"Apa ini?" tanya pria itu dengan tatapan tajam.
"Ini adalah surat terakhir yang tuan besar tulis untuk anda tuan.Terdapat pesan jika anda harus pergi ke negara Indonesia untuk mencari keberadaan nyonya Amelia."
"Kamu menyuruh aku mencari keberadaan wanita itu?"tanya pria itu dengan nada sinis.
"Itu pesan terakhir tuan besar untuk anda tuan."pria itu melihat foto yang nampak sudah usang.
Pria itu langsung membaca surat itu dan baru mengetahui kebenaran yang selama ini yang disembunyikan selama bertahun-tahun dari dirinya.
Apakah dia akan melakukan itu dan mencari kebenaran itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Mama
Semua terdiam dengan menundukkan kepala yang mengerti apa maksud dari tuan Mereka.Keysha yang ada di ruangan itu juga terdiam betapa menyeramkan ancaman yang dia tujukan pada mereka.
"Ganteng-ganteng seramnya minta ampun,kalau sudah begini habislah mereka." batin Keysha yang melihat ekspresi tuannya begitu marah besar.
"Aku minta semuanya dievaluasi lagi, untuk laporan hari aku terima." ucap Sean yang berdiri dari tempat duduknya,dan langsung pergi dari tempat itu bersama Keysha dan Arlan yang saat itu juga berada di ruangan itu bersama mereka semuanya.
"Arlan."
"Iya tuan." jawab Arlan dengan menundukkan kepala.
"Kamu cek semua orang yang ada didalam ruangan itu, sekaligus kamu cari tahu tentang mereka semua. Apa dari mereka terlibat sesuatu di belakang kita,ingat jangan sampai mereka tahu." Perintah Sean yang mengingatkan asistennya.
"Baik tuan." jawab Arlan yang segera pergi melakukan tugasnya.Kini hanya ada Keysha yang menemani Sean,posisi mereka berada di dalam lift.
Sesekali Keysha melirik kearah tuannya,hingga tiba-tiba Sean melirik kebelakang.
"Ada apa?" tanya Sean yang merasa betul jika sekretarisnya itu terus melirik kearah dirinya.
"Tidak apa-apa tuan." jawab Keysha yang menundukkan kepala.
"Jangan bohong kamu,aku tahu diam-diam kamu terus memperhatikanku." ucap Sean yang tidak bisa dibohongi lagi.
Keysha terdiam sembari menundukkan kepala,dia takut dirinya akan dimarahi.Sean yang melihat Keysha terdiam lebih memilih untuk meninggalkan dia.
Keysha pun keluar dari lift sembari mengelus dada."Mana aku berani aku bicara kalau marahnya mirip singa begitu." gumam pelan Keysha yang sudah berjalan jauh dari arah tuannya.
Keysha pun kembali ditempat kerjanya,dan kembali lagi di tempat pertemuan tadi ada seseorang yang baru menyadari sesuatu.
"Sepertinya tebakanku benar,dia pria yang aku temui di mall bersama putriku."batin Pria itu yang yakin betul pria itu yang dia lihat.
"Tuan Andra." Seketika pria itu sadar dalam diamnya.
"Iya." sontak saja pria itu menjawab.
"Kenapa anda diam saja,rapat kita sudah selesai." ucap pria itu pada tuan Andra.
"Oh iya." jawab tuan Andra yang langsung berdiri dari tempat duduknya.
Mereka langsung membubarkan diri,dan kembali ke tempat kerja masing-masing.
Sore hari
Seperti biasa Setelah pulang dari kantor Keysha sibuk di dapur mempersiapkan makan untuk makan malam.
"Makanan sudah ,tinggal buat makanan manis." gumam Keysha yang sibuk di dapur mempersiapkan semuanya.
Dari belakang terlihat Sean berdiri memandang Keysha sibuk di dapur,Sean datang mendekati kulkas.
"Tuan." sapa Keysha yang kaget melihat kehadiran tuannya.
"Ada apa?" tanya Sean dengan posisi memegang botol minuman.
"Jika anda butuh sesuatu tuan bilang saya,nanti saya ambilkan." ucap Keysha pada tuannya.
"Aku bisa mengambil sendiri,lihat sekarang kamu juga sedang sibuk dengan pekerjaanmu sendiri." ucap Sean yang akan hendak pergi dari tempat itu.
Keysha terdiam mendengar penjelasan dari tuannya,Sean pun pergi meninggalkannya dan Keysha melanjutkan pekerjaan.
Saat malam,Sean duduk di ruang meja makan menikmati makan malam.Saat itu Keysha baru saja mengantarkan hidangan manis.
