NovelToon NovelToon
SETELAH KAU JANDAKAN

SETELAH KAU JANDAKAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi / Penyesalan Suami / Chicklit
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mama Mia

Ina meninggalkan keluarga besarnya demi bisa bersama Ranu. Menemani Ranu meski masalah hidup datang silih berganti.

Setelah mengarungi bahtera selama bertahun-tahun, Ranu yang merasa lelah dengan kondisi ekonomi, memutuskan menyerah melanjutkan rumah tangganya bersama Ina.

Kilau pelangi melambai memanggil, membuat Ranu pun mantap melangkah pergi meninggalkan Ina dan anak mereka.

Dalam kesendirian, Ina mencoba bertahan, terus memikirkan cara untuk bangkit, serta tetap tegar menghadapi kerasnya dunia.

Mampukah Ina bertahan?

Adakah masa depan cerah untuknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

“Apa? Bagaimana bisa?” Jenayra begitu terkejut dengan laporan salah seorang pelayan yang bertugas melayani pelanggan.

Restoran begitu ramai, hingga dia sendiri harus turun tangan untuk mengawasi para chef yang sedang bekerja di dapur, memastikan bahwa cita rasa dari menu restoran mereka tetap pada levelnya. Jangan sampai kurang satu apapun dan jangan sampai ada yang mengecewakan pelanggan.

Bahkan dia sendiri sudah memastikan setiap rasa mengecek dengan mencicipinya satu persatu sebelum diangkat dari atas kompor dan dihidangkan kepada pelanggan. Dan dia sudah memastikan tidak ada sesuatu apapun yang salah. Lalu kenapa tiba-tiba pelayan mengatakan bahwa seorang pelanggan mendapatkan menu yang rasanya begitu asin?

“Kurang ajar. Apakah ini trik dari seseorang untuk menjatuhkan nama baik restoran ini!” Jena merasa geram, tangan wanita itu terkepal dengan gigi geraham yang saling menekan. Mencampakkan kain serbet yang dipegangnya, kemudian menyingsingkan lengan baju wanita itu keluar dari area pantry.

Menghentikan sejenak langkahnya yang tergesa-gesa memejamkan mata kemudian mengambil nafas dalam. “Sabar, sabar, sabar.” Diusapnya dadanya berkali-kali lalu mengambil nafas dari mulut dan mengeluarkannya melalui hidung.

Dia tidak boleh emosi. Dia harus tetap berpikir jernih. Jika memang ada yang berniat untuk membuat nama restoran itu menjadi buruk maka dia pasti akan membalasnya berkali lipat.

“Katakan pada bagian CCTV untuk membawa rekaman yang ada di meja pelanggan yang kamu sebutkan tadi!” Ucapnya pada pelayan yang mengiringi di sampingnya.

“Baik, Bu!” Pelayan yang tadi melayani Ina menunjukkan kepala kemudian pergi ke tempat yang diperintahkan oleh Jenayra. Sementara itu jenderal bergegas berjalan menuju ke meja yang tadi disebut oleh pelayan.

“Selamat siang, Nyonya. Ada yang bisa saya bantu?” Jenayra telah berada di hadapan Ina dan Andri.

Melihat kedatangan sahabatnya, ingin sekali rasanya Ina segera berdiri dan menghambur memeluk temannya itu. Tapi tentu saja dia tidak bisa langsung melakukannya. Masih ada rencana yang ingin dia jalankan.

“Saya tidak ingin bertele-tele. Tetapi silakan Anda icipi makanan ini!” Tanpa bertatapan, Ina mendorong piring yang ada di hadapannya yang masih butuh seperti saat pelayan meninggalkannya.

Jenaira yang mendengar suara pembeli di hadapannya, tercenung sejenak. Suara itu terdengar seperti…

“Apa benar seperti ini cita rasa dari restoran ini? Apa kamu tidak bisa menghilangkan kebiasaanmu yang terlalu suka makan asin. Apa tidak tahu, terlalu banyak makan asin akan menyebabkan hipertensi!” Ina melipat kedua tangannya di depan dada kemudian duduk bersandar sambil menatap datar ke arah sahabatnya.

