Skuel/Season 2 dari Novelku # Suamiku Idola Kampus # ya..
Kehidupan Micha Alexander anak dari Zayn Alexander dan juga Alice Angelica Hutomo setelah dirinya beranjak dewasa dia di perebutkan oleh 4 pemuda CEO tampan, ke 4 pemuda tampan ini sudah menjalin hubungan sahabat sejak kecil.
Setelah Micha memutuskan untuk memulai karirnya sendiri dan tidak ingin bergantung terhadap kekayaan orang tua ataupun keluarga kakek neneknya, dia magang di sebuah perusahaan besar yang mana pengelola ataupun pemilik perusahaan tersebut adalah 4 pemuda tampan ini.
Micha yang sangat sulit mempercayakan hatinya pada pria manapun, akhirnya luluh dengan salah satu pemuda tampan itu.
Kira-kira Micha akan jatuh cinta dengan siapa ya?
Yuk baca SIK season 2 ini...Jangan lupa untuk dukungannya..terima kasih..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon may leni andiarsi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Teman Lama
Keduanya tersenyum bersamaan ke arah Micha, lalu mereka beranjak keluar dari toko kue tersebut. Hal yang serupa juga dirasakan oleh wanita itu, dia sangat familiar dengan wajah gadis tadi.
“Sayang tadi kamu perhatikan tidak gadis pelayan kue tadi mirip sekali dengan Alice?” Ucap wanita itu pada suaminya.
“Umm..sepertinya ya, mungkin saja cuma kebetulan sayang.” Jawabnya pada sang istri.
“Benar juga.” Ucapnya yang masih sedikit ragu.
“Jika dia anak Alice, tapi kenapa dia bekerja di toko kue seperti ini juga. Sebaiknya aku menanyakan hal ini pada Alice nanti.” Gumamnya dalam hati.
Mobil mewah itu memasuki kompleks perumahan elit dimana Zayn dan Alice tinggal.
Tin..tin..
Leon terus membunyikan klakson mobilnya, setelah beberapa saat ada pelayan yang keluar dengan setengah berlari menghampiri mobil mewah itu.
“Maaf Tuan..” Sebelum pelayan itu menylesaikan kata-katanya, Vira langsung bertanya padanya.
“Alice ada di rumah Bi?” Tanya Vira dengan antusias.
“Mohon maaf sekali lagi Tuan dan Nyonya, mereka sedang tidak berada di rumah, mereka sangat jarang pulang ke rumah ini lagi.” Ucap sang pelayan tadi.
“Lalu mereka tinggal dimana sekarang?” Tanya Leon penasaran.
“Mereka lebih sibuk bekerja Tuan, anda bisa pergi ke rumah sakit Alexander, Tuan Zayn bekerja disana.”
“Baiklah kalau begitu, terima kasih Bi.” Ucap Leon dengan sopan.
“Sama-sama Tuan.”
Leon pun sesegera mungkin memutar balikkan mobilnya untuk menuju rumah sakit Alexander.
“Mereka ini kenapa masih saja lebih sibuk dengan pekerjaan mereka.”Gerutu Vira.
“Sudahlah sayang, mungkin saja memang ada hal yang tidak bisa mereka tinggalkan.” Ucap Leon menenangkan sang istri.
“Tapi tunggu, kenapa tadi kita tidak tanya sekalian mengenai Micha sayang, sepertinya tadi Micha juga tidak ada di rumah.” Ucap Vira sambil menepuk dahinya.
“Mungkin saja Micha sedang di rumah Nenek dan Kakeknya.”
“Benar juga, ya sudahlah semoga besok kita bisa berkumpul bersama. Sudah jauh-jauh datang kemari masa iya tidak bertemu dengan mereka semua.” Ucap Vira dengan nada sedihnya.
“Iya-iya sayang aku pasti akan mempertemukan kamu dengan mereka apapun caranya, jadi jangan sedih ok.”
“Terima kasih suamiku.” Ucap Vira sambil memeluk lengan Leon.
“Oh ya sayang Joe dan Gio sudah membalas pesanmu belum? Mereka sungguh tega dengan momy nya pesan dan panggilanku sama sekali tidak di respon oleh mereka.” Gerutu Vira.
“Mereka masih sibuk dengan pekerjaan di perusahaan sayang, sudahlah kita kesini kan mau liburan jangan cemberut terus ya.” Bujuk Leon.
“Sebenarnya sifat dingin mereka itu turunan dari siapa? Huh...” Gerutu Vira lagi.
“Kamu ini ya, siapa suruh dulu kamu benci sama Zayn yang suka ketus dan cuek sekarang anak-anak kita jadi ikut-ikut kan.”
“Kamu menyalahkanku? Eh..tapi setidaknya mereka tidak playboy seperti dadynya.” Ucap Vira menyindir Leon.
“Tidak sayangku, aduchh sudahlah aku bicara juga serba salah. Sudah ya jangan marah lagi, nanti cantiknya hilang hlo. Dan jangan bahas masa lalu ok, sekarang kan hanya kamu yang paling aku cintai.” Goda Leon pada Vira.
“Apa sih..paling pintar ya kalau ngrayu.” Ucap Vira yang sudah bersemu merah.
“Ya kan pintarnya merayu kamu saja sayang.”
