NovelToon NovelToon
I LOVE YOU, BULE

I LOVE YOU, BULE

Status: tamat
Genre:CEO / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Romansa / Tamat
Popularitas:432.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Nona Fi

Sosok gadis manja dan ceria berubah menjadi gadis yang bersikap sangat dingin saat ayah yang begitu dia sayangi menyakiti hati ibunda tercinta. Ara menjadi gadis yang dewasa, bertanggung jawab pada keluarga dan sangat menyayangi keluarganya. Itu sebabnya Ara berusaha melakukan apapun untuk membahagiakan ibu dan kedua adiknya, termasuk menjadi wanita simpanan dari seorang bule tajir.

Seorang Bule yang Ara sendiri tidak tahu siapa namanya, karena yang Ara tahu hanya nama panggilan pria itu, yaitu Al.
"Jangan tanya namaku! Dan jangan mencoba mencari tahu siapa aku! Hubungan antara kita hanya sebatas ranjang, selebihnya aku tidak mengenalmu dan kau tidak mengenalku."

Ucapan bule tajir itu saat dulu membuat kesepakatan dengan Ara, menjadi hal yang selalu Ara ingat untuk membentengi hatinya.

Bagaimana kelanjutan kisah Ara?
Masukan buku ini ke rak baca kalian, ikuti ceritanya dan dukung selalu authornya. Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Fi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bule 28

"Kamu sedang apa, Ar--"

"Sttt...." Ara langsung menyela ucapan Al, karena dia sedang menghubungi sang ibu, saat ini. Dia meminta lelaki itu diam, dan dirinya sendiri bergerak ke sisi pojok ruangan kamar.

Al yang paham hal tersebut, segera meninggalkan Ara untuk mandi lebih dulu. Meskipun dia sangat ingin mandi bersama Ara saat ini, tapi dia tahu jika Ara memang sedang dalam posisi tak bisa diganggu.

Ara sendiri menyandarkan tubuhnya di dinding, berdiri dengan mata terpejam dan satu tangan terlipat. Wanita itu tampak mengembuskan napas berkali-kali, seolah sedang menenangkan diri agar tak terlihat gugup saat berbicara dengan ibunya nanti.

Tepat ketika panggilan itu terhubung, Ara langsung bertanya, "Halo, Bunda, ada apa?"

"Oh, Ara ... ke mana saja kamu, Nak. Kenapa sejak tadi tidak bisa dihubungi? Apa semua baik-baik saja? Kamu tidak kenapa-napa, kan?"

Suara ibunya yang terdengar panik dari seberang membuat Ara merasa bersalah. Mau bagaimanapun, dia sadar jika tindakannya tadi tidak tepat saat meninggalkan ibunya begitu saja tanpa penjelasan. Sekarang, Ara tampak bingung harus menjawab apa.

"Ara."

"Ya, Bun," sahut Ara ketika mendengar ibunya kembali memanggil. Wanita itu menghela napas panjang sebelum menjawab, "Aku baik-baik saja, Bun. Tidak ada hal buruk yang terjadi pada Ara.

Wanita itu mulai berjalan menuju sofa, lalu menghempaskan tubuhnya duduk di sana. Dia menyandarkan tubuh, lalu sebelah tangannya yang terbebas dia gunakan untuk memijat pangkal hidungnya. Sungguh, kepalanya terasa sangat pusing sekarang.

"Benarkah yang kamu katakan itu, Nak? Jangan membohongi Bunda. Jika ada masalah, bicaralah pada Bunda agar Bunda bisa membantumu."

Ara tersenyum mendengar perhatian dari ibunya itu. Hatinya kembali menghangat. "Bu, Ara benar-benar baik. Jangan khawatirkan Ara. Maaf jika tadi siang Ara pergi begitu saja. Itu karena ada sedikit masalah di salon yang perlu Ara urus. Tapi semuanya sudah selesai, kok, Bun," katanya berdalih untuk berdusta. Dia merasa bersalah pada sang ibu, tapi dia tak mampu untuk mengatakan hal yang sebenarnya, apalagi jika itu menyangkut tentang Al.

"Baiklah, Bunda percaya padamu, Ara. Lalu bagaimana sekarang? Apa salonmu sudah tutup? Kapan kamu pulang? Kita makan malam bersama, yuk. Kedua adikmu sudah menunggumu dan tak sabar untuk bertemu. Mereka sangat senang dengan hadiah yang kamu berikan.

