Maid Pribadi Tuan Muda Anderson

💝.....

💝.....

💝.....

Setelah perjalanan dari kantor ke Mansion akhirnya Adrian sampai rumah, tapi dia kebingungan biasanya yang nyambut Azkia, tapi sekarang maid lain.

"Loh kok kamu yang nyambut saya? Kia kemana?" akhirnya pertanyaan dari kebingungan nya pun keluar.

"Itu tuan muda, Kia sama Bi Inah keluar katanya ke pasar malam!" sahur nya.

"Pasar malam? emang ada ya?" lagi Adrian bertanya.

"Ada tuan di kampung belakang Mansion ini!"

Hanya kerutan di dahi sebagai jawaban dari maid itu, "ya sudah kamu boleh kembali."

"Apa tuan ada yang bisa saya bantu siapkan sesuatu?" tanya nya.

"Tidak, saya bisa sendiri."

"Kalau gitu saya pamit tuan. "

"Iya" jawabnya singkat, lalu Adrian pun bergegas menuju kamar.

Saat sampai kamar, ternyata sudah tersedia pakaian di atas ranjang nya, dan menuju kamar mandi pun sudah tersedia air, Adrian tersenyum dalam diam lalu bergegas mandi.

"Ternyata Kia sudah menyiapkan nya sebelum pergi." gumam Adrian.

Ya Azkia memang sempat menyediakan kebutuhan tuan muda Adrian sebelum pergi, karena Kia tau kalau tuan nya itu pasti pulang lebih dulu sebelum pergi makan malam bersama tuan dan nyonya.

Di sisi lain Siska sedang berusaha menyelesaikan pemotretan lebih cepat, tepat jam 6 sore Siska pun selesai bergegas untuk siap-siap, takut Adrian datang, dan menunggu.

Adrian sudah selesai mandi dia pun sholat maghrib dahulu setelah nya, langsung bergegas pergi lagi untuk menjemput kekasihnya, tak butuh waktu lama perjalanan dari Mansion ke lokasi tempat pemotretan Siska.

Saat Adrian sampai ternyata Siska pun sudah siap, Siska pun bergegas keluar gedung tempat dia pemotretan dan menuju lobby di mana Adrian sudah menunggu dia.

"Sayang aku sudah sampai, kamu sudah siap?"

"Tunggu di lobby, aku tak lama kok!"

"Oke sayang."

Saat sudah melihat Siska dalam jarak masih lumayan jauh, Adrian pun keluar dari mobilnya untuk menyambut kedatangan kekasihnya.

Sesaat Adrian terpesona dengan dress dan paras kekasihnya yang cantik sempurna di matanya, dengan dress selutut tanpa lengan warna merah muda make up yang natural itu perpaduan yang sempurna.

"Hai sayang apa kabar?"

"Baik sayang, maaf ya kamu sudah menunggu?"

"Enggak kok, cuma 2 menit, ya sudah yuk masuk kita berangkat takut kejebak macet!"

"Yuk" Siska pun masuk mobil duduk si sebelah jok pengemudi dengan Adrian yang membuka pintu, setelah Siska sudah duduk Adrian pun bergegas masuk ke sebelah Siska.

Adrian pun memacu kereta besinya dengan kecepatan sedang, untung saja jalanan tak terlalu padat, tapi ramai lancar.

"Gimana pemotretan tadi lancar sayang?"

"Alhamdulillah lancar kok sayang, kamu gimana kerjaan di kantor? masalah waktu itu sudah beres?"

"Syukur lah kalau tak ada hambatan, alhamdulillah pekerjaan ku juga lancar, dan masalah itu sudah clear." sahut Adrian sambil tersenyum sambil melirik kekasihnya sebentar lalu fokus pada kemudi lagi.

"Kamu selalu hebat sayang, masalah apa pun sekecil atau sebesar apa pun itu, pasti kamu selesaikan dengan cepat, aku makin cinta deh sama kamu." puji Siska sambil menggelayut di lengan kekar Adrian.

"Aku juga sayang," Adrian hanya senyum lebar mendengar pujian dan sikap manja Siska sekarang ini, dia pun mengusap pipi Siska sebentar lalu fokus mengemudi kembali.

Sepanjang perjalanan mereka pun berbincang apa saja mereka bahas sampai tak terasa, mereka sampai ke tempat tujuan, Restoran yang sudah di reservasi oleh Mamah Andini.

"Sudah sampai kita turun yuk!"

"Ah tek terasa, ternyata dekat ya!"

"Iya kan kita sambil berbincang-bincang jadi tak terasa. "

Mereka pun turun dari kuda besi kesayangan Adrian, bersama dengan itu Mamah dan Papah Adrian pun sama baru sampai, Adrian yang melihat itu langsung menghampiri Mamah dan Papah Adrian.

