NovelToon NovelToon
Cinta Tulus Abdi Negara

Cinta Tulus Abdi Negara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Risti rika safitri

Vito Bramana seorang lelaki tampan berusia 28 tahun,seorang abdi negara. Vito telah lama mengabdi pada negara dan itu adalah cita cita nya. Nindy Nugraha Seorang gadis cantik bertubuh mungil,dengan mata sipit,hidung mancung,dan bibir mungil. Nindy adalah seorang relawan,butuh perjuangan untuk bisa menjadi seorang relawan. Hingga pada akhirnya tugas mempertemukan Vito dan Nindy dan perjalanan mereka dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risti rika safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu

Pagi ini Nindy sudah rapi dengan dress dibawah lutut yang ia kenakan. Nindy mulai masuk kuliah lagi seperti biasa.

"Ver kalo gue beli mobil gimana?" Tanya Nindy disela kunyahan nya

"Emang duit resto cukup?" Tanya Vero balik

"Ga pakai uang resto,gue pakai duit yang dikirim kakek sama om io! Kalo tiap hari kita naik taksi malah bikin boros mana mahal lagi" jawab Nindy

"Yaudah gue terserah lu aja sih,itu kan duit lu! Jangan dihamburin ga jelas aja" ucap Vero

"Engga ya! Gue tau capek nya nyari duit gimana. Gue beli mobil juga karena sekarang kan udah ada restoran yang harus kita kunjungi!" Sahut Nindy

"Iya,terus kapan Lo mau beli?" Tanya vero

"Besok mungkin! Gue juga gatau disini sorum mobil dimana" jawab Nindy dengan terkekeh

"Yaudah yuk kita berangkat udah siang ni" ajak Vero

Mereka pun segera menyudahi sarapan paginya. Lalu pergi keluar untuk menunggu taksi pesanan mereka. Tak lama setelah itu taksi pun datang dan mereka langsung pergi ke kampus.

Tidak banyak perbincangan selama diperjalanan karena Nindy sibuk membaca buku pelajaran nya pagi ini. Seperti biasa Nindy memang akan selalu belajar terlebih dahulu.

Tak lama setelah itu mereka pun tiba dikampus. Mereka langsung berpisah menuju kelas masing-masing. Nindy tiba dikelas langsung duduk dikursinya tak lama setelah itu dosen pun datang.

Cukup lama pelajaran berlangsung kini Nindy pun telah selesai dengan kelas nya. Hari ini ia hanya memiliki satu kelas saja. Nindy sudah mengirim pesan kepada vito jika ia ingin ke restoran tapi vito malah memaksa untuk menjemput dirinya.

"Gue tunggu disini aja lah" monolog Nindy

"Hai nin" sapa seorang pria

"Hai pak jeon" sapa balik nindy

"Kamu sedang menunggu taksi?" Tanya pak jeon dosen muda yang mengajar dikelas Nindy

"Sedang menunggu jemputan pak" jawab Nindy

"Bareng saya saja! Saya mau ke Indy resto sekalian kita makan siang bareng" ajak pak jeon

"Emm tidak usah pak saya sudah janji sama seseorang" tolak Nindy halus

"Baiklah saya temani kamu disini ya! Eh iya kalo saya mau minta nomor handphone kamu boleh ga?" Tanya jeon

"Untuk apa pak?" Tanya Nindy

"Ya siapa tau kita bisa jalan bareng nanti" jawab jeon sambil tersenyum

Nindy pun jadi bingung ia ingin menolak tapi tidak enak,tapi jika ia memberikan nya takutnya nanti jeon sering menghubungi nya dan jika Vito tau Nindy merasa tidak enak juga.

Nindy tidak sadar jika sejak tadi interaksi mereka dipantau oleh seseorang.

"Ck! Resiko punya cewe cantik ya gini! Dosen sekalipun lengket" gerutu Vito

"Modus banget lagi pakai acara minta nomor handphone segala" cibir Vito lagi

Ia pun langsung turun dari mobil dan berjalan kearah Nindy. Ia sudah memasang wajah tegas dan datar padahal dalam hati ia sedang mengomel tidak jelas.

