NovelToon NovelToon
Crazy Rich Husband

Crazy Rich Husband

Status: tamat
Genre:Komedi / Contest / Badboy / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin / Suami ideal / Tamat
Popularitas:6.1M
Nilai: 5
Nama Author: Okta Diana

Berniat berlari dari penagih utang, Kinan tak sengaja bertabrakan dengan Reyhan, laki-laki yang berlari dari kejaran warga karena berbuat mesum dengan seorang wanita di wilayah mereka.

Keduanya bersembunyi di rumah kosong, sialnya persembunyian mereka diketahui oleh warga. Tanpa berpikir lama, warga menikahkan paksa mereka.

Keinginan menikah dengan pangeran yang mampu mengentaskan dari jerat utangnya pupus sudah bagi Kinan. Karena Reyhan mengaku tak punya kerjaan dan memilih hanya menumpang hidup di rumahnya.

READER JULID DILARANG MASUK!

Ini hanya cerita ringan, tak mengandung ilmu pelajaran, semoga bisa menjadi hiburan!

Tik tok : oktadiana13

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Okta Diana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pangeran Itu Aku

Aku menghembuskan napas gusar. Wajah lesu. Kaki pun seperti tak bertulang rasanya, lalu berpamitan dengan mereka dan kembali ke rumah Kinan. Sebelum membuka pintu mobil. Ku pandangi rumah kecil itu. Sampai disinikah akhir pernikahan kita?

Oh, rasanya hati ini dihujam puluhan pisau belati. Ini menyakitkan, sangat menyakitkan. Aku tak tau kenapa perasaan ini terus bersarang dan seperti tak mampu dihilangkan?

Aku membuka pintu mobil, masuk dan mencoba pergi dari sini. Perjalanan pulang ini begitu berat. Maaf! Maafkan aku Kinan!

Kali ini aku pulang ke rumah. Papa dan Mama terlihat bahagia bercanda berdua. Suasana hati mereka seperti berbanding terbalik dengan suasana hatiku.

Aku melangkahkan kaki lebar dengan pandangan terus menjurus pada mereka. Sepertinya mereka juga tak sadar akan kepulanganku kali ini. Ah, aku tak peduli. Berlari kecil menaiki anak tangga rumah ini, agar cepat menyandarkan kepala yang begitu berat.

"Rey ...." Teriakan Papa menghentikan langkahku seketika. Aku menoleh ke bawah. "Sini! Papa mau bicara!"

Apalagi? Pasti ini soal perjodohan itu. Aku menggaruk kepala ini. "Besok aja Pa! Rey capek hari ini."

"Rey ...." Aku tak menghiraukan, terus melangkahkan kaki dan membanting pintu kamar ini.

Di dalam kamar aku masih terus memandangi layar ponsel yang terus ku genggam. Mencoba meneleponnya lagi. Jangan tanya sudah berapa kali hari ini aku meneleponnya! Tak terhitung jumlahnya.

Harusnya hari-harinya tak tenang, nyatanya dia masih saja tak mau mengangkatnya. Puluhan pesan ku kirim padanya tapi, tak ada respon juga.

Baby ... aku mencintaimu, aku merindukanmu.

Membolak-balikkan tubuh di atas ranjang, dengan ponsel tetap di tangan membuat tidur tak mengenakkan. Mata ingin terpejam tapi pikiran terus melayang. Ini sudah pukul dua malam. Oh sayang di mana kamu sekarang?

-

-

-

Sorot sinar matahari pagi membangunkan tidurku. Ditambah ketukan pintu dari Mama yang berulang kali mengusik tidur yang hanya beberapa jam ini. Aku tak mampu tidur nyenyak seperti biasanya. Memikirkannya membuat pecah kepala. Kenapa aku bisa seperti budak cinta saja? Bukankah aku seorang buaya katanya?

Aku terkekeh kecil mengingat julukan yang Kinan berikan padaku. Dengan mata masih setengah terpejam, tangan ini meraba-raba bantal. Mana ponselku?

Aku berharap Kinan mau membalasnya. Namun nyatanya, lagi-lagi hanya dibaca saja. Biarlah aku akan terus menggodanya.

Pagi baby ....

Aku mengirim foto saat bangun tidur pagi ini padanya. Berharap dia mengingat malam pertama yang indah dulu. Ah, jika mengingatnya selalu membuat menggembung sesuatu di bawah sana. Ingin sekali menyalurkan tapi lawannya tak jelas kabur kemana?