"Besok kita berangkat lebih pagi jadi kamu harus siap,besok kita akan pergi menemui seseorang." ucap Sean pada sekretarisnya yang mengingatkan tentang rencana besok.
"Menemui seseorang?"
"Iya, besok kita berangkat lebih pagi.Jangan sampai telat, perjalanan kita sedikit panjang." ucap Sean yang sekedar mengingatkan.
"Baik tuan." jawab Keysha yang segera pergi dari tempat itu.Keysha pun sebenarnya penasaran, sebenarnya mereka pergi menemui siapa.
"Masa bodoh lah, yang penting aku kerja." ujar Keysha yang mengikuti perintah tuannya,Ia pun masuk ke kamarnya duduk istirahat sembari bermain handphone miliknya.
Pagi hari
Keysha sudah siap dengan persiapannya, sesekali dia melirik kearah pintu kamar milik tuannya.
"Sebenarnya mau keluar kemana sih." gumam Keysha yang penasaran, tiba-tiba pintu kamar Sean terbuka.
Posisi Sean sudah rapi dengan baju santai,tidak lupa dia memakai jam tangan miliknya.Sean pun tidak sengaja melihat kehadiran Keysha ditempat itu.
"Ternyata kamu, bagaimana dengan Arlan apa dia sudah siap juga?" tanya Sean pada Keysha.
"Sudah tuan,Arlan sudah datang." jawab Keysha dengan sedikit menundukkan kepala.
"Baiklah ,kita berangkat sekarang." Perintah Sean yang akhirnya mereka berangkat, Keysha pun hanya mengikuti perintah tuannya.
Kini posisi mereka berada didalam mobil,Sean masih fokus dengan handphonenya sedangkan Keysha begitu menikmati perjalanan hari ini.
Keysha pun nampak begitu senang karena perjalanan kali ini nampak begitu berbeda.Tak terasa mereka sudah berjalan dua jam lebih perjalanan mereka ,hingga mereka sampai juga di tempat tujuan mereka.
"Sepertinya sudah sampai." batin Keysha yang akhirnya mobil mereka berhenti di depan rumah yang nampak asri.
"Itu rumah siapa." batin Keysha yang penasaran kedatangan mereka di tempat itu.
Mereka bertiga masuk ke halaman depan rumah, tiba-tiba saja ada sekelompok ibu-ibu yang melihat kedatangan mereka.
"Lihat itu,ada dua bule di rumah Bu Amelia." Mereka semua begitu heboh bahkan lari mendekati.
"Selamat pagi." ucap ibu-ibu yang spontan menyapa mereka,reaksi Sean mulai berubah dengan kedatangan mereka.
"Masalah baru lagi." batin Sean, yang langsung memberikan kode pada Arlan.
Arlan pun mengerti kode dari tuannya yang secara langsung menghadapi sekelompok ibu-ibu itu.
"Ayo kita pergi sebelum mereka mengejar kita." ucap Sean yang langsung pergi masuk ke teras depan rumah.Sean pun langsung mengetuk pintu.
Pintu pun terbuka dan munculah seorang wanita berdiri menyapa mereka."Sean." wanita itu kaget melihat kehadiran putranya.
Wanita itu langsung memeluk Sean."Bagaimana kabar kamu nak?" tanya Bu Amelia pada putranya yang langsung saja memeluk putranya.
Kejadian itu langsung membuat Keysha bingung."Nak?" gumam lirih Keysha melihat wanita paruh baya itu memeluk tuannya.
"Kabar Sean baik-baik saja Ma." jawab Sean yang langsung menjawab pertanyaan dari mamanya.
"Mama,jadi dia ibunya om itu." batin Keysha yang baru mengetahui jika wanita itu ibu kandung dari tuannya.
Bu Amelia langsung melirik kearah dirinya,dengan sedikit senyuman kepada dirinya.
"Tak disangka,kamu sengaja mau memperkenalkan kekasihmu pada mama ya." Bu Amelia membalas dengan senyuman.
Spontan Sean menatap kearah Keysha yang tak menyangka mamanya akan berkata seperti itu.
"Maksud mama apa,dia sekretarisku ma.Dia bukan kekasihku." ucap Sean yang langsung membenarkan dirinya tak memiliki hubungan dengan wanita itu.
"Jangan malu begitu dengan Mama, kalaupun kalian saling mencintai tak perlu juga kalian tutupi juga." Sean pun tambah bingung dengan mamanya selalu memojokkan dirinya.
"Ma,Sean bicara yang sebenarnya.Dia sekretaris Sean ma." ucap Sean yang terus menjelaskan Keysha siapa.