Mafia adalah dunia nya, separuh hidupnya ia habiskan dalam kegelapan dan separuh lainnya dalam bayang-bayang kematian yang selalu mengintai nya. Hingga seorang wanita cantik yang membawa cahaya muncul dan mengubah arah hidup nya, membuatnya mempertanyakan hal-hal apa yang berharga dalam hidupnya.
Mampukah dia mengubah dirinya sendiri, ataukah bayang-bayang masa lalunya akan terus menghantuinya dan membuat wanita cantik itu memilih untuk menjauh darinya?
~ Klan Keluarga Morrigan S2~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 19
Rakhes yang mendengar itu mendelik tajam kearah Rayner, kemudian ia mengalihkan pandangannya kearah Agatha lalu memanggilnya.
"Agathaa.. " panggil Rakhes
Agatha menoleh menatap adik ipar nya. "Apa ?"
"Ku sarankan pada mu untuk tukar tambah suami. Kenapa suami gila ini masih kau pelihara?". Seloroh Rakhes
Plaakk!!!
Lagi, Rayner yang mendengar itu kembali memukul lengan Rakhes dan kali ini lebih kuat, bisa dipastikan lengan lelaki itu sudah tergambar telapak tangan Rayner.
"Kau sudah bosan jadi suami Agatha huh?", sentak Rakhes tak terima
"Kau ini yang sudah bosan hidup kah ? Jangan mengajari istri ku saran tak berguna mu itu". Geram Rayner
"Ck!". Rakhes berdecak kesal, lalu pandangan mata nya tertuju pada perut Agatha yang membuncit.
"Kau hamil lagi ?", Rakhes bertanya pada Agatha dan perempuan itu menganggukkan kepalanya sambil mengelus perut nya.
"Astaga maniak sekali kau ini kak". Ucap Rakhes pada sang kakak.
Dan, Rayner yang mendengar itu bukannya tersinggung ia justru menepuk-nepuk dada nya seolah bangga pada dirinya sendiri karena berhasil membuat istrinya hamil lagi.
"Bukan maniak, tapi lebih tepat nya cinta mati. Istri secantik Agatha Prameswari Morrigan di anggurin, kan sayang ". Seloroh Rayner dengan begitu jumawa nya.
"Jelita.. " panggil Rayner
"Ya tuan ?", sahut Jelita seraya menundukkan kepalanya menghormati lelaki itu sebagai kakak dari Rakhes.
"Aku beritahu padamu, jangan terkejut jika kau sudah menikah dengan Rakhes nanti. Dia lebih maniak daripada aku". Kelakar Rayner menggoda adiknya
Bola mata Rakhes membulat sempurna mendengar ucapan Rayner. "Heii tutup mulut mu!". Seru Rakhes merasa geram.
Berbeda dengan Jelita, perempuan itu hanya bisa mengulas senyum canggungnya tak tau harus menyahut apa. Kemudian, Agatha melirik suaminya itu dan menatapnya dengan mata yang mendelik tajam. Rayner yang melihat itu membalas tatapan istrinya tersenyum meringis seraya memainkan alis nya naik turun.
"Peace, daddy hanya bercanda mommy". Ucap Rayner sambil mengangkat jari telunjuk dan tengahnya membentuk huruf 'V'.
Agatha yang melihat itu hanya bisa mneghela nafas panjang. "Jelita, jangan dengarkan ucapan mereka".
Jelita mengangguk, "tidak apa-apa nyonya. Saya tau tuan Rayner dan tuan Rakhes hanya bercanda".
"Jangan panggil aku nyonya, kamu sudah aku anggap seperti saudara ku sendiri. Panggil Agatha".
"Iya ny- maksud saya Agatha".
Kemudian, Jelita pamit undur diri keluar dari ruang rawat Rakhes untuk mengambil barang-barangnya yang masih ia tinggal diruang praktiknya.
"Dokter Sephira.. " panggil dokter Logan
Jelita yang hendak masuk kedalam ruang praktiknya seketika menoleh, " Dokter Logan".
Lelaki yang berprofesi sebagai dokter bedah syaraf sekaligus direktur rumah sakit Matter Hospital itu berjalan menghampiri Jelita. Usia mereka yang tidak terpaut jauh membuat kedua nya sering kali dijodohkan oleh dokter lainnya. Mereka dianggap seperti pasangan yang cocok dan serasi, Jelita yang cantik dan dokter Logan yang tampan.
"Dokter Sephira anda kembali ? Apa anda menolak untuk menjadi dokter pribadi tuan Rakhes ?", tanya dokter Logan dengan raut wajah penasaran bercampur kekhawatiran.
