MENGEJAR KESEMPATAN KEDUA

Di rumah sakit Kenzo melihat wajah pucat Aluna yang masih belum sadarkan diri. Sudah tiga hari dia tidak bertemu dengan Aluna dan yang dia dapatkan Aluna malah menari bersama Axelo.

Dan Kenzo tau jika Axelo sengaja mendekati Aluna hanya untuk sebuah kepentingan pribadi saja. Dan dia harus menjauhkan Aluna dari Axelo.

Saat ini Kenzo duduk di tepi ranjang Aluna dan menggenggam tangan nya dengan lembut. Lalu Kenzo membawa telapak tangan wanita yang kini dia cintai ke arah pipi nya.

"ku mohon maaf kan aku Aluna. Aku benar-benar menyesal. Andai saja dulu aku tidak berbuat keji seperti itu maka kita pasti sudah hidup bersama dan membangun rumah tangga yang bahagia".

Setitik air mata kini menetes di salah satu kelopak mata milik Kenzo. Dengan penyesalan yang sangat mendalam Kenzo hanya ingin di beri kesempatan kedua dari Aluna. Walaupun terdengar egois dan tamak Kenzo tetap menginginkan Aluna kembali.

"entah apa rencana yang sedang kau buat sayang. Kau bahkan melibat kan pria brengsek itu. Aku tidak ingin kau terjebak dengan pria itu Aluna. Dia brengsek dan dia adalah kekasih gelap dari Laura!". Sambung Kenzo lagi yang kini sudah menciumi telapak tangan Aluna ya g masih memejamkan mata nya.

Air mata Kenzo kembali mengalir. Baru kali ini pria itu menangis. Dah air mata nya hanya untuk Aluna. Dia begitu bodoh dulu menentang nenek nya dan malah seringkali mempermalukan Aluna.

Kenzo teringat kembali saat Aluna masuk ke universitas yang sama dengan pria itu dengan nilai yang sangat bagus. Aluna dengan senyum lebar penuh cinta nya menghampiri Kenzo dan memberikan selembar kertas pencapaian nya.

'Enzo.. Lihat lah aku mendapat kan nilai bagus. Ini semua berkat diri mu. Kau adalah semangat dalam hidup ku".

Tapi bukan nya menghargai usaha kerja keras Aluna, Kenzo malah merobek kertas tersebut menjadi bagian terkecil dan membuang nya ke tempat sampah.

Dulu Kenzo sangat membenci Aluna. Karena gadis itu selalu saja muncul di hadapan nya bahkan tidak cuma universitas yang sama saat remaja Aluna juga memilih SMA yang sama dengan Kenzo.

Saat remaja Kenzo menganggap Aluna adalah sebuah hama yang merusak keindahan hidup nya. Bahkan sudah berkali-kali Kenzo menolak Aluna tapi dia tetap saja datang.

Dan puncak masalah nya ketika Kenzo masih kuliah Laura datang ke kehidupan Kenzo. Kenzo yang tertarik dengan sikap anggun dan paras cantik Laura membuat nya buta.

Laura mengaku jika dia adalah kakak tiri Aluna dan ibu Aluna adalah seorang pelakor yang merusak keluarga nya. Sejak saat itu bunga kebencian terhadap Aluna terus mekar dan berkembang di hati Kenzo apalagi di pupuk oleh fitnah kejam dari Laura.

" Enzo.. Lihat lah aku membuat makanan kesukaan mu. Pasta Bolognese dengan meat ball hand made from me".

Tapi saat itu Kenzo malah membuang kotak makanan yang sudah di buat Aluna dengan susah payah sampai-sampai melukai diri nya ke lantai dan hal itu di saksikan oleh bayak siswa. Dan bahkan banyak yang membeli Aluna setelah itu.

Perkataan demi perkataan Aluna di masa lalu kini muncul kembali di kepala kenzo. Apalagi Kenzo ingat Aluna akan selalu bersemangat jika sudah berhadapan dengan Kenzo.

Dulu Kenzo juga percaya jika Aluna ingin bersama nya hanya karena sebuah status dan juga harta kekayaan yang di miliki oleh nya.

"aku benar-benar bodoh Aluna. Bahkan dulu saat aku menyiksa mu kau hanya menangis dan malah tetap mencintai diri ku. Tapi puncak masalah nya saat aku dengan tegas mengiyakan bahkan mengikuti semua rencana Laura untuk membunuh ibu mu dengan kejam, saat itu pasti kau sudah membenci ku dengan sangat besar. aku sungguh minta maaf pada mu".

Kenzo kini membelai pipi Aluna yang sedikit pucat dengan penyesalan yang sudah membumbung tinggi di dada nya. Membuat sesak dan susah bernafas.

Walaupun menyesal Kenzo tidak ingin melepaskan Aluna. Dia akan tetap bersama Aluna.

Saat memikirkan masa lalu nya tiba-tiba Kenzo teringat sesuatu. Kemudian pria itu menelpon bawahan nya untuk memastikan hal tersebut.

"halo.. Martian.. Aku ingin kau mengirimkan rekaman cctv yang ada di club itu sekarang juga pada ku". Perintah Kenzo dengan nada yang datar.

"dan juga bawa baju ganti ku. Aku akan tidur malam ini di rumah sakit". Kenzo kembali memberikan perintah dan segera mematikan telpon nya.

Tak lama kemudian sebuah notifikasi dari ponsel nya berbunyi. Martian sudah mengirimkan beberapa rekaman video dari cctv di tempat kejadian Kenzo dan Axelo berkelahi.

Kenzo kemudian melihat isi dari rekaman tersebut. Di dalam cctv itu terlihat Aluna yang sedang menari dan tertawa lepas pada Axelo. Kembali lagi hati Kenzo memanas tapi kali ini dia mencoba untuk menahan nya.

Lalu di menit berikut nya terjadi terlihat Kenzo yang sedang berkelahi dengan Axelo dan di sana saat Aluna akan mendekat ke arah perkelahian itu Laura dengan sengaja mendorong tubuh Aluna. Setelah mendorong tubuh Aluna terlihat Laura tersenyum saat melihat Aluna terjatuh akibat pukulan nya.

Kenzo melihat seluruh rekaman itu dan membuat nya semakin geram pada wanita licik itu.

"Laura!!! Aku tidak akan membiarkan dirimu dan juga kekasih mu itu memiliki akhir yang bahagia!". Geram Kenzo yang kini mengepalkan kedua tangan nya dengan sangat erat.

Lalu cctv itu kini beralih pada tempat parkir club tersebut. Di sana terpampang jelas wajah Aluna yang merajuk terhadap Axelo. Kemudian mereka berdua masuk ke dalam mobil dan pergi.

Rekaman tersebut kini membuat Kenzo yakin kejadian di dalam club itu pasti rencana dari Laura dan Axelo.

Apalagi saat Kenzo mendengar penjelasan dari teman-teman Aluna tadi jika pria bernama Axelo itu lah yang tiba-tiba muncul seakan-akan tidak sengaja bertemu dengan nya.

Dan lagi club itu memang tempat umum yang siapa saja boleh datang. Dan menikmati musik dan minuman. Tapi Axelo tidak akan pernah mau datang ke tempat itu karena club itu adalah milik sahabat dari Kenzo dan juga Laura selalu datang bersama dirinya dulu.

Jika Axelo datang dan melihat Laura bukan kah hubungan mereka akan terekspos. Dan Laura tidak menginginkan hal itu.

"kejadian ini pasti sudah di rencanakan oleh Laura dan Axelo!!".