitu saya permisi dulu,maaf sebelumnya telah mengganggu pekerjaan bapak"kata serly beranjak pergi dari ruangan itu.

"tunggu"lexi berusaha melepaskan tangan dita dan mengejar istrinya tapi dita malah mengencangkan pegangannya.