Embusan napas panjang keluar dari bibir Ara. Dia terlihat bingung untuk menjawab apa. Di saat itu lah, dia melihat Al keluar dari kamar mandi. Lelaki itu hanya membungkus tubuhnya dengan handuk yang dililitkan di bagian pinggang ke bawah. Melihat itu, entah kenapa pikiran Ara menjadi liar dan tak fokus pada telepon sang ibu.

"Ara."

Panggilan sang ibu membuat Ara tersentak, dia dengan cepat mengalihkan pandang dan menjawab sang ibu. "Maaf, Bun. Sepertinya Ara tidak akan pulang dalam beberapa hari. Ara ada urusan di luar kota, ada seminar gratis yang mempelajari tentang tata rias, Ara ingin belajar dan berkembang lagi agar salon Ara semakin maju, Bun." Lagi-lagi, Ara menjawab dengan kebohongan. Nyatanya, dia hanya akan pergi bersama Al ke suatu tempat yang tersembunyi.

"Tidak bisakah kamu menundanya, Nak? Si kembar benar-benar merindukanmu."

"Sayangnya tanggal seminar tidak bisa diundur, Bu. Lagipula datangnya--"

"Ah."

Ara belum menyelesaikan ucapannya, ketika sebuah sentuhan menyusup di balik gaunnya. Saat dia menoleh, dia mendapati Al di sampingnya tersenyum menggoda dengan tangan yang sudah ada di area sensitifnya.

"Al, aku masih menelpon ibuku!" bisik Ara mengancam, sambil menutup teleponnya sebentar.

"Ara kamu masih ada di sana?"

Mendengar suara ibunya yang cemas, membuat Ara segera menjawab, "Ya, Bun. Maaf, tadi kakiku tak sengaja terinjak sesuatu." Matanya melirik Al dengan tajam.

"Kamu baik-baik saja?"

"Ya, Bun." Ara menjawab dengan bibir tergigit, karena dia menahan gejolak hasrat yang tiba-tiba datang karena kelakuan nakal lelaki di sebelahnya itu.

"Ara akan menghubungi Bunda lagi nanti. Aku harus membantu anak-anak membersihkan salon. Bye, Bun."

"Ara."

Ara mengabaikan panggilan sang ibu dan langsung mematikannya begitu saja karena tak ingin ibunya curiga dengan ******* yang beberapa kali keluar dari bibirnya. Dia benar-benar sudah gila dengan sentuhan Al, dan ingin merasakan lebih.

"Al!" keluh Ara dengan kesal. Dia baru saja akan menasehati lelaki itu, ketika Al datang mendekat padanya dan langsung memberikan ciuman.

Ara tak bisa menolak kali ini, apalagi dengan hasrat yang sudah menggebu. Tangannya reflek melingkar di leher Al. Wanita itu membalas ciuman Al dengan rakus.

Gelora yang menggebu itu, membuat Ara melepaskan pakaiannya untuk memanjakan diri di pelukan Al. Mereka melakukan percintaan panas, meskipun siang tadi sempat bertengkar. 

1
Vani_27
menjijikkan
Itoh
sbnernya bgs novelnya tpi pnjabarannya trlalu detail jdi bikin cpt boring
echa purin
/Good/
scarlet
Jgn mau Ara,,, lelaki sekali main tgn, maka akan terus main tgn,,, menjauh darinya Ara,,, dia bkn org yg baik
scarlet
Thor,,, AQ tak suka Al,,, 😡
scarlet
sangatttt 🤭😉
scarlet
Tuhan tau hatimu Ara,,, semoga cepat ada solusi yg baik
SUSANTI SUTISNA
syukaaaa cerita ny...seru n gk belibet sat set tp asik
Inonk_ordinary
yg makin parah lagi,,si buke ternyata ude nikah,,dan ara jd pelakor. jangan² ya. kasian ara,,dia benci pelakor tp dia malah jd pelakor..jgn yaa thorr
Inonk_ordinary
see..org yg sangat ceria ternyata...
Lina Yuliana
lanjut thor season 2 nya di tunggu
Ace Syafitri Prawitasari
Luar biasa
Aycha Aia Cw Libra
sempurna
Andriyati
gak cinta kok ada anak 3 hadehhh dasar kamu
dewi wulandari
bagus 👍
Dewi Purwanti
GPP Ra setidaknya hanya satu laki-laki yg berhubungan dengan moe
HARTIN MARLIN
🤔🤔🤔 siapa dia sebenarnya
HARTIN MARLIN
lebih baik kamu tinggalkan Al itu,agar dia menyadari kesalahannya
HARTIN MARLIN
lebih baik gak usah turuti dulu permintaannya
HARTIN MARLIN
Memang menyesak sekali
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!