Aku menyunggingkan bibir saat tanda centang itu berubah warna menjadi biru. Dia membacanya.

Baby oh baby .... Kasihanilah aku! Kamu tau 501 itu begitu tak baik untuk kesehatan. Di mana kamu sekarang? Apa kamu tak merindukanku?

"Rey bangun ...!"

"Ck," Aku berdecak karena Papa mengetuk pintu begitu keras. Duduk kemudian menyibakkan selimut. "Bentar, sabar dong Pa!" Aku berteriak, berjalan membuka pintu dengan wajah ditekuk.

"Dibangunin dari tadi susah banget," geram Papa padaku yang membuat semakin tak betah di rumah. "Kamu hari ini ketemuan sama Gracia! Papanya sudah setuju menikahkan anak gadisnya dengan laki-laki sepertimu. Kamu harus bersyukur banyak!"

Aku memicingkan mata. "Rey udah jatuh cinta sama cewek Pa. Gak usah dijodoh-jodohin! Aliran kuno tau gak!"

Aku langsung meninggalkan Papa begitu saja. Turun ke bawah mencari Mama. Semoga Mama mau membelaku untuk mengagalkan perjodohan ini.

"Ma ...." Aku memeluknya dari belakang dan mencium pipinya. Mama mengelus kepalaku. Lalu menyiapkan sarapan untuk kami.

"Kamu mau merayu Mama 'kan? Dasar punya anak satu aja buaya!" sungut Papa dengan menggeser kursi ke belakang sampai berbunyi dan membuat orang mengernyit saat mendengarnya. "Ingat ya Rey umurmu itu terus bertambah! Mau nunggu tua dulu baru nikah?"

Aku berdecak lalu menggeser kursi dan duduk dengan wajah geram. "Umur nambah tua, tapi tetap babyface," jawabku dengan mengambil satu lembar roti dan menaruhnya di piring.

Papa mencebikkan bibirnya. Aku tau Papa pasti kalah berdebat denganku. "Papa dulu seumuranmu juga dibilang masih umur sembilan belas tahun."

Aku tertawa geli. "Rey, umur segini dibilang masih embrio Pa!"

"Halah," Papa membuang mukanya. "Itu yang ngomong sakit mata," ucapnya tak percaya dengan terus mencebikkan bibirnya.

"Sudah ayo sarapan!" Mama berusaha menyudahi perdebatan tak penting ini. "Rey, kamu mandi dulu sana!" gertak Mama.

"Ingat Rey, nanti siang kamu ketemuan sama Gracia! Kalau gak mau ...."

"Kalau gak mau kenapa?" tanyaku yang membuat bola mata Papa seperti ingin keluar dari sarangnya. "Rey udah punya Ma ... masak Papa maksa terus." Aku memandang Mama yang seperti bingung ingin membela siapa.

"Gini aja! Nanti malam kenalin cewekmu sama Papa dan Mama!" seru Mama dengan raut wajah datar.

Aku kesulitan menelan saliva. Tertunduk dengan bola mata kesana kemari. "Tuh lihat mukanya Ma! Cewek yang mana? Sudah kebaca bingung milih karena telalu banyaknya?" sahut Papa yang membuat keningku berkerut dalam.

Kinan saja tak tau dimana. Lalu aku harus membawa siapa?

"Jangan nanti malam Ma! Pokoknya Rey janji secepatnya!"

"Halah," Lagi-lagi Papa menyambarnya. Aku berdecak kesal.

Menyebalkan memang. "Aku jadi malas sarapan, mau mandi dulu!" Mata ini terus melirik Papa yang raut wajahnya tak mengenakkan dipandang mata. "Memangnya ini jamannya Siti Nurbaya?" sindirku seraya mencebikkan bibir.

Aku membanting pintu kamar sebagai rasa kekesalan atas sikap Papa yang seenaknya. Andai Papa tidak keceplosan bicara perjodohan mungkin Kinan tak pergi begitu saja meninggalkanku. Ah, aku ke hotel saja. Mengistirahatkan mata dan pikiran.

-

-

-

Tanpa berlama-lama, aku sudah berada di hotel. Rasa kantukku karena semalam tak dapat tidur nyenyak membuat kepala sedikit sakit. Aku memasuki kamar dengan tiba-tiba. Tak disangka cleaning lady masih belum selesai membersihkannya.

