Ini adalah Kelanjutan dari Novel Menikahi Tuan Muda Yang Kejam 2.
Berkisah tentang putri pertama Sean dan Viana yaitu Sevina Armadja yang memiliki sifat yang arogan, jago bela diri, namun berhati baik.
Hingga suatu hari, ia dijodohkan dengan seorang pria bernama David Pramudya, seorang yang sangat pintar, namun sangat kaku dan dingin.
Bagaimanakah kisah rumah tangga mereka?
Season 2
Berkisah tentang Davin Pramudya yang ditinggal nikah oleh cinta pertamanya. Hingga ketika ia menyelamatkan wanita yang hendak bunuh diri, ia pun
menikahi wanita tersebut karena menghindari perjodohan. Namun, pernikahan itu dilaksanakan dengan syarat bercerai setahun setelahnya.
Yuk kita simak kisahnya.
Follow instagram @yenitawati24
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenita wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecewa
David dan Sevina telah sampai di sebuah rumah besar. Sevina tertegun mengetahui rumah siapa itu.
"Loh Dav, ini kan rumah Selly," ucap Sevina sambil menunjuk rumah besar dihadapan mereka.
"Memang," jawab David.
"Tapi tantenya datang," ucap Sevina.
"Itu kan katanya."
"Apa maksudmu?" tanya Sevina penasaran.
"Jika kau ingin tau, ayo masuk," ajak David.
"Tidak, bagaimana kalau orang tuanya tau," ucap Sevina.
"Kenapa kau sangat mengkhawatirkan itu? Bukannya dia yang menyebabkan kita hampir terbunuh," ucap David.
"Tapi kita tidak punya bukti. Mungkin saja itu hanya kebetulan. Maksudku mungkin saja mereka mengenakan topeng yang mirip seperti spiderman itu agar wajahnya tidak telihat dengan jelas," ucap Sevina.
"Tidak ada salahnya membuktikannya sekarang."
David menarik tangan Sevina dan berjalan menuju halaman rumah Selly setelah dibukakan gerbang oleh satpam yang berjaga di rumah itu.
Tinggal beberapa langkah lagi mereka akan sampai ke depan pintu rumah Selly namun Sevina menghentikan langkahnya. David juga ikut berhenti. Dia menoleh ke arah Sevina.
"Ada apa?" tanya David.
"Kita pulang saja Dav." Sevina menundukkan wajahnya.
"Apa kau tau sesuatu?" tanya David yang merasa curiga pada Sevina sejak tadi.
"David, Sevina!" Selly yang baru saja keluar dari rumahnya terkejut melihat keberadaan David dan Sevina disana.
"Se-Selly." Sevina mencoba tersenyum.
"Kalian tidak jadi ke pantai?" tanya Selly.
"Apa kami boleh masuk?" tanya David.
"Masuklah," ucap Selly seraya melangkahkan kakinya ke dalam rumahnya dan diikuti David juga Sevina.
Setelah mereka semua masuk, mereka pun duduk di ruang tamu.
"Sell, orang tuamu kemana?" tanya Sevina.
"Mereka pergi ke luar negeri karena ada perjalanan bisnis papa tiriku," sahut Selly.
Sevina menghembuskan nafas lega. "Lalu tantemu?" tanya Sevina lagi.
"Di-Dia sedang menemui teman-temannya sampai membatalkan janji denganku," jawab Selly gugup.
David yang melihat Sevina berbasa-basi menjadi tidak sabar. Dia pun langsung mencetuskan tujuannya dan Sevina datang menemui Selly.
"Kami baru saja diserang beberapa orang dijalanan. Bahkan mereka menyalakan pengacau radio dan membuat kami tidak bisa menghubungi siapapun," jelas David.
Selly terkejut dan membelalakkan matanya. "Apa? Bagaimana bisa?"
"Ini semua sudah direncanakan dengan matang. Dan mereka tau Sevina mempunyai semprotan cabai," sahut David.
"Siapa pelakunya?" tanya Selly.
"Pelakunya adalah orang yang mengetahui bahwa Sevina mempunyai semprotan cabai. Dan dia hanya satu orang."
David menatapnya semakin tajam.
"Tapi hanya aku yang tau," ucap Selly.
"Ya tentu saja karena kau adalah pelakunya," ucap David.
"Apa? Tidak! Aku tidak melakukannya David. Aku tidak tau apa-apa," ucap Selly membantah.
Sevina hanya diam dan melihat bagaimana ekspresi Selly.
"Aku kira kau sudah berubah. Ternyata sampai sekarang kau masih membenci Sevina," ucap David.
Sevina terkejut medengarnya. "Apa?"
"Sepertinya kau harus tau yang sebenarnya Se, dia adalah penghianat yang menginginkan kehancuranmu," ucap David.
Sevina menunduk sejenak lalu mengangkat wajahnya. Dia menatap serius ke arah David. Dia menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan. "Aku sudah tau," jawabnya.