"Mah.. Pah.. " panggil Adrian

Mamah dan Papah menoleh ke suara yang memanggilnya.

"Eh, kamu baru sampai juga Yan?"

"Iya Mah Pah, oh iya kenalin ini Siska Mah Pah, sayang kenalin ini Mamah Papah aku.

"Selamat malam Om Tante, saya Siska!"

"Ah ini yang namanya Siska."

Mereka pun berjabat tangan berkenalan satu sama lain.

"Sudah yuk kita lanjutkan di dalam gak enak di lihat orang lain."

"Ah iya Tante, " sahut Siska dengan rasa canggung.

"Iya Mah ayo. "

Mereka pun masuk ke Restoran di sambut oleh pelayan dan Mamah Andini langsung bertanya reservasi atas nama Andini, dan pelayanan itu pun langsung mengantarkan ke tempat yang sudah di reservasi, sebuah ruangan VIP sengaja Mamah Andini memesan ruangan VIP sepaya percakapan mereka tak sembarangan yang mendengar.

"Silahkan tuan nyonya ini ruangan nya, apa tuan nyonya mau langsung memesan?"

"Boleh Mbak tolong buku menu nya ya, "

"Baik nyonya tunggu sebentar, "

Pelayanan itu pun menuju meje pojok yang ada di ruangan tersebut untuk mengambil buku menu, tak butuh waktu lama, pelayanan itu pun langsung membagikan buku menu.

"Silahkan buku menu nya."

"Terimakasih" sahut berbarengan.

Mereka pun memesan masing-masing tiga menu dan satu minuman, pelayanan pun menulis semua pesanan pelanggan nya, dan menyebutkan kembali pesanan mereka, supaya tak ada kesalahan pesanan, setelah benar di konfirmasi pelayanan itu pun pamit keluar, dan meminta untuk menunggu 20 menit untuk semua pesanannya.

Setelah pelayan itu keluar, Mamah Andini pun memulai perbincangan sebelum pesanan makan malam datang.

"Siska?"

"Ah iya tante!"

"Tante boleh bertanya?"

"Boleh kok tante, tanya apa saja boleh tante, tante mau tanya apa?"

"Mamah Papah kamu apa pekerjaan nya?"

Siska terdiam sejenak sebelum menjawabnya, "apa aku jawab jujur saja ya atau berbohong! Adrian kan gak pernah tanya soal pekerjaan Ayah dan Ibunya!" batin Siska.

"Siska apa kamu sakit? kenapa ada masalah dengan pertanyaan tante?"

Siska tersadar dari lamunannya yang sempat berpikir akan mendengar suara bisikan malaikat untuk jujur, atau mendengar suara bisikan setan untuk berbohong.

"Ah tidak tante.. "

Perkataan Siska terpotong kala Adrian ikut berbicara "Mah mungkin Siska lelah, dia habis pemotretan langsung kesini loh mah, mending kita makan dulu baru bertanya!"

"Hmm ya sudah kalau mau kamu gitu Yan, kita tunggu makan malam datang." sahut Mamah Andini.

"Sabar Mah masih panjang waktu nya, jangan terburu-buru!" bisik Papah Darren.

"Iya-iya Pah."

Tak lama pesanan datang, tak 20 menit menunggu makan malam pun datang dan tersaji, 20 menit hanya perkiraan saja.

"Permisi tuan nyonya pesanan sudah siap. "

"Iya"

pelayanan itu datang berdua karena pesanan banyak jadi dia dengan temannya yang membawa pesanan, mereka pun menyusun pesanan satu per satu, setelah beres menyusun makanan di meja pelayanan itu pun pamit.

"Silahkan dinikmati tuan nyonya, kalau begitu kami permis."

"Iya terimakasih"

Mereka pun makan malam dengan hidmat tanpa ada percakapan, setelah selesai makan, Mamah Andini sudah tak sabar mendengar jawaban atas pertanyaan tadi.

"Kita sudah makan, apa Siska sudah bisa menjawab pertanyaan tante tadi?"

"Mah.. "

"Gak papa sayang, aku sudah siap jawab."

"Tapi.. "

"Adrian kamu ini kenapa sih? emang Mamah salah ya bertanya tentang Mamah Papah Siska?"

"Enggak kok tante, Siska akan jawab, pekerjaan Ayah saya.... "

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Nah loh apa yang Siska akan jawab?

Jujur atau berbohong 🤭🤭

Tebak yuk yang benar ada buat jajan 🍭🍬

Jangan lupa follow Othor ya 👍