"Sayang" panggil Vito sengaja

Nindy terkejut mendengar panggilan sayang dari seseorang yakni Vito. Ia melirik kikuk dosen nya yang kini menatap datar Vito.

"Sayang kamu udah selesai? Ayo kita langsung ke restoran! Ah dan ya terimakasih ya pak dosen sudah menemani Calon Istri saya" ucap Vito dengan sengaja menekan kata calon istri

"Em pak Nindy permisi dulu ya" pamit Nindy

"Iya nin sampai jumpa besok" ucap jeon

Vito langsung menarik tangan Nindy. Ia kesal sekali melihat tatapan mata jeon yang seperti menginginkan Nindy. Vito hanya dia tanpa mau mengeluarkan suara.

"Ibu juga ikut ke restoran?" Tanya Nindy yang belum sadar jika vito sedang dalam mode cemburu

"Sudah" jawab Vito singkat

"Kamu ga ada dinas hari ini?" Tanya Nindy lagi

"Nanti" lagi dan lagi Vito menjawab dengan singkat

"Ini orang kenapa sih? Dari tadi ngomong singkat doang" ucap Nindy dalam hati

"Ga ada gitu dia mau bujukin aku! Ck! Dasar ga peka banget! Ga bisa ni dilepasin langsung disambar orang nanti calon aku" gerutu Vito

"Cowok tadi siapa?" Tanya Vito tak tahan

"Dosen" jawab Nindy singkat

Vito menoleh dengan cepat mendengar jawaban singkat dari Nindy. Harusnya kan ia yang kini sedang berada dalam mode ngambek.

"Kamu udah makan?" Tanya Vito

"Udah" jawab Nindy singkat

"Kok jawab nya singkat sih" kesal Vito

"Lah yang mulai duluan siapa?" Tanya Nindy sambil menaikkan satu alisnya

"Kamu ga peka banget sih aku itu cemburu kamu dekat sama pria lain!" Ucap Vito kesal

"Oh cemburu ngomong dong" sahut Nindy enteng

Drttt!Drtt!

Telpon nindy bergetak ia segera merogoh tas nya untuk mengambil handphone. Tertera nama Mario dihandphone tersebut sedang melakukan panggilan video.

"Halo om io" sapa Nindy

"Hallo kamu lagi dimana Indy?" Tanya Mario

"Indy lagi dijalan mau pulang om,Indy baru selesai kuliah" jawab Nindy berbohong

"Om mau bicara boleh?" Tanya Mario hati-hati

"Mau bicara apa om?" Tanya balik Nindy

"2 Minggu lagi kamu ulang tahun! Kakek dan nenek ingin merayakan ulang tahun kamu di villa! Kamu bisa pulang kan?" Jawab Mario

Nindy terdiam mendengar ucapan Mario. Pulang? Ia bahkan sudah enggan untuk pulang ke tanah kelahirannya untuk saat ini. Apalagi jika harus bertemu dengan orang tuanya.

"Indy belum tahu bisa atau tidak om! Indy sedang sibuk dengan tugas kuliah saat ini. Nanti Indy kabarin lagi ya" ucap Nindy

"Om tahu kamu tidak ingin lagi bertemu dengan orang tua mu! Selain mengadakan acara ulang tahunmu! Ada sesuatu yang juga harus kamu ketahui!" Ucap Mario

"Apalagi yang belum indy ketahui om? Tentang keluarga Nindy? Nindy saat ini sudah bahagia disini dengan jalan hidup Indy sendiri! Jika pun nanti Indy pulang Indy tidak akan menetap disana! Indy akan kembali ke tempat Indy sekarang" sahut Nindy

"Om dan yang lain tidak akan melarang kamu ingin tinggal dimana! Om hanya berharap kamu bisa pulang,karena ini tidak bisa dibicarakan lewat telpon seperti ini!" Ujar Mario

"Akan Indy pikirkan! Dan Indy juga akan melihat terlebih dahulu jadwal kuliah indy" ucap Nindy

"Baiklah om tunggu kabar baiknya ya sayang! Jaga diri dan jangan lupa makan" ucap Mario

"Iya om juga ya jaga kesehatan salam buat kakek dan nenek" ujar Nindy

"Akan om sampaikan! Kalo begitu om tutup dulu ya telpon nya om mau lanjut kerja" ucap mario lalu mematikan' telponnya

Nindy menghela nafas panjang setelah telpon tersebut putus. Ia jadi bingung sendiri sekarang. Ada apa sebenarnya om nya itu meminta dirinya untuk pulang.

