NovelToon NovelToon
Pernikahan Balas Dendam

Pernikahan Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:430
Nilai: 5
Nama Author: arinnjay

Seorang wanita cantik dan tangguh bernama Arumi Pratama putri tunggal dari keluarga Pratama.
Namun naas suatu kejadian yang tak pernah Arumi bayangkan, ia dituduh telah membunuh seorang wanita cantik dan kuat bernama Rose Dirgantara, adik dari Damian Dirgantara, sehingga Damian memiliki dendam kepada Arumi yang tega membunuh adik nya. Ia menikah dengan Arumi untuk membalas dendam kepada Arumi, tetapi pernikahan yang Arumi jalani bagaikan neraka, bagaimana tidak? Damian menyiksanya, menjadikan ia seperti pembantu, dan mencaci maki dirinya. Tapi seiring berjalannya waktu ia mulai jatuh cinta kepada Damian, akankah kebenaran terungkap bahwa Arumi bukan pelaku sebenarnya dan Damian akan mencintai dirinya atau pernikahan mereka berakhir?
Ikutin terus ceritanya yaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arinnjay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 : Ketika Badai Datang

Tahun kedua pernikahan Angel dan Saka terasa lebih menantang. Meski fondasi mereka kuat, kehidupan tak selalu memberi jalan yang mulus. Kadang cinta diuji bukan saat pertama bertemu, tapi ketika hari-hari terasa biasa, dan kejutan datang tanpa undangan.

Saka sedang menghadapi tekanan besar di komunitas desainnya. Salah satu proyek besar gagal total karena investor mundur di detik terakhir. Ia tak langsung cerita ke Angel, berpikir bisa menyelesaikannya sendiri.

Tapi Angel mulai merasa perubahan.

“Kamu akhir-akhir ini sering diam,” kata Angel suatu malam saat mereka duduk di dapur, menyuapkan makanan ke Amara.

Saka mengangkat bahu. “Capek aja.”

Angel menatapnya. “Aku tahu kamu capek. Tapi ini bukan cuma soal tubuh, ya? Ini beda.”

Saka menunduk. “Aku gak mau bikin kamu khawatir. Proyek desainku gagal. Aku kecewa. Tapi aku pikir bisa handle sendiri.”

Angel meraih tangan suaminya. “Masalahmu, masalahku juga. Kalau kamu mikir aku cuma bisa diajak bahagia, berarti kamu belum kenal aku sepenuhnya.”

Saka menghela napas panjang. “Aku cuma takut kelihatan gagal. Kamu sudah banyak korbankan, terus aku malah jatuh begini.”

Angel menggeleng. “Kita jatuh, kita bangun bareng. Bukan saling tinggalkan.”

Malam itu, mereka duduk lebih lama, membicarakan segalanya. Tentang ketakutan, ekspektasi, dan luka kecil yang terabaikan. Bukan dalam suasana romantis, tapi penuh kejujuran. Dan kadang, itulah bentuk cinta paling sejati.

---

Di sisi lain, Angel juga mulai menghadapi tekanan. Bukunya yang baru rilis ternyata menuai kontroversi. Beberapa orang menyebutnya terlalu sensitif, terlalu menyuarakan luka perempuan. Ia menerima banyak pesan mendukung, tapi juga tak sedikit yang menyudutkannya.

“Aku mulai ragu dengan pilihanku,” kata Angel saat sedang duduk di ruang kerja kecil mereka.

Saka menoleh. “Kamu nulis dari hati. Dan hati itu gak bisa nyenengin semua orang. Tapi kamu tahu betapa pentingnya suaramu?”

Angel menghela napas. “Aku takut Amara suatu hari baca tulisan itu dan bingung.”

Saka berdiri, meraih pipi Angel. “Justru karena kamu berani, Amara punya contoh bahwa perempuan boleh punya suara. Boleh menyuarakan luka, dan tetap utuh.”

---

Suatu malam, badai datang. Bukan hanya di luar rumah, tapi juga di dalam hati mereka.

Saka mendapat pesan dari Jesica, mantan tunangannya. Jesica ingin bertemu, katanya ingin meminta maaf atas semua yang pernah terjadi.

Saka tak langsung membalas. Tapi beberapa hari kemudian, Angel melihat pesan itu.

“Kenapa kamu gak bilang?” tanyanya, nadanya tenang tapi dalam.

Saka menatap Angel dengan rasa bersalah. “Aku gak mau bikin kamu salah paham.”

“Tapi justru dengan nutupin, kamu bikin aku bertanya-tanya. Kamu takut aku cemburu, atau kamu takut perasaanmu ke dia belum selesai?”

Saka menggenggam tangan Angel. “Satu-satunya yang belum selesai, mungkin rasa bersalahku karena pernah menyakiti dia. Tapi cinta? Itu udah mati sejak kamu datang lagi.”

Angel mengangguk pelan. “Aku gak minta kamu benci masa lalumu. Aku cuma mau jadi bagian dari keputusanmu hari ini.”