“Masa sih..?”
“Benar sayangku.”
Ucapan Leon semakin membuat Vira tersipu malu, meskipun usia mereka sudah memasuki kepala empat tapi kemesraan mereka masih begitu kuat bagai pengantin baru. Tak selang beberapa lama mereka akhirnya sampai di rumah sakit Alexander. Vira dan Leon lalu pergi menanyakan keberadaan Zayn pada salah satu perawat disana, perawat itu pun lalu mengantar keduanya menuju ruangan Zayn.
Tok..tok..tok..
“Masuk.” Ucap Zayn dari dalam.
“Dok ada yang ingin bertemu dengan anda.”
“Suruh mereka masuk.”
“Baik Dok.”
“Silahkan Tuan dan Nyonya, anda sudah di perbolehkan masuk oleh Dokter Zayn.”
“Oke, terima kasih.”
“Sama-sama Tuan.”
Perawat itu lalu pergi dari tempat itu segera karena masih memiliki banyak pasien yang harus dia cek. Sedangkan Leon dan Vira memasuki ruangan Zayn tanpa bersuara agar Zayn dengan sendirinya dapat menyadari kehadiran sahabat lamanya. Zayn yang masih sibuk melihat laptopnya untuk mengecek data-data pasien pun tidak memperhatikan wajah kedua orang yang di hadapannya ini, yang dia kira adalah pasiennya yang ingin berkonsultasi. Sampai Leon sengaja batuk ringan agar Zayn segera memperhatikan kedatangan mereka.
“Ehem...ehem...!!”
“Ya silahkan duduk terlebih dahulu.” Ucap Zayn datar tanpa memandang mereka.
“Ehem..ehem..!!” Leon pun mengulanginya lagi
Melihat Zayn yang masih asyik dengan pekerjaannya mau tidak mau Leon mencoba memanggil nama lengkap Zayn.
“Zayn Alexander...!!!” Ucap Leon sedikit lantang.
Hingga membuat Zayn langsung menatapnya tajam dan alangkah terkejutnya saat Zayn melihat siapa yang datang, dengan segera Zayn beranjak dari duduknya dan memeluk Leon karena merasa rindu pada sahabat yang sudah lama tidak ia temui ini. Zayn hampir menitikkan air matanya karena hampir 20 tahun mereka tidak bertemu.
“Kenapa kamu tidak memberitahuku jika mau datang kemari Leon, kalau aku tahu aku pasti akan menjemput kalian di bandara.” Ucap Zayn sambil melepaskan pelukannya dari tubuh Leon.
“Aku memang sengaja tidak memberitahukanmu Zayn, karena aku dan Vira ingin memberi kejutan untukmu dan Alice, tapi malah kami yang mendapat kejutan duluan.”
“Kejutan? Kejutan apa Leon?” Tanya Zayn bingung.
“Kejutannya kami sudah ke rumahmu dan pada akhirnya malah kita yang harus mencari kalian.” Ketus Vira menyela pembicaraan mereka.
“Ah..maafkan kami, saat ini kami memang sangat sibuk dengan pekerjaan, jadi jarang pulang kerumah.” Ucap Zayn merasa bersalah.
“Lalu sekarang Alice dimana?” Tanya Vira tidak sabar.
“Dia masih di perusahaannya Vir, biasa pulang larut tapi nanti dia akan kesini sehabis pekerjaannya selesai.” Ucap Zayn menjelaskan.
“Apa dia masih belum bisa move on dengan kejadian kecelkaan waktu itu Zayn?” Tanya Vira memastikan.
“Jika untuk melupakannya itu tidak akan mungkin bisa Vir, tapi setidaknya dia tidak terpuruk dengan keadaan itu karena Micha selalu membawa keceriaan dalam hidup kami.” Jelas Zayn.
“Baguslah jika Alice tidak terpuruk, aku hanya takut saja dia masih sama seperti dulu.” Ucap Vira sedih.
“Ya sudah kalian tunggu saja di ruang pribadiku ya, nanti aku akan menghubungi Alice agar pulang lebih awal. Aku akan menyelesaikan beberapa berkas data pasien lagi, nanti kita berkumpul di rumahku saja. Disini kurang pantas jika untuk tamu besarku ini.”
“Nah gitu dong Zayn, jangan lupa wine kesukaanku oke.” Ucap Leon begitu bersemangat.
“Tentu saja kawan.”
Zayn pun lalu menghubungi Alice agar pulang lebih awal karena dia mempunyai kejutan untuk Alice. Alice yang mendapat pesan dari Zayn pun mulai penasaran apa yang disiapkan Zayn sebenarnya. Alice kemudian bergegas untuk menyelesaikan beberapa dokumen yang memang urgent, agar dirinya bisa segera pulang ke rumah lebih cepat. Begitu pula dengan Zayn mempercepat sisa pekerjaannya.
.
.
.
.
.
.
Bersambung......
.
.
Yang sudah pernah baca Novel author Suamiku Idola Kampus pasti ingat dong siapa Vira dan Leon ini...😁😁
.
.
Klik 👍 Klik❤️ Klik 5 🌟 dan jangan lupa Vote nya juga ya sebanyak yang kalian mampu.😁
Terima Kasih 🙏🙏