Reinkarnasi kedalam donghua soul land setelah mengalami kecelakaan misterius. sistem menghidupkannya kembali, memberi pilihan apakah ia ingin alur seperti asli atau di rubah sesuka hati, tanpa berpikir dua kali ia langsung memilih untuk merubah alur. menamai dirinya sebagai na jaegyeon. bukan novel terjemahan!!.
"Dewa? omong kosong aku akan jadi kaisar iblis!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natelashura7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 27 shrek vs star lou
"Aku kembali" ucap na jaegyeon membuka pintu.
Xiao Wu, Dugu yan, huo Wu, shui binger, zhu zhuqing, dari mubai, ning rongrong, Oscar, ma hongjun tercengang saat melihat na jaegyeon kembali. Lebih tepatnya mereka tercengang melihat ada bekas lipstik merah di pipi kanan na jaegyeon, seperti ia tidak sadar setelah di cium ah yin di hutan.
Zhu Zhuqing menyipitkan mata. Shui Bing’er langsung berhenti mengunyah. Huo Wu memelototi pipi itu seakan ingin membakarnya. Xiao Wu bahkan hampir menjatuhkan gelasnya membuat air tumpah. Ma Hongjun berdeham canggung, lalu berbisik ke Oscar.
"Itu bekas lipstik bukan?" Tanya ma hongjun.
"Jelas sekali itu bekas lipstik wanita... Mustahil bekas mu" Balas Oscar meledek.
"Lucu" Ucap ma hongjun datar.
Na Jaegyeon, yang baru sadar seluruh perhatian tertuju padanya, menyentuh pipi kanannya… dan menyadari noda lipstik itu. Ia mengedip pelan, teringat saat ah yin menciumnya cukup ganas disana dan mungkin na jaegyeon tidak sadar karena menikmatinya.
“Oh... itu,” ucap na jaegyeon santai.
“Oh itu?” sahut Huo Wu dengan nada menyala.
"Kau pergi mencari cincin roh atau pergi berkencan?" Tanya shui binger heran.
"Ekhem" Batuk na jaegyeon. "Lebih baik kita bahas strategi untuk pertandingan besok" Lanjutnya mengalihkan pembicaraan.
"Itu benar lawan kalian adalah akademi star lou" ucap qing ming sebagai guru.
Dai mubai dan zhu zhuqing mengeluarkan tekanan kuat. Kenapa? Karena mereka sebenarnya adalah anak bangsawan dari Kerajaan star lou, namun mereka kalah bersaing sehingga harus melarikan diri karena kalau tidak mereka berdua akan dibunuh oleh kakak keduanya. Itu alasan Dai mubai dan zhu zhuqing berakhir di Akademi shrek.
"Ini adalah pertandingan penting bagiku" ucap dai mubai. "Aku ingin memberi pelajaran pada Dai weisi" Lanjutnya menyebutkan kakak laki-laki nya.
"Jaegyeon apa kau ingin merekrut Zhu Zhuyun?" Tanya zhu zhuqing datar. "Aku membenci kakak perempuan ku" Lanjutnya berucap.
"Yah, aku memang berniat untuk merekrut zhu Zhuyun setelah dia kalah. Tapi tidak berniat untuk menghentikan balas dendam kalian" Balas na jaegyeon santai.
Suasana ruang strategi kembali tegang. Setelah komentar santai Na Jaegyeon, seluruh tim Shrek memandang satu sama lain. Ada ketegangan yang bukan berasal dari pertempuran, melainkan dari masa lalu yang perlahan-lahan terkuak. Zhu Zhuqing menatap lurus ke arah Jaegyeon.
"Kalau kau merekrut Zhu Zhuyun, pastikan dia tidak menyentuhku. Jika dia menyentuhku sekali saja… aku tidak akan menahan diri" ujar zhu zhuqing menghela nafas.
“Aku tidak akan mencegahmu" balas Na Jaegyeon kalem. “Dendam pribadi tetaplah milik masing-masing. Aku hanya menyediakan kemungkinan baru" Lanjutnya santai.
“Zhu Zhuyun dan Dai Weisi adalah pasangan—mereka mengincar takhta bersama,” gumam Dai Mubai, menahan amarah. “Kalau mereka menang, kami berdua akan dianggap ancaman dan akan mati dikejar kembali" Lanjutnya bertekad menang.
"Guru. Bisakah besok aku diganti oleh shui binger?" Tanya na jaegyeon melirik. "Jika aku ikut maka balas dendam mereka tidak akan terbalaskan, jika kita terpojok aku akan masuk sebagai pengganti" Lanjutnya.
"Kau yakin dengan keputusan ini?” tanya Qin ming serius. “Kau adalah tumpuan utama tim, semua orang tahu itu.”
