NovelToon NovelToon
Sang Pemilik Hati

Sang Pemilik Hati

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Badboy / Romansa-Teen school / Tamat
Popularitas:220.8k
Nilai: 5
Nama Author: Najwa Camelia

Sebuah keputusan yang boombastic bagi seorang Chantika menjatuhkan pilihan nya kepada seorang petualang cinta yang super gila. Hanya gara-gara ingin memberikan hukuman terhadap cinta pertama nya. Namun, tak ada yang gratis di muka bumi ini. Semua harus ada take and gave.


"Jadi kan aku yang kedua dan akan ku pastikan semua sakit hatimu, akan terbalaskan!" ucap Rendy sembari menyeringai.


Haruskah ia menerima tantangan itu? Dari mana awal segalanya di mulai? Menjadi kan seorang Rendy pengantin nya pengganti cinta pertama yang telah menghianati kesucian cinta nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Najwa Camelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hanya Mimpi

Hingar bingar suara music di tempat itu semakin menggema. Semua orang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, ada yang bergoyang dengan gerakan yang sangat sensual dan erotis. Bermacam-macam model gaya ada semua di sini. Laki-laki, wanita, gay, tua muda berkumpul jadi satu di tempat itu. Bergelimang dalam kenikmatan sesaat yang menyesatkan dalam lubang dosa dibawah cahaya lampu laser dan disco warna-warni seperti hidup mereka yang terasa nano nano relaxa. DJ yang memutar lagu music juga turut serta menggoyangkan tubuhnya dan berjingkrak-jingkrak ria meluapkan rasa penat untuk membuat suasana dalam ruangan itu lebih panas.

Malam semakin pekat. Ruangan itu kini, dipenuhi orang-orang yang ingin melupakan masalah duniawinya sesaat. Mereka hanya ingin merilekskan pikirannya sesaat. Mabuk dalam kepuasan semu hanya sebuah kamuflase yang ditawarkan dari efek drugs dan minuman beralkohol. Tapi mereka asik saja, tidak memperdulikan berapa uang yang harus dikeluarkan dari dalam dompet. Yang ada hanya bersenang-senang, walaupun itu hanya sesaat.

"Berikan aku minuman yang bisa membantu aku keluar dari masalahku!" Aleta meminta pada seorang bartender yang sedang meracik minuman di depannya.

"Kau mau minum apa, Nona manis? Cider, Cognac, Vermouth, Absinthe, Everclear, Rum, Brandy, Wine, Martini, Daiquiri, Tequila, Hurricane, Cosmopolitan atau minum...?" tawar sang bartender muda itu setelah menyelesaikan minuman yang sedang diraciknya sambil mengulas senyum dibibir.

"Jangan mencoba kalau belum pernah!"

"Apa maksudmu?" Aleta mendengus kesal.

"Beri lemon tea saja, Jack!" titah seorang pria berkaos putih yang kini duduk tepat di sebelah Aleta.

"Jangan ikut campur urusan orang! Aku bukan anak kecil lagi! Kamu juga bukan siapa-siapa ku! Kenapa harus repot!" seru Aleta, justru membuat pria itu terkekeh.

"Aku tahu nona, kau ke sini lagi patah hatikan!" tebak pria itu.

"Bukan urusanmu! Menyebalkan sekali orang ini!" ujar Aleta sewot.

"Menggemaskan sekali seperti kelinci tetanggaku! Buatkan saja, Jack! Jangan diberi dia minuman yang beralkohol, tak baik buat kesehatan!" titah pria itu.

"Stop menyuruh bartender itu membuatkan aku lemon tea! Kau siapa? Bos disini? Menyuruh orang seenak jidat kau!" tanya Aleta emosi.

"Dia kawanku! Jangan bergaya minum beralkohol hanya gara-gara di tinggal kabur pacar kamu! Bisa jungkir balik hidupmu!"

"Disini customer adalah raja, dan raja harus dilayani dengan benar!"

"Raja apa dulu ini?"

"Hemm.." Aleta terdiam mematung, dia merasa kesal dengan pria yang sok tahu tentang keadaannya saat ini. Bagaimana bisa pria itu mengatakan dirinya ditinggal kabur oleh pacarnya? Apakah terlalu menyedihkan yang nampak di wajahku ini?"

"Minumlah dulu" pria itu menyodorkan segelas lemon tea yang telah dibuat sang bartender pada Aleta.

"Hmm.." Aleta menjawab singkat.

"Tidak baik perempuan berada ditempat seperti ini dan kalau kamu punya masalah pribadi jangan di bawa juga ke sini." ujar pria itu.