Setengah tidak percaya, mata Jena memindai pembeli yang kini duduk bersandar dengan bersedekap dan menatapnya. Sedetik kemudian… Menutup mulutnya yang terbuka lebar dengan telapak tangan. Matanya terbelalak sempurna saat merasa mengenali pemilik wajah itu. Menggelengkan kepala. Mungkin matanya salah. Tapi…

Jena tertegun, matanya terpaku pada wajah itu. Waktu seakan berhenti sejenak, suara pengunjung restoran yang ramai seketika memudar. Ia seperti terhipnotis oleh sosok yang duduk di hadapannya. Wajah Ina, yang dulu sering menghiasi hari-harinya dengan canda dan tawa, kini tampak berselimut amarah. Namun, di balik kemarahan itu, Jenong merasakan sesuatu yang berbeda. Ia melihat kilatan kegembiraan di mata pembeli itu, sesuatu yang familiar, sesuatu yang mengingatkannya pada sahabatnya yang telah lama hilang.

"Ina?" Jenong bergumam, suaranya bergetar. Ia mencoba mengatakan nama itu dengan jelas, tetapi kata-kata itu seperti terjebak di tengah kerongkongannya. Ia merasa jantungnya berdebar kencang, mencoba mencerna situasi yang terjadi. Apakah benar yang sedang dilihat oleh matanya saat ini. Dan sedetik kemudian kesadarannya kembali.

“Ya Allah, Ina…!” Pekiknya. Tidak menunggu detik berlalu wanita itu segera menghambur memeluk sahabatnya. “Aku tidak percaya ini benar-benar Kamu,” Ucapnya.

Ina pelukan pelukan jena dengan lebih erat dan penuh kelegaan. Air mata bahagia mengalir deras di pipinya. "Aku kangen, Nong," isaknya, suaranya bergetar karena haru. "Aku sangat merindukanmu!" Ia merasa semua beban yang selama ini ia pikul seolah-olah hilang seketika dalam pelukan hangat sahabatnya. Rasanya seperti pulang ke rumah setelah sekian lama tersesat.

Di tempat duduknya Andri Mengamati ibunya dan Jenayra dengan seksama. Ia melihat air mata mereka, tetapi ia juga merasakan kehangatan dalam pelukan mereka. Meskipun masih kecil, ia mencoba untuk memahami situasi. Ia menyadari bahwa ada sesuatu yang spesial terjadi antara ibunya dan wanita itu.

Lama kelamaan, Andri merasa sedih melihat ibunya menangis. Ia mendekati mereka perlahan-lahan, lalu meraih tangan ibunya dengan lembut. "Ibu," panggilnya dengan suara pelan, "kenapa ibu menangis?" Ia mencoba untuk menenangkan ibunya, walaupun ia sendiri tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Ia menatap Jenayra dengan tatapan yang penuh tanya.

Jenong melepaskan pelukannya, tatapannya jatuh pada Andri. Senyum hangat terkembang di wajahnya, menghilangkan sisa-sisa air mata haru. Ia terkesima sejenak oleh kehadiran anak kecil itu.

Sebuah senyum lembut mengembang di wajahnya. "Wah, anak kecil yang manis sekali," katanya, suaranya penuh dengan kelembutan. Ia berjongkok, mencoba untuk menyapa Andri dengan ramah. "Hai, jagoan. Siapa namamu?" Matanya yang berkaca-kaca karena haru tadi, kini berbinar dengan rasa ingin tahu. Setelah itu, ia menatap Ina dengan penuh rasa penasaran, menunggu penjelasan dari sahabatnya. "Ina, apa dia yang pernah kau ceritakan?" tanyanya, nada suaranya penuh dengan kehangatan sekaligus rasa ingin tahu yang bercampur jadi satu.

Ina ikut berjongkok dan mengangguk. Di lingkarkannya tangannya di bagian belakang tubuh Andri. Membawa bocah itu merapat padanya. “Iya, dia anakku, Andri,” jawabnya. “Ayo salim sama tante Nong-Nong, Sayang,” ucap Ina sambil membeli mengusap punggung Andri.

Jena mengerucutkan bibirnya merasa sebal pada temannya itu. “Apa tidak bisa memperkenalkan namaku dengan benar?” rajuknya.

Ina tertawa terkekeh, temannya masih seperti dulu, yang suka ngambek kalau dia memanggilnya dengan sebutan Nong-Nong. Kemudian menyebut nama Jenayra dengan benar pada putranya.

***

“Jadi, akhirnya Kamu menyerah juga?” Jena merasakan sesak di dadanya mendengar cerita Ina tentang rumah tangganya, yang sebagian memang sudah pernah didengarnya jika keduanya bertelepon.