Akhirnya mereka sepakat, Saka akan bertemu Jesica, tapi Angel ikut. Bukan untuk mengawasi, tapi untuk menunjukkan bahwa hubungan mereka tak dibangun dari rasa takut, tapi dari keterbukaan.

Pertemuan itu berlangsung canggung. Jesica meminta maaf, menatap Angel dengan mata yang tulus.

“Aku gak datang buat rebut Saka. Aku datang untuk bilang terima kasih karena udah jaga dia dengan cara yang aku gak bisa dulu.”

Angel mengangguk, menahan air mata. “Kita semua pernah jadi luka untuk orang lain. Tapi hari ini, kita bisa jadi penutup bab dengan baik.”

Setelah pertemuan itu, sesuatu terasa lepas dari hati Saka. Dan Angel… ia merasa lebih kuat. Bukan karena tak cemburu, tapi karena memilih percaya.

---

Tahun itu mereka juga kehilangan sesuatu. Angel mengalami keguguran di kehamilan kedua. Usia kandungan baru delapan minggu, tapi duka yang mereka rasakan seperti kehilangan dunia.

Saka memeluk Angel di kamar rumah sakit. “Kamu gak salah. Ini bukan salah siapa-siapa.”

Angel menangis tanpa suara. “Aku merasa kosong.”

Saka mengelus rambutnya. “Aku juga. Tapi kita akan sembuh. Sama-sama.”

Mereka mengubur calon anak mereka di pekarangan rumah. Menanam pohon kecil di atasnya.

“Biar dia tumbuh dalam bentuk lain,” kata Angel pelan.

---

Beberapa bulan kemudian, Angel dan Saka memutuskan liburan ke sebuah kota kecil di pinggir laut. Mereka meninggalkan gadget, pekerjaan, dan hanya membawa satu koper pakaian tipis.

Di sana, mereka berjalan di pantai, makan dari warung, dan tidur dengan jendela terbuka.

Suatu malam, mereka duduk di pasir, menatap bintang.

“Masih mau lanjut hidup sama aku?” tanya Angel tiba-tiba.

Saka menoleh. “Selamanya.”

Angel tersenyum, matanya basah. “Aku masih belajar cinta yang benar. Masih belajar sabar. Kadang aku keras kepala.”

“Dan aku masih belajar jadi pendengar yang baik. Kadang aku terlalu pendam masalah.”

“Tapi kita gak nyerah.”

Saka mengangguk. “Karena cinta ini… bukan hanya soal kamu dan aku. Tapi soal siapa kita saat bersama.”

---

Ketika mereka kembali dari liburan itu, rumah mereka terasa lebih hangat. Amara berlari menyambut, memeluk mereka erat.

“Papa Mama jangan pergi lama-lama,” katanya.

Angel mencium pipi Amara. “Kita pulang. Dan akan selalu pulang.”

Malam itu, setelah Amara tidur, Saka membawa Angel ke halaman belakang.

Di sana ada meja kayu kecil, dua lilin, dan secarik surat.

“Apa ini?” tanya Angel bingung.

“Surat dari aku. Untuk kamu. Lima tahun lalu aku pernah nulis ini, tapi belum sempat kasih.”

Angel membuka surat itu. Tulisan tangan Saka, sedikit miring dan goyah.

“Untuk perempuan yang pernah aku lukai, tapi juga perempuan yang mau tinggal dan menyembuhkan. Kalau kamu baca ini, artinya kamu masih di sini. Dan aku akan selalu bersyukur, karena kamu milih aku… meski aku pernah hancur. Suatu hari, kalau kamu ragu, baca ini lagi. Karena aku gak pernah berhenti milih kamu.”

Air mata Angel jatuh.

“Mas, aku... juga mau nulis surat buat kamu. Tapi kayaknya hidup kita sendiri udah cukup jadi surat panjang.”

Saka tersenyum, menarik Angel ke pelukannya. “Dan surat itu, gak akan pernah aku tutup.”

---

Cinta Angel dan Saka bukan kisah tanpa konflik. Tapi justru karena badai datang, mereka belajar cara berteduh bersama. Mereka bukan pasangan yang sempurna. Tapi mereka tahu satu hal:

Bahwa rumah bukan tempat tanpa masalah, tapi tempat di mana dua orang terus memilih satu sama lain—bahkan saat hari terasa berat.

Dan selama mereka terus memilih… mereka akan selalu punya rumah.

...****************...

maaf ya luvv banyak kurangnya soalnya aku juga lagi pantau buat masuk ke sma doain ya mudah-mudahan keterima di sekolah impian 🤍🤍

1
Araceli Rodriguez
Ngangenin deh ceritanya.
Cell
Gak kepikiran sama sekali kalau cerita ini bakal sekeren ini!
filzah
Karakter-karakternya sangat hidup, aku merasa seperti melihat mereka secara langsung.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!