"Kenapa?"

"Bukan maksudku untuk menceramahi dan sok suci diriku karena asal kamu tahu tempat ini tidak aman untuk seorang perempuan berkeliaran sendirian di sini. Terlalu banyak hidung belang yang bersarang di lokasi ini, untuk menjebakmu dan nasibmu akan berakhir di kamar panas?" jelas pria itu sambil melihat ke arah Aleta.

Aleta memutar bola matanya, ia tidak menyangka masih ada orang yang perduli pada nasib hidupnya. Padahal masa depannya kini telah hancur berkeping-keping. Ia meletakkan dagu di atas tangan sambil meresapi setiap ucapan yang didengar dari mulut pria itu.

Namun, sedetik itu pula ia berpikir lagi. Masih adakah orang yang benar-benar baik padanya? Padahal dia telah menyakiti sahabatnya sendiri. Ya, dia telah melukai hati Chantika, sahabat yang selalu melindungi dan menyayangi dirinya seperti saudara kandungnya sendiri. Dan yang parahnya lagi, orang belum tau dengan kondisi Aleta sekarang ini. Tapi pria itu masih mengganggap Aleta sebagai perempuan yang perlu dilindungi dari pria hidung belang yang berkeliaran di lokasi itu.

Sementara pria itu pergi meninggalkan Aleta sendirian di meja bar.

"Tolong buatkan pesananku tadi!" titah Aleta pada sang bartender.

"Siap, nona manis"

Setengah jam berlalu.

Aleta mulai meracau tak jelas, kepalanya di tumpukkan di atas meja bar. Bartender yang melihat kondisi Aleta seperti itu, hanya bisa menghela nafas tanpa bisa berbuat banyak.

Berbagai dugaan muncul dalam benak seseorang yang melihat kondisi Aleta saat ini. Karena jika perempuan yang muncul di tempat itu dan sampai mabuk berat, biasanya hal-hal yang buruk telah terjadi.

-

-

-

Satu hari yang lalu..

Air mata Aleta meleleh deras di kedua pipinya. Ia langsung merosot di kursinya sambil memegang kepala dengan kedua tangannya. Rasa putus asa mulai merayapi hatinya.

Bagaikan disambar petir tanpa di derasnya hujan. Ia menatap jam yang tergantung di dinding kamar. Masih terlalu pagi untuk memulai aktifitas. Jam masih menunjukkan pukul setengah empat pagi. Keringat dingin membasahi tubuh, tangannya gemetaran memegang testpack yang menunjukkan dua garis merah tersebut.

"Ini hanya mimpi.. Hanya mimpi" ucapnya berulang-ulang. "Bagaimana ini bisa terjadi? Aku harus lakukan apa? Bagaimana jika Roy tidak mau bertanggung jawab?" monolog Aleta.l

Perasaan sedih yang luar biasa menyelimuti hatinya. Ia masih ingat jelas bagaimana si Roy mengambil kevirginannya. Hanya demi cinta butanya pada Roy, dia rela melepaskan mahkota satu-satunya pada laki-laki calon suami sahabatnya sendiri. Kini nasi telah menjadi bubur, bagaimana caranya bubur itu masih tetap bisa disajikan dengan rasa yang nikmat.

Flashback off.

Air mata itu kembali mengalir deras di kedua pipinya. Aleta tidak bisa membayangkan nasibnya kedepan dengan janin yang mulai tumbuh di rahimnya.

"Jam berapa ini?" tanya Aleta lemas dengan mata sayu. Terlihat jelas ia teler berat.

Walaupun make up yang menempel di wajahnya sedikit berantakan. Tapi terlihat jelas Aleta masih memiliki paras yang ayu. Ia sendiri juga masih berpenampilan modis. Atasan dan celana jeans yang sepadan warnanya, walau blouse yang dipakainya kini sangat memperlihatkan belahan dad4nya. Belum lagi tubuh yang lebih berisi karena kehamilannya. Hingga terlihat lebih sintal dengan lekuk-lekuk badan yang memikat kaum adam di sekitar tempat itu. Jack sang bartender yang berdiri di hadapan Aleta langsung meneguk salivanya dengan gugup.

Dalam keadaan seperti ini, Aleta pasti akan menjadi mangsa yang empuk untuk para hidung belang yang mencari kepuasan surga duniawi.

Aleta berdiri dengan kepala yang berat, pusing. Ia pasti tidak bisa berjalan dengan benar dan membutuhkan seseorang untuk memapahnya berjalan dari ruangan terkutuk itu.

