NovelToon NovelToon
You Are Mine (Pelayan Milik Tuan Ethan)

You Are Mine (Pelayan Milik Tuan Ethan)

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Pembantu
Popularitas:97.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ana Maria

Lily harus bekerja menggantikan sang ibu menjadi pelayan yang bertugas merawat tanaman di kediaman orang kaya dan terpandang yaitu keluarga Thomson. Keluarga Thomson memiliki perusahaan besar dan sudah memiliki anak perusahaan di berbagai kota bahkan di luar negri.

Lily mengira awalnya dia akan bekerja dengan lancar di kediaman Thomson untuk mengakhiri kontrak sang ibu yang tersisa 1 tahun lagi. Namun siapa sangka, takdir membuatnya menjadi rumit saat Lily bertemu dengan putra kedua keluarga Thomson yang bernama Ethan. Keduanya terlibat takdir yang rumit. Ethan yang sudah memiliki tunangan merasa sesuatu yang berbeda pada Lily. Pria dingin itu mencoba mengelak dan mulai menyadarkan dirinya untuk kembali ke jalur yang seharusnya. Namun lagi-lagi sesuatu dalam dirinya menolak dan membuat dirinya menjadi egois.

Lalu bagaimana Lily menghadapi takdir yang rumit tersebut? Apakah dia bisa bertahan selama 1 tahun di kediaman Thomson?
Ikuti kisah mereka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Maria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamar Ethan

Lily berdiri di depan ruang kerja Ethan sambil membawa nampan yang berisi nasi goreng. Gadis itu tidak tau mengapa Ethan tiba-tiba memintanya membuatkan makan siang, dan yang ada di pikiran gadis itu hanya memasak nasi goreng. Sejujurnya ia merasa kesal pada pria itu karena menyuruhnya memasak. Bukankah makanan dari para koki di rumah ini rasanya jauh lebih lezat? Mengapa harus memintanya membuatkan makan siang? keluh Lily dalam hati.

Lily tidak peduli, yang jelas ia telah membuat apa yang pria itu suruh. Terserah dia mau memakannya atau tidak. Lily menghela nafasnya dalam dan mengetuk ruang kerja Ethan,

Tok..

Tok..

Tidak ada sahutan dari dalam, Lily berpikir mungkin tidak ada orang di dalam. Saat gadis itu hendak kembali mengetuk, tiba-tiba Ben terlihat melangkah mendekati gadis itu,

"Lily" sahut Ben yang membuat Lily menatap kearah pria paruh baya itu.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Ben sambil menatap nasi goreng yang di bawa Lily.

Lily terlihat sedikit gugup dan menatap kearah pintu ruangan Ethan,

"Tadi.. Tuan Ethan menyuruhku untuk membuatkannya makan siang. Dan dia menyuruhku untuk mengantarnya ke kamar" jawab Lily.

Ben seketika mengernyit mendengar ucapan Lily,

"Apa? Tuan Ethan memintamu membuatkannya makan siang?" tanya Ben lagi memastikan.

Lily pun mengangguk. Ben terdiam beberapa saat dan mencoba mencerna kembali kata-kata Lily,

"Tuan Ethan memintamu mengantar makanan itu ke kamarnya?" tanya pria paruh baya itu lagi pada Lily.

Lily terlihat terdiam sejenak dan mengangguk dengan ragu,

"Iya, tadi Tuan Ethan mengatakan untuk membawa makanan ini ke kamarnya" jawab Lily.

Ben terdiam dan kembali menatap Lily,

"Kamar Tuan Ethan Ethan bukan disini, disini ruang kerjanya" ujar pria paruh baya itu.

Lily terdiam sejenak dan kembali menatap Ben,

"Aku.. tidak tau dimana kamar Tuan Ethan, jadi.. Pak Ben, apa anda bisa mengantarkan makanan ini ke kamar Tuan Ethan?" tanya Lily dengan penuh harap.

Ia tidak ingin bertemu dengan pria menyebalkan itu. Jadi Lily berharap Ben mau mengantarkan makanan ini untuk Ethan. Ben terlihat berpikir dan tersenyum pelan,

"Lily, Jika Tuan Ethan mengatakan kau yang harus mengantarnya, maka lebih baik kau saja yang antarkan. Aku takut, Tuan Ethan akan marah padamu nanti" ujar Ben.

Lily terlihat kecewa dan merasa gugup,

"Tapi.." ucap gadis itu yang terpotong oleh Ben.

"Biar aku antar kau ke kamar Tuan Ethan. Ayo ikuti aku" ajak Ben.

Lily hanya bisa pasrah dan mengikuti Ben yang melangkah masuk kearah lorong yang akan membawa mereka masuk ke rumah utama. Ben melangkah kearah tangga dan naik menuju lantai dua. Lily biasanya melangkah ke arah kanan untuk menuju kamar Evelyn, namun kali ini gadis itu mengikuti Ben menuju arah kiri yang akan membawa mereka menuju kamar Ethan.

Setelah melangkah cukup jauh melewati koridor, mereka pun tiba di sebuah pintu yang terlihat diukir dengan mewah dan juga kokoh. Lily menelan ludahnya saat mereka telah tiba di depan pintu. Ben berhenti di depan Lily dan tersenyum pada gadis itu,

"Ini kamar Tuan Ethan, kau bisa mengetuknya dan antarkan masuk makanan ini" ujar Ben.

Lily yang semakin gugup menggeleng pelan pada Ben,

"Tidak bisakah anda saja yang mengantarkan makanan ini, aku.. aku merasa tidak nyaman" ucap Lily jujur.

Ben tersenyum dan menggeleng,

"Jika Tuan Ethan yang memintamu untuk mengantarnya maka kau harus mengantarnya Lily. Tenang saja, Tuan Ethan tidak akan memakan mu" gurau Ben.

Ben pun mengetuk pintu dan masuk ke dalam. Ben masuk lebih dulu dan meninggalkan Lily yang gugup menunggu di luar. Setelah beberapa menit, Ben pun kembali keluar dan tersenyum pada Lily,

"Masuk lah, Tuan Ethan sedang berada di kamar mandi. Letakkan saja makanannya di atas meja" ujarnya.

Ben pun menepuk bahu Lily pelan,

"Kalau begitu, aku pergi dulu" pamit Ben.

Lily menatap punggung Ben yang menjauh dengan gelisah. Gadis itu pun mencoba menguatkan dirinya dan menghela nafasnya dalam,

"Tenang Lily, kau hanya perlu meletakkan makanan ini saja dan setelah itu kau pergi" bisiknya pada diri sendiri.

Lily pun mengangguk pelan dan mulai mengetuk pintu di depannya. Setelah itu Lily dengan langkah pelannya masuk ke dalam kamar Ethan. Gadis itu terlihat terbelalak dan cukup terpukau dengan kamar Ethan yang sangat luas dan nyaman,

Kamar itu di dominasi dengan warna hitam dan putih. Kamar Ethan terlihat sangat maskulin dan memiliki wangi khas seorang pria dewasa. Lily mencoba memfokuskan dirinya dan berjalan kearah meja yang berada di dekat sofa. Ia pun meletakkan makanannya disana dan cukup bernafas lega karena tidak melihat keberadaan Ethan. Lily pun dengan segera berbalik setelah menyimpan makanannya dan hendak pergi meninggalkan kamar itu. Namun, saat Lily hampir mendekati pintu, seketika sebuah suara menghentikan langkahnya,

"Kau mau kemana?" tanya pria itu tiba-tiba dengan dingin.

Lily mematung di tempatnya dan terlihat menghela nafasnya kecewa. Gadis itu menautkan jemarinya dan berbalik sambil menunduk,

"Ma.. maaf Tuan, saya.. saya hanya mengantarkan makan siang untuk Tuan. Saya hanya memasak makanan seadanya. Jika Tuan tidak suka, maka saya akan ambilkan makanan lain" ucap Lily sopan sambil menunduk.

Ethan menatap makanan yang berada di atas meja. Pria itu menyeringai pelan dan perlahan duduk di sofa. Ethan baru saja keluar dari kamar mandi. Rambut pria itu terlihat masih basah, dan Ethan hanya memakai handuk kimononya.

Pria itu menatap kearah Lily yang masih menunduk dengan posisi yang cukup jauh di depannya,

"Apa ini buatanmu?" tanya Ethan.

Lily hanya mengangguk pelan menjawab pertanyaan Ethan dengan wajah yang masih menunduk. Ethan melipat tangannya di dada sambil menatap Lily,

"Kemari" ucap Ethan yang membuat Lily terdiam beberapa saat dan mulai mengangkat wajahnya.

DEG!

Gadis itu sedikit membeku saat melihat penampilan Ethan. Pria itu terlihat baru saja mandi dan wangi tubuhnya memenuhi ruangan. Lily mencengkram kuat tangannya dan sedikit memalingkan wajahnya saat matanya tanpa sengaja melihat dada bidang Ethan yang sedikit terlihat. Gadis itu seketika merasa gugup dan pipinya sedikit memanas.

Lily pun perlahan berjalan mendekat kearah Ethan dan menunduk. Ethan mengambil sendok di samping piringnya dan mencicipi masakan Lily. Lily entah mengapa mulai merasa gugup saat pria itu mencicipi masakan sederhananya.

Ethan mengunyah makanannya dan terdiam beberapa saat. Pria itu mengangguk pelan dan menatap Lily dengan puas,

"Lumayan" puji Ethan.

Lily terdiam dan mengernyitkan keningnya. Ia melihat kearah Ethan yang kembali menyuapkan makanan ke dalam mulutnya dan terlihat menikmati masakannya. Gadis itu menghela nafasnya sedikit lega. Setelah Ethan selesai menghabiskan makanannya tanpa tersisa, Lily pun menatap pria itu dengan ragu,

"Tu.. Tuan, jika tidak ada lagi yang Tuan inginkan, saya mohon izin untuk keluar dan kembali bekerja" ucap Lily pelan.

Ethan menyandarkan punggungnya di sofa dan menatap Lily,

"Siapa bilang pekerjaanmu sudah selesai disini?" tanyanya.

Ethan menyandarkan kepalanya di sofa dan kembali berbicara,

"Keringkan rambutku" perintah Ethan yang membuat Lily seketika menatap pria itu dengan terkejut.

"A.. Apa?" tanya Lily lagi tidak yakin.

Ethan mengarahkan kepalanya pada Lily dan kembali berbicara,

"Rambutku basah, jadi.. aku ingin kau mengeringkannya" ujar Ethan lagi dengan tatapan yang sulit diartikan.

Lily terdiam dan merasa tidak percaya dengan perintah Ethan. Mengapa dirinya harus mengeringkan rambut pria itu? Bukankah ini cukup berlebihan? pikir Lily tidak nyaman.

Disisi lain, Ben terlihat berdiri di samping koridor yang berada di dekat kamar Ethan. Pria itu terdiam dan kembali menatap pintu kamar Ethan yang tertutup. Lily belum juga keluar dari dalam kamar itu. Sebuah kecurigaan kembali muncul di pikirannya. Ethan tidak pernah membiarkan siapapun begitu saja masuk ke dalam kamarnya, termasuk Evelyn. Selama wanita itu di rumah ini, Ben belum pernah melihat Evelyn masuk ke dalam kamar Ethan. Tapi.. tapi mengapa pria itu mengizinkan Lily masuk ke kamarnya dengan mudah? Bahkan, Lily sudah berada di dalam sana sejak tadi dan belum keluar. Sebenarnya, apa yang mereka lakukan? Dan, apa kecurigaannya selama ini benar, bahwa.. Ethan sepertinya memiliki ketertarikan yang tidak seharusnya pada Lily..

Bersambung..

1
Joel
tetap semangat kak ,, suka kok sama jalan ceritanya seru bikin penasaran ..tetap lanjut ya kak .. 🤭
Ita rahmawati
ethannya gk ada aksi blas,,nurut² bae sm ortunya dn setelah dia jujur sm evelyn ya udh gtu doang 🤦‍♀️🤦‍♀️🙄🙄
Bububaga Bububaga
kepo sm mukanya lily thor
ana maria (ig-@anamrya22): nanti deh author spill ya di next update 😁
total 1 replies
Grace Putri
hadeh lily jd korban mlz bgt ethan lembek bgt
partini
di sini Ethan terlalu lembek jadi cowok ketinggalan jauh sama Evelyn
yg smart Ethan OGEB
Ais
Aku rasa ethan hrs tegas kak klo mmg dia cinta beneran sm lily dia hrs berjuang dan menyelamatkan lily dr kejahatan dan obsesi evelyn lagian kayaknya dr awal hrsnya mike ya yg jd tunangan evelyn bkn ethan
Widia Aldiev: Ethan cowok machoo g sih..kenapa kalo dia cinta sama Lily g bisa melindungi Lily dari kekejaman Evelyn..padahal dia yg punya kuasa di rumah itu..😌..kalo kayak gini mending sama calep aja jauh dr kontaminasi kekuasaan dan per sewenang" an 😏
total 1 replies
Bububaga Bububaga
lily pasti cape jd org ga enakan
Ita rahmawati
kamu terlalu gk peka ethan,,harusnya kamubtau klo lily juga mencintaimu buktinya di sempet beberapa kali ikut terbui dg ciumanmu kan,,cwe baik2 kan gtu gk akan mau dicium sm cwo kalo gk ada rasa 🤭
mana keburu ketauan evelyn lg dn lily yg jd pelampiasan tuh dikerjain sm dia 🤦‍♀️😏
Widia Aldiev
nasib Lily si Upik abu dari jaman baheula sampai jaman now masih tetep sama..😌
Wahyuniin_
aduh lanjut dong, jangan cuma satu bikin penasaran nih
Ais
Cepat sembuh teteh ditunggu updatenya
Ais: Sama"teteh
ana maria (ig-@anamrya22): Aamiin, terimakasih 🙏❤️
total 2 replies
Grace Putri
hiiiii kasian lily, gatau apapa, ngarep bgttt sih aku thor tbtb lily dpt kerja dr mike apa caleb jd keluar dr rumah ituuuu
Mutiara Syarifatul Amanah
Ethan kalau cemburu langsung kiss...
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
entahlah... semuanya jadi berat! semua orang merasa sakit
partini
beruntung sekali Evelyn langsung tau Lily yg di cintai tunangan nya
cus langsung eksekusi
my poor lilypad
Wahyuniin_
knp gak di up lanjutannya kak
Ais
Ethan"klo didunia nyata mana ada tuan muda kaya raya mau mencintai seorang pelayan entahlah apakah ethan bs dgn berani memutuskan pertunangan dgn evelyn atau malah smakin terjebak dgn pertunangan ini
Widia Aldiev
si Lily yg merasa beda kasta..si Ethan yg bodoh amat yg penting bahagia,tanpa dia sadari bagaimana murka keluarganya nanti..ngomong jadi ikut nyesek deh Thor 😌😌
Widia Aldiev
suka alur ceritanya g bertele"
Widia Aldiev
seperti halnya rasa cinta yg masuk ke dalam hati Ethan..Lily lah yg pertama ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!