Jelita mengulas senyum tipis, "Saya tidak menolak nya dokter Logan",
"Lalu, apa anda masih tetap bekerja disini ?", tanya dokter Logan lagi
"Tidak dokter Logan, saya hanya ingin mengambil beberapa barang-barang saya yang masih tertinggal disini". Jawab Jelita
Dokter Logan yang mendengar itu mendesahkan nafas nya kasar. Jujur saja, ia sebenarnya tidak rela jika Jelita harus menjadi dokter pribadi Rakhes. Siapa yang tidak mengenal Rakhes, pria paling berkuasa di Italia, bahkan aparatur negara juga segan padanya. Selain dikenal sebagai pria dingin, Rakhes juga dikenal dengen kekejaman nya yang tidak pernah memberikan ampun pada orang yang berani mengusik hidupnya.
Dan, yang dokter Logan takutkan adalah jika sampai Jelita membuat masalah dengan Rakhes dan pria itu akan menghukum nya tanpa ampun. Astaga membayangkannya saja, dokter Logan sudah bergidik ngeri.
"Dokter Logan?", panggil Jelita saat melihat nya terdiam melamun.
"Ah ya, dokter Sephira ?", sahut dokter Logan tersadar dari lamunannya.
"Anda baik-baik saja?"
Dokter Logan menganggukkan kepalanya, "Ya dokter Sephira, saya baik-baik saja".
"Syukurlah, kalau begitu saya izin dokter. Saya masuk duluan". Ucap Jelita
"Silahkan dokter Sephira".
Setelah itu, Jelita segera melangkahkan kakinya masuk kedalam ruang praktiknya meninggalkan dokter Logan yang masih berdiri didepan pintu. Tanpa keduanya sadari jika ada seseorang yang diam-diam mengambil gambar foto mereka saat masih mengobrol. Orang itu bergegas pergi setelah mendapatakan apa yang dia cari.
.
.
.
Amerika, Mansion keluarga Grayson..
Seorang pria berusia senja yang masih terlihat gagah dan tampan sedang duduk dikursi kebesaran diruang kerjanya sambil menghisap cerutu yang terselip diantara jari telunjuk dan tengahnya. Didepannya, seorang pria paruh baya berdiri dihadapannya.
Pria berusia senja itu adalah kakek Gryason dan pria paruh baya itu adalah Harvey. Kakek Gryason mematikan ujung cerutunya itu pada asbak lalu ia berdiri berjalan menghampiri putra keduanya. Meskipun usia nya tak lagi muda, tapi cara berjalannya masih terlihat gagah dan berwibawa.
Pada masanya, kakek Grayson adalah orang yang paling ditakuti dan disegani oleh organisasi mafia diseluruh dunia. Dimasa- masa jaya nya, ia berhasil menguasai bisnis kegelapan, namun semua nya itu hancur dan tak ada artinya saat ia kehilangan sang istri tercinta untuk selama-lamanya, dan beberapa tahun kemudian putra pertama nya dan menantu nya juga ikut menyusul mendiang istrinya pergi meninggalkan dia sendirian bersama dengan Harvey remeja dan Jelita kecil.
"Papa.. " panggil Harvey pada sang papa.
Kakek Hercu tak menyahut, ia meminta Harvey untuk duduk dikursi sofa dan ikut juga mendudukkan dirinya dikursi single sofa berhadapan dengan putra keduanya itu.
"Harvey, papa kecewa dengan mu. Papa memang tidak bisa memaksa mu untuk meneruskan klan mafia Blood Stone tapi papa meminta nya untuk mengawasi Jelita, kenapa dia bisa tinggal dimansion cucu pengkhianat itu?", Ucap Kakek Hercu, suara nya terdengar tegas dan penuh penekanan.
Meskipun dulu ia sempat kecewa dengan Jelita karena cucunya itu memilih untuk menjadi mualaf dan meninggalkan segala kemewahan yang dia berikan, tapi sebagai kakek tentu saja dia tidak terima jika cucu perempuannya itu jatuh kedalam pelukan cucu dari pembunuh putra dan menantu nya itu. Dendam nya masih melekat kuat dalam hatinya untuk Anthony Morrigan. Bahkan, sudah meskipun sudah belasan tahun yang lalu tapi justru dendam itu semakin membara saat mendengar Jelita bekerja dimansion cucu Anthony sebagai dokter pribadi nya.
"Papa, mau sampai kapan papa simpan dendam yang tidak berujung itu. Kasihan Jelita pa. Dia tidak tau apa-apa tentang dendam papa". Ujar Harvey
"Diam kau Harvey, kau yang tidak tau apa yang papa rasakan", bentak kakek Hercu
"Sekarang papa tidak akan memberikan toleransi apapun lagi padamu, bangkitkan kembali klan mafia Blood Stone dan balaskan dendam papa pada Anthony. Atau seluruh aset yang papa kasih pada mu akan papa tarik kembali tanpa sisa".
.
.
.
Haii, jangan lupa tinggalkan jejak like, vote dan komen. Jangan lupa subscribe agar gak ketinggalan update.an nya, makasih 🙏🏻🥰
lanjut semangaaaat
ini pasti ada kaitanya dgn jerry
dobel up
bagaimana nantinya tentang Rainer semua dia tau
keluarga adalah kelemahanya
Kan harus di jadikan saksi
yg dgn sengaja membuat rem blong tersebut