kisah tentang seorang gadis berjilbab yang diangkat anak.hidup dengan penuh penderitaan,membiayai kuliah dengan bekerja part time sampai akhirnya selesai kuliah dan menjadi seoran guru di salah satu SMP begitu banyak cobaan hidup yang dialaminya
sehingga pada suatu hari bertemu dengan seorang pria yang akan mengubah hidupnya.
pria tersebut seorang duda mempunyai anak perempuan berusia 11 tahun.akankah Dinda bisa menerima duda tersebut dan menerima masa lalu Dinda yang tidak tau latar belakang keluarganya.
ini novel pertama ku jadi mohon maaf mungkin ada bahasa yang kurang bagus masih tahap belajar😁🙂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pejuang receh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rasa apa ini
di tempat dan dibenua lain terlihat Aldi sedang tiduran dikasur dengan kedua tangan dilipat diatas kepala.
ia tersenyum matanya menerawang jauh,Aldi masih membayangkan wajah Dinda ternyata benar kata anaknya Luna kalau Dinda sangat cantik dan memiliki wajah yang memiliki kemiripan dengan almarhum istrinya.aldi tidak bisa memejamkan matanya,ia ingin menuntaskan kerjanya secepat mungkin agar bisa bertemu dengan Dinda secara langsung.
di kamar kosnya Dinda pun begitu ia masih termenung dengan kejadian video call dengan ayah luna.ia tidak menyangka ayah Luna masih muda dan sangat ganteng.
jantungnya berdebar berdetak lebih kencang membayang kan wajah Aldi ada desiran di dadanya yang belum pernah di rasakan Dinda sebelum nya.
" ya Allah apakah arti perasaan ini " gumam Dinda dalam hati.
" astagfirullah Dinda tersadar dari lamunannya " ia teringat kalau akan masak karena Luna akan menginap dikosnya dalam beberapa hari.
Dinda pun bergegas menyiapkan bahan-bahan masakan nya yang memang udah dibeli nya pada saat pulang sekolah tadi di warung bersama Luna.
hari ini Luna akan memasak masakan yang simpel saja dengan lauk sayur dan mie goreng karena Dinda sangat suka mie goreng.
akhirnya selesai juga dinda berkutat dengan masakan nya.
sebelum magrib Luna sudah sampai di kos Dinda dengan membawa banyak barang.sampai kaget Dinda dibuatnya.pak Burhan sibuk menurunkan barang-barang Luna setelah selesai ia pun pulang.
" sayang kenapa banyak gini barang nya,pake bawa tilam segala" .
" iya tilam bunda kecil ini Luna bawa yang agak besar biar kita bisa tidur sama-sama buk, lagipula tilamnya udah tipis gitu kan sakit bunda tidurnya,jadi Luna suruh aja pak Burhan beli,ini hadiah dari Luna untuk bunda".
" makasih sayang" sambil dipeluk nya Dinda tak terasa air mata nya jatuh.cepat-cepat Dinda mengusap matanya karena takut terlihat oleh Luna.
dinda membantu Luna membereskan barang-barang nya.kemudian Luna sholat Maghrib,Dinda belum boleh sholat karena masih datang bulan.
selesai sholat Dinda mengajak Luna untuk makan ia pun menghidangkan nya bersama Luna
Luna makan dengan lahap walaupun hanya lauk sederhana tapi Luna sangat suka apalagi ada mie goreng rupanya juga kesukaan Luna juga.
selesai makan Luna mencuci piring nya karena Luna juga sudah biasa melakukan nya.
Dinda dan Luna pun duduk bersama.luna sibuk mengerjakan PR di bantu dinda.dinda juga sedang mengoreksi hasil kerja siswa nya.
setelah selesai semua tugas dan Luna memasukkan semua mata pelajaran besok.
mereka pun tiduran ditikam yang dibeli Luna.
Luna tidur disamping Dinda sambil memeluk di dadanya Dinda.
" buk makasih sudah mau jadi bunda Luna".
" iya Luna sayang.. besok kalau Luna melakukan video call sama ayah kasi tahu bunda ya,kayak tadi kan bunda gak pake jilbab,gak boleh yang bukan muhrim melihat aurat kita" jelas Dinda sambil tersenyum dan membekai rambut luna.
" berarti tadi ayah yang pertama yang melihat bunda gak pake jilbab, Berarti ayah harus nikah dong sama bunda kan mau jadi bunda Dinda harus nikah dulu " jawab Luna polos.
"Ng.. gak gitu juga Luna" jawab Dinda terbata-bata.
Dinda tak bisa lagi mau jawab apa,Dinda pun mengalihkan pembicaraan nya.karena ia tak mau Luna menanyakan yang lain lagi.
jangan lupa like dan komen nya,masih banyak kekurangan dinovel ini dari segi bahasa belum rapi 🙂🙂