“Aku yakin" jawab Jaegyeon mantap. “Jika aku ikut dari awal, pertarungan akan berakhir terlalu cepat. Tapi dendam mereka tak akan pernah selesai. Mereka harus berdiri dengan kekuatan mereka sendiri" Lanjutnya.
************
Pertandingan semi-final antara akademi shrek melawan akademi star Lou. Para pendukung akademi shrek berteriak marah dan kesal saat na jaegyeon duduk di bangku cadangan, semua orang tau kalau na jaegyeon adalah ujung tombak kekuatan akademi shrek. Bahkan ada penyebutan kalau na jaegyeon sendiri sudah lebih kuat dari semua murid lainnya.
"Ini mengejutkan!" Teriak wasit wanita. "Kartu As na jaegyeon dari akademi shrek tidak masuk line up pertandingan kali ini" Lanjutnya.
"Apakah ini strategi? Atau justru kesalahan besar?" tanya komentator dari kursi pengamat. Sorakan dan teriakan dari penonton bergema di seluruh arena, sebagian mencemooh, sebagian lagi kebingungan.
"Tenanglah!" teriak Qing Ming dari pinggir arena, berusaha meredam kegaduhan. "Pertandingan belum dimulai. Percayalah pada keputusan kapten kami!" Lanjutnya menyuruh para pendukung untuk diam.
Di kursi cadangan, Na Jaegyeon hanya duduk tenang dengan mata terpejam, tangan menyilangkan di dada. Ia seolah tak terganggu sama sekali dengan riuhnya penonton. Di sisi lain, Zhu Zhuqing dan Dai Mubai berdiri paling depan di formasi tim Shrek. Wajah mereka penuh keteguhan.
"Kau sungguh berniat melawanku sendiri, Zhuqing?" ejek zhu Zhuyun. "Tanpa menyembunyikan dirimu di balik pria kuat itu?" Lanjutnya tersenyum sinis.
"Diam!" Balas zhu zhuqing.
"Kalau begini caramu muncul, aku akan memastikan tak ada tempat lagi bagimu untuk kembali" ujar Dai weisi melihat adiknya.
"Aku akan menghajar mu" Balas dai mubai.
"Pertandingan semi-final antara Akademi Shrek melawan Akademi Star Lou… dimulai sekarang!" Teriak wasit wanita.
Kekuatan zhu zhuqing dan zhu Zhuyun sama yaitu kucing hitam neraka. Begitupun dengan dai mubai serta dai weisi sama-sama harimau putih vajra, keduannya berlari ke arah satu sama lain untuk berduel. Shui binger dan huo Wu berdiri berdampingan kombinasi antara api dan es membuat serangan jarak jauh akademi shrek menjadi seimbang.
kekuatan fisik keduanya menciptakan gelombang kejut yang mengguncang udara. Cakar keduanya berbenturan, semburan cahaya putih keemasan memancar ke segala arah.
"Aku tidak akan kalah darimu lagi, Dai Weisi!" teriak Dai Mubai dengan sorotan tajam.
"Hanya aku yang bisa memimpin kerajaan. Harimau sepertimu hanya tahu mengaum tanpa arti!" balas Dai Weisi, tubuhnya dilapisi lapisan emas dari Vajra Body tingkat tinggi.
"Aku tidak peduli soal itu sialan" Balas dai mubai.
Bayangan mereka bergerak secepat kilat, susah diikuti mata telanjang. Dua kucing hitam neraka menari di antara bayangan dan kecepatan, cakar mereka saling bersilangan dalam kecepatan ekstrem. Keduanya menyerang tanpa ingin ada yang kalah.
"Masih ingin hidup dalam bayanganku, adikku?" ucap Zhu Zhuyun merendahkan.
"Aku sudah keluar dari bayanganmu sejak aku memilih jalan sendiri," balas Zhu Zhuqing, aura pembunuh dingin mengelilingi tubuhnya.
"Api Penyapu Langit!" seru Huo Wu, meluncurkan ledakan api yang memanaskan udara.
"Es Menyerang Jantung!" balas Bing’er, melepaskan ribuan bilah es yang meluncur dari udara.
Gabungan serangan mereka menekan barisan belakang Akademi Star Lou. Kelebihan mereka bukan hanya kekuatan, tapi koordinasi yang mendekati sempurna.
Bangku cadangan. Na Jaegyeon membuka sedikit matanya, lalu melirik ke arah pertarungan.
"Belum saatnya, pertandingan yang benar-benar membosankan sudah berjalan lebih dari tiga puluh menit" batin na jaegyeon bergumam pada dirinya sendiri. "Yah tidak masalah juga" Lanjutnya berucap.