Baik David maupun Selly sama-sama terkejut dengan apa yang diucapkan Sevina.
"Apa? Kau tau? Lalu kenapa tadi kau terkejut?" tanya David dengan tatapan heran.
"Aku terkejut karena kau juga mengetahuinya," sahut Sevina.
"Apa? Lalu jika kau sudah tau kenapa kau masih mau berteman dengannya? Seharusnya kau menjauhinya," ucap David.
"Karena dia sahabatku dan aku menyayanginya," ucap Sevina dengan tatapan sedih.
Mata Selly berkaca-kaca mendengarnya. Dia tidak menyangka meskipun sejak lama Sevina tau kebusukannya, tapi Sevina masih mau berteman dengannya.
"Sejak kapan kau tau?" tanya David.
"Sejak kami kuliah di kampus yang sama dan menjadi teman dekat. Aku sering mendengar dia menjelekkanku didepan teman-teman yang tidak menyukaiku. Aku juga sering melihat dia hendak menjatuhkanku dengan berbagai bantuan yang pura-pura dia lakukan. Aku memilih berpura-pura tidak tau karena aku ingin dia tetap menjadi temanku dan menyadari semuanya sebelum semuanya terbongkar. Dan aku berhasil. Dia menyadari kesalahannya saat kita makan di mall. Saat aku ke toilet, aku tidak benar-benar pergi ke sana. Aku bersembunyi dibalik dinding dan mendengarkan percakapan kalian. Namun hari ini aku ragu, apakah aku berhasil?"
Sevina kembali tertunduk. Kini air matanya mulai menetes. David merangkul bahunya dan mengusap punggungnya.
"Apa kau lihat? Dia bahkan masih menyayangumu setelah tau kebusukanmu! Sebenarnya terbuat dari apa hatimu?"
David memelototi Selly yang sekarang tak lagi mampu membendung air matanya.
Selly beranjak dari duduknya dan duduk disamping Sevina. Dia memegang tangan Sevina. "Se, maafkan aku atas semuanya. Tapi percayalah aku tidak merencanakan apapun. Aku sudah menyadari semua kesalahanku, mana mungkin aku melakukannya lagi."
Sevina melepas genggaman tangan Selly. "Se, percayalah, aku tidak melakukannya. Aku sangat menyayangimu Se." Kembali menangis.
"Untuk saat ini jangan dekati aku lagi. Sampai aku menemukan kebenarannya, anggap saja kita tidak saling kenal," ucap Sevina tanpa menoleh.
Selly terdiam dan tertunduk. Namun air matanya masih mengalir deras. Dia meremas kedua tangannya.
David merengkuh pinggang Sevina dan mengajaknya berdiri. "Dengar ya, jika aku menemukan bukti bahwa kau melakukaannya. Aku tidak akan segan-segan terhadapmu. Aku akan membuat hidupmu hancur karena telah berani mengganggu istriku," ancam David.
Dia mengajak Sevina pergi dari rumah itu. Sepeninggal Sevina dan David, Selly pergi ke kamar dan melempar semua barang-barang yang ada dikamarnya. Dia menjerit sekuat-kuatnya dan terduduk dilantai kamarnya.
Dijalan, Sevina masih diam aja. David menjadi khawatir melihatnya. Dia tau pasti saat ini hati Sevina sangat hancur.
"Se, bagaimana kalau kita jadi pergi ke pantai dan melihat sunset disana," ajak David.
Sevina menggeleng pelan. "Kita pulang saja Dav, hari ini aku sangat lelah," sahut Sevina sambil menatap luar jendela kaca mobil mereka.
David mengangguk mengerti. Sesampainya di rumah, Sevina langsung menuju kamarnya tanpa berbicara sepatah katapun. Dia segera masuk ke kamar mandi dan berendam didalam bathup.
Pikirannya masih membayang bagaimana selama ini Selly berkhianat dibelakangnya. Bahkan sekarang Selly masih menjadi tersangka utama dalam penyerangannya. Dia memilih untuk tidak melaporkan hal ini pada polisi atau keluarganya karena rasa sayangnya pada Selly.
***
Netizen : Selly kok jahat banget sih?
Author : Karena dia nggak baik :(
Netizen : Thor crazy up dong?
Author : Nanananananana (tutup telinga) :v
Netizen : Thor aku penasaran banget.
Author : Aku penisirin malah :(
Netizen : Keluarga Selly semua ular :@
Author : Ular naga panjangnya bukan kepalang 🎤
Netizen : Seperti orang tuanya diserang dijalan.
Author : Kalau diserang di rumah cari mati namanya :v
Vote jangan lupa dong hahaha. Malah turun nih ranknya huhuhu :(
Mulai sekarang komentar pilihan akan aku jawab di setiap bab. Next aku masukin juga nama akunnya ya.