"Pak Reyhan," sapa salah satunya. Aku membalas sapaan itu hanya dengan anggukan kepala. "Sisil cepat! Pak Reyhan sudah datang!" teriaknya. Sepertinya dia memanggil temannya yang sedang membersihkan kamar mandi.

Saat wanita itu keluar kamar mandi, mataku membulat sempurna melihatnya. "Sisil," sapaku.

"Pa-pak Reyhan." Dia nampak begitu gugup.

"Kamu kerja di hotel ini?" tanyaku dengan mengerutkan dahi. Dia mengangguk.

"A-ada apa Pak? Apa dia membuat kesalahan?" tanya temannya yang aku sendiri lupa siapa namanya, tapi sering muncul di depan mata.

Aku menggelengkan kepala. "Kamu keluar dulu, aku mau bicara berdua dengannya!" Aku menunjuk Sisil yang wajahnya nampak gugup tak jelas.

"Pa-pak ... sa-ya,"

Ah, sangat tidak jelas dia bicara apa. Teman wanitanya keluar. Aku menutup pintu kamar. Namun, kenapa Sisil nampak semakin ketakuatan? Jangan-jangan dia mengira aku berbuat macam-macam!

"Sil, aku gak akan apa-apain kamu tenang aja!" seruku untuk mengusir kegugupannya. "Aku cuma mau tanya soal Kinan!"

Dia mengangguk dan masih saja gugup. "I-iya Pak!"

"Di mana dia sekarang?"

"Pu-pulang."

"Ya aku dengar dari tetangganya dia pulang. Kamu tau alamat rumahnya?" Dia menggelengkan kepala cepat seraya menunduk. Apa segitu menakutkannya aku?

"Kinan gak bilang Pak, cuma bilang mau pergi dari kota ini saja!"

Aku mendekatinya tapi gadis ini malah memundurkan langkah ke belakang. "Oh iya kamu tau Kinan selama ini kerja dimana?"

Dia mengangkat kepalanya menatapku. "Di-disini Pak."

"Apa?" teriakkanku membuatnya terlonjak.

"Sa-ya dan Kinan yang sering membersihkan Pak Reyhan."

"Haah ...?" Mulutku ternganga lebar mendengar pengakuannya. "Tunggu! Berarti pangeran yang dia maksud itu ...."

"Ya ... Anda Pak!"

Astaga, entah kenapa seperti ini saja membuatku sangat bahagia. Pangeran sialan itu aku. Aku terkekeh mengingatnya. Andai saja tau lebih awal pasti akan indah semuanya.

"Ya udah, kamu masih sering berkomunikasi dengannya?"

Gadis itu mengangguk. "Baru dia menelepon saya Pak!"

Aku menyuruhnya duduk di sofa. "Telepon lagi!"

"Se-sekarang Pak?"

"Ya!"

Like/coment jangan lupa! Nanti aku bakal ketemuin mereka cepet gak pakai nunggu lebaran tiba 😆

1
Ridwan
Luar biasa
Sultan Arsyaq
visula Reyhan kurang keren tbor
Sastri Dalila
✅✅✅✅
Evi
itu terhitung besar thoor
rabiatul Ada. Wiah
Luar biasa
rabiatul Ada. Wiah
Buruk
Hari Saktiawan
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😂😂😂😂🤣🤣😂😂🤣😂🤣😂🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Septi Ardianto
Luar biasa
jeje
perempuan nya menyebal kan dan bodoh
jeje
cewe nya nyebelin banget
George Lovink
Ceritanya bagus banget...konflik yang ringan...pokoknya wuenakk dibaca dan nggak banyak bab 👍👍
pelangi_jingga🍁
👍👍
Susi Andriani
astaga🤭🤭🤭
Susi Andriani
guanteng🤭🤭🤭
Susi Andriani
ku sukalah
marBowo yuNi
Luar biasa
istrinya namjoon
ya Allah kata kata nya Rey",mampu menghamili "ialah tiap ada kesempatan selalu aja Leo masuk sang kar😂😂😂
istrinya namjoon
eh si Rey abis main gak mndi wajib dia,🤣🤣🤣
istrinya namjoon
aku langsung searching di google baru ngerti,ap ia si Rey suka gituan ya aplg yg cuma cuma🤔🤔🤔
istrinya namjoon
good kisser, setengah jam ciuman bisa pingsan tu sikinan.ap Rayhan murahan ya.aku suka klo crazy rich itu yg gak suka mainin cewek yang cool gitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!