NovelToon NovelToon
Perjuangan Dalam Pernikahan Dini

Perjuangan Dalam Pernikahan Dini

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author:

Mentari Senja, gadis desa yang berusia 18 tahun. Anak terakhit dari pasangan Jaka dan Santi. Dia merupakan salah satu gadis yang menjadi primadona di desanya. Dia mempunyai keluarga yang sederhana dan ayah yang sangat disayanginya. Mentari adalah sosok gadis yang lembut, cantik dan pendiam serta sangat menuruti permintaan sang ayah. Namun siapa sangka Mentari tiba-tiba saja dijodohkan oleh sang ayah dengan sosok lelaki yang dia tidak kenal sama sekali. Dia terpaksa harus menerima perjodohan itu demi kesembuhan sang ayah. Mengubur semua cita-citanya selama ini dan harapannya untuk melanjutkan pendidikan. Hidup dengan seorang laki-laki yang berstatus sebagai suaminya, tapi tidak pernah dianggap dan dicintai.

Chapter 26

“Anjirr lu, udah punya bini juga malah jalan sama Natasya” celetuk Doni saat Willie sampai di tempatnya.

“Dari mana lu tau gua udah punya bini?” tanya Willie terkejut.

“Mama lu nelfon gua semalam, bilang lu nggak jadi ketemu sama gua karena mau cari bini lu yang belum pulang” jelas Doni.

“Sialan si mama, udah gua bilang jangan sampai orang lain tahu. Dia malah ngasih tau lu” ucap Willie kesal.

“Masih berhubungan lu sama cewek matre kayak Natasya itu?” tanya Doni.

“Dia bukan cewek matre, dan bukan urusan lo juga gua dekat sama siapa!” ucap Willie ketus sembari melangkahkan kakinya ke arah ruangan pribadi-nya.

Di kantor Willie tersebut memang tersedia kamar pribadi untuk dirinya. Bahkan di kantor itu sudah ada banyak persediaan. Apa pun yang di butuhkan pasti ada, karena memang Doni dan Willie sering menghabiskan waktu mereka berdua di kantor.

Bukan hanya seorang model, tapi Willie juga mempunyai studio foto sendiri yang letaknya berdampingan dengan kantor pribadinya.

“Belum kena getahnya lu tu iya” ucap Doni sinis.

“Eh ngomong-ngomong bini lu cantik nggak Willie?” tanya Doni dengan menggoda Willie.

“Ngapain lu nanya istri gua cantik apa nggak” ucap Willie ketus.

“Ya siapa tau kalau lu udah pisah sama dia bisa jadi miliki gua siap itu” ucap Doni sambil tersenyum pada Willie.

“Mau gua pecat lu” ucap Willie ketus.

“Santai dong, lu boleh berhubungan dengan Natasya. Kenapa istri lu nggak boleh?”

“Nggak adil banget lu jadi suami, mau nya enak sendiri aja” ucap Doni.

Willie terdiam, ucapan asistennya itu seperti menyindir dirinya habis-habisan. Menampar dirinya dalam keadaan sadar.

“Gua mau tidur, mending lu keluar” usir Willie pada Doni.

“Tidur di rumah Will, udah punya istri masih aja tidur di sini” setelah mengatakan itu Doni langsung saja melangkah kan kaki keluar dari kamar pribadi Willie.

Willie yang hanya pura-pura memejamkan matanya berdecak kesal mendengar ucapan asistenya itu.

.

Suara deruman mobil Willie mendominasi di jalan Raya malam ini. Cowok itu kembali ke apartemen nya sudah hampir larut malam, sehingga jalanan sudah sedikit sepi.

Setelah menyelesaikan semua urusannya di kantor dan jadwal dia untuk pemotretan, Willie baru bisa pulang jam 12 an. Untung saja ia sudah pindah ke apartemen, kalau tidak mama dan papanya pasti marah pada dirinya.

Tak lama kemudian, Willie akhirnya sampai di apartemen yang kini di huni oleh ia dan juga sang istri. Willie langsung saja menekan kode apartemen dan masuk ke dalam.

Cklekk

Willie perlahan masuk hingga sampai di ruangan keluarga, ia melihat televisi yang masih menyala dengan seorang gadis yang sudah tertidur lelap di depan televisi. Ya itu adalah Mentari yang tertidur di sofa.

“Sialan, ni anak nungguin gua ternyata” gumam Willie.

Willie berjalan ke arah meja makan, ia melihat di sana sudah tertata rapi beberapa makanan yang dibuat oleh Mentari.

Willie teringat kalau sudah janji sama sang istri untuk menemani gadis itu berbelanja persediaan rumah. Namun dirinya malah pergi dengan Natasya dan pergi ke kantornya.

“Kenapa gua bisa lupa sih.”

“Pasti ni cewek juga belum makan” gumam Willie.

Willie merasa kasihan kepada Mentari, malam ini begitu dingin karena cuaca sedikit hujan. Mentari tidur di sofa tanpa selimut, serta pasti gadis itu merasa lapar karena belum makan malam.