"Kamu ada teman? Atau akan ada orang yang menjemputmu?" tanya Jack bartender andalan dari Club Relaxa, dengan nada cemas. Wanita seperti dia adalah wajah baru di Club Relaxa. Apapun bisa terjadi padanya.

Aleta segera menggelengkan kepalanya ke arah Jack sambil tersenyum. "Tidak ada yang menjemput aku! Apa kamu mau mengantarkan aku pulang! Hahaha" kekeh Aleta.

"Maaf, bukan aku tidak mau mengantar kamu pulang. Jam shift aku belum berakhir, nona manis" kata Jack dengan wajah kuatir.

"Aku pulang dulu ya, sudah pagi waktunya" Aleta mengambil tasnya dan mulai berjalan dengan sempoyongan. Ruangan dengan pencahayaan yang kurang. Pandangan menjadi kabur serasa berputar-putar, suara music yang jedag jedug mengabur di telinganya. Tubuhnya limbung, keseimbangannya hampir hilang ketika ditabrak oleh orang-orang yang sedang berjoget bebas melantai. Ia hampir jatuh tersungkur ke lantai, ketika tiba-tiba tangan seseorang menahan tubuhnya serta memeluknya dengan erat di pinggangnya.

"Hai, nona manis, hati-hati.." pekik seseorang.

💞💞💞💞

Selamat bermalming..

1
gEnDootz
emang jalan pinguin kaya apa?
Ivo
kok tamat lah itu yuyut gimana
🕊❤️WINNY💚ᴇ𝆯⃟🚀
pak tani bercocok tanam di ladang 🤣
🕊❤️WINNY💚ᴇ𝆯⃟🚀: pupuk premium yee
total 2 replies
🕊❤️WINNY💚ᴇ𝆯⃟🚀
astaga aku kira terjadi sesuatu 😂
SusiadellaE𝆯⃟🚀Hiatus
semoga bang rendy bisa mengobati luka hatimu ya chantiqa🤗
SusiadellaE𝆯⃟🚀Hiatus
chantiqa tersepona ya sama si babang six pack😅
SusiadellaE𝆯⃟🚀Hiatus
ngakak dengan kucing garingnya ini loh😆
༄⃞⃟⚡ 𝐀𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧_Mυɳҽҽყ☪️ ³
Setelah 3x puasa 3x lebaran akhirnya Chandy Asmara hadir lagi melepas dahaga yg menunggu lamaaa
༄⃞⃟⚡ 𝐀𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧_Mυɳҽҽყ☪️ ³
dasar nggak tau terimakasih... di kasih hatiii mintaaa ampelanya sekalian...
༄⃞⃟⚡ 𝐀𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧_Mυɳҽҽყ☪️ ³
jangan mimpi kamu yuyud
༄⃞⃟⚡ 𝐀𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧_Mυɳҽҽყ☪️ ³
sikancil yg membuat chantika chanduuu juga kan
༄⃞⃟⚡ 𝐀𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧_Mυɳҽҽყ☪️ ³
mulai deh gombalan nnya
Kiηg__ᴰ
mensaddd🥱
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝¢ᖱ'D⃤ ̐Nu⏤͟͟͞R❗☕𝐙⃝🦜
Akhirnya ada Chandy lagi.....Yuyud hati2 mimpinya jgn ketinggian
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝𒈒⃟ʟʙᴄ Joongki9¢ᖱ'D⃤ ̐
Akhir nya Up...
niat ko pelakor😑
𝕸y💞𝕄𝕆𝕆ℕ🍀⃝⃟💙
masa sih anget.. berat iya.. ketiban auto penyet wkkwkk
𝕸y💞𝕄𝕆𝕆ℕ🍀⃝⃟💙
mampir kak.. baru baca bab awal..
𝕸y💞𝕄𝕆𝕆ℕ🍀⃝⃟💙
mampir kak
𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Ony👏❁︎⃞⃟ʂ E𝆯⃟🚀
Setelah sekian purnama ChanDy hadir kembali...
Kangen dengan keuwuwan mereka😚😘

Terus ini si Yuyud mau ngapain ya? Hadeuh terniat banget nih orang mau menggoda Randy. Pakai apa tuh dia mau memperdaya bang Rendy? semoga bang Randy tak tergoda sama ulet bulu itu😒
Kasihan orang tuamu Yud, mereka sudah Rendy anggap keluarga sendiri, tapi kamu bisa mencorengnya dengan kelakuan kamu macam itu.
ɗᗴᘉᑭℓо͠ᑎᎥຮ𑜅🩷E𝆯⃟🚀oғғ
eling ndok...
sini tak tabok pake bakiak dl biar ga konslet tuh otaknya😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!