"Menurut kamu bagaimana? Haruskah aku pulang?" Tanya nindy meminta saran Vito

"Jika itu memang penting pulanglah! Aku tahu kamu mungkin tidak ingin lagi bertemu dengan keluarga kamu! Tapi pikirkan kakek,nenek dan om kamu yang juga merindukan kamu! Aku tau kamu pasti kuat menghadapi ini semua" jawab Vito

"Ya! Aku memang tidak ingin bertemu mereka untuk saat ini! Rasa sakit dan kecewa itu masih ada dihati aku! Tidak mudah melupakan semuanya. Aku sudah bahagia disini. Aku bahagia karena bisa berkuliah dan mengejar cita-citaku! Aku Bahagia bisa membuka bisnis sendiri! Aku bahagia punya kamu yang selalu kasih semangat dan dukungan buat aku! Dan aku bahagia punya ibu dan ayah seperti orang tua kamu yang tulus menyayangi aku" ucap Nindy

"Aku jauh lebih bahagia memiliki kamu! Wanita mandiri, dewasa dan kuat dalam menghadapi kehidupan nya! Begini saja jika kamu ingin pulang aku akan menemani kamu untuk pulang! Setelah urusan kami disana selesai kita kembali lagi kesini! Aku akan selalu berada disamping kamu jadi jangan takut sendiri ya" ucap Vito lalu mencium kening Nindy

"Terimakasih ya kamu selalu ada buat aku! Untuk itu akan aku pikirkan nanti" sahut Nindy sambil memeluk tubuh kekar Vito

Saat ini mereka masih berada didalam mobil, padahal mereka sudah tiba di restoran.

"Aku akan melakukan apapun untuk kebahagiaan kamu sayang" ucap Vito dalam hati

\~

Prancis

Saat ini anak buah Mario sedang mengawasi perumahan elit milik dokter dara. Sesuai perkataan mario mereka diminta untuk menyeret dara dan suami nya. Dan untuk Sherin itu sudah menjadi urusan Mario.

"Itu mereka keluar"ucap Budi

"Ayo cepat!" Sahut Joni

Mereka berjalan ke arah rumah dara. Joni memukul kepala bagian belakang satpam rumah itu agar pekerjaan mereka tidak terganggu.

"Hei siapa kamu?" Tanya Edwin suami dara

"Anda tidak perlu tau saya siapa! Lebih baik sekarang kalian berdua ikut kami" ucap Joni

"Saya tidak mau! Dan saya tidak kenal kalian! Pergi dari rumah saya sebelum saya bertindak lebih jauh!" Ancam Edwin

"Anda pikir kami takut? Ada baiknya anda yang ikut kami jika tidak mau polisi yang menyeret kalian" ucap Budi tegas

"Saya dan suami tidak melakukan kesalahan apapun! Jadi lepaskan kita!" Ucap dara marah

"Anda yakin tidak melakukan kesalahan? Ah memberi sedikit kejutan untuk anda Sepertinya bagus! Anda tidak lupakan dokter dara! Anda pernah membantu 3 orang ibu hamil yang ingin melahirkan! Salah satu dari ibu tersebut kehilangan anaknya!" Ucap Joni

Deg!

Jantung dara dan Edwin berdetak tidak karuan. Wajah mereka memucat lidah mereka pun seakan tidak bisa untuk berbicara.

Joni dan Budi yang melihat itu tersenyum sinis. Mereka mendekat ke arah pasangan tersebut lalu memukul kepala bagian belakang mereka hingga pingsan. Mereka segera memerintahkan teman yang lain untuk membawa mobil dan menyiapkan penerbangan Mereka. Tidak lupa Joni memberi kabar kepada Mario.

1
Ati Rohayati
c heni bau bangkain
Ati Rohayati
tolol kamu heni masa sama adik.sendiri iri nya ngga ketulungan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!