“Tari..”

“Mentari” Willie menepuk pelan bahu istrinya.

“Hoamm”Mentari menguap lebar, ia mengerjapkan matanya lalu mendudukan tubuhnya.

“Kak Willie udah pulang” ucap Mentari lembut.

“Lu kalau mau tidur di kamar, kalau TV nggak di tonton matiiin. Gua juga yang bayar listriknya” sewot Willie sambil berjalan mematikan televisi.

“Maaf kak, aku nggak sengaja ketiduran tadi” ucap Mentari yang masih berusaha untuk mengumpulkan nyawa-nya.

“Lu ngapain tidur disini?” tanya Willie ketus.

“Aku tadi mau nungguin kakak pulang, tapi malah ketiduran disini” jelas Mentari.

“Yaudah sana lu masuk ke kamar” ujar Willie.

Cowok itu langsung saja melangkahkan kakinya menuju ke kamar dia.

“Kak Willie” ucap Mentari menahan langkah Willie.

Cowok itu langsung saja menghentikan langkah-nya dan membalikan tubuh menatap ke arah Mentari.

“Kakak udah makan?” tanya Mentari pelan.

“Udah, lu sediri kenapa belum makan” ucap Willie.

Mentari mengerutkan kening-nya, dari mana suaminya itu tahu kalau dirinya belum makan malam.

“Kok kakak tahu aku belum makan?” tanya Mentari.

“Tu makanan yang lu buat belum ada tersentuh sedikit pun, itu artinya lu belum makan malam” ujar Willie.

“Aku nungguin kakak untuk makan malam bersama” ucap Mentari menatap Willie.

“Udah lu mending makan sendiri aja, gua udah makan tadi sama Natasya di luar” ucap Willie ketus.

“Dan jangan lu drama banget nggak makan malam segala, kalau lu sakit gua juga yang susah.”

Setelah ngucapkan hal itu Willie langsung saja pergi masuk ke dalam kamarnya.

Mentari hanya dapat menatap pungung suami nya itu dengan sendu. Padahal ia sudah bersusah payah menyediakan makanan untuk Willie, serta menunggu sampai cowok itu pulang. Namun yang ia dapat adalah seperti ini, perkataan pedas yang menyakitkan hati!

Karena tidak nafsu lagi untuk makan, Mentari langsung saja masuk ke dalam kamarnya untuk tidur. Ia membiarkan makanan yang sudah tersusun rapi diatas meja makan.

Sebenarnya Willie tidak benar-benar tidur, ia mengitip dari balik pintu kamarnya apakah Mentari makan atau tidak. Saat melihat gadis itu berjalan menuju ke kamarnya Willie berdecak kesal.

“Keras kepala banget tu anak” gumam Willie.

Willie keluar dari kamar diam-diam dan menuju ke meja makan, Willie menatap makanan yang dibuat oleh Mentari. Kemudian ia melihat ke arah pintu kamar gadis itu.

.

.

Akhirnya pasutri baru itu tidur dengan nyenyak di kamar mereka masing-masing. Mentari tidur dengan perasaan kesal dan sedih, sedangkan Willie tidur dengan perut yang rasa ingin meledak.

Mentari menggeliat kecil di bawah selimut yang menutupi tubuhnya. Ia mengerjapkan mata beberapa kali sebelum bangkit dan duduk di atas kasur.

Mentari melihat jam dinding di kamarnya yang menunjukkan pukul 04.30. Gadis itu langsung saja turun dari kasurnya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk mengambil wudhu dan ia melaksanakan shalat subuh.

Selesai shalat Mentari keluar dari kamar dan menuju ke dapur. Saat melewati meja makan Mentari terkejut melihat semua makanan yang ia masak semalam sudah habis. Hanya piring kosong yang tertinggal diatas meja itu.

“Kemana semua makanan disini” gumam Mentari dengan heran.

Mentari menatap ke arah pintu kamar Willie yang masih tertutup.

“Apa kak Willie yang makan semua nya?”

“Tapi nggak mungkin ah rasanya” Mentari tidak percaya kalau cowok itu memakan masakannya yang telah dingin itu.

Sedangkan di dalam kamar, Willie yang baru saja selesai menunaikan shalat subuh langsung saja keluar dari kamarnya. Awalnya ia hendak membangun kan Mentari untuk melaksanakan shalat, namun baru saja tubuhnya keluar dari pintu kamar. Willie sudah melihat gadis itu yang tengah sibuk berkutat dengan peralatan dapur.

“Lagi ngapain lu?” tanya Willie mendekati Mentari.

“Kak Willie udah bangun” ucap Mentari, dia menatap Willie dengan dalam.

‘Ya tuhan kenapa kak Willie tambah ganteng kalau make baju koko’ batin Mentari,, dia menatap cowok itu tampa berkedip.

Bersambung…

1
Kyo Miyamizu
Wuih, plot twistnya dapet banget sampe gak tau mau bilang apa lagi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!