NovelToon NovelToon
Berondong Itu Adalah Suami Ku

Berondong Itu Adalah Suami Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: nanaba

selama 7 tahun aku tidak bertemu dengan nya,dan kini aku sungguh kaget dengan perubahan nya yg sudah menjadi seorang pria bertubuh tinggi besar juga ,begitu dengan sifat nya yg semakin dewasa

"tapi kenapa hati ku dag Dig dug ya"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanaba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kecewa 1

Kaniya sibuk menyiapkan bekal spesial untuk Rendy, suaminya tercinta. Hari ini adalah momen spesial bagi mereka, tepat sebulan sejak pernikahan mereka. Dengan penuh cinta dan perhatian, Kaniya ingin memberikan kejutan yang manis untuk Rendy, berharap hari ini menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi keduanya.

Saat Kaniya melewati kelasnya yang dulu, ia melirik ke dalam kelas dengan harapan melihat Rendy, tapi ternyata tidak ada. Namun, ia melihat Vina yang sedang duduk di dalam kelas. Vina hanya bisa membalas dengan senyum tipis karena saat itu guru yang terkenal keras sedang mengajar di depan kelas, sehingga Vina tidak berani melakukan reaksi lain selain tersenyum. Kaniya tersenyum kembali dan melambaikan tangan sebelum melanjutkan perjalanan ke pengajian.

Kaniya menuju ruangan Rendy dengan harapan bisa bertemu suaminya, tapi ia tidak menemukannya di sana. Ia meletakkan bekal yang telah dibuat dengan cinta di atas meja, lalu mencoba menelepon Rendy, namun ternyata ponselnya tidak aktif. Kaniya merasa sedikit cemas karena tidak tahu di mana Rendy berada, tapi ia berusaha untuk tetap berpikir positif. Dengan sabar, Kaniya memutuskan untuk menunggu Rendy di depan ruangannya

Satu jam lebih Kaniya menunggu, dan Kaniya pun berjalan ke ruangan Om Arya.

"Assalamualaikum om," sapaan Kaniya dengan senyum hangat.

"Wa'alaikum salam, eh Kaniya lama tidak terlihat, apa kabar? Mau ngajar ngaji lagi, hehe?" Om Arya menyambut dengan senyum ramah, masih berharap Kaniya akan kembali mengajar di tempat tersebut.

"Ngga om, aku cuma lagi cari Rendy, suami aku. Aku sudah antar bekal ke ruangannya, tapi dia tidak ada di sana. Aku sudah menunggu satu jam lebih, tapi dia belum muncul juga. Ponselnya juga tidak aktif," jelas Kaniya dengan sedikit khawatir.

"Looh, bukan nya Rendy ke kantor?, dia sudah minta izin ke om tadi pagi dia ga masuk karena dia ada meeting kayanya," jelas Om Arya.

"Apa? Kantor? Kantor apa om? kok Rendy ga bilng apa pun sama aku om" kata Kaniya dengan nada bingung dan penasaran.

Kaniya terlihat sangat terkejut dan tidak mengerti apa yang sedang Om Arya bicarakan. Wajahnya penuh dengan tanda tanya.

Baiklah, mari kita ulang dialognya dari awal.

Kaniya pulang dengan sedih, tanpa membawa pulang bekal yang telah disiapkannya. Ia baru tahu jika Rendy adalah seorang pengusaha. Kaniya merasa kecewa dan sedikit terluka karena Rendy tidak pernah cerita tentang pekerjaannya.

Dalam perjalanan pulang, Kaniya menangis dalam taksi karena kecewa dan sedih. Ia tidak bisa memahami mengapa Rendy tidak pernah cerita tentang pekerjaannya

Yg kaniya kira dia adalah sebagai guru ngaji saja, ternyata adalah pengusaha dibidang kuliner.

"Apakah mungkin restoran yg waktu itu juga miliknya? Pantesan saja dia diperlakukan istimewa oleh pelayan di sana," ucap Kaniya dalam hati. Ia merasa penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang restoran yang mungkin dimiliki oleh Rendy. "Mungkin saja dia adalah pemilik restoran itu, dan pelayan di sana mengenalinya sebagai bos mereka," pikir Kaniya sambil terus berjalan pulang dengan pikiran yang berputar-putar."

Kaniya pun langsung masuk ke kamar nya begitu sampai ke rumah, ia mengganti pakaian nya dengan pakaian santai, lalu duduk di tempat tidur nya ingin tidur siang saja, karena jika ia tidak tidur ia akan kepikiran apa yg dilakukan Rendy, ia ingin mendengar alasan suaminya terlebih dahulu.

Tapi saat Kaniya mencoba tidur, ia malah kembali menangis, dan menangis hingga terisak, dan tanpa ia sadari ia pun tertidur, mungkin karena kelelahan emosional atau karena tubuhnya yang sudah tidak kuat menahan rasa sedih dan kecewa. Dalam tidurnya, mungkin Kaniya masih memikirkan tentang Rendy dan apa yang sebenarnya terjadi.

Rendy yang datang ke pengajian Cahaya ingin mengambil berkas pun melihat paper bag yang ada di atas meja. Rendy pun membuka dan melihat ada bekal di dalamnya

. "Siapa yang membawa bekal?" pikirnya. "Siapa yang sudah berani masuk ke ruangan saya tanpa izin?" Rendy merasa sedikit kaget dan penasaran, mungkin karena dia tidak mengharapkan ada orang lain yang masuk ke ruangannya tanpa sepengetahuannya. Lalu, dia melihat lebih dekat pada paper bag dan mencoba mencari petunjuk tentang siapa yang membawanya.

Tiba-tiba, dia tersenyum saat melihat sesuatu yang familiar...Hingga senyum itu pun memudar saat melihat sebuah kotak hitam, dan Rendy membuka nya melihat ada sebuah jam tangan, dan juga berisikan Surat berisikan

"Selamat satu bulan kita menikah sayang, aku bahagia dan beruntung memiliki suami seperti mu cinta ku, love you sekebon deh, tidak love you without limited edition baby". Rendy terkejut dan tersentuh oleh kata-kata romantis di dalam surat itu, dan dia langsung tahu bahwa surat itu dari Kaniya. Dia merasa bahagia dan terharu karena Kaniya telah membuat kejutan yang spesial untuknya. Namun, rasa bahagia itu sedikit terganggu oleh rasa bersalah karena dia belum jujur tentang pekerjaannya kepada Kaniya. Rendy merasa perlu untuk segera memperbaiki keadaan dan berbicara terbuka dengan Kaniya tentang semuanya.

Rendy pun menelpon asistennya untuk menghandle pekerjaannya, ia ingin pulang bertemu dengan istrinya. Saat Rendy keluar mengunci ruangannya, ia berpapasan dengan Pak Arya.

"Eh Rendy, kenapa balik ada yg ketinggalan ya?" tanya Om Arya.

"Iya om, berkas," jawab Rendy. Om Arya yang mendengar berkas pun teringat Kaniya tadi dan Om Arya pun bercerita soal kedatangan Kaniya dan juga menceritakan kejadian yang tadi di ruangannya. Rendy mendengarkan dengan seksama, wajahnya menunjukkan ekspresi yg sedikit cemas

Rendy pun meminta izin pada Om Arya

"Om, Rendy balik duluan ya, Kaniya pasti saat ini butuh Rendy"

Rendy pun berlari menuju ke arah mobil. "Maafkan mas sayang", rutuk Rendy yang merasa dirinya sangat bodoh, karena telah membohongi istrinya. Tapi sebelum sampai ke rumah, ia membeli bunga juga bolu pandan.

Kenapa tidak coklat? Karena Kaniya suka nya bolu pandan. Rendy berharap Kaniya bisa memaafkannya. Dengan membawa bunga dan bolu pandan, Rendy berharap bisa memperbaiki suasana hati Kaniya dan meminta maaf dengan tulus.

1
nuraeinieni
pengantin baru unboxing
nuraeinieni
sah sah sah
nuraeinieni
gercep rendy langsung melamar
nuraeinieni
aq mampir thor
nanasong: makasih karna sudah mampir:)
total 1 replies
partini
awal yg bagus
Shinn Asuka
Bagus banget alur ceritanya, tidak monoton dan bikin penasaran.
Lah_
Nggak cuma ceritanya saja yang menghibur, karakternya juga sangat asik. Aku jadi terbawa-bawa suasana. Ciyeee haha
nanasong: semoga tetap suka sama cerita aku ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!