“Aku terlalu tolol, bertahan hingga sejauh ini. Aku pikir mereka bisa berubah. Ternyata malah semakin parah.” Ina menghapus titik airmatanya. Tiap kali mengingat suaminya yang kini telah menjadi mantan, kesedihan dan kekecewaan itu kembali menyeruak. “Dia menikah lagi, itu yang paling tidak bisa aku tolerir.”

Jenong tertegun, mulutnya terbuka sedikit, tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Raut wajahnya berubah drastis. Mata yang biasanya berbinar kini melebar. Terkejut, marah, dan iba jadi satu. Menatap Ina dengan tatapan penuh empati, seakan-akan ikut merasakan sakit yang dialami sahabatnya. Amarah yang terpendam setiap kali ingat perlakuan keluarga Ranu, mulai membuncah dalam dirinya, ia mengepalkan tangannya erat-erat, kuku-kukunya menancap ke telapak tangan hingga memutih.

Mulutnya bergerak-gerak, ingin mengatakan sesuatu, namun tak ada kata-kata yang mampu keluar. Ia merasa begitu marah kepada suami Ina, yang telah tega mengkhianati kepercayaan dan cinta Ina. Ingin sekali menghukumnya, memberinya pelajaran, agar Ranu menyesal. Namun, Ia juga menyadari bahwa amarah bukanlah solusi.

Air mata Jena menetes, merasakan kesedihan Ina seakan-akan kesedihannya sendiri. Diusap punggung Ina dengan lembut, mencoba menenangkan sahabatnya yang tengah dilanda kepedihan. Dalam pelukan itu, Jena berjanji akan selalu ada untuk Ina, akan selalu mendukungnya, dan akan membantunya melewati masa-masa sulit ini.

1
Silvi Chen
ini cerita nya di Surabaya atau di jakarta..mertua nya bukan nya di Surabaya kah Thor...Bu Ani di Jakarta atau Surabaya....apa pun terbaik 👍 cerita nya
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: nah ini bab yg mn ya, aku lupa.
cb jawab aja ya.
bu ani semula di surabaya, kemudian pergi ke jakarta untuk minta maaf. dan lalu tinggal di rumah raffi.

nah kalo bu rahayu tinggal di jawa timur juga, lalu ke jakarta, diantar oleh adnan
total 1 replies
슈가
bagusss bgt mama mia
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: terima kasih 😘🙏
total 1 replies
Asri Yunianti
Luar biasa
Erna Kurniawati
ngimpi
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
klo g salah harusnya sidang sampe 3 kali y..kan AQ juga ga gitu..mediasi dulu tapi karna emang udah g cocok y udah mau gimana lagi..udah g sejalan.. akhirnya y ketok palu
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔: 🙄🙄🙄🤣🤣🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: dasar othornya aja yg males ribet /Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
sebenarnya bab ini bikin AQ mewek loh Thor,AQ sampe meneteskan air mata .sedihhhhh banget,tapi kesedihan AQ tiba-tiba buyar gara gara Ina disuruh sekolah TK lagi sama papanya... alhasil AQ jadi ketawa...y ampun AQ jadi kaya orang g waras lagi nangis langsung ketawa....Ina Ina...inget sekolah lagi y biar pinter
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: salam kenal kembali Kakak. terima kasih selalu mendukung karya aku
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔: halo Thor salam kenal y
total 3 replies
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
ahhhh..orang lagi sedihh jadi ketawakan...😭😭😭🤭🤭🤭
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
keren Thor tapi AQ masih sedikit bingung in sama alur ceritanya
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
kan terkejut lihat Ina pake motor laki...pasti iri y
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
Ina mau kasih kejutan buat km Ranu...tunggu saja,,siapin jantungmu takut lepas dari tempatnya
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
tuh dengerin apa kata ibumu,,suruh ceraikn..klo cerai kayanya itu jalan terbaik biar Ina juga bebas dari keluarga km
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
y kalian donk..masa Ina,,,ntar gosong lagi ayamnya
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
ngakak sama kelakuan Ina sekarang
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
emang enak..ayo Ina,,AQ dukung loh
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
nah gitu donk..jangan takut sama duo cecunguk g tau diri itu
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
udah pecat aja dari status suami...gremet aq
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
pasti laki laki g tau diri yang jemput Ina... tenaganya aja butuh tapi orangnya disia siakan..
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
emangnya enak...sama tenaganya aja butuh tapi sama orangnya g butuh..dasar keluarga toxit...
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
sepertinya Sandy g kaya yang lain...dia kayanya lempeng
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
